Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS FISIK

Pada praktikum urinalisis ini, kami menggunakan 3 analisis yaitu analisis fisik, analisis kimia, analisis
mikroskopik. Pada analisis pertama yaitu analisis fisik, kami mengamati warna urine, berat jenis
urine, pH urine, dan suhu urine tersebut. Sampel urine yang digunakan pada praktikum urinalisis ini
diambil dari subyek bergender wanita. Berdasarkan hasil analisis fisik didapatkan hasil, urine sampel
berwarna kuning jernih yang mungkin disebabkan oleh adanya pigmen melanin. Pada pengamatan
berat jenis dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dengan urinometer. Sebelumnya suhu
urine diukur dengan menggunakan termometer. Diketahui suhu urine pada sampel yaitu 33˚C.
Setelah suhu diukur dan urinometer dimasukkan, skala yang teradapat pada urinometer
menunjukkan angka 1,050. Rincian cara penghitungan berat jenis urine adalah sebagaia berikut.

33˚C−15˚C
Suhu =
3

18˚C
=
3

= 6 ˚C

Suhu × 0,001 = 6 × 0,001

= 0,006

Berat Jenis Urine = 1,050 + 0,006

= 1,056

Berdasarkan hasil penghitungan tersebut diketahui bahwa berat jenis urine adala 1,056. Kemudian
dilanjutkan de

IIIngan pengukuran pH yang terdapat pada sampel urine tersebut dengan kertas universal dan
menunjukkan bahwa pH dari urine tersebut adala 7.

ANALISIS KIMIA

a. Glukosa
Menguji kandungan glukosa dalam urin dengan cara memasukkan 8 tetes urin ke dalam
tabung reaksi kemudian menambahkan 5 ml larutan benedict. Setelah itu, tabung reaksi
dimasukkan ke dalam air mendidih. Urin amatan menghasilkan warna kehijauan (+1).
b. Protein
Menguji kandungan protein dalam urin dengan cara memasukkan urin ke dalam tabung
sentrifugasi dan mensentrifuse selama 15 menit. Ketika diberi reagen milon, urin amatan
tidak menghasilkan warna lembayung. Sedangkan saat diberi benda keton, menhasilan
awrna jingga-kuning (+3) dan tidak ada cincin. Namun, ketika pengujian pigmen empedu
dengan cara memasukkan urin ke dalam tabung reaksi, kemdian mengocok urin secara
perlahan, urin tersebut berbuih.

Analisis Mikroskopik

Mengamati urin dengan cara mengabil beberapa endapan urin dari tabung yang sudah disentrifuse,
kemudian meneteskan pada kaca benda. Setelah itu, mengamati dengan mikroskop. Pada urin
amatan tidak terdapat eritrosit, leukosit, sel epitel bakteri, serabut tanaman, Kristal, dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai