Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sehat juga merupakan suatu keadaan jiwa dan badan yang baik

pada diri seseorang sehingga dapat memenuhi tugas dan fungsinya.

Pentingnya menjaga tingkat kesehatan bagi Masyarakat adalah hal

mutlak. Pribadi yang sehat, bisa dikatakan sehat bila luar dan dalam tubuh

pribadi seseorang itu sudah bersih dari segala penyakit yang dapat

mempengaruhi kesehatan pribadi (Maryunani Anik, 2013)


Menurut Undang-undang No 23 pasal 9 (1992) dalam Maryunani

Anik (2013) tentang kesehatan menyebutkan bahwa pembangunan

kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemauan

Masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan yang

optimal.
Kebersihan Perorangan atau Personal hygiene merupakan suatu

tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk

kesejahtraan baik fisik maupun psikisnya. Kebersihan itu sendiri sangat

dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Dalam penerapan personal

hygiene ada beberapa faktor-faktor yang bepengaruh meliputi faktor

sosial, pilihan pribadi, status sosial ekonomi, pengetahuan dan motivasi,

variabel budaya, serta kondisi fisik (Laily dan Sulistyo, 2012). Dari

pengalaman dan penelitian terhadap praktek dan sikap yang didasari oleh

pengetahuan, akan berlansung lama dari pada praktek yang tidak didasari

oleh pengetahuan. Terbentuknya suatu perilaku baru,


B. Rumusan Masalah
2

Berdasarkan uraian dalam latar belakang tersebut maka dapat

dirumuskan masalah penelitian adalah sebagai berikut : Adakah

Hubungan Pengetahuan Dengan Penerapan Personal Hygiene Pada

Masyarakat

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pengetahuan pengan penerapan personal

hygiene pada Masyarakat


2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi pengetahuan dengan penerapan personal

hygiene pada Masyarakat


b. Mengidentifikasi penerapan personal hygiene pada

Masyarakat
c. Menganalisis sejauh mana hubungan pengetahuan dengan

penerapan personal hygiene pada Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai