Anda di halaman 1dari 44

BUKU PANDUAN MAGANG

Disusun Oleh :
Tim Penyusun

PROGRAM D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


BUKU PEDOMAN MAGANG
PROGRAM DIPLOMA 4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Ed1, Cet 1 – Surakarta

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apapun termasuk
dengan cara menggunakan mesin fotocopy, tanpa ijin sah dari penulis.

Cetakan Pertama, Februari 2016

TIM PENYUSUN ISI BUKU


1. Ipop Sjarifah, Dra., M.Si Ketua
2. Lusi Ismayenti, ST., M.Kes Sekretaris
3. Vitri Widyaningsih, dr., MS Anggota
4. Khotijah, SKM., M.Si Anggota
5. Haris Setyawan, SKM., M.Kes Anggota
6. Ica Yuniar Sari, SST Anggota
7. Ervansyah Wahyu Utomo, SST Anggota

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


KATA SAMBUTAN
KETUA PROGRAM STUDI D4 KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS

Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran


Universitas Sebelas Maret berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai kemajuan
yang signifikan dalam pengembangan dan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Selain dalam proses belajar mengajar (PBM), maka telah banyak dijalin kerja sama
dalam kegiatan penelitian dan pengabdian di sektor industri. Dalam bidang pendidikan
mahasiswa dapat menyelesaikan masa studi tepat waktu, yaitu 4 tahun sesuai program.
Pada semester terakhir (semester 8) mahasiswa di fokuskan hanya pada kegiatan
magang dan penyusunan skripsi sehingga diharapkan mahasiswa dapat berkonsentrasi
sepenuhnya pada masa studi terakhirnya dengan hasil yang baik.
Kegiatan magang merupakan pengenalan suasana kerja yang akan dihadapi oleh
mahasiswa, agar dapat siap pakai dan siap terjun di dunia kerja setelah menyelesaikan
studi. Untuk mencapai hal tersebut maka mahasiswa disiapkan lebih mengenal secara
dini lingkungan kerja seorang ahli Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3). Dalam
program magang, mahasiswa secara individu diberikan kesempatan mengikuti program
kerja di institusi pemerintah atau swasta (perusahaan-perusahaan) yang mempunyai
kegiatan berkaitan dengan upaya-upaya penerapan dan pelaksanaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di tempat kerja. Institusi tersebut antara lain Rumah sakit, Badan Usaha
milik Negara, perusahaan manufaktur, perusahaan tambang, perusahaan kontruksi,
Perusahaan kontraktor dan lain sebagainya
Kegiatan-kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa di bawah bimbingan
dosen lapangan maupun pembimbing akademik dituangkan dalam sebuah buku
pedoman magang. Buku Pedoman Magang ini memberikan arahan dan atau aturan yang
dapat dijadikan pedoman pada pelaksanaan magang baik bagi mahasiswa, pembimbing
akademik magang maupun pembimbing lapangan di tempat magang.
Pada kesempatan ini kami selaku ketua Program Studi D4 Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran UNS mengucapkan terimakasih banyak kepada
tim penyusun yang telah menyiapkan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
kegiatan magang ini sesuai dengan yang diharapkan. Demikian pula dalam
pengembangan buku pedoman ini.
Kami juga sampaikan terima kasih yang tulus kepada Bapak/Ibu pimpinan
instansi, pemilik dan atau pihak manajemen perusahaan, pembimbing di lapangan dan di
kampus serta semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasama sehingga
program magang dapat ditingkatkan untuk mencapai keselamatan & kesehatan kerja
bagi masyarakat pekerja secara optimal.
3

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Sebagai akhir kata, kami mohon maaf apabila terdapat kejanggalan dan
ketidaksempurnaan dalam buku pedoman ini. Untuk penyempurnaan lebih lanjut, kami
mohon kritik dan saran yang membangun sehingga akan menjadi lebih baik di masa-
masa yang akan datang.

Surakarta, Februari 2016


Ketua,

Ipop Sjarifah, Dra., M.Si


NIP. 19560328 198503 2 001

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan ALLAH SWT atas tersusunnya
Buku Pedoman Magang Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas
kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta dan telah melewati beberapa revisi
untuk dapat kami terbitkan.
Buku ini menguraikan tata laksana program magang bagi mahasiswa Program
Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas kedokteran, Universitas Sebelas
Maret. Buku pedoman ini disusun bagi mahasiswa, dosen pembimbing akademik
magang, dosen pembimbing lapangan magang dan instansi terkait. Diharapkan buku ini
dapat dijadikan pegangan untuk mempermudah pelaksanaan Program Magang. Bersama
buku pedoman ini juga kami lampirkan uraian kegiatan magang, formulir penilaian
magang, petunjuk teknis, tata tertib dan pedoman penulisan laporan magang dan lain
sebagainya yang berkaitan dengan kegiatan magang di Program Studi D4 Keselamatan
& Kesehatan Kerja Fakultas kedokteran, Universitas Sebelas Maret
Kami sangat menyadari atas keterbatasan waktu dan pengalaman dalam
kegiatan program magang ini, sehingga diharapkan dapat memaklumi jika dalam
Panduan ini terdapat kekurangan dan kesalahan dari segi struktur bahasa dan/atau isi
pedoman. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki kekurangan dan kesalahan tersebut pada penerbitan buku pedoman
magang tahun ajaran berikutnya.
Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan dan penerbitan buku pedoman ini.

Surakarta, Februari 2016


Tim Penyusun,

..........................

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN.................................................................................................... i
KATA SAMBUTAN.................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................. viii
A. PENDAHULUAN............................................................................................ 1
B. DASAR HUKUM PELAKSANAAN MAGANG.......................................... 2
C. DEFINISI ......................................................................................................... 2
D. TUJUAN MAGANG........................................................................................ 3
E. MANFAAT MAGANG................................................................................... 4
F. PESERTA MAGANG...................................................................................... 5
G. INSTITUSI TEMPAT MAGANG................................................................... 6
H. BOBOT SKS..................................................................................................... 6
I. WAKTU MAGANG........................................................................................ 7
J. PEMBIAYAAN MAGANG............................................................................ 7
K. PERLENGKAPAN KEGIATAN MAGANG................................................. 7
L. MEKANISME MAGANG (SOP MAGANG)................................................ 9
M. PERATURAN KEGIATAN MAGANG......................................................... 10
N. PEMBIMBING MAGANG.............................................................................. 10
O. SUSUNAN PENGELOLA PROGRAM MAGANG...................................... 11
P. TUGAS PESERTA MAGANG....................................................................... 12
Q. TUGAS PANITIA MAGANG......................................................................... 12
R. TUGAS INSTITUSI TEMPAT MAGANG.................................................... 12
S. TUGAS PEMBIMBING LAPANGAN MAGANG........................................ 13
T. TUGAS PEMBIMBING AKADEMIS MAGANG......................................... 13
U. PROSES KEGIATAN MAGANG................................................................... 14
V. TAHAP KEGIATAN MAGANG.................................................................... 15
W. PEMANTAUAN KEGIATAN........................................................................ 16
X. PENILAIAN PRESTASI MAGANG.............................................................. 17
Y. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN MAGANG................................. 20
Z. FORMAT LAPORAN MAGANG.................................................................. 28
AA.TUGAS KHUSUS............................................................................................ 35

