PENDAHULUAN
Menurut Ir. Susy Fatena Rostyanti Msc dalam bukunya Alat Berat Untuk
Proyek konstruksi (2008) menyebutkan bahwa bonafiditas suatu perusahaan
konstruksi tergantung dari aset-aset teknologi yang dimiliknya, salah satunya
adalah alat berat. Alat berat yang dimiliki sendiri oleh perusahaan konstruksi akan
sangat menguntungkan dalam memenangkan tender proyek konstruksi secara
otomatis hal tersebut akan mencerminkan kekuatan perusahaan tsb.
- Alat pemadat
Dari ke Tujuh fungsi dasar alat berat tersebut yakni akan menganalisa pada
jenis fungsi alat untuk penggali, pemindah dan pengangkut, pada jenis alat penggali
jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Yang termasuk dalam kategori
ini adalah , Front Shovel, Dragline, dan Clamshell. Secara umum alat excavator
terdiri atas struktur bawah, struktur atas, sistem dan bucket
.Struktur bawah alat adalah berupa penggerak yang dapat berupa roda ban atau
Crawler, alat gali mempunyai as ( Slewing ring ) diantara alat penggerak dan badan
mesin sehingga alat berat tersebut dapat melakukan gerakan memutar walaupun
tidak ada gerakan pada alat penggerak atau mobilisasi. Kemudian sistem pada alat
gali ada dua macam yaitu sistem hidrolis dan sistem kabel. Backhoe dan Power
Shovel disebut alat penggali dengan sistem hidrolis karena bucket digerakan dengan
sistem pompa minyak hidrolis. Sistem hidrolis ini selain menggerakan bucket juga
menggerakan boom dan arm. Pada backhoe terdiri dari enam bagian utama, yaitu
struktur atas yang dapat berputar, boom , lengan ( arm ), bucket, Slewing ring, dan
struktur bawah boom, lengan dan bucket digerakan oleh sistem hidrolis.
2.2.1. Excavator
5
tetapi lebih sering digunakan untuk pekerjaan umum lainnya. Backhoe digunakan
pada pekerjaan penggalian di bawah permukaan serta untuk penggalian material
keras. Dengan menggunakan backhoe maka akan didapatkan hasil galian yang rata.
Pemilihan kapasitas bucket backhoe harus sesuai dengan pekerjaan yang akan
dilakukan.
Gambar 2. 1 Backhoe
Backhoe terdiri dari enam bagian utama, yaitu struktur atas yang dapat
berputar, boom, lengan (arm), bucket, slewing ring, dan struktur bawah. Boom,
lengan dan bucket digerakkan oleh sistem hidrolis. Struktur bawah adalah
penggerak utama yang dapat berupa roda ban atau roda crawler. Ada enam gerakan
dasar yang mencakup gerakan 24 gerakan pada masing-masing bagian, yaitu :
a) Gerakan boom : merupakan gerakan boom yang
mengarahkan bucket menuju tanah galian.
b) Gerakan bucket menggali : merupakan gerakan bucket saat
menggali material.
c) Gerakan bucket membongkar : adalah gerakan bucket yang
arahnya berlawanan dengan saat menggali.
d) Gerakan lengan : merupakan gerakan mengangkat lengan dengan
radius sampai 100°.
e) Gerakan slewing ring : gerakan pada as yang bertujuan
agar bagian atas backhoe dapat berputar 360°.
Seperti yang telah diketahui bahwa truk sangat efisien untuk pengangkutan
jarak jauh. Kelebihan truk dibanding alat lain :
b) Kapasitas besar.
Sumber: www.hargahino.com
Namun, alat ini juga memiliki kekurangan dibanding alat lain karena truk
memerlukan alat lain untuk pemuatan. Dalam pemilihan ukuran dan konfigurasi
truk ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu material yang akan diangkut
dan excavator atau loader pemuat. Truk tidak hanya digunakan untuk pengangkutan
tanah tetapi 40 juga material-material lain. Untuk pengangkutan material tertentu,
ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, yaitu :
a) Untuk batuan, dasar bak dialasi papan kayu agar tidak mudah rusak.
b) Untuk aspal, bak dilapisi oleh solar agar aspal tidak menempel pada
permukaan bak.
c) Untuk material lengket seperti lempung basah, pilih bak bersudut bulat.
Dalam pengisian baknya, truk memerlukan alat lain seperti excavator dan loader.
Karena truk sangat tergantung pada alat lain, untuk pengisian material tanah perlu
memperhatikan hal-hal berikut :
Volume material yang diangkut harus sesuai dengan kapasitas truck. Jika
pengangkutan material oleh truk dilaksanakan melampaui batas kapasitasnya maka
hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi, seperti :
d) Mengurangi produktivitas.
Kapasitas dan ukuran truk sangat bervariasi. Oleh karena itu, pemilihan ukuran truk
sangat penting karena truk besar atau kecil akan memberikan beberapa keuntungan
dan kerugian.
b) Kerugian dalam produktivitas akan lebih kecil jika salah satu truk
tidak dapat beroperasi.
a) Bila alat pemuat kecil maka akan memperbesar waktu muat (LT).
c) Jumlah truck yang seimbang dengan alat pemuat akan sulit didapat.
Produksi suatu peralatan sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik dari alat
tersebut, hal ini terjadi akibat penurunan kondisi mesin akibat dari adanya keausan
komponen mesin. Semakin tinggi jumlah jam operasional maka, potensi terjadinya
kerusakan komponen-komponen mesin. Kondisi peralatan layak operasi ditinjau
dari aspek ekonomi yakni sebagai berikut:
Pada pengoperasian normal 2000 jam per tahun, maka penurunan kondisi
2. Kekerasan yakni makin keras tanah akan makin sukar untuk dikerjakan oleh
alat, sehingga sangat berpengaruh terhadap produktifitas alat tersebut, dilain
sisi alat tersebut akan bekerja ekstra dan akan berdampak pula terhadap
kebutuhan biaya penggunaan alat tersebut.
