ee
Se kaprah itulah yang
pantas untuk ditujukan
dalam permasalahan
mahram. Banyak terjadi di tengah
kaum muslimin kesalahan memahami
dalam masalah mahram. Terlebih lagi
apa yang terjadi pada sebuah
perkumpulan keluarga yang
dijadwalkan dalam acara-acara
keluarga, seperti; perkumpulan
keluarga pada momen hari raya Idul
Fitri, dul Adha, acara kumpul saudara,
arisan keluarga, pernikahan, atau
yang lainnya. Dimana para anggota
keluarga berkumpul membawa anak-
anak dan istri dalam pertemuan
tersebut. Pertemuan antara satu
keluarga dengan keluarga yang lain
pun terjadi. Satu sama lain menyapa
dan saling berkomunikasi dalam
keadaan laki-laki dan perempuan
bercampur, padahal ada_hal-hal
yang harus diperhatikan yang
terkait dalam masalah mahram.
Siapakah yang berhak untuk
ditemui dan berjabat tangan
dengannya dan mana yang tidak.
Anggapan mereka saudara atau
masih keluarga inilah yang dijadikan
sebagai landasan yang mereka
lakukan untuk berjabat tangan dan
bertemu muka tanpa hijab antara
laki-laki dan perempuan.
Istilah Mahram di tengah
kaum muslimin lebih dikenal
dengan Muhrim. Ini adalah
penempatan istilah yang salah
karena kata Mahram dan Muhrim
dua istilah yang berbeda.
Sebagaimana yang tercantumYAM) bLuE ET)
2
dalam kamus-kamus bahasa arab
bahwa yang dimaksud dengan
Mahram itu adalah seorang yang
haram untuk dinikahi baik laki-
laki atau perempuan, adapun yang
dimaksud dengan Muhrim adalah
orang yang berihram yang sedang
menjalani ibadah umrah atau
haji. Dan ini adalah dua hal yang
berbeda, maka yang benar dalam
istilah ini adalah Mahram. Masalah
mengenai mahram ini telah
dijelaskan dalam Al-Qur'an dan :
Sunnah Rasulullah 2.
Dalilnya diterangkan dalam firman :
AiG5 ceatlins pA sas 22s
f
Vans} AE OB ail 3) Gls 45
“Diharamkan atas kamu (mengawini)
ibu-ibumu; anak-anakmu_ yang
perempuan,; saudara-saudaramu
yang perempuan, saudara-saudara
bapakmu yang perempuan; saudara-
saudara ibumu yang perempuan;
anak-anak perempuan dari
saudaramu yang laki-laki; anak-anak
perempuan dari saudaramu yang
perempuan,; ibu-ibumu yang
menyusui kamu; saudara perempuan
sepersusuan; ibu-ibu isterimu
(mertua); anak-anak isterimu yang
dalam pemeliharaanmu dari isteri
yang telah kamu campuri, tetapi jika
kamu belum campur dengan isterimu
itu (dan sudah kamu ceraikan), maka
: tidak berdosa kamu mengawininya;
: (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri
: anak kandungmu dan menghimpun
= (dalam perkawinan) dua perempuan
: yang bersaudara, kecuali apa yang
: telah terjadi pada masa lampau;
= sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang’.
(QS. An-Nisa: 23)
Juga dalam firman Allah « yang
ees
ee BG
CMU cece ael eMac CL lee| i} | 97/Vol.2/5/1440
“Katakanlah kepada wanita yang
beriman; “Hendaknya mereka
menahan pandangannya, dan
memelihara kemaluannya, dan
Janganlah mereka menampakkan :
perhiasannya, kecuali yang (biasa)
nampak daripadanya.
menampakkan perhiasannya, kecuali
Dan:
hendakival mereka enutup. fain (keturunan), mahram karena sebab
kudung ke dadanya, dan janganlah :
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak
mempunyai keinginan (terhadap
: wanita) atau anak-anak yang belum
i mengerti tentang aurat wanita."”
kepada suami mereka, atau ayah :
mereka, atau ayah suami mereka,
atau putera-putera mereka, atau
saudara-saudara laki-laki_ mereka,
mereka, atau putera-putera saudara
perempuan mereka, atau wanita
-wanita Islam, atau
budak-budak yang
mereka miliki,
Gob ou
(QS. An-Nur: 31)
Dalam ayat yang mulia ini dijelaskan
bahwasanya adanya macam-macam
mahram di antaranya adalah
mahram karena sebab nasab
sepersusuan, dan mahram_ karena
sebab kerabat dekat karena adanya
akad nikah.
Berikut adalah penjelasan
mengenai siapakah mahram bagi
putera-putera suami mereka, atau : kita, yang akan dirinci dalam
+ pembahasan ini.
atau putera-putera saudara laki-laki } Yang termasuk mahram bagi laki-laki
karena sebab nasab ada 7 orang,
yaitu:
1, Ibu kandung atau tiri.
. Anak perempuan.
3. Saudari sekandung dari ayah atau
dariibu.
Bibi dari ayah.
5. Bibi dariibu.
. Anak perempuan dari saudara
laki-laki.
Anak perempuan dari saudara
perempuan.
: Mahram karena sebab sepersusuan
: adalah:
1. Ibususunya.
2. Saudara perempuan
sepersusuannya.
Mahram sebab kerabat dekat karena
akad nikah yaitu:
POE ee un ncn ee Ruse