Dosen Pembimbing:
Dr. Dhiana S,M.Kep.Sp.Mat
Penyusun:
Kelompok 2 Tingkat II Reguler B
Retno Dwi Jayanti (P27820117042)
Ika Apriliya Damayanti (P27820117044)
Cintia Mutiara Nanda (P27820117045)
JURUSAN KEPERAWATAN
Ibu : “Ya Allah Nak, kok bisa sampai kayak gini to? Apanya yang sakit
Nak?”
Ibu : “Lah ini tadi kamu sudah diperiksa sama Dokter belum Nak?”
Perawat 1 : “Permisi Bu, saya izin menanyai Adeknya sebentar ya, Bu.”
Perawat 1 : “Tenang ya Dek, yang rileks. Pernpasannya diatur biar nggak sesak.”
Ibu : “Loh Nak dadamu sesak juga to?” (Sang Ibu kaget)
Ibu : “Ini kenapa ya Sus, kok dada anak saya sesak? Padahal kan anak saya
tidak punya riwayat sakit asma.”
Perawat 1 : “Ibu sesak nafas tidak harus selalu dikarenakan karena penyakit asma
Bu, ini bisa terjadi pada anak ibu karena klien mengalami syok waktu
kecelakaan, sehingga dadanya terasa sesak.”
Perawat kembali ke ruangan perawat dan Ibu pasien tetap menunggu pasien di
samping tempat tidur pasien. Setelah beberapa menit kemudian, seorang perawat
datang kembali meminta Ibu untuk menemui dokter. Dokter menginformasikan
bahwa anaknya harus dilakukan rontagen dan CT Scan. Mendengar hal tersebut Ibu
menuju musholah untuk berdoa meminta petunjuk kepada Allah. Alhamdulillah
setelah berdoa Ibu sudah yakin dengan keputusannya yaitu setuju apabila anaknya
dilakukan rontagen dan CT Scan. Ibu juga sudah menandatangani surat persetujuan
tindakan.
Perawat 2 : “Permisi Bu, Dek ini mau dilakukan rontagen, ini adek mau saya
antarkan ke ruang radiologi. Sebelumnya perhiasannya dan jamnya
dilepas dulu ya, biar dibawa Ibunya dulu.”
Pasien : “Saya maunya diantar Mbak perawat yang baik hati dan mirip Ibu saya
tadi saja Sus.”
Perawat 2 : “Perawat yang tadi sudah pulang Dek, biar saya antar saja ya Dek,
Ibunya juga ikut mengantar kok Dek.”
Pasien : “Tidak mau Sus, pokoknya saya maunya sama Suster yang tadi.”
Perawat 2 : “Nanti kalau tidak segera di rontgen Adek nggak bisa segera sembuh
dan tidak bisa segera kembali pulang ke rumah.”
Pasien : (Diam sejenak) “Iya sudah Sus, ayo kita ke ruang rontgen.”