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Sampul Depan Laporan Magang


Lampiran 2. Contoh Persetujuan Laporan Magang
Lampiran 3. Contoh Pengesahan Laporan Magang
Lampiran 4. Contoh Pengesahan Perusahaan
Lampiran 5. Contoh Kata Pengantar
Lampiran 6. Contoh Daftar Isi
Lampiran 7. Contoh Halaman Daftar Tabel, Gambar, Singkatan dan Lampiran
Lampiran 8. Contoh Pembuatan Judul Tabel, Gambar, dan Lampiran
Lampiran 9. Contoh Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard
Lampiran 10. Contoh Cara Penunjukkan Sumber Pustaka
Lampiran 11. Berita Acara Penyelenggaraan Ujian Komprehensif Magang
Lampiran 12. Form Revisi Ujian Laporan Magang
Lampiran 13. Nilai Ujian Magang
Lampiran 14. Form Rekap Nilai Ujian Komprehensif Laporan Magang
Lampiran 15. Berita Acara Penyelenggaraan Ujian Laporan Magang di
Perusahaan
Lampiran 16. Nilai Ujian Laporan Magang di Perusahaan
Lampiran 17. Nilai Akhir Mata Kuliah Magang

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG

A. PENDAHULUAN
Pendidikan tinggi diharapkan mampu menghasilkan sarjana yang akan
mengisi posisi manajerial Lini sampai manajerial puncak dengan bekal pengetahuan
(knowledge) dan ketrampilan (Psikomotor) yang didapat di perguruan tinggi.
Kenyataan di lapangan seringkali menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi
(fresh graduate) belum mampu secara optimal mengaplikasikan pengetahuan dan
ketrampilan yang didapatnya ke dalam dunia kerja. Hal itu disebabkan karena
adanya kesenjangan antara teori yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan yang
lebih kompleks terutama dalam manajemen di bidang keselamatan dn kesehatan
kerja di perusahaan yang merupakan suatu institusi dengan sumber daya yang padat
ilmu, padat teknologi dan padat karya.
Untuk melengkapi kemampuan mahasiswa dengan pengalaman praktis di
lapangan, Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas kedokteran,
Universitas Sebelas Maret. mengembangkan program magang di instansi yang
terkait dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik instansi pemerintah, swasta,
BUMN
Magang merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pendidikan pada
Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas kedokteran, Universitas
Sebelas Maret. Pada dasarnya kegiatan ini adalah kegiatan intrakurikuler yang
berupa kegiatan belajar di lapangan yang dirancang untuk memberikan pengalaman
praktis kepada para mahasiswa dalam menggunakan aplikasi teori ke dalam praktek
lapangan.

B. DASAR HUKUM PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG


1. Peraturan Rektor UNS Nomor: 553/H27/PP/2009 tentang pembelajaran
berbasis kompetensi dalam sistem kredit semester Universitas Sebelas Maret
2. Peraturan Rektor UNS Nomor: 373/J27/PP/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan Magang mahasiswa Universitas Sebelas Maret

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


C DEFINISI
Program magang Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas
kedokteran, Universitas Sebelas Maret. adalah kegiatan intrakurikuler terstruktur
berupa kegiatan praktek kerja mahasiswa Program Studi D4 Keselamatan &
Kesehatan Kerja Fakultas kedokteran, Universitas Sebelas Maret. di instansi terkait
dengan bidang Keselamatan & Kesehatan kerja di instansi pemerintah atau
swasta( perusahaan-perusahaan).

D. TUJUAN MAGANG
1. Tujuan Umum
Memberikan kemampuan mahasiswa melalui kesepadanan pengetahuan
yang diperoleh dengan fenomena yang ada di institusi yang relevan dengan
bidang Keselamatan & Kesehatan Kerja
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam Pengeloloaan Keselamatan &
Kesehatan Kerja serta lingkungan di tempat kerja seperti Pengetahuan
tentang Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Higiene perusahaan.
b. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengumpulkan data tentang
penerapan dan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja serta
lingkungan di tempat kerja.
c. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengidentifikasikan masalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di tempat kerja.
d. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyusun rencana pemecahan
masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta lingkungan di tempat kerja

E. MANFAAT MAGANG
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan di bidang manajemen dan teknis
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di tempat kerja.
b. Terpapar dengan kondisi yang sesungguhnya dan pengalaman tentang
penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di tempat
kerja di instansi pemerintah atau swasta

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


c. Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah yang tepat
terhadap pemecahan permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan di tempat kerja.
d. Mendapat bahan untuk penulisan karya tulis ilmiah.
2. Bagi Institusi Tempat Magang
a. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu penyelesaian
tugas-tugas kantor untuk kebutuhan di unit kerja masing-masing.
b. Institusi mendapat alternatif calon karyawan yang telah dikenal mutu dan
kredibilitasnya.
c. Mendapatkan masukan baru dari pengembangan keilmuan di bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di tempat kerja.
d. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara
institusi tempat magang dengan Program Studi D4 Keselamatan &
Kesehatan Kerja Fakultas kedokteran, UNS.
3. Bagi Program Studi
a. Laporan magang dapat menjadi salah satu audit internal kualitas pengajaran.
b. Memperkenalkan program Studi kepada instansi yang bergerak di bidang
Keselamatan dan Kesehatan kerja serta lingkungan di tempat kerja
c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
d. Terbinanya jaringan kerjasama dengan institusi tempat magang dalam upaya
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik
dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang
dibutuhkan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan kerja serta lingkungan
di tempat kerja

F. PESERTA MAGANG
Peserta magang Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas
kedokteran, Universitas Sebelas Maret adalah mahasiswa Program Program Studi
D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas kedokteran, Universitas Sebelas Maret
yang telah menyelesaikan mata kuliah minimal 122 SKS, yaitu setelah melewati
Semester VII.

10

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


G. INSTITUSI TEMPAT MAGANG
Lokasi tempat magang Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja
Fakultas kedokteran, Universitas Sebelas Maret serta lingkungan di tempat kerja
adalah
1. Instansi pemerintah :
a. Rumah sakit,
b. BUMN (PERTAMINA. INKA MADIUN, PUPUK KUJANG)
c. dll
2. Instansi swasta :
a. Perusahaan Manufaktur
b. Perusahaan Pertambangan
c. Perusahaan Kontraktor
d. Perusahaan Konstruksi
e. Dll
Institusi tempat magang juga dapat dijadikan institusi tempat pengambilan data
bagi penulisan skripsi.

H. BOBOT SKS
Bobot SKS Program Magang disesuaikan dengan kurikulum yaitu 6 SKS

I. WAKTU MAGANG
Waktu pelaksanaan magang di tentukan berdasarkan perhitungan jumlah SKS.
Satu SKS Pratek/praktikum adalah 4 jam dalam satu pertemuan, jika program
Magang adalah 6 SKS maka dalam satu pertemuan magang adalah 12 jam. Program
magang harus dilakukan minimal 16 pertemuan sehingga mahasiswa harus
menempuh 384 (12 jam X 16 pertemuan) atau 24 hari jika dalam 1 hari di hitung 8
jam atau sekitar 2 bulan. Pelaksanaan magang dapat dilakukan setelah menempuh
lebih dari 122 SKS, yaitu setelah melewati semester VII. Alokasi waktu pelaksanaan
magang adalah semester VIII

11

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


J. PEMBIAYAAN MAGANG
Magang yang dilaksanakan pada semester VIII tidak dikenakan biaya karena sudah
tercakup dalam SPP yang dibayarkan di awal semester.

