1. Jelaskan peran dari fungsi MSDM dalam perumusan strategi!
Peran MSDM dalam perumusan strategi adalah bagaimana manajemen dalam perusahaan untuk memperoleh atau mengembangkan SDM (orang) sebagai strategi untuk mencapai keberhasilan dengan cara mendidik para eksekutif puncak melalui biaya-biaya (perekrutan, pelatihan, dan sebagainya) yang berkaitan dengan memperoleh orang-orang yang memiliki keterampilan-keterampilan yang tepat untuk mengelola tenaga kerja seperti itu. Proses pengambilan keputusan manajemen strategis yang dilakukan oleh perusahaan biasanya terjadi pada tingkat puncaknya, dengan sebuah kelompok perencanaan strategis yang terdiri atas pejabat eksekutif yang setara dengan direktur utama, pejabat eksekutif yang setara dengan keuangan, presiden, dan berbagai wakil presiden. Akan tetapi, setiap unsur dari prosesnya melibatkan masalah-masalah bisnis yang berhubungan dengan orang. Oleh karena itu, fungsi MSDM perlu dilibatkan pada setiap unsurnya.
2. Jelaskan keterkaitan antara MSDM dalam perumusan strategi!
Hubungan administratif Pada hubungan administratif (tingkat integrasi yang terendah), perhatian fungsi MSDM difokuskan pada berbagai aktivitas sehari-hari. Eksekutif SDM tidak memiliki waktu atau kesempatan untuk menggunakan wawasan strategis terhadap masalah-masalah MSDM. Dengan demikian, pada tingkat integrasi ini, departemen MSDM benar-benar terpisah dari unsur proses manajemen strategis apapun, baik dalam perumusan strategis maupun pelaksanaan strategis. Hubungan satu arah Pada hubungan satu arah, fungsi perencanaan bisnis strategis perusahaan adalah mengembangkan rencana strategis, kemudian menginformasikan rencana fungsi MSDM. Banyak orang yakin bahwa tingkat integrasi tersebut merupakan MSDM strategis, yaitu peran fungsi MSDM adalah merancang sistem-sistem dan/atau program-program yang menerapkan rencana strategis. Tingkat integrasi tersebut sering kali mengarah pada rencana-rencana strategis bahwa perusahaan tidak dapat menerapkannya dengan sukses. Hubungan dua arah Hubungan dua arah memungkinkan adanya pertimbangan masalah-masalah SDM dalam proses perumusan strategi. Pertama, tim perencanaan strategis menginformasikan fungsi MSDM dari berbagai strategi yang dipertimbangkan oleh perusahaan. Kemudian, para eksekutif MSDM menganalisis dampak-dampak SDM dari berbagai strategi dan menyajikan hasil analisis tersebut kepada tim perencanaan strategis. Pada akhirnya, setelah keputusan strategis dibuat, rencana strategis diteruskan kepada eksekutif MSDM yang mengembangkan program untuk diterapkan. Fungsi perencanaan strategis dan fungsi MSDM saling bergantung pada hubungan dua arah. Hubungan integratif Hubungan integratif bersifat dinamis dan banyak segi berdasarkan interaksi yang terus menerus daripada interaksi yang berurutan. Alih-alih proses pertukaran informasi yang berulang-ulang, perusahaan-perusahaan dengan hubungan integratif mempunyai fungsi-fungsi MSDM yang dibangun langsung ke dalam proses-proses perumusan dan pelaksanaan strategi.
3. Menurut UU No. 13 Tahun 2003 adakah peluang pekerjaan yang
sama? Jelaskan! Dalam UU No. 13 Tahun 2003 pasal 5 menyatakan bahwa, “Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan”. UU No. 13 Tahun 2003 pasal 6 juga menyatakan bahwa, “Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa diskriminasi dari pengusaha”. Artinya bahwa seluruh pekerja harus diperlakukan dengan perlakuan yang sama. Tidak boleh dilakukan berbeda daari segi warna kulit, jenis kelamin, umur, ras ataupun agama. Misalnya, dalam sebuah pemilihan jabatan manager, ada dua calon yaitu wanita dan pria. Setiap bawahan yang akan memilih, tidak boleh melakukan diskriminasi dengan memilih calon manager pria dengan beranggapan bahwa pria lebih berpotensi dalam memimpin sebuah perusahaan. 4. Jelaskan pentingnya analisis jabatan pada manajemen strategis dan MSDM! Pentingnya analisis jabatan pada manajemen strategis adalah pertama, ada berbagai perbedaan individu tentang kecakapan kerja, yang berarti bahwa para individu berbeda dalam kemampuan- kemampuan mereka. Kedua, ada berbagai persyaratan kecakapan yang unik untuk berbagai pekerjaan yang berbeda. Ketiga, agar dapat mencapai kinerja yang berkualitas tinggi, masyarakat harus mencoba menempatkan orang-orang pada berbagai pekerjaan yang paling sesuai dengan kecakapan mereka. Dengan kata lain, bagi masyarakat (atau organisasi), agar dapat berhasil, organisasi tersebut harus memiliki informasi terperinci tentang berbagai persyaratan pekerjaan (melalui analisis jabatan) dan harus memastikan bahwa ada kesesuaian antara berbagai persyaratan pekerjaan dengan berbagai kecajapan individu (melalui seleksi). Pentingnya analisis jabatan pada MSDM adalah analisis jabatan merupakan suatu aktivitas yang penting bagi para manajer SDM untuk membangun kesatuan dari segala sesuatu yang dilakukan oleh karyawan. Pernyataan ini mengacu pada fakta bahwa hampir setiap program MSDM memerlukan beberapa jenis informasi yang diperoleh dari analisis jabatan: seleksi, penilaian kinerja, pelatihan dan pengembangan, evaluasi pekerjaan, perencanaan karier, perancangan ulang pekerjaan, serta perencanaan SDM. Para manajer harus memiliki informasi terperinci tentang seluruh pekerjaan pada kelompok kerjanya agar dapat memahami proses aliran kerja. Di samping itu, pemahama tentang proses aliran kerja itu penting jika seorang manajer memilih untuk merancang ulang aspek-aspek tertentu untuk meningkatkan efisiensi atau efektivitas.