Anda di halaman 1dari 7

Makalah Telaah Kurikulum

Rangkaian Arus Searah

KelompokV :

TikaAprilia (11140163000040)

Tia Rahmawati (11140163000050)

NidyaRestu Lestari (11140163000057)

Kelas : PendidikanFisika 4B

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH JAKARTA


Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan nikmat iman dan Islam
karena berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini walaupun dalam
bentuk yang sangat sederhana. Salawat dan salam kita sampaikan kepada Junjungan
Nabi Besar Muhammad Saw. yang telah membawa manusia dari kegelapan kepada
cahaya yang terang-benderang.

Ucapan terima kasih, kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah
memberikan bantuan berupa moral dan materil sehingga makalah ini dapat sampai di
tangan para pembaca.

Makalah yang ada di tangan para pembaca adalah salah satu upaya kami untuk
memaparkan dan menjelaskan tentang Rangkaian Arus Listrik Searah. Agar para
pembaca dapat me

Akhirnya, kepada seluruh pihak, penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembacanya dan menjadi amal jariyah bagi penulisnya.

Maret 2015

Penulis,
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

1.2.Rumusan Masalah

a. Apa saja yang menjadi indikator dalam mempelajari materi listrik arus
searah?
b. Apa saja yang menjadi prasyarat dalam mempelajari materi listrik arus
searah?
c. Apa saja yang menjadi konsep esensial dalam mempelajari materi listrik
arus searah?
d. Apa saja yang dibahas dalam materi listrik arus searah?
e. Apa bunyi hukum ohm dan hukum kirchoff I&II
f. Bagaimana penerapan hukum ohm dan hukum kirchoff I&II?
g. Apa saja rangkaian yang termasuk dalam listrik arus searah.

1.3.Tujuan

a. Agar pembaca dapat mengetahui indikator dalam mempelajari materi


listrik arus searah.
b. Agar pembaca dapat mengetahui prasyarat dalam mempelajari materi
listrik arus searah.
c. Agar pembaca dapat mengetahui konsep esensial dalam mempelajari
materi listrik arus searah.
d. Agar pembaca dapat lebih memahami tentang materi listrik arus searah.
e. Agar pembaca dapat mengetahui bunyi hukum ohm dan hukum kirchoff
I&II.
f. Agar pembaca dapat mempelajari penerapan hukum ohm dan hukum
kirchoff I&II.
g. Agar pembaca dapat mengetahui jenis-jenis rangkaian listrik arus searah.
BAB II

PEMBAHASAN

SK - KD

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Merumuskan besaran- - Merumuskan besaran kuatarus dalam rangkaian
besaran listrik rangkaian tertutup sederhana.
tertutup sederhana (satu - Merumuskan besaran hambatan dalam rangkaian
loop) seri dan paralel.
- Merumuskan besaran tegangan dalam rangkaian
tertutup sederhana dengan menggunakan hukum
kirchoff I&II.

A. Hukum Ohm

Untuk menghasilkan arus listrik pada rangkaian, dibutuhkan beda potensial. Satu cara untuk
menghasilkan beda potensial ialah dengan baterai. George Simon Ohm (1787-1854)
menentukan dengan ekperimen bahwa arus pada kawat logam sebanding dengan beda
potensial V yang diberikan keujung-ujungnya:

𝐼∞𝑉

Sebagai contoh, jika kita menghubungkan kawat kebaterai 6 V, aliran arus akan dua kali lipat
dibandingkan jika dihubungkan kebaterai 3 V.

Akan sangat membantu jika kita bandingkan arus listrik dengan aliran air di sungai
atau pipa yang dipengaruhi oleh gravitasi. Jika pipa (atau sungai) hampir rata, kecepatan air
akan kecil. Tetapi jika satu ujung lebih tinggi dari yang lainnya, kecepatan aliran arus-atau
arus- akan lebih besar. Makin besar perbedaan ketinggian, makin besar arus. Sama seperti
penambahan ketinggian menyebabkan aliran air yang lebih besar, demikian pula beda
potensial listrik yang lebih besar, atau tegangan, menyebabkan aliran arus listrik menjadi
lebih besar.

