Fitrilya H31116001
Alpian H31116023
Sri Wahyuni Ismail H31116019
Wandi Ashar H311 16017
Indriani H31116311
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
1.1 Latar Belakang
BAB II
2.1 Spons laut
2.2 Senyawa bioaktif
2.2.1 Senyawa anti mikroba
2.2.2 Senywa aktif secara biologi
2.2.3 Senyawa aktif secara farmasi
2.2.4 Senyawa sitotoksi dan antitumor
2.3 Pengembangan spons sebagai senyawa bioaktif
BAB III
3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Spons adalah hewan yang termasuk Filum Porifera. Filum Porifera terdiri
(7, 8, 9)
dari tiga kelas, yaitu: Calcarea, Demospongiae, dan Hexactinellida ,
sedangkan menurut Warren(10) dan Ruppert dan Barnes(11), filum Porifera terdiri
dari empat kelas, yaitu: Calcarea, Demospongiae, Hexactinellida, dan
Sclerospongia. Dan menurut, Hooper and Soest(12) klasifikasi spons ini adalah
sebagai berikut: Kerajaan Animalia, Divisi Porifera, Kelas Demospongiae, Anak
Kelas Ceractinomorpha, Bangsa Halicon-drida, Suku Axenellida, Marga Stylissa
dengan nama Jenis Stylisa flabelliformis Spons Stylissa flabelliformis berwarna
merah dengan bentuk tipis dan lunak, permukaan berpori dengan tonjolan tak
beraturan pada seluruh tubuh, bagian dalam tubuh berwarna putih kekuningan.
Spons termasuk organisme multiseluler dan merupakan invertebrata laut
dengan tingkat paling rendah.Sebagian besar spons hidup di laut (80%),
sedangkan sisanya hidup di air tawar. Spons dapat ditemukan di semua daerah
kawasan laut dari katulistiwa sampai kutub, di laut dangkal maupun dalam (13)
Kelas Calcarea adalah kelas spons yang semuanya hidup di laut.Spons ini
mempunyai struktur sederhana dibandingkan yang lainnya.Spikulanya terdiri dari
kalsium karbonat dalam bentuk calcite.Kelas Demospongiae adalah kelompok
spons yang terdominan di antara Porifera masa kini.Mereka tersebar luas di alam,
serta jumlah jenis maupun organismenya sangat banyak.Mereka sering berbentuk
masif dan berwarna cerah dengan sistem saluran yang rumit, dihubungkan dengan
kamar-kamar bercambuk kecil yang bundar.Spikulanya ada yang terdiri dari
silikat dan ada beberapa (Dictyoceratida, Dendroceratida dan Verongida)
spikulanya hanya terdiri serat spongin, serat kollagen atau spikulanya tidak
ada.Kelas Hexactinellida merupakan spons gelas.Mereka kebanyakan hidup di
laut dalam dan tersebar luas.Spikulanya terdiri dari silikat dan tidak mengandung
spongin (10, 11, 14, 7, 9).
Kelas Sclerospongia merupakan spons yang kebanyakan hidup pada
perairan dalam di terumbu karang atau pada gua-gua, celah-celah batuan
bawah laut atau terowongan diterumbu karang.Semua jenis ini adalah bertipe
leuconoid yang kompleks yang mempunyai spikula silikat dan serat
spongin.Elemen-elemen ini dikelilingi oleh jaringan hidup yang terdapat pada
rangka basal kalsium karbonat yang kokoh atau pada rongga yang ditutupi
oleh kalsium karbonat (10. 15, 11).
Morfologi luar spons laut sangat dipengaruhi oleh faktor fisik, kimiawi,
dan biologis lingkungannya.Spesimen yang berada di lingkungan terbuka dan
berombak besar cenderung pendek pertumbuhannya atau juga merambat.
Sebaliknya spesimen dari jenis yang sama pada lingkungan yang terlindung atau
pada perairan yang lebih dalam dan berarus tenang, pertumbuhannya cenderung
tegak dan tinggi. Pada perairan yang lebih dalam spons cenderung memiliki
tubuh yang lebih simetris dan lebih besar sebagai akibat dari kondisi lingkungan
yang lebih stabil jika dibandingkan dengan jenis yang sama yang hidup pada
perairan yang dangkal(16, 7). Spons merupakan hewan multiseluler sederhana dan
memiliki bentuk yang bervariasi Bentuknya dipengaruhi oleh lingkungan kimia
dan lingkungan fisik seperti kedalaman, arus, ombak dan sedimentasi(17). contoh
sederhana penampang melintang dari suatu spons berdasarkan kategori saluran
serta susunan tubuh yaitu asconoid,syconoid, dan leuconoid.
(29)
Rachmat menyatakan temuan senyawa baru dari spons laut Indonesia
telah dipublikasikan dalam jurnal dalam negeri dan jurnal
internasionalTetrahedron Letters dan jurnal Natural Product. Beberapa diantara
metabolit sekunder yang berhasil diisolasi, diidentifikasi, dan diuji
bioaktivitasnya secara ringkas diuraikan dibawah ini:
New
New scalarane
Daftar Pustaka
(1) Muniarsih, T.; Rachmaniar R.; Isolasi Substansi Bioaktif Antimikroba dari
Spons Asal Pulau Pari Kepulauan Seribu. Prosidings SeminarBioteknologi
Kelautan Indonesia.; 1999.; Vol. 1.
(2) van Soest, R.; Braekman, J.-C. Chemosystematics of Porifera: A Review;
1999; Vol. 44.
(3) Pronzato, R.; Bavestrello, G.; Cerrano, C.; Magnino, G.; Manconi, R.;
Pantelis, J.; Sara, A.; Sidri, M.; Sponge Farming in the Mediterranian Sea:
New Perspectives. Memoir of the Queensland Museum; 2001; Vol. 44.
(4) Kobayashi, M.; Rachmaniar, R; Overview of Marine Natural Product
Chemistry: Prosidings Seminar Bioteknologi Kelautan Indonesia; 2000;
Vol. 1.
(5) Munro, M.; Luibrand R.; Blunt, J.; The Search for Antivaral and Anticancer
Compounds from Marine Organisms; Bioorganic Marine Chemistry. 2001;
Vol. 1.
(6) Muliani; Suryati, E.; Tompo, A.; Parenrengi, A.; Rosmiati; Isolasi Bioaktif
Bunga Karang Sebagai Fungisida pad Benih Udang Windu Penaeusmonodon.
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia; 2001; Vol. 4.
(7) Amir, I; Budiyanto; Mengenal Spons Laut (Demospongiae) Secara Umum;
Oseana, 1996; Vol. 21.
(8) Rachmaniar, R.; Penelitian Produk Alam Laut Skreening Substansi Bioaktif.
Puslitbang Oseanologi; 1996.
(9) Romihmohtarto, K.; Juwana, S.; Biologi Laut. Ilmu Pengetahuan tentang
Biota Laut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi-LIPI; 1999.
(10) Warren, L.; Encyclopedia of Marine Invertebrates; Walls JG; 1982; Vol. 1.
(11) Ruppert E.; Barnes RD.; Invertebrates Zoology. Sixth Edition. Saunders
College Publishing;1991; Vol. 1.
(12) Hooper, J.N.A; van, Soest, R; Systema Porifera: A Guide to The
Classification of Sponges, Kluwer Academic/Plenum Publisher 2002, Vol. 1.
(13) Hooper, J.N.A.; Sponge Guide: Guide to Sponge Collection and
Identification; 1997.
(14) Brusca, RC, Brusca, GJ.; 1990. Invertebrates. Massachusetts: Inc.
Publishers.Sunderland.; 1990.
(15) Harrison FW.; De Vos L.; Microscopic Anatomy of Invertebrates; John
Wiley & Sons, Inc., Publication. 1991; Vol. 2.
(16) Bergquist PR.. Sponges. Hutchinson. 1978.
(17) Rachmat R. Penelitian Produk Alam Laut Skreening Substansi Bioaktif.
Puslitbang Oseanologi LIPI; 1994.
(18) Myers P.; Sponge (Porifera): Animal Diversity; 2001.
(19) Utomo M.T.S.; Adhita, S.P.; Formulasi pembuatan tablet hisap berbahan
dasar mikroalga Spirulina platensis sebagai sumber antioksidan alami. Jurnal
Sains MIPA 2009; Vol. 15.
(20) Kimura, J.; Ishizuka, E.; Nakao, Y.; Yoshida, W.Y.; Scheuer, PJ.; Borges,
K.; Isolation of 1- Methylherbipoline Salt of Halisulfate-1 and of Suvanine as
Serine Protease Inhibitors from Marine Spons Coscinoderma Mathewsi; JNat
Prod 1998; Vol.61.
(21) Prabowo, A.Y.; Estiasih. T.; Purwatiningrum. I.; Umbi gembili (Dioscorea
esculenta L.) sebagai bahan pangan mengandung senyawa bioaktif; Jurnal
Pangan dan Agroindustri; 2014; Vol. 2.
(22) Bintang I.A.K.; Sinurat A.P.; Purwadaria, T.; Penambahan ampas
mengkudu sebagai senyawa bioaktif terhadap performans ayam broiler; JITV
2007; Vol. 12.
(23) Tamat, S.R.; Wikanta, T.; Maulina, L.S.; Aktivitas antioksidan dan
toksisitas senyawa bioaktif dari ekstrak rumput laut hijau Ulva reticulata
Forsskal. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 2007; Vol. 5.
(24) Winarsih; Antioksidan Alami dan Radikal Bebas; Kanisius; 2007.
(25) Prabowo, Aditya, Y.; Karakteristik Fisiko Kimia, Bioaktif, dan Organoleptik Mie
Berbasis Tepung Gembili (Dioscorea Esculenta L.). Skripsi. Universitas Brawijaya.
2013.
(26) Sumunar; Ratna, S.; Karakteristik Fisiko Kimia, Bioaktif, dan Organoleptik
Mie Berbasis Tepung Gadung (Dioscorea hispida Dennst); Skripsi.
Universitas Brawijaya. 2014.
(27) Lisdawati, V.; Broto; Aktivitas antioksidan dari berbagai fraksi ekstrak
daging buah dan kulit biji mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Artikel
Media Litbang Kesehatan 2006; Vol. 16.
(28) Fiya, F.; Extraction of Bioactive Compounds as Natural Antioxidants from
Fresh Spirulina platensis using Different Solvents, 2015; Vol. 18.
(29) Christina R, Hari K, Leenawaty L. 2008. Photodegradation and antioxidant
activity of chlorophyll a from spirulina (Spirulina sp.) powder. Indo Journal
Chemistry 8(2):236- 241.
(30) Belarbi, E. H.; Gomez, A. C.; Chisti, Y.; Camacho, F. G .; Grima, E.;
Producing drugs from marine sponges; Biotechnology Advances, 2003;
Vol. 21.
(31) Wipf, P.; Lim, S.; Total Synthesis of the Enantiomer of the Antiviral
Marine Natural Product Hennoxazole A, J. Am. Chem. Soc. 1995.
(32) Cutignano.; Dragmacidin F: A new antiviral bromoindole alkaloid from
the Mediterranean Halicortex sp., Tetrahedron. 2000. Vol. 56.
(33) Welington, K.D.; Cambie, R.C.; Rudledge, P.S.; Berquist, P.R.; Chemistry
of Sponges.19. Novel Metabolites from Hamigera tarangensis, J. Nat.
Prod.; 2000; Vol. 63.
(34) Cafieri, F.; Fattorusso, E.; Taglialatela-Scafati O.; Novel betaines from the
marine sponge Agelas dispar . Journal of Natural Products, 1998; Vol. 61.
(35) Pettit G.R.; Butler, M.S.; Bass, C.G.; Doubek, D.L.; Williams, M.D.;
Schmidt, J.M.; Pettit, R.K.; Hooper, J.N.A.; Tackett, L.P.; Filiatrault, M.J.
