esungguhnya Allah 2 dengan
rahmat-Nya, telah
menganugerahkan kepada kita
nikmat yang sempurna sehingga tak ada
seorangpun di antara kita yang mampu
menghitung-hitungnya. Ma
ketahuilah bahwa nikmat-nikmat itu
akan senantiasa Allah limpahkan selama
nikmat itu disyukuri dan Allah akan
mencabut kenikmatan tersebut
manakala nikmat itu dikufuri.
Alpha Desinrians
2
Dan aiean tatkala Rabb ‘ate
memaklumkan; "Sesungguhnya jika
kalian bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepada kalian, dan
jika kalian mengingkari_ (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya adzab-Ku sangat
pedih". (QS. Ibrahim: 7)
Pembaca Al-Faidah yang dirahmati Allah
—e
Di antara nikmat Allah a
wajib untuk kita syukuri adalah nikmat
keamanan dan kedamaian. Keamanan
ang
merupakan bentengnya Islam dan
kaum muslimin, yang menjaga kaum
muslimin dari musuh-musuh mereka,
sehingga mereka dapat hidup dengan
tenang dan damai. Kaum muslimin
harus bersemangat menjaganya agar
tidak rusak dan roboh. Karena dengan
kokohnya benteng (keamanan) ini,
maka perintah Allah untuk menjaga
agama, darah, kehormatan, harta,
kebebasan melakukan aktifitas hidup
yang dinamis, menunaikan kebutuhan,
dan menjaga kekokohan negara bisa
terwujud.
Keamanan termasuk di antara
nikmat terbesar yang tak bisa
ditandingi oleh nikmat apa pun setelah
kenikmatan agama (nikmat Islam),
karena tidak Skan sempurna sesuatu
dari perkara-perkara kemaslahatan
agama dan keduniaan kecuali ketika
dalam keadaan aman. |badah kepada
Allah akan lebih khusyu’ dan tenangie EAI TEE YU
jika dikerjakan dalam keadaan aman
daripada yang dikerjakan ketika diliputi
rasa takut. Begitupula dengan aktifita:
duniawi seperti bekerja dan istiraha
akan lebih berkualitas ketika dalam
keadaan aman daripada ketika di bawah
ancaman bahaya.
Allah a berfirman tentang ibadah shalat
| yang ditunaikan tanpa perasaan takt
5 aly S38 lat
ut &
5
i
"Maka apabila kamu telah
menyelesaikan shalat(mu), ingatlah
Allah di waktu berdiri, di waktu duduk
dan di waktu berbaring. Kemudian
apabila kamu telah merasa aman, maka
irikanlah shalat itu (sebagaimana
biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah
| fardhu yang ditentukan waktunya ata:
orang-orang yang beriman”. (QS. An
Nisaa‘: 103)
Allah 4 berfirman tentang ibadah haji:
‘Apabila kamu telah (merasa) aman,
maka bagi signa yang ingin mengerjakan
‘umrah sebelum haji ai dalam bulan
haji), (wajiblah ia menyembelih) kurban
yang mudah didapat’. (QS. Al-Baqarah:
196)
Rasulullah #2 bersabda (yang artinya):
“Barangsiapa di antara kalian yang
memasuki waktu pagi dalam keadaan
dirinya aman, sehat badannya, memiliki
makanan pokok yang cukup untuk
kesehariannya, maka seolah-olah
seluruh dunia telah terkumpul jadi
miliknya”. [Hadits Hasan, dikeluarkan
oleh At-Tirmidzi no. 2346 dan Ibnu
Majah no. 4141. Lihat Shahihul Jami"
no. 6042 dan As-Silsilah Ash-
Shahihah no. 2318]
Kenikmatan yang disebutkan dalam
sabda Rasulullah #% di atas, -
walhamdulillah- secara umum
semuanya terwujud dan kita rasakan di
negeri ini. Kita merasa aman baik ketika
berada di rumah maupun ketika sedang
bepergian, dan ini merupakan nikmat
terbesar yang wajib untuk disyukuri,
untuk dipelihara dan dijaga.
Maka berikut ini adalah sebab-sebab
utama yang wajib ditegakkan dalam
rangka mensyukuri agar nikmat
keamanan dan kedamaian itu
senantiasa terwujud.
