Anda di halaman 1dari 10

PLOTING

LAPORAN PRAKTIKUM KALKULUS DASAR

Oleh

Dzulkifli Florenda Metiardo

171810301021

LABORATORIUM MATEMATIKA
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2017
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Grafik adalah gambaran tentang suatu situasi atau suatu suatu proses
perkembangan dengan menggunakan deretan angka, garis-garis dan kata-kata
yang berisikan suatu pengertian. Grafik menggambarkan hubungan satu dua atau
lebih data atau grafik dengan data yang sama menggambarkan hubungan penting
dari suatu data.
Tujuan pembuatan grafik adalah menunjukkan perbandingan, informasi
kualitatif dengan cepat serta sederhana. Data-data dalam bentuk uraian deskriptif
yang ruwet dan kompleks dapat disederhanakan dengan menggunakan grafik.
Jadi, bila sebuah grafik sulit dibaca berarti akan kehilangan manfaatnya yang
berharga.
Berdasarkan kepentingan diatas maka praktikan akan diberi pengetahuan atau
materi tentang plotting dengan menggunakan program maple ini.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas yaitu :
1. Bagaimana cara mengambar grafik 2D dan 3D pada Maple?

1.3 Tujuan
Setelah melakukan praktikum mahasiswa diharapkan mampu :
1. Mampu menggambar grafik 2D dan 3D pada Maple

1.4 Manfaat
Manfaat yang akan diperoleh setelah melakukan praktikum kali ini adalah :
1. Mengetahui cara menggambar grafik 2D dan 3D dengan menggunakan
program maple.
2. Dapat dengan mudah menyelesaikan masalah tentang grafik menggunakan
maple.

1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Plotting


Plotting adalah menggambar grafik dalam bentuk yang dapat berbeda-
beda, tergantung pada argumen masukan. Jika y adalah vektor, plot (y)
menghasilkan grafik garis linear dari elemen y terhadap indeks y. Jika Anda
ditetapkan dua vektor sebagai argumen, plot (x, y) menghasilkan grafik dari y
terhadap x (Leon, 1998 : 253).

2.2 Cara Membuat Grafik Pada Maple


2.2.1 Grafik Sederhana
Misalkan data yang akan diplot adalah seperti berikut:

Maka kita dapat menuliskan data-data tersebut di bagian workspace maple


dengan cara berikut :
1. Buka maple dan klik kanan pada bagian Workspace, lalu pilih New, dan beri
nama x.
2. Double klik variabel pada Workspace tersebut, lalu isikan atau kopikan
data x kesana.
3. Lakukan hal Yang sama untuk variabel y.
4. Misalkan ingin dibuat kurva y terhadap x dari data tabel di atas, maka di
bagian Command Window ketiklah baris perintah:
a. plot(x,y)
b. title(‘Kurva y Terhadap x’);
c. Xlabel(‘Sumbu x’);
d. Ylabel(‘Sumbu y’);
5. Jika ingin menampilkan grid pada latar belakang dari grafik tersebut, maka
harus memberi perintah “grid on”.

2
3

6. Jika Anda telah melakukan prosedur di atas dengan benar, maka Anda akan
mendapatkan grafik seperti berikut ini:

(Sasongko, 2010 : 31)

2.2.2 Grafik Plot 2 Dimensi


Fungsi plot 2D digunakan untuk menggambar grafik 2D dengan skala
linear pada kedua sumbunya.
Contoh :
x = 10:10
y = x2
plot(x,y);
Hasilnya akan tampak sebagai berikut:

(Ramza, 2012 : 61)


2.2.3 Grafik Plot 3 Dimensi
4

Fungsi plot 3D digunakan untuk menampilkan grafik 3 dimensi. Plot 3D


memerlukan 3 argumen dengan bentuk plot3(x,y,z), dimana x,y,z merupakan 3
bagian vektor yang sama panjang.
Contoh :
𝜋
t=0:100:100𝜋;

plot3(sin(2t),cos(2t),t)
Hasilnya akan tampak sebagai berikut:

(Ramza, 2012 : 70)


BAB 3. METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
1. Laptop / Komputer

3.1.2 Bahan
1. Software / Program Maple

3.2 Cara Kerja


3.2.1 Tekan tombol power pada laptop atau komputer, lalu tunggu hingga proses
booting selesai.
3.2.2 Klik aplikasi Maple yang terdapat pada taskbar dan tunggu hingga aplikasi
terbuka dan siap untuk di operasikan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Harry Ramza. 2012. Teknik Pemrograman Dengan Maple. Jakarta : Grasindo.


Setia Budi Sasongko.2010. Metode Numerik. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Steven J. Leon. 1998. Aljabar Linear dan Aplikasinya. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Plot
Plot digunakan untuk menggambar grafik yang berbentuk garis kurva.
Penulisan perintah atau syntax-nya adalah plot(x,f(x)) untuk memplot x dari
fungsi f(x). Contoh dari fungsi f(x)=x2, maka perintahnya plot(x,f(x)). Dan
hasilnya sebagai berikut

4.2 Bar

Bar digunakan untuk menggambar grafik yang berbentuk diagram batang,


tetapi terbentuknya diagram batang bergantung pada inkremannya. Semakin kecil
inkremannya maka diagram batang tersebut tidak terlihat sedangkan semakin
besar inkremannya maka diagram batang tersebut akan terlihat. Perintah penulisan
bar adalah bar(x,f(x)) untuk menggambar bar x dari fungsi f(x). Contoh bar dari
fungsi f(x)=x2, maka perintahnya bar(x,f(x)) dengan x=-10:10, sehingga akan
muncul,

6
7

4.3 Stairs
Stairs pada bentuk grafik sama dengan plot apabila inkremannya kecil akan
tetapi apabila inkremannya besar maka akan membentuk seperti tangga. Perintah
penulisannya adalah stairs(x,f(x)) untuk menggambar stairs x dari fungsi f(x).
Contoh stairs dari fungsi f(x)=x2, maka perintah tersebut adalah stairs(x,f(x))
dengan interval x=-10:10; sehingga muncul,

4.4 Polar

Polar merupakan kawan dari koordinat cartesius yaitu koordinat kutub atau
koordinat polar. Perintah untuk koordinat polar adalah polar(x,f(x)) untuk
membentuk polar x dari fungsi f(x). Seperti halnya pada perintah grafik lainnya,
kemulusan gambar pada perintah polar juga tergantung pada inkreman yang
digunakan. Contoh gambar polar untuk fungsi f(x)=x2, maka perintah yang
dituliskan pada MATLAB adalah polar(x,f(x)) dengan interval x=-10:0.001:10;
dan inkremen 0.001, sehingga muncul gambar,
8

4.5 Plot 3 Dimensi

Pada dasarnya plot 3 dimensi dengan plot 2 dimensi adalah sama, hanya saja
pada plot 3 dimensi memiliki command plot3(...) dan dibutuhkan vektor z sebagai
3 dimensinya. Contoh penggunaan command plot3(...)

Selain command plot3(..), pada plot 3 dimensi juga terdapat plot permukaan,
plot permukaan menggunakan command surf(...). Contoh penggunaan command
sin⁡(𝑟)
surf dengan 𝑍 = , dimana 𝑟 = √𝑥 2 + 𝑦 2
𝑟

Anda mungkin juga menyukai