Antineoplastic Agents, 326. The Stereochemistry Of Bastadins 8, 10, And 12
From The Bismarck Archipelago Marine Sponge Ianthella Basta, Chemical
and Pharmaceutical Bulletin, 1994; Vol. 42.
(36) Sata, N. U., S. Matsunaga, N. Fusetani, R. V. M. van Soet. J. Nat. Prod.
1999. Vol. 62.
(37) Clark, D.P; Carrol, J.; Naylor, S.; Crews, P.; Antifungal
Cyclodepsipeptide, Cyclolitisthid A, from the sponge Theonella swinhoei, J.
Org. Chem., 1998.
(38) Suryati, E.; Parenrengi, A.; Rosmiati; Penapisan Serta Analisis Kandungan
Bioaktif Sponge Clathria sp. yang efektif sebagaAntibiofouling pada teritif
(Balanus amphitrit). Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia; 2000; Vol. 5.
(39) Faulkner, D.J.; Marine Natural Products. J. Nat. Prod.; 1998; Vol. 15.
(40) Vera, J.; Castro, J.; Gonzalez, A.; Moenne, A.; Seawee Polysaccharides
and Derived Oligosaccharides Stimulate Defense Responses and Protection
Against Pathogens in Plants. Marine drugs. 2011; Vol. 9.
(41) Suleria, H.A.R.; Osborne, S.; Masci, P.; Gobe, G.; Marine-based
nutraceuticals: An innovative trend in the food and supplement industries.
Marine drugs, 2015; Vol. 13..
(42) Nuzaha.; Muchtaridi, M.; Aktivitas Antimikroba Dari Senyawa Bioaktif
Rumput Luat Atau Makroalga, Department of Pharmaceutical Analysis
and Medicinal Chemistry, 2015; Vol. 15.
(43) Rachmat R.; Penelitian Pengembangan Obat dari Produk Alami Laut.
Orasi Pengukuhan Profesor Riset Bidang Produk Alami Laut. LIPI.;
2008.
(44) Dembitsky, V.; Gloriozova, T.; Poroikov, V.; Novel Antitumor Agents:
Marine Sponge Alkaloids, their Synthetic Analogs and Derivatives.
Mini-Reviews inMedicinal Chemistry; 2005; Vol. 5.
(45) Gomes Filho, S. et al. 2014. Marine Sponge Lectins: Actual Status on
Properties and Biological Activities. Molecules 20(1): p.348–357.
(46) Husni, A.; Madalena, M.; Ustadi.; Aktivitas Antioksidan dan Tingkat
Penerimaan Konsumen pada Yoghurt yang Diperkaya dengan Ekstrak
Sargassum polycystum. JPHPI; 2015; Vol. 18.
(47) Maulana, I. T.; Sukraso.; Damayanti, S.; Kandungan Asam Lemak dalam
Minyak Ikan Indonesia. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis.
2014; Vol. 6.
(48) Reinheimer, G.; Aquatic Microbiology, John Wiley and Sons; 1991.
(49) Pronzato, R.; Bavestrello, G.; Cerrano, C.; Magnino, G.; Manconi, R.;
Pantelis, J.; Sara, A.; Sidri, M.; Sponge Farming in the Mediterranian Sea:
New Perspectives. Memoir of the Queensland Museum 1999; Vol. 44.
(50) Riseley, R.A.; Tropical Marine Aquaria. The Natural System. George
Allen & Unwin Ltd. Ruskin Hause Museum Street. London. 1971.
(51) Pratiwi, R.; Biota Laut; Pusat Penelitian dan Pengembangan
Oseanologi-LIPI. 2006; Vol. 31..
(52) Suryati, E.; Parenrengi, A.; Rosmiati; Penapisan Serta Analisis
Kandungan Bioaktif Sponge Clathria sp. yang efektif sebagai
Antibiofouling pada teritif (Balanus amphitrit). Jurnal Penelitian
Perikanan Indonesia; 1999; Vol. 3.
