NIM : 11140163000057
TES OBJEKTIF
1. Arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan listrik positif dari potensial
listrik tinggi ke potensial listrik rendah. (BENAR/SALAH)
Jawaban: BENAR
Jawaban: SALAH
Jawaban: BENAR
Jawaban: BENAR
5. Pada dasarnya, setiap rangkaian resistor tersusun dari satu macam susunan
dasar yaitu susunan seri. (BENAR/SALAH)
Jawaban: SALAH
Jawaban: SALAH
Koreksi: Arus elektron merupakan aliran elektron-elektron yang bermuatan
negatif dari potensial rendah ke potensial tinggi.
2. Kuat arus listrik didefinisikan sebagai banyaknya muatan yang mengalir
melalui suatu penampng persatuan waktu. (BENAR/SALAH)
Jawaban: BENAR
Jawaban: SALAH
Koreksi: Bahan yang mudah menghantarkan listrik disebut dengan
konduktor.
Jawaban: BENAR
5. Pemakaian energi listrik biasanya dinyatakan juga dalam satuan kWh (kilo
watt hour) dimana 1 kWh setara dengan 2.500.000 joule.
Jawaban: SALAH
Koreksi: 1 kWh setara dengan 3.600.000 joule.
Jawaban: b. Isolator
Jawaban: a. 1.500 C
𝑸
I= 𝒕
Q=Ixt
= 5 x 300
= 1.500 C
Jawaban: d. 1 : 2
L1 = L
A1 = A
L2 = 4L
A2 = 2A
𝑳𝟏 𝑳𝟐
R1 : R2 = :
𝑨𝟏 𝑨𝟐
𝑳 𝟒𝑳
= :
𝑨 𝟐𝑨
=1:2
1. Dari gambar grafik dibawah ini, tentukan hubungan antara arus listrik dan
potensial listrik!
V (Volt)
∆V
I (Ampere)
∆A
a. V/I
b. V=I
c. V~I
d. V≠I
e. I/V
Jawaban : a. V/I
𝑅 = 33𝛺
2.
12 𝑉
6𝑉
6𝑉
a. E= 6 V
b. E = 18 V
c. E = 12 V
d. E = 24 V
e. E = 33 V
Jawaban: d. E = 24 V
ETOTAL = E1 + E2 + E3
= 6 + 12 + 6 = 24 V
1. Jika kita perhatikan tulisan yang tertera pada sebuah lampu pijar, maka akan
terlihat spesifikasi dari lampu tersebut yang dinyatakan dalam daya dan
tegangan, misalnya 100W/220V. Apa makna dari tulisan tersebut?
Jawaban:
Tulisan yang tertera pada sebuah lampu pijar, maka akan terlihat spesifikasi
dari lampu tersebut yang dinyatakan dalam daya dan tegangan, misalnya
100W/220V. Spesifikasi yang demikian bukan berarti bahwa lampu
menghasilkan tegangan 220 V atau lampu selalu menggunakan daya 100 W.
Spesifikasi 100W/200V menunjukkan bahwa lampu tersebut akan menghasilkan
daya 100 W bila dipasang pada tegangan 220 V. Bila lampu tersebut dipasang
pada tegangan yang lebih rendah maka lampu akan tetap menyala namun
dengan daya yang lebih rendah dari spesifikasinya (lebih redup). Sebaliknya
bila lampu dipasang pada tegangan yang lebih tinggi dari 220 V maka lampu
akan menyala dengan daya lebih besar dari 100 W, dan bila melewati ambang
tertentu akan menyebabkan filamen lampu tersebut putus.
Pada dasarnya setiap elemen listrik seperti lampu pijar, setrika listrik, dan
kompor listrik dapat dianggap sebagai resistor.