Tepatnya berapa besar aliran arus padakawattidakhanyabergantun g padategangan,


tetapijugapadahambatan yang diberikankawatterhadapaliran electron.Dinding-dindingpipa,
atautepiansungaidanbatu-batuditengahnya,
memberikanhambatanterhadapaliranarus.Dengancara yang sama, electron-
elektrondiperlambatkarenaadanyainteraksidengan atom-atom kawat. Makin
tinggihambatanini, makinkecilarusuntuksuatutegangan V.
kitakemudianmendefinisikanhambatansehinggaarusberbandingterbalikdenganhambatan.Ketik
akitagabungkanhalinidankesebandingan di atas, kitadapatkan

𝑉
𝐼=
𝑅

Di mana R adalahhambatankawatatausuatualatlainnya, V adalahbedapotensial yang


melintasialattersebut, dan I adalaharus yang mengalirpadanya. Hubunganinidikenalsebagai
hokum Ohm.

B. HukumKirchoff

Selain George Simon Ohm, ilmuan fisika yang tertarik untuk meneliti
rangkaianlistrikadalah Gustav Robert Kirchoff (1824-1887).
Kirchoffmenelitibesararuspadarangkaianbercabangdanmenentukansuatuaturan yang
kemudiandikenalsebagaiHukum I
Kirchofftentangtitikcabang.Kirchoffjugamenelitibesartegangan (bedapotensial)
padarangkaiantertutupdanmenentukansuatuaturan yang kemudiandikenalsebagiHukum II
Kirchofftentangloop.

1. Hukum I Kirchoff
Hokum I Kirchoffmenyatakanbahwa:
Jumlahkuatarus yang memasukisuatutitikcabangsamadenganjumlahkuatarus yang
keluardarititikcabangitu.
Dalambentukpersamaan, Hukum I Kirchoffditulis:

∑ 𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = ∑ 𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟

2. Hukum II Kirchoff
Hukum II Kirchoffatau hokum loop menyatakanbahwa:
Jumlahaljabardaribedapotensial (tegangan) elemen-elemen yang
membentuksuaturangkaiantertutupsamadengan nol.
Dalambentukpersamaan, Hukum II Kirchoffditulisdengan:
∑V + ∑IR = 0

Ada beberapahal yang perludiperhatikandalammenerapkanHukum II


Kirchoffsepertidijabarkanberikutini.

a. Perhatikankutub-kutubpadasimbolsumbertegangansearah,
garispanjangmerupakankutubpositif, sedangkangarispendekmenunjukkankutub
negative.
b. Berilahtandapanahuntukmenandaiaraharusdisetiappercabagan.
Arahtandapanahinidapatdipilihsembarang.
c. GunakanHukum I Kirchoffpadasetiaptitikpercabangan.
d. Jikadalamrangkaianterdapatlebihdarisatu loop, hokum loop berlakudimasing-masing
loop itu. Arah loop dipilihsembarang.
e. Dalammenjumlahkanbeddapotensial (tegangan) secaraaljabar,
perhatikanketentuanpemberiantandaaljabarnya.
1) Untukteganganpada resistor:
- Bernilaipositifjikaaraharus yang dipilihsearahdenganarah loop.
(searah=positif)
- Bernilainegatifjikaaraharus yang dipilihberlawananarahdenganarah loop.
(berlawananarah=negatif)
2) Untukteganganpadabaterai:
- Bernilaipoitifjika loop bertemubateraidariarahkutubpositifnya.
(kesanjumpapertama:
jumpakutubpositifduluberartiteganganbernilaipositif)
- Bernilainegatifjika loop bertemubateraidenganarahkutubnegatifnya.
(kesanjumpapertama:
jumpakutubnegatifduluberartiteganganbernilainegatif)
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas, C. 2001. Fisika. Jakarta: Erlangga.

Purwoko.Fendi. 2010. Fisika 1 SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira

Anda mungkin juga menyukai