1
B. Faktor Pendukung Kebugaran Jasmani
Ada beberapa faktor yang mendukung tercapainya kebugaran jasmani, yaitu :
a. Latihan fisik yang teratur.
Latihan yang dimaksud adalah kegiatan kita berolahraga sore ataupun pagi hari, misalnya
Jogging, Sepak bola/olahraga lainnya.
Dengan pola hidup yang sehat dan teratur tentu saja sangat merupakan faktor penting dari
aktifitas ini, dengan pola makan yang sehat, istirahat yang teratur maka proses kerja tubuh
akan berlangsung dengan baik.
c. Rekreasi.
2
Tentu saja dengan rekreasi maka lengkaplah aktifitas yang kita lakukan, menghilangkan lelah
dengan merilekskan fikiran dan tubuh dengan berekreasi kemana pun tempat hiburan yang
dituju, namun pada poin nomor 2 tetap terjaga dengan baik.
Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu
bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit.
Kita dapat melatih kekuatan otot lengan dengan latihan angkat beban, jika beban tersebut
hanya dapat diangkat 8-12 kali saja. Contoh latihannya adalah sebagai berikut:
squat jump, melatih kekuatan otot tungkai dan otot perut.
push up, melatih kekuatan otot lengan (telungkup dorong angkat badan) .
sit up, melatih kekuatan otot perut.
angkat beban, melatih kekuatan otot lengan.
back up, melatih kekuatan otot perut.
latihan Kelenturan (Flexibility).
Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru,
dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus
menerus. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem aerobik dalam proses pemenuhan
energinya.
3
Latihan untuk melatih daya tahan adalah kebalikan dari latihan kekuatan. Daya tahan dapat
dilatih dengan beban rendah atau kecil, namun dengan frekuensi yang banyak dan dalam
durasi waktu yang lama.
Contoh latihan untuk daya tahan:
lari 2,4 km.
lari 12 menit.
lari multistage.
angkat beban dengan berat yang ringan namun dengan repetisi dan set yang banyak.
lari naik turun bukit.
Daya otot adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum yang
dikerahkan dalam waktu sependek-pendeknya. Dengan kata lain berhubungan dengan sistem
anaerobik dalam proses pemenuhan energinya. Daya otot dapat disebut juga daya ledak otot
(explosive power).
Latihan yang dapat melatih daya ledak otot adalah latihan yang bersifat cepat atau
berlangsung secepat mungkin.
Contohnya:
vertical jump (meloncat ke atas), melatih daya ledak otot tungkai.
front jump (meloncat ke depan), melatih daya ledak otot tungkai.
side jump (meloncat ke samping), melatih daya ledak otot tungkai.
4) Kecepatan (Speed)
4
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan
dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan
dalam olahraga yang sangat mengandalkan kecepatan, seperti lari pendek 100 m dan lari
pendek 200 m.
Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja.
Contoh latihannya adalah :
lari cepat 50 m
lari cepat 100 m
lari cepat 200 m
Daya lentur adalah efektifitas seseorang dalam menyesuaikan diri untuk segala aktifitas
dengan penguluran tubuh yang luas. Contoh latihannya: Upperr Body Flexibility Exercises.
6) Kelincahan (Agility)
5
Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat dekat, kemudian berganti
arah.
Contoh latihannya adalah :
lari zig-zag
lari bolak-balik 5 m
lari bolak-balik 10 m
lari angka 8
kombinasi lari bolak-balik dengan lari zig-zag
7) Koordinasi (Coordination)
8) Keseimbangan (Balance)
6
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ syaraf otot
sehingga dapat mengendalikan gerakan-gerakan dengan baik dan benar. Senam merupakan
salah satu cabang olahraga yang sangan mengandalkan kesimbangan.
Contoh latihannya adalah :
berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, sepanjang 10 m
berdiri dengan satu kaki jinjit
tubuh membentuk kapal-kapalan
sikap lilin
berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh.
9) Ketepatan (Accuracy)
7
Reaksi adalah kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi
rangsangan yang ditimbulkan lewat indera. Contoh latihannya:
menangkap bola tenis yang dilempar ke kanan dan ke kiri oleh orang lain.
8
b. Gerakan Push-up
2. Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot Dada dan Bahu
Latihan kekuatan dan daya tahan otot dada dan bahu dapat dilakukan dengan gerakan
sebagai berikut.
a. Gerakan Back-up
b. Gerakan Sit-up
9
Cara melakukan sebagai berikut :
1) Posisi awal, telentang dengan kedua tangan dikaitkan di letakkan di belakang kepala.
2) Gerakannya, tubuh bangun kembali telentang dan kembali bangun lagi.
3) Gerakan ini dilakukan lebih banyak akan lebih baik.
11
Cara melakukan sebagai berikut.
1) Siswa-siswa berdiri membentuk barisan dengan menghadap serong kanan.
2) Setiap anak berdiri dengan sikap sempurna.
3) Kemudian, jongkok dilanjutkan kedua kaki secara bersama- sama dilemparkan ke
belakang.
4) Setelah itu, kembali ke posisi jongkok dan berdiri ke posisi semula.
12
2. Kemudian rentangkan kedua tangan lurus kesamping, lalu putarlah kedua lengan tersebut
dari mulaiputaran perlahan-lahan kemudian cepat dan putaran dari kecil kemudianmembesar
3. Gerakan ini dilakukan mulai dari gerakan memutar lengankearah kanan sebanyak 8
hitungan, kemudian dilanjutkandengan gerakan memutar lengan ke arah kiri sebanyak 8
hitungan.
13
b) Latihan kelenturan Statis
Latihan keleturan statis adalah bertahan dalam posisi yang dilakukan dalam jangka waktu
tertentu
1) Latihan kelenturan sendi lutut secara statis
a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot sendi lutut
b) Cara melakukan :
1. Berdiri tegak, letakkan salah satu kaki di depan lalubengkokan kaki ke belakang lurus,
tangan menyentuh lantai, tahan 8 hitungan
2. Balik badan, kaki yang tadinya lurus gentian ditekuk, tahan 8 hitungan.
2) Latihan kelenturan otot punggung dan paha secara statis
a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung dan paha
b) Cara melakukan :
1. Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkanbadan hingga tangan menyentuh lantai
tahan 8 hitungan
2. Berdiri tegak,kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan tangan memegang
pergelangankaki, cium lutut, tahan 8 hitungan.
3) Latihan kelenturan otot punggung secara statis.
a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung
b) Cara melakukan :
1. Berdiri tegak, kedua kaki rapat lurus, bungkukkanbbadan hingga tangan menyentuh lantai,
tahan 8 hitungan.
2. Berdiri tegak,kedua kaki rapat lurus, bungkukkan badan tangan memegang
pergelangankaki, cium lutut, tahan 8 hitungan.
4) Latihan kayang
a) Tujuan : melatih kelenturan otot-otot punggung
b) Cara melakukan :
1.Tidur telentang, kaki terbuka dan lutut ditekuk,telapak kaki menapak di lantai,kedua
telapak tangan berada di sisi telinga, siku mengarah ke atas.
2. Angkat badan dengan cara menolakkan kedua tanganhingga lurus dan kedua kaki juga
diluruskan bersamaan. Pertahankan posisikayang selama 8 hitungan.
14