K. PERLENGKAPAN KEGIATAN MAGANG


Dalam kegiatan magang perlengkapan yang perlu dibawa dalam kaitan proses
akademik kegiatan magang adalah sebagai berikut :
1. Buku Panduan kegiatan magang yang di buat oleh panitia untuk panduan dalam
kegiatan magang di perusahaan.
2. Surat Penyerahan ke Perusahaan tempat magang yang d buat oleh panitia
program magang
3. Blangko Presensi pelaksanaan kegitan magang di perusahaan untuk dilampirkan
dilampirkan pada laporan sebagai bukti telah mengikuti pelaksanaan magang
4. Blangko Penilaian kegiatan magang di perusahaan diisi pembimbing lapangan
5. Blangko Penilaian Laporan magang di isi oleh pembimbing lapangan
6. Sumber-sumber referensi
7. Contact Person dosen pembimbing akademik magang

12

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


L. MEKANISME MAGANG (SOP MAGANG)

Mahasiswa Menentukan Lokasi Mendaftar & Mengisi Pembuatan Proposal Persetujuan Proposal
PKL/Magang Formulir Monitoring PKL/Magang PKL/Magang

Tidak
Ya
1. Membawa & Mengisi:
a. Blangko Jadual
Kegiatan Pelaksanaan Lokasi Surat Permohonan
Surat Penyerahan
b. Blangko Nilai PKL/Magang PKL/Magang PKL/Magang
PKL/Magang
c. Blangko Presensi
2. Pembuatan Laporan Ya
Perusahaan Dihadiri oleh :
Selesai Pembuatan Laporan Bimbingan Intensif :
3. Konsultasi 1. Pembimbing I
Pelaksanaan Prodi Pembimbing I & 2. Pembimbing II
Pembimbing
PKL/Magang Pembimbing II 3. Penguji
Lapangan &
di Perusahaan
Pembimbing Prodi
Persetujuan Naskah Laporan Memenuhi Persyaratan
PKL/Magang: Ujian
Administrasi Ujian PKL/Magang
Pembimbing I, Pembimbing PKL/Magang
II, & Penguji

Selesai Mengumpulkan Laporan Pengesahan Laporan ACC Revisi Laporan Revisi Laporan
PKL/Magang PKL/Magang PKL/Magang PKL/Magang
13

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


M. PERATURAN KEGIATAN MAGANG ( TATA - TERTIB)
Para Peserta magang di wajibkan menerapkan sikap disiplin, bertata susila
yang baik dan mentaati ketentuan yang berlaku di perusahaan maupun ketentuan di
Prodi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta. Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran di perusahaan maka
perusahaan berhak memberikan memberikan sanksi sesuai ketentuan di perusahaan
dan jika sampai peserta magang diberikan sanksi keluar dan berheti dari kegiatan
magang maka peserta magang dinyatakan gagal dan bleh melakukan kegitan magang
lagi di periode berikutnya. Panitia kegiatan magang dapat memberi peringatan secara
lisan atau tertulis yang didasarkan atas informasi dari perusahaan penerima magang
Prodi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta.

N. PEMBIMBING MAGANG
1. Pembimbing Lapangan Magang
Adalah seorang staff yang ditunjuk oleh pimpinan institusi tempat
magang untuk memberikan bimbingan teknis bagi mahasiswa yang mengikuti
magang. Kualifikasi pendidikan pembimbing lapangan adalah minimal sarjana
(S1) dan maksimal membimbing 2 mahasiswa.

2. Pembimbing Akademis Magang


Staf pengajar Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja
Fakultas Kedokteran UNS . yang ditunjuk sesuai dengan bidang konsentrasi
pilihan mahasiswa. Pembimbing akademis magang memiliki kewenangan dan
tanggung jawab penuh untuk memberikan bimbingan akademis bagi mahasiswa
yang tengah mengikuti kegiatan magang. Kualifikasi pendidikan pembimbing I
adalah minimal master/magister (S2) dan Pembimbing 2 adalah minimal S1.
Seorang pembimbing akademik membimbing maksimal 4 orang mahasiswa.

O. SUSUNAN PENGELOLA PROGRAM MAGANG


1. Penasihat : Ketua Program Studi
2. Penanggung jawab : Sekretaris Program Studi
3. Ka. Panitia : Staf Pengajar

14

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


4. Wakil Ketua Panitia : Staf Pengajar
5. Anggota Panitia : Staf Tata Usaha
6. Pembimbing Magang :
a. Pembimbing lapangan magang dari institusi tempat magang
b. Pembimbing akademis magang dari staf dosen

P. TUGAS PESERTA MAGANG


1. Praktek kerja di tempat yang telah ditentukan
2. Konsultasi dengan dosen pembimbing lapangan dan pembimbing
materi/akademik minimal 4 kali bimbingan pada masing-masing pembimbing
selama magang.
3. Membuat laporan magang dan diserahkan ke sekretariat PS IKM UNUD.
4. Mengikuti Seminar Laporan Magang pada akhir periode magang.

Q. TUGAS PANITIA MAGANG


1. Bersama mahasiswa mempersiapkan lokasi dan pengadministrasian magang bagi
mahasiswa.
2. Mengusulkan pembimbing lapangan dan pembimbing materi berdasarkan usulan
yang berwenang dan selanjutnya ditetapkan oleh pimpinan Program Studi D4
Keselamatan & Kesehatan Kerja FK UNS
3. Memberikan konsultasi dalam kegiatan magang.

R. TUGAS INSTITUSI TEMPAT MAGANG


1. Menugaskan satu orang pembimbing lapangan untuk peserta magang.
2. Memberikan bimbingan dan pengarahan agar kegiatan magang berjalan dengan
baik dan lancar serta bermanfaat bagi kedua belah pihak.
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan tugas dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada institusi tersebut.
4. Menciptakan suasana kondusif dalam sikap dan perilaku agar pemagang
memahami secara mendalam situasi pekerjaan yang mereka temukan dalam
aktivitas sehari-hari.
5. Menyediakan daftar kehadiran bagi peserta magang.

15

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


S. TUGAS PEMBIMBING LAPANGAN MAGANG
1. Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai kondisi dan
permasalahan di lapangan.
2. Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan magang.
3. Memberikan bimbingan dalam perumusan masalah di tempat magang.
4. Memberikan bimbingan yang berkaitan dengan proses pengambilan data untuk
penulisan laporan.
5. Memberikan penilaian prestasi kerja peserta magang di lapangan.

T. TUGAS PEMBIMBING AKADEMIS MAGANG


1. Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai proses penulisan
laporan magang secara teknis dan substansial.
2. Mengarahkan mahasiswa agar proses magang bisa dilaksanakan sejalan dengan
proses pembuatan skripsi.
3. Memberikan penilaian prestasi akademis dalam penyusunan laporan magang dan
dalam seminar magang.