1. Mentauhidkan Allah a.
Mentauhidkan Allah Rabb semesta
alam adalah kewajiban yang pertama.
Siapa yang mewujudkan tauhid (tidak
berbuat syirik), maka Allah 4+ akan
memberinya keamanan dan petunjuk
(hidayah).
Allah 2 berfirman:
Be oe Beg Bold d
Dob! pbs gies) tas 5 \ ale &
Bay ke os aie
“Orang-orang yang beriman dan tidak
mencampuradukkan iman mereka
dengan kezhaliman yi, mereka
itulah yang mendapat keamanan dan
mereka itu adalah orang-orang yan
mendapat petunjuk”. (QS. Al-An'am:
82)
2. Menegakkan amar ma'ruf dan nahi
mungkar.
Di antara sebab terwujudnya
keamanan adalah kaum muslimin saling
eM meee aCe ee a emer wat CreeiB MAR ene
Rasulullah 2 bersabda :
Fs FEU 2 Le dl
° tee bee a -
fais pop Hate 3 II] G 5
Zelb 3 me MG
“Wajib bagi seorang muslim untuk
mendengar dan taat Kepad pemerintah
dalam hal ane, dia sukai maupun yang |
dia benci, kecuali jika dia diperintahkan
untuk bermaksiat (kepada Allah). Jika dia
diperintahkan untuk suatu kemaksiatan,
maka dia tidak boleh mendengar dan
tidak boleh taat”. [Muttafaqun ‘alaih]
Maka wajib bagi kita mentaati waliyyul
amr (pemerintah) kaum muslimin. Kita
tidak menganggap para
enguasa/pemerintah itu bebas dari
esalahan. Para waliyyul amr dari
kalangan ulama dan umara_pasti
memiliki kesalahan. Tetapi yang harus
diingat bahwa kondisi pemerintah
merupakan cerminan dari rakyatnya.
Tidaklah Allah a memberikan
kekuasaan kepada penguasa yang
zhalim atas diri kita melainkan karena
rusaknya perbuatan kita sendiri.
Demikianlah hikmah yang telah |
ditetapkan Allah ab, bahwa penguasa
dan_ rakyatnya itu sama. Allah 3&
berta'awun, bergotong-royong
menjaga masyarakat dan lingkungan
sekitarnya dari hal-hal yang berpotensi
merusak keimanan kaum muslimin,
kaum muslimin harus saling menasehati
dan mengingatkan dari perbuatan
syirik, dari perbuatan bid'ah, dari
ideologi-ideologi menyimpang (seperti
liberalisme, komunisme, terorisme), dari
kemaksiatan dan hal-hal yang
diharamkan Allah 2 lainnya, yaitu
dengan cara menegakkan amar ma'ruf
dan nahi mungkar.
Dengan amar ma'ruf - nahi mungkar,
pintu-pintu kebaikan akan terbuka lebar,
sebaliknya pintu-pintu keburukan dan
kerusakan akan tertutup rapat. Dengan
inilah masyarakat akan mengamalkan
syariat Islam sehingga terciptalah
keamanan. Karena syariat Islam
menjamin hak-hak Allah ak, hak-hak
manusia, menjaga dari dosa, dari
perbuatan keji, dari kezhaliman, dan
permusuhan.
3. Taat kepada pemerintah dalam
semua perkara selain kemaksiatan.
Di antara sebab terbesar terwujudnya
keamanan adalah kuatnya pemerintah
dan tindakan tegasnya terhadap para
pec kejahatan agar mereka tidak
erbuat kerusakan di muka_ bumi,
esik
sehingga ihe hak rakyat, un ee berfirman:
terjaga. Hal ini akan terwujud jika rakyat > | 4 \- eee VE gee fk ae
mentaati pemerintahnya, sesuardengan 2 12S Wey Ua Gullit as J3 DNS;
perintah Allah dan Rasul-Nya.