(53) Junior, M.L.C.; Biegelmeyer F.; Silva, R.; Mothes, B.; Teresinha
H.A.; Claudio, J.; Current Status Natural Products with AntitumorActivity
from Brazilian MarinSponges. Current PharmaceutiBiotechnology; 2012;
Vol. 13.
(54) Mehbub, M.; Lei, J.; Franco, C.; Zhang, W.; Marine Sponge Derived
Natural Products: Trends and Opportunities for Discovery of Bioactives;
Marine Drugs; 2014; Vol. 12.
(55) Geran, R.I.; Greenbebrg, N.H.; Donald, M.M.; Protocols For Screening
Chemical Agents And Natural Products Against Animal Tumors And Other
Biological Systems. 1972; Vol. 3.
(56) Gong, K.K.; Tang, X.L.; Liu, Y.S.; Li, P.L.; Li, G.Q.; Imidazole
Alkaloids from the South China Sea Sponge Pericharax heteroraphis andTheir
Cytotoxic and Antiviral Activities. Molecules; 2016; Vol. 21.
(57) Djajanegara, I.; Wahyudi, P.; Pemakaian Sel HeLa dalam Uji
Sitotoksisitas Fraksi Kloroform dan Etanol Ekstrak Daun Annona squamosa.
Jurnal Kefarmasian Indonesia; 2009; Vol. 7.
(58) Astuti, P.; Alam, G.; Hartati, M.S.; Sari, D.; Wahyuono, S.; Uji Sitotoksik
Senyawa Alkoloid dari Spons Petrosia sp: Potensi Pengembangan sebagai
Antikanker. Majalah Farmasi Indonesia; 2005; Vol. 6.
(59) Setyowati, E.P.; Jenie. U.A.; Sudarsono; Kardono, B.; Rahmat, R.;
Meiyanto, E.; Isolasi senyawa sitotoksik spon kaliapsis. Majalah Farmasi
Indonesia; 2007; Vol. 18.
(60) Ireland, C.M.; Molinski, T.F.; Roll. D.M.; Zabriskie, T.M.; McKee, T.C.;
Swersey, J.C.; Foster, M.P.; Natural Product Peptides from Marine Organisms.
Bioorg Mar Chem. 1989; Vol. 3.
41.Basyrowi, A.; Widodo, F.M.; Romadon; Aktivitas Senyawa Bioaktid
Selada Laut Sebagai Anti Oksida Pada Minyak Ikan; 2016.; Vol. 12.
42.Hardiana, R.; Rudiyansyah; Zaharah, T.A.; Aktivitas Antioksi senyawa
mikroba dan Senyawa Golongan Fenol dari Beberapa Jenis Tumbuhan Famili
Malvaceae. JKK. 2012; Vol. 1.
43.
44.
(45).
(46)
(47).
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55) Rahmatul, M.; Teti, E.; Antioxidant Activity of Bioactive Compounds of Local
Inferior Tubers: A Review, jurusan teknologi pertanian, 2015; Vol. 3.
(56) Suryaningrum, T.D.; Wikanta, T.; Kristiana, H.; Uji aktivitas senyawa
antioksidan dari rumput laut Halymenia harveyana dan Eucheuma cottonii.
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan; 2006; Vol. 1.
(57) Fevita, M.; Nurjanah.; Ruddy, S.; Effionora, A.; Taufik, H.; Kandungan Senyawa
Bioaktif Rumput Laut Padina Australis Dan Eucheuma Cottonii Sebagai Bahan
Baku Krim Tabir Surya, Kampus IPB Baranangsiang; 2017; Vol. 20.
(58)
(59)
(61) Amir, I.; Fauna Sepon (Porifera) dari Terumbu Karang Genteng Besar, Pulau-
Pulau Seribu. Oseanologi di Indonesia; 1991; Vol. 1.
(62) Amir, I dan Budiyanto. 1996. Mengenal Spons Laut (Demospongiae) Secara
Umum. Oseana, Volume XXI, Nomor 2, 1996: 15 – 31.