U. PROSES KEGIATAN MAGANG


1. Sosialisasi kegiatan magang akan dilakukan pada akhir semester VII. Kegiatan
sosialisasi ini ditujukan untuk mahasiswa dan dosen pembimbing akademik.
Sosialisasi personal oleh koordinator magang dan/atau pembimbing akademik
dengan pembimbing lapangan akan dilaksanakan saat kegiatan magang
dilaksanakan yang disesuaikan dengan situasi di lapangan.
2. Proses persiapan magang diawali dengan pemilihan tempat magang, dan
penentuan topik magang oleh mahasiswa. Selanjutnya surat permohonan magang
dan pembimbing magang akan dikirimkan ke calon tempat magang.
3. Surat keterangan pelaksanaan magang akan dibuat berdasarkan konfirmasi
mahasiswa tentang tempat magang, bidang konsentrasi dan nama pembimbing
magang. Mahasiswa wajib melengkapi identitas pemagang selambatnya 1 minggu
sejak kegiatan magang dimulai.
4. Mahasiswa wajib membuat jadwal kegiatan magang yang terperinci dengan garis
besar kegiatan seperti pada Tabel 3 dan disetujui oleh pembimbing lapangan dan
pembimbing akademis magang.
5. Selama kegiatan magang, setiap bulannya mahasiswa diharapkan melakukan
proses analisis situasi pada unit konsentrasi magang, dilanjutkan dengan

16

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


identifikasi masalah dan prioritas masalah, kemudian membuat alternatif
pemecahan masalah dengan konsultasi bersama pembimbing lapangan magang
dan pembimbing akademis magang.

V. TAHAP KEGIATAN MAGANG


1. Analisis Situasi Umum
Pada tahap ini mahasiswa melakukan orientasi mengenai gambaran
umum perusahaan/instansi tempat magang yang mencakup detail umum
perusahaan, jenis usaha dan fungsi serta bentuk barang/jasa yang dihasilkan,
struktur organisasi dan jabaran fungsi tiap bidang.
2. Analisis Situasi Khusus
Pada tahap ini mahasiswa melakukan analisis lebih mendalam pada unit
kerja tempat melakukan kegiatan magang. Dibahas lebih detail mengenai fungsi
dan sasaran unit kerja tersebut serta struktur organisasi dan uraian tugasnya.
Sistem manajemen dan cara kerja di unit tersebut ditelaah lebih dalam untuk
melakukan analisis tahap berikutnya.
3. Identifikasi dan Prioritas Masalah
Pada tahap ini mahasiswa melakukan identifikasi permasalahan yang
timbul terkait dengan fungsi dan tugas unit kerja dan bagaimana dampak
terhadap keseluruhan kinerja perusahaan/instansi. Dari permasalah yang
ditemukan dipilih salah satu yang menjadi prioritas berdasarkan tingkat
kepentingan dan urgensi masalah.
4. Alternatif Pemecahan Masalah
Pada tahap ini mahasiswa melakukan analisis data dan prioritas masalah
yang ditemukan pada tahap sebelumnya untuk menyusun alternative pemecahan
masalahan yang realistis dan applicable dengan melakukan studi pembandingan
dengan literature maupun praktek-praktek di perusahaan/instansi sejenis lainnya

W. PEMANTAUAN KEGIATAN
1. Program Studi D4 Keselamatan Kerja & Kesehatan Kerja FK UNS
a. Memantau aktifitas mahasiswa melalui pembimbing lapangan dan
pembimbing akademis dengan menggunakan instrumen yang telah
disiapkan sebelumnya.

17

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


b. Melakukan supervisi ke lapangan oleh pembimbing akademik masing-
masing minimal satu kali.
c. Melakukan pemantauan berkala setiap bulan dalam bentuk diskusi
kelompok yang kelompoknya akan ditentukan kemudian berdasarkan
institusi magang.
d. Mengumpulkan bahan-bahan untuk penilaian kegiatan magang bagi setiap
mahasiswa.
e. Mendeteksi berbagai masalah yang terjadi selama kegiatan magang dan
mencarikan solusinya.
2. Institusi Tempat Magang
a. Memantau absensi kehadiran mahasiswa peserta magang sesuai dengan
ketentuan di institusi tempat magang.
b. Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan manajerial institusi tempat magang
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
c. Memberikan bimbingan teknis yang berkaitan dengan pencapaian tujuan
magang.
d. Memberikan penilaian atas aktivitas mahasiswa selama magang di institusi
tempat magang.
e. Memberikan asupan untuk penyempurnaan penyelenggaraan magang dan
kurikulum program pendidikan.

X. PENILAIAN PRESTASI MAGANG


Penilaian prestasi magang dilaksanakan secara periodik oleh pembimbing
lapangan di tempat magang dan pembimbing akademis magang. Nilai yang diperoleh
digabung dengan secara proporsional seperti dalam uraian berikut.
1. Cara Penilaian
a. Penilaian oleh Pembimbing Lapangan Magang
Komponen yang dinilai adalah disiplin, kerajinan, kemampuan profesional,
hubungan dengan rekan kerja, kualifikasi personal, dan presentasi laporan
magang. Bobot penilaian adalah 40% dari total penilaian.
b. Penilaian oleh Pembimbing Akademis Magang
Komponen yang dinilai meliputi kehadiran dan keaktifan dalam mengadakan
pertemuan selama diskusi dengan dosen pembimbing, ketepatan waktu
18

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


penyerahan laporan, struktur, dan substansi laporan. Bobot penilaian adalah
40%.

c. Penilaian Seminar
Komponen yang dinilai meliputi penyajian dan penguasaan materi seminar
yang dinilai oleh dosen pembimbing akademis magang dan dosen penyanggah
dengan bobot yang sama. Bobot penilaian seminar adalah 20% dari total
penilaian.
2. Indikator dan Perhitungan Nilai Prestasi Magang
Adapun indikator penilaian disusun sebagai berikut:
a. Pembimbing Lapangan
1. Laporan magang dan keterampilan manajerial
Nilai laporan secara keseluruhan dan penilaian untuk masing-masing unit
kegiatan manajerial yang telah ditetapkan sesuai dengan bidang konsentrasi
yang dipilih dan penilaian laporan magang
Perilaku profesional
a) Disiplin
b) Kerajinan
c) Kemampuan profesional
d) Hubungan dengan rekan kerja
e) Kualifikasi personal
b. Pembimbing Akademis Magang
1. Proses pembuatan laporan magang
a) Kehadiran/keaktifan konsultasi
b) Ketepatan penyelesaian laporan
2. Laporan magang
a) Analisis unit produksi dan penunjang
b) Analisis situasi di unit khusus
c) Identifikasi dan prioritas masalah
d) Hasil dan alternatif pemecahan masalah
e) Tata bahasa dan kerapihan penulisan
c. Seminar
1. Penyajian

19

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


a) Kejelasan transparansi/power point
b) Kejelasan vokal dan body language
c) Komunikasi dengan pendengar
2. Penguasaan materi
a) Struktur materi presentasi
b) Kualitas isi presentasi
c) Kemampuan menjawab pertanyaan dalam sesi diskusi