12
Tabel 2.2 Kondisi medan
Klasifikasi Kriteria
13
Untuk faktor material ( Em ) merupakan kapasitas atau Pay Load actual per
siklus suatu peralatan tidak selalu sama dengan kapasitas spesifikasi yang
dinyatakan pabrik. Hal ini disebabkan oleh sifat kondisi material yang akan
dikerjakan, hal ini dapat terlihat dari isi bucket apakah terisi penuh atau terdapat
rongga, yang akan berpengaruh terhadap maksimal muat dalam bucket. Volume
tanah dari keadaan tanah asli menjadi lepas atau padat berbeda untuk berat yang
sama dan perbedaan itu disebut Faktor konversi atau Conversion factor. Berikut fill
faktor / faktor pengisian dan conversion factor yang dapat digunakan untuk
perhitungan pengerjaan penggali Excavating dan muat Loading
16
2.3.4. Koefisien Traksi
Koefisien traksi adalah suatu faktor yang harus dikalikan pada berat total
kendaraan untuk mendapatkan tenaga maksimum yang boleh dikerahkan agar roda
tidak terjadi selip. Tenaga atau traksi yang boleh dikerahkan agar roda tidak selip
disebut traksi kritis , besarnya traksi tersebut adalah sebagai berikut :
17
- Terampil yakni pendidikan STM / sederajat, memiliki sertifikat SIMP/
SIPP (III) dan pengalaman kerja lebih dari 6000 jam
Cuaca merupakan suatu dampak yang tidak dapat diprediksi, secara tidak
langsung cuaca akan berpengaruh terhadap kondisi operator itu sendiri, seperti
waktu untuk istirahat sementara makin banyak untuk keperluan pemulihan stamina
dari operator itu sendiri. Untuk setiap 1 Jam kerja yang tersedia akan terdapat waktu
yang hilang sebagai akibat dari cuaca. Prestasi operator akibat dari pengaruh cuaca
dapat diukur dalam satuan menit/jam atau % yakni perbandingan antara waktu
efektif kerja dari tiap jam kerja dengan tiap jam waktu yang tersedia. Untuk
keperluan perhitungan, faktor pengaruh cuaca terhadap prestasi operator perlu
ditetapkan seperti matrik sebagai berikut :
18
2.3.7. Job Faktor
Job faktor merupakan job efisiensi yang sebenarnya. Job efisiensi dapat
diartikan perbandingan antara besaran sumber daya yang dikerahkan dengan
keluaran sember daya yang nilainya baru dapat diketahui setelah pekerjaan selesai.
Sebagai penggantinya digunakan Job Faktor ( ETOT) yang artinya kombinasi dari
faktor-faktor yang telah diuraikan secara bersama-sama dan saling terikat
mempengaruhi produksi perlalatan. Besarnya nilai gabungan tersebut dapat
dinyatakan dengan :
dimana :
Sumber : google.com
Spesifikasi :
- Kapasitas Bak : 7 m3
= 0.482
Waktu siklus
Dalam beroperasi, excavator pada pemuatan material
melakukan empat gerakan / empat komponen waktu yaitu :
a. Waktu mengisi bucket (digging time)
b. Waktu putar bermuatan (swing loaded time)
c. Waktu membongkar beban (dumping time)
d. Waktu putar kosong (swing empty time)
(𝑞𝑙𝑥𝑘)𝑥60𝑥𝐸
𝑃=
𝐶𝑚
(0.34𝑥0.8)𝑥60𝑥0.482
𝑃= = 39.3312 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚
0.2
Dimana :
P = Produktivitas per jam
q = Produksi per siklus (m3)
ql = Kapasitas bucket ( m3 )
k = Faktor bucket (dipakai 0,8 dimana kondisi pemuatan diasumsikan
ringan, pada tabel 2.12 )
Cm = Waktu siklus ( menit )
E = Job faktor
Jadi produksi 1 unit excavator kapasitas bucket 0.25 m3 adalah
26.2208 𝑚3 /𝑗𝑎𝑚
3.5.2. Produksi Dump Truck
Dalam mengerjakan pekerjaan timbunan, excavator akan dibantu oleh
beberapa dump truck yang bertugas untuk mengangkut material dari tempat
pengumpulan material ke lokasi timbunan.
Produksi dump truck kapasitas 7 m3 terhadap Excavator kapasitas 0,25 m3
- Perhitungan produksi dump truck.
𝑐𝑥60𝑥𝐸
𝑃=
𝐶𝑚𝑡
Perhitungan job faktor :
a. Faktor gabungan cuaca dan operator (Eco)
Untuk nilai faktor gabungan cuaca dan operator
digunakan 0.783 (Tabel 2.6). dikarenakan cuaca dilokasi proyek
terang dan cerah, serta operator yang dimiliki diasumsikan baik.
b.Faktor gabungan alat dan medan (Eam).
Nilai gabungan alat dan medan digunakan 0,760 (Tabel
2.3). Pada faktor ini alat di kondisikan cukup dan
= 9.497 menit.
Dimana : C = n x ql x k
= 6.99 m3
2 dump truck
Produktivitas alat = 21.285 m3/jam x 2 = 42.57 m3/jam
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛 =
𝑝𝑟𝑜𝑑. 𝑎𝑙𝑎𝑡
720
= 42.57 = 16.91= 19jam= 3 hari (untuk waktu penggunaan dump truck