Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN SIMULASI PENERIMAAN KORBAN BENCANA MASSAL

Hari / Tanggal : Rabu , 14 November 2017


Waktu : Pk. 08.00 – 09.00
Tempat : IGD dan Poliklinik Persada Hospital
Jumlah Pasien : 10 pasien dengan Food Poisoning

Skenario Kasus dan Catatan Perkembangan :


Sepuluh pasien mengalami keluhan diare dan muntah setelah makan di sebuah
hotel kemarin malam. Pasien tersebut datang ke IGD dengan diantar oleh
ambulans

Kronologi :
 Pk 08.00 : IGD menerima panggilan telepon dari hotel yang
memberitahukan adanya pasien sebanyak 10 orang dengan keluhan
mual,muntah dan diare serta membutuhkan penjemputan dengan
ambulans untuk ke rumah sakit
 Pk 08.10 : Pasien datang ke IGD dengan diantar oleh ambulans
 Pk 08.10 : dokter dan perawat IGD melakukan triage di depan IGD. Pasien
dengan kondisi gawat darurat diberi tanda pita merah, pasien dalam
kondisi darurat diberi tanda pita kuning, sedangkan pasien yang tidak
gawat tidak darurat diberi tanda pita hijau.
 Pk 08.15 : Semua pasien masuk ke IGD, pasien dengan kategori triage
merah dan kuning ditangani di IGD, sedangkan pasien dengan kategori
triage hijau ditangani di poliklinik
 Pk 08.20 : dokter dan perawat IGD melakukan pemeriksaan dan
penatalaksanaan pada semua pasien
 Pk 08.25 : Dokter IGD berkoordinasi dengan Tim Hospital Disaster
 Pk 08.30 : Penanganan pasien di IGD dan poliklinik dengan melibatkan
dokter IGD, perawat poliklinik dan IGD, dibantu dengan perawat ruang
rawat inap
 Pk 08.55 : Situasi telah terkendali, pasien dengan kategori triage merah
dan sebagian triage kuning yang stabil menjalani rawat inap, sedangkan
sisanya dapat rawat jalan/pulang.
 Pk 09.00 : Simulasi diakhiri
Hasil Evaluasi dan diskusi Code Yellow :
 Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) seperti identifikasi pasien
dan Hand Hygiene pada simulasi ini belum dilakukan.
 Perlunya kesiapan dari bagian Tempat Pendaftaran Pasien, bagian
keuangan (kasir), dan corporate insurance serta Unit farmasi jika terjadi
peristiwa Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti ini.
 Penggunaan PPE (Personal Protective Equipment) seperti handsglove
pada kasus infeksius seperti pada simulasi ini belum dilakukan. Hal ini
perlu menjadi perhatian khususnya bagi petugas yang melakukan
penanganan pada pasien.
 Perlunya laporan ke Dinas Kesehatan jika menangani kasus wabah karena
sebab infeksi terutama jika berasal dari satu sumber.

Malang, 15 November 2017


Yang melaporkan,

Dr. Henry Kasudarman, Sp.EM

Anda mungkin juga menyukai