Nilai akhir yang diberikan kepada mahasiswa oleh program studi mengikuti
pedoman seperti yang tertera pada tabel berikut ini:

Tabel 4. Standar Nilai Akhir Magang


Nilai Angka Nilai Huruf Bobot
> 90 A 4,00
80 - 89 A- 3,70
75 – 79 B+ 3,30
70 - 74 B 3,00
67 – 69 B- 2,70
64 - 66 C+ 2,30
60 - 63 C 2,00
50 - 59 D 1,00*
> 50 E 0,00*
Keterangan: * = tidak lulus

20

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Y. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN MAGANG

 COVER
Judul Magang : MAGANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA DI PT…….
 PENGESAHAN
 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 DAFTAR TABEL
 DAFTAR GAMBAR

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Catt :
- Kebijakan Pemerintah Bidang K3
- Perhatian perusahaan terhadap K3 (ada komitmen atau tidak sejauh mana
komitmennya).
- Data survei awal atau informasi awal dari perusahaan yang berkaitan dengan
permasalahan k3 dari lokasi tempat magang
Contoh : data kecelakaan, data petensi bahaya yang sering muncul prosentase
Penyakit Akibat kerja yang muncul, dan lain sebagainya

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Proses produksi
b. HI
c. Kesehatan Kerja
d. Keselamatan Kerja

C. Manfaat
Mengemukakan tentang arti pentingnya hasil Laporan magang tersebut dalam aspek
pengembangan ilmu pengetahuan (Manfaat aspek teoritik) dan atau sejauh mana

21

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


hasil laporan magang dapat diterapkan di institusi dilaksanakannya magang
(manfaat aspek aplikatif/terapan).

BAB II : METODE PENGAMBILAN DATA

A. Persiapan
B. Lokasi
C. Pelaksanaan
D. Sumber Data (Data Primer dan Data Sekunder)
E. Pengolahan Data (Deskriptif)

BAB III : HASIL

A. Gambaran Umum Perusahaan


1. Sejarah Pendirian Perusahaan
2. Visi Misi perusahaan
Catt : Merupakan visi misi umum perusahaan dan jika ada visi misi khusus
departemen K3 atau bagian K3
3. Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi Perusahaan
b. Struktur Organisasi K3
4. Kebijakan K3
Catt : apakah tertulis, terdokumentasi, tersosialisasikan keseluruh bagian
5. Perencanaan K3

Catt : Perencanaan meliputi peningkatan SDM, pemeriksaan lingkungan kerja,


peralatan kerja, dll perperiode (perencanaan harian, bulanan, tahunan)
6. Pengelolaan K3
a. Acuan Pedoman Pengelolaan K3 (Menggunakan Mis : SMK3, OHSAS,
dll)
b. Penghargaan Bidang K3

1) Kualitas
Ctt : Penghargaan yang diperoleh perusahaan (misal: Zerro accident,
bendera emas, sertifikat ISO, OHSAS, dll)

22

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2) Kuantitas
Ctt : Tingkat pencapaian (misal: berapa periode mendapatkan
penghargaan sejak pelaksanaan K3)
7. Sumber dan Pengelolaan Dana

a. Sumber Dana
Catt :
1) Sumber pendanaan untuk penerapapan dan pelaksanaan K3 di
perusahaan
2) Tidak harus memunculkan adanya angka riil
b. Pengelolaan Dana
Catt :
1) Prosentase (%) pendistribusian dana untuk penerapan/pelaksanaan K3
2) Alur pengelolaan pendanaan

B. Proses Produksi
1. Bahan Baku
Catt : Bahan yg diolah untuk menjadi produk (bahan jadi)
2. Peralatan produksi
Catt : Alat untuk menghasilkan produk
3. .Produk
Catt : produk dapat berupa jasa maupun barang sesuaikan dengan jenis
perusahaannya.

C. Implementasi K3
Catt : Jelaskan tiap-tiap point dibawah ini dari hasil observasi yang berisi sumber,
lokasi, data pengukuran (jika ada), Upaya pencegahan dan pengendalian, dan
keadaan tenaga kerja terhadap upaya pencegahan dan pengendalian
1. Higiene Industri
a. Faktor Fisik
b. Faktor Kimia
c. Faktor Biologis

23

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


d. Faktor Psiko-Sosial
e. Lingkungan
1) Sistem manajemen lingkungan
Catt : Bagaimana sistem pengelolaan lingkungannya
2) Pengelolaan Limbah :
3) Limbah Cair
4) Limbah Padat
5) Limbah Gas

2. Kesehatan Kerja
a. Personil Kesehatan Kerja
b. Program dan Pelayanan Kesehatan Kerja
Catt : 12 Pelayanan kesehatan kerja (Sesuai dengan perundang-undangan)
c. Gizi kerja
Catt : Kecukupan Gizi pekerja seperti kantin
d. BPJS Kesehatan
e. Ergonomi
1) Desain stasiun kerja
Catt :
- Antropometri
- Display
- Layout, dll
2) Pengorganisasian Kerja
Catt :
- Pengaturan waktu kerja
- Shift Kerja
3) Sikap kerja
Catt :
- Statis
- Dinamis
- Statis-Dinamis

24

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


4) Manual handling
Catt :
- Angkat-angkut
- Batas beban angkut
- dll
5) Alat bantu kerja
Catt :
- Crane
- Forklift
f. APD

3. Keselamatan Kerja
a. Potensi Bahaya
b. Sistem Tanggap Darurat
c. Sistem Ijin Kerja
d. Investigasi Kecelakaan kerja dan Pelaporannya
e. LOTO
f. Sistem Proteksi Kebakaran
Catt : APAR, Hydrant, alarm, sprinkler, mobil damkar
g. Keselamatan listrik
Catt: penyalur petir, grounding,sekring,dll
h. Keselamatan pesawat uap dan bejana tekan
Catt : boiler, dll
i. Keselamatan kerja kimia
Catt : MSDS,eye wash,safety shower,dll
j. Keselamatan Kerja Mekanik
Catt : Pengaman mesin
k. Komunikasi K3
Catt :
1) Safety sign (rambu-rambu K3)
2) Safety talk
3) Poster K3
l. APD

25

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


BAB IV : PEMBAHASAN

A. Higene Industri
B. Keselamatan Kerja
C. Kesehatan Kerja
Ctt : Membandingkan hasil dengan teori dan peraturan yang berlaku (UU, ISO, SNI,
dll)

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan :
Rumusan jawaban terhadap pertanyaan/masalah penelitian dengan bukti-bukti yang
pokok.
B. Saran :
Usulan langkah operasional sebagai tindak lanjut dari analisa

DAFTAR PUSTAKA
Ctt :
 Semua kepustakaan yang digunakan
 Format penulisan seperti pada daftar pustaka skripsi.