Allah 4 berfirman:
iabls af igntisos gall wie
@ Shes
“Dan demikianlah Kami jadikan
sebagian orang-orang yang zhalim itu
ss >8je yoke 7 say 3 Sebagai penguasa terhadap sebagian
— pil Ji J343! = orang zhalim yang loin karena apa yang
“Hai hori mereka usahakan”. (QS. Al-An‘am: 129)
ai orang-orang yang beriman, taatilah :
Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulit Maka yang harus kita lakukan adalah
idi ian”. -Nisaa': bertaubat’ memohon ampun kepada
gay G1 antara Kolian’. (QS. An-Nisaa’: Ai), alu memperbaiki amal perbuatan
PT nC CECE cgCg) EMRE T
kita, kemudian mendoakan pemerintah,
agar mereka mendapat taufik kepada
apa yang padanya terdapat kebaikan
Islam dan muslimin, kita doakan agar
mereka ditolong oleh Allah & untuk
melaksanakan tugas-tugas mereka
sebagaimana yang Allah 2 perintahkan
atas mereka.
Pembaca Al-Faidah yang dirahmati Allah
Kita juga wajib menjauhi_segala
sesuatu yang akan membuat gejolak di
masyarakat, mencegah timbulnya
perselisihan dan konflik di tengah
masyarakat. Seringkali kebanggaan dan
kecintaan kepada sesuatu atau kepada
seseorang secara berlebihan
membinasakan suatu kaum akibat
kekecewaan yang muncul tatkala
kenyataan yang terjadi tidak sesuai
harapan.
Ingatiah sabda Rasulullah #8 (yang
artinya):
“Cintailah orang yang kamu cintai
sekadarnya. Bisa jadi orang yang
sekarang kamu cintai suatu hari nanti
harus kamu benci. Dan bencilah oran
yang kamu benci sekadarnya, bisa jadi di
satu hari nanti dia menadt orang yang
harus kamu cintai” [Hadits Shahih,
dikeluarkan oleh At-Tirmidzi_no.
1997. Lihat Shahih Al-Jami' no. 178]
Al-Hasan Al-Bashri 2% pernah berkata:
“Hendaknya kalian mencintai tapi
jangan berlebihan dan membenci tapi
tidak berlebihan. Telah ada orang-orang
yang berlebihan dalam mencintai satu
kaum akhirnya binasa. Ada pula wong
berlebihan dalam membenci satu kaum
dan mereka pun binasa." [Lihat
Ni'matul Ukhuwah, Hal. 41]
Akhirnya, marilah kita sama-sama
bersyukur kepada Allah 2» atas nikmat
keamanan dan kedamaian yang selama
ini kita rasakan, dengan memelihara dan
menjaganya. Jangan sampai Allah de
mencabut nikmat keamanan dan
kedamaian ini karena ulah kita sendiri
yang melampaui batas.
Kita berdoa, semoga Allah &
memberikan untuk rakyat dan negeri ini
pare pemimpin yang beriman dan
ertakwa, ikhlas, jujur, amanah, serta
cinta kepada Islam dan kaum muslimin.
Sehingga kaum muslimin dan segenap
rakyat di negeri ini senantiasa hidup
dengan aman dan damai.
aN 8 as F hg wil bo;
Beda 65 au LA; carl gleecly
Penyusun: Tim Buletin Al. jah
Diadaptasi dari khutbah jum'at para
ulama/masyayikh, antara lain :
Syaikh ‘Ali Al-Hudzaifi, imam Masjid
Nabawi (www.alharamain.gov.sa)
pei shain Fauzan, ,angecta Lajnah
ai'mah dan Hai'ah Kibaril Ulama KSA
(www.alfawzan.aforg.sa)
Broadcast buletin Al-Faidah
Ketik : GABUNG (spasi) NAMA (spasi) TEMPAT TINGGAL
Kirim ke : 0853 1309 7399 (WA)
Diterbitkan oleh: Pondok Pesantren Tamaamul Minnah
Pemimpin Usaha: Abu Taay y
Saran & Pertanyaan (dengan identitas):
Alamat Redaksi: Kampung Krajan 2, Ds. Bengle, Kec. Majalaya, Karawang
Muhammad Musa
Kontributor: Asatidzah Ahlussunnah,
089611374514
Pemesanan ? Hubungi:
DS TeTa Usk: oi heaton)
Penasehat: Al-Ustadz Abu
Pemimpin Redaksi
alman Hadi (0857 8264 3130) /