LAMPIRAN
Ctt :
 Jadwal kegiatan
 Semua data yang perlu dilampirkan
 Surat Keterangan Telah Selesai Magang

26

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Z. FORMAT LAPORAN MAGANG

A. KOMPONEN UTAMA DAN SISTEMATIKA


1. Halaman Judul
Halaman judul memuat :
a. Judul
- Tulisan Laporan Magang diketik dengan huruf kapital, diletakkan kurang
lebih 1,5 cm dari batas atas kertas
- Judul diketik dengan huruf kapital, mulai 5 cm dari batas atas kertas
b. Lambang UNS
- Diameter berukuran 5 cm.
- Titik tengah berjarak 12 cm dari batas atas kertas.
c. Nama Peneliti dengan NIM berjarak 21cm dari batas atas kertas.
d. Program, Fakultas, Surakarta berjarak 24 cm dari batas atas ker
e. Tahun penelitian diselesaikan, 25cm dari batas atas kertas.
(Contoh halaman judul pada lampiran 1)

2. Halaman Persetujuan/Pengesahan
Mencantumkan :
a. Judul Penelitian
b. Nama Peneliti
c. NIM, Tahun
d. Tanggal Persetujuan/Pengesahan
e. Tanda Tangan Pembimbing
f. Tanda tangan Pengesahan Ketua Program Studi
(Dapat dilihat dalam lampiran 2 .3.4)

3. Kata Pengantar
- Berisi hal penting untuk disampaikan.
- Diketik 1 spasi
- Diakhiri bulan dan tahun laporan penelitian dan nama lengkap peneliti.
( Contoh kata Pengantar dapat dilihat pada lampiran 5)

27

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


4. Daftar isi (Lihat Lampiran 6)

5. Daftar Tabel , Daftar Gambar, Daftar singkatan, Daftar Lampiran (Lihat


Lampiran 7, 8 )

6. BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar belakang masalah
b. Tujuan
c. Manfaat
7. BAB II. METODE PENGAMBILAN DATA
A. Persiapan
B. Lokasi
C. Pelaksanaan
D. Sumber Data
E. Pengolahan Data
8. BAB III. HASIL
A. Gambaran Umum Perusahaan
B. Proses Produksi
C. Implementasi K3
9. BAB IV. PEMBAHASAN
Analisa Hasil
10. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan :
Rumusan jawaban terhadap pertanyaan/masalah penelitian dengan bukti-bukti
yang pokok.
B. Saran :
Usulan langkah operasional sebagai tindak lanjut dari analisa
11. DAFTAR PUSTAKA
A. Untuk Buku, Urutannya :
1) Nama pengarang (Penanggung Jawab/Penerbit).
2) Tahun penerbitan.
3) Judul buku (digaris bawah/miring/tebal).
4) Nama kota penerbit.

28

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


5) Nama Penerbit.
6) Halaman Buku

B. Untuk Jurnal, Majalah, atau Gambar


1) Nama Pengarang (Penanggung jawab/Penerbit).
2) Tahun penerbitan, tanggal dan bulan penerbitan (Jika ada).
3) Judul tulisan diletakkan diantara tanda petik.
4) Nama Jurnal/Majalah digaris bawah.
5) Nomor penerbitan (Jika ada).
6) Nomor halaman.
7) Nama kota penerbit.
8) Nama penerbit.
C. Nama pengarang tanpa gelar
Indonesia : apa adanya
Asing : nama keluarga (family name).
D. Diurutkan berdasarkan abjad.
Contoh Penulisan (Lihat Lampiran 9)
E. Lampiran :
1) Instrumen penelitian
2) Perhitungan statistik
3) Ijin penelitian
4) Lain-lain yang dianggap perlu

12. CARA PENUNJUKAN SUMBER PUSTAKA


a. Nama pengarang
b. Angka tahun penerbitan
c. Contoh cara penulisan (Lihat Lampiran 10)
13. TEKNIK PENYAJIAN ANGKA DAN SATUAN
a. Kalimat yang dimulai dengan angka, ditulis dengan huruf. Contoh: Dua
tahun yang lalu, .......
b. Satuan ukuran yang tidak didahului angka, ditulis utuh.
c. Tanda persen (%) harus didahului dengan angka.

29

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


14. BAHASA
a. Bahasa Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
b. Asing / selain bahasa Indonesia  cetak miring.

B. FORMAT
1. Diketik pada :
a) Kertas HVS : 80 gr
b) Ukuran : A4S
c) Tinta Hitam yang jelas.
2. Tabel, grafik juga gambar bila mungkin 1 halaman.

C. PENYAJIAN NASKAH
1. Pengetikan :
a) 2 spasi
b) Huruf : Time New Roman (font 12)
c) Pencetakan naskah dengan mesin/printer yang sama.
d) Lambang, huruf yang tidak ada di mesin/komputer ditulis rapi (hitam).
2. Jarak tepi :
a) atas : 4 cm
b) bawah : 3 cm
c) kiri : 4 cm
d) kanan : 3 cm
3. Nomor halaman :
a) Halaman BAB di bawah, 2 cm dari bawah, tengah
b) Halaman lain 3 cm dari kanan, 2 cm dari atas, kanan.
4. Tabel dan gambar
- Nama tabel : nomor urut (di atas sebelah kiri tabel).
- Nama gambar : nomor urut (di bawah gambar, cetak tengah).
Contoh tabel dan gambar pada lampiran 8.
5. Penulisan Bab dan Subbab
a) Bab ditulis dengan huruf kapital dan diberi nomor urut angka Romawi I, II, III,
dst (misal : BAB I). Judul bab ditulis dengan huruf kapital (misal :
PENDAHULUAN) dengan jarak 2 spasi di bawah tulisan bab. Penulisan bab

30

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


dan judul bab diletakkan pada bagian tengah atas halaman.
b) Judul subbab ditulis dengan huruf kapital pada tiap awal kata dean didahului
dengan nomor urut berupa abjad huruf kapital (misal : A. Latar Belakang
Masalah) dan diketik pada tepi kiri halaman. Subbab ditulis di bawah judul bab
dengan jarak 4 spasi.
6. Ketik isi teks, paragraf dimulai huruf ke-6 (6 ketukan).

31

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Berita Acara Penyelenggaraan Ujian Komprehensif


Magang............................................................................................... 35
Lampiran 2. Form Revisi Ujian Laporan Magang....................................................... 36
Lampiran 3. Nilai Ujian Magang.................................................................................. 37
Lampiran 4. Form Rekap Nilai Ujian Komprehensif Laporan
Magang............................................................................................... 38
Lampiran 5. Berita Acara Penyelenggaraan Ujian Magang di
Perusahaan ......................................................................................... 39
Lampiran 6. Nilai Ujian Laporan Magang di Perusahaan............................................ 40
Lampiran 7. Nilai Akhir Mata Kuliah Magang ........................................................... 41
Lampiran 8. Format Laporan Magang.......................................................................... 42

32

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


TUGAS KHUSUS

I. Identifikasi Masalah di Perusahaan


II. Prioritas masalah
III.Penentuan Jalan Keluar
IV. Plan Of Action

Catt : Dasar teori pada penyusunan tugas khusus tidak ditulis ulang dalam Laporan
Magang

Penjelasan Tugas Khusus

I. IDENTIFIKASI MASALAH DI PERUSAHAAN


A. Alur Identifikasi Masalah
Untuk melakukan identifikasi masalah dan menentukan prioritas masalah di
perusahaan, dapat dilihat melalui alur Problem Solving Cycle

33

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Menetapkan
Prioritas
Masalah 2.
Pengolahan
Data
3.
Penyajian
1. Pengumpulan Data
Data

4.
Pemilihan 5.
Prioritas Masalah Penyusunan
10. Apabila
Tidak Berhasil Alternatif
Dilaksanakan Jalan Keluar

10. Apabila
Berhasil
Dilaksanakan
9. 6. Pemilihan
Penyusunan Prioritas Jalan
Rencana Keluar
Selesai
Kerja

8. Perbaikan 7. Uji
Menetapkan Jalan Keluar Lapangan
Prioritas
Jalan Keluar

Bagan 1. Alur Problem Solving Cycle

34

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


B. Masalah K3
1. Penyebab masalah
a. Faktor lingkungan
1) Fisik
2) Kimia
3) Biologi
4) Biomekanik/ergonomic
5) Sosial-Psikologi
b. Faktor manusia
c. Faktor sarana prasarana
2. Deskripsi masalah
Ctt : Menguraikan semua permasalahan perusahaan yang berhubungan
dengan K3 berdasarkan hasil pengamatan pada Bab sebelumnya.
Untuk memudahkan dalam mengidentifikasi masalah K3 perlu dibuat Matrik
Identifikasi K3 yang mana bisa diambil dari Bab Pembahasan dan Saran.

Contoh Matrik Identifikasi Masalah


No Penyebab Masalah Lokasi (Jelaskan Deskripsi Masalah
di bagian proses (uraikan
produksi apa) masalahnya secara
lengkap)
1. Faktor Lingkungan
a. Fisik

b. Kimia

c. Biologi

d. Biomekanik/ergonomi

e. Sosial-Psikologi
2. Faktor Manusia
3. Faktor Sarana dan Prasarana

II. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

Hasil penyajian data akan menampilkan berbagai masalah. Tidak semua masalah
diselesaikan sendiri-sendiri, karena :

35

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


1. Antar masalah kemungkinan terdapat keterkaitan, yang perlu dilakukan
hanya menyelesaikan masalah pokoknya saja, masalah terkait akan selesai
dengan sendirinya.
2. Kemampuan yang dimiliki organisasi selalu bersifat terbatas. Dalam keadaan
seperti ini, lakukan pemilihan prioritas masalah.
Cara yang dianjurkan adalah memakai kriteria yang dituangkan dalam bentuk
matriks, yang dikenal dengan nama teknik kriteria matrik (criteria matrix
technique).

Secara umum kriteria dapat dibedakan atas tiga macam :


1. Pentingnya Masalah
Makin penting (importancy) masalah, makin diprioritaskan penyelesaian- nya.
Ukuran pentingnya masalah yeng terpenting adalah :
a. Besarnya masalah (prevalence).
b. Akibat yang ditimbulkan oleh masalah (severity).
c. Kenaikan besarnya masalah (rate of increase).
d. Derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi (degree of unmeet need).
e. Keuntungan sosial karena selesainya masalah (social benefit).
f. Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (public concern).
g. Suasana politik (political climate).
2. Kelayakan Teknologi
Makin layak teknologi yang tersedia dan yang dapat dipakai untuk mengatasi
masalah (technical feasibility), makin diprioritaskan masalah tersebut. Kelayakan
teknologi yang dimaksudkan adalah menunjuk pada penguasaan ilmu dan
teknologi yang sesuai.

d. Sumber Daya yang Tersedia


Makin tersedia sumber daya yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah
(resources availability), makin diprioritaskan masalah tersebut. Sumber daya yang
dimaksudkan adalah yang menunjuk pada tenaga (man), dana (money), dan sarana
(material).

36

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Teknik Penilaian :
Penilaian antara 1 (tidak penting) sampai 5 (sangat penting) untuk setiap kriteria
yang sesuai, dengan perincian :
Nilai 1 = Tidak Penting
Nilai 2 = Agak Penting
Nilai 3 = Cukup Penting
Nilai 4 = Penting
Nilai 5 = Sangat Penting

e. Prioritas Masalah adalah Jumlah Nilai yang Paling Besar.


Contoh :
Tabel: Tektik Kriteria Matriks Pemilihan Prioritas Masalah
Daftar I Jumlah
NO T R
Masalah P S RI DU SB PCc PCm IxTxR
1 A 1 4 2 3 4 3 1 3 2 1.728
2 B 2 3 4 2 5 2 4 2 1 1.920
3 C 4 2 5 1 3 1 3 1 4 2.880
Prioritas masalah yang diambil/diangkat jadi penyelesaian masalah adalah jumlah
matrik yang terbesar.
Pada contoh tersebut, prioritas masalah adalah C, karena nilai yang dimilikinya
adalah paling tinggi.
Keterangan :
I` : Importancy (Pentingnya masalah)
P : Prevalence (Besarnya masalah)
S : Severity (Akibat yang ditimbulkan oleh masalah)
RI : Rate of increase (Kenaikan besarnya masalah)
DU : Degree of unmeet need (Derajat keinginan masyarakat yang tidak
terpenuhi)
SB : Social benefit (Keuntungan sosial karena selesainya masalah)
PCc : Public concern (Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah)
PCm : Political climate (Suasana politik)
T : Technical feasibility (Kelayakan teknologi)
R : Resources availability (Sumber daya yang tersedia)

37

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


III. PENENTUAN JALAN KELUAR

A. Analisis SWOT
Yang dilakukan analisa swot hanya 1 masalah yang diprioritaskan
Ctt : Analisis SWOT adalah suatu kajian yang dilakukan terhadap suatu
organisasi sedemikian rupa sehingga diperoleh keterangan yang akurat tentang
berbagai faktor kekuatan, kelemahan, kesempatan serta hambatan yang dimiliki
dan atau yang dihadapi oleh organisasi.

Unsur-unsur SWOT :
1. Kekuatan
Kekuatan (Strength) adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki
oleh suatu orgnisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperan besar tidak
hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.
2. Kelemahan
Kelemahan (Weaknesses) adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang
dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan berperan besar,
tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.
3. Kesempatan
Kesempatan (Opportunity) adalah peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh
suatu organisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan besar peranannya dalam
mencapai tujuan organisasi.
4. Hambatan
Hambatan (Threat) adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu
organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan besar peranannya dalam mencapai
tujuan organisasi.
 Unsur kekuatan dan kelemahan :
 Pada dasarnya bersifat internal, dalam arti berada di dalam organisasi.
 Merupakan faktor positif yang menguntungkan organisasi.
 Kesempatan dan hambatan :
 Bersifat eksternal, dalam arti berada di luar organisasi.
 Merupakan faktor negatif yang bersifat merugikan bagi organisasi.

38

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Langkah-langkah Pelaksanaan Analisis SWOT
Langkah : Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling mendesak untuk
diatasi secara umum pada semua komponen.
Langkah 2 : Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk
mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih
dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3 : Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1 dan Langkah 2)
ke dalam Pola Analisis SWOT seperti berikut.

Gambar: Pola/Template Analisis SWOT

Langkah 4 : Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan


untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan
masalah, perbaikan, dan pengembangan program secara
berkelanjutan. Analisis untuk pengembangan strategi pemecahan
masalah dan perbaikan/pengembangan program itu digambarkan
pada Gambar di bawah ini.

39

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Langkah 5 : Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan
susunkah suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program
penanganan
Hasil analisis SWOT dimanfaatkan untuk menyusunan strategi pemecahan
masalah, serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program secara berkelanjutan.
Jika kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari ancaman, maka
strategi pengembangan sebaiknya diarahkan kepada perluasan pengembangan
program, sedangkan jika kekuatan lebih kecil dari kelemahan, dan peluang lebih kecil
dari ancaman, maka seyogianya strategi pengembangan lebih ditekankan kepada
upaya konsolidasi ke dalam, melakukan penataan organisasi secara internal dengan
memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi kelemahan di dalam
dan ancaman dari luar. Analisis itu dapat digambarkan sebagai berikut

Gambar: Analisis SWOT dan Prioritas Strategi Pengembangan

B. MENENTUKAN PRIORITAS JALAN KELUAR


1. Menyusun Alternatif Jalan Keluar
 Menyusun alternatif jalan keluar adalah untuk mengatasi prioritas masalah
yang telah ditetapkan.
 Menyusun alternatif jalan keluar harus berpikir kreatif (creative thinking),
salah satunya dengan teknik analogi (synectic technique), dengan urutan
langkah :
40

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


a. Menentukan berbagai penyebab masalah
 Lakukan curah pendapat (brain storming) dengan membahas data
yang telah dikumpulkan.
 Gunakan alat bantu diagram hubungan sebab-akibat (causes-effect
diagram) atau populer disebut diagram tulang ikan (fish bone diagram)
dapat disusun berbagai penyebab masalah secara teoritis.
b. Memeriksa kebenaran penyebab masalah
 Karena daftar penyebab masalah yang telah disusun bersifat toeritis,
perlu dilakukan pemeriksaan tentang kebenaran penyebab masalah
(confirmation). Bila perlu lakukan uji statistik untuk mencari
penyebab masalah sebenarnya. Sisihkan daftar penyebab masalah yang
hasil uji statistiknya tidak bermakna.
c. Mengubah penyebab masalah ke dalam bentuk kegiatan
 Apabila daftar penyebab masalah yang hasil uji statistiknya telah
berhasil disusun, lanjutkan dengan mengubah daftar penyebab masalah
tersebut ke dalam bentuk kegiatan.
 Usahakan untuk satu penyebab masalah tersusun minimal satu
kegiatan penyelesaian masalah, yang hasilnya adalah tersusunnya
alternatif cara penyelesaian masalah.

Contoh :
Tabel: Alternatif jalan keluar
Masalah Penyebab Alternatif Penyelesaian
Tenaga kerja tuli 1.Terpapar 1.Pengendalian kebisingan
akibat kerja kebisingan secara teknik.
melebihi NAB 2.Pengendalian kebisingan
secara administratif.
2. Tenaga kerja tidak 1. Penyediaan APD yang
patuh memakai ergonomis.
APD 2. Penyuluhan tentang
pemakaian APD
3. Belum pernah 3.Dilakukan pemeriksaan
dilakukan pendengaran secara rutin
pemeriksaan
pendengaran
Ket: Penyebab masalah berasal dari kelemahan dan ancaman analisis SWOT

41

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


2. Memilih Prioritas Jalan Keluar
Jika kemampuan dimiliki, semua alternatif jalan keluar bisa dilaksanakan; tetapi
karena kemampuan terbatas pilih alternatif yang paling menjanjikan (paling baik).
Pekerjaan ini disebut memilih prioritas jalan keluar.
Kriteria yang lazim digunakan adalah :
a. Efektivitas Jalan Keluar
 Tetapkan nilai efektivitas (effectivity) untuk setiap alternatif jalan keluar,
dengan memberikan angka 1 (paling tidak efektif) sampai dengan angka 5
(paling efektif).
 Prioritas jalan keluar adalah yang nilai efektivitasnya paling tinggi.
Kriteria tambahan efektivitas jalan keluar :
a) Besarnya masalah yang dapat diselesaikan
 Hitung besarnya masalah (magnitude) yang dapat diatasi apabila jalan
keluar tersebut dilaksanakan, untuk setiap alternatif.
 Makin besar masalah dapat diatasi, makin tinggi prioeitas jalan keluar
tersebut.
b) Pentingnya jalan keluar
 Hitung pentingnya jalan keluar (importancy) dalam mengatasi masalah
yang dihadapi, untuk setiap alternatif.
 Pentingnya jalan keluar yang dimaksud dikaitkan dengan kelanggengan
seleksi masalah.
 Makin langgeng selesainya masalah, makin penting jalan keluar tersebut.
c) Sensitivitas jalan keluar
 Hitung sensitivitas jalan keluar (vunerability) dalam mengatasi masalah
yang dihadapi, untuk setiap alternatif.
 Sensitivitas dikaitkan dengan kecepatan jalan keluar mengatasi masalah.
 Makin cepat masalah teratasi, semakin a lternati jalan keluar tersebut.
b. Efisiensi Jalan Keluar
 Tetapkan nilai efisiensi (efficiency) untuk setiap lternative jalan keluar, yaitu
dengan member angka 1 (paling tidak efisien) sampai dengan angka 5 (paling
efisien).
 Nilai efisiensi dikaitkan dengan biaya (cost) yang diperlukan untuk
melaksanakan jalan keluar.

42

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


 Makin besar biaya yang diperlukan, makin tidak efisien jalan keluar tersebut.
 Selanjutnya, hitung nilai P (Prioritas) untuk setiap lternative jalan keluar, dengan
membagi hasil perkalian antara M x I x V dengan nilai C.
 Jalan keluar dengan nilai P tertinggi adalah prioritas jalan keluar terpilih.

Contoh :
Tabel Prioritas jalan keluar dengan teknik criteria matriks.
Efektivitas Efisiensi Jumlah
Daftar Alternatif Jalan
No M I V C MxIxV
Keluar
C
1 A 4 3 2 3 8
2 B 3 2 4 4 6
3 C 5 4 5 2 30
Dari contoh tersebut, prioritas jalan keluar terpilih adalah C, karena nilai yang
dimiliki adalah paling tinggi.

Keterangan :
M I V C
Nilai 1 = kecil Tidak penting Tidak cepat Sangat tersedia

Nilai 2 = Agak besar Agak penting Agak cepat Tersedia

Nilai 3 = Cukup besar Cukup penting Cukup cepat Cukup


Tersedia

Nilai 4 = besar Penting Cepat Agak tersedia

Nilai 5 = Sangat besar Sangat penting Sangat cepat Tidak tersedia

43

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja


IV. PLAN OF ACTION
Plan of action merupakan penjabaran/rincian dari rencana kegiatan yang akan
dilakukan, meliputi :
1. Nama Kegiatan
Nama Kegiatan adalah menyebutkan bentuk kegiatan yang dilakukan sebagai
jalan keluar untuk menyelesaikan masalah.
Misal : Sosialisasi pemakaian APD, nama kegiatannya: penyuluhan tentang
pemakaian APD yang benar
2. Materi
3. Sasaran
4. Pelaksana
5. Waktu
6. Biaya
7. Lokasi/Bagian

44

 Program Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Anda mungkin juga menyukai