(/)
Diabetes Jantung Stroke Kehamilan Kolesterol Hipertensi Ane
(/kesehatan/diabetes) (/kesehatan/jantung) (/kesehatan/stroke) (/kesehatan/kehamilan) (/kesehatan/kolesterol) (/kesehatan/hipertensi) (/k
05 November 2018
S K I ZO F R E N I A ( / K E S E H ATA N / S K I ZO F R E N I A )
S K I ZO F R E N I A PA R A N O I D ( / K E S E H ATA N / S K I ZO F R E N I A - PA R A N O I D )
(https://api.whatsapp.com/send?text=https://www.halodoc.com/inilah-4-
jenis-skizofrenia-yang-perlu-diketahui)
Halodoc, Jakarta - Gangguan kejiwaan yang ditandai dengan gangguan pikiran, perilaku yang
tidak normal, dan perilaku anti sosial disebut dengan skizofrenia. Pengidap gangguan kejiwaan
(https://www.halodoc.com/3-gangguan-kepribadian-berdasarkan-perilaku-aneh) ini kerap kali
kesulitan dalam membedakan hal apa saja yang merupakan kenyataan dan khayalan.
Penyebab Skizofrenia
https://www.halodoc.com/inilah-4-jenis-skizofrenia-yang-perlu-diketahui 1/5
4/9/2019 Inilah 4 Jenis Skizofrenia yang Perlu Diketahui
Para ilmuwan hingga kini belum mengetahui secara pasti yang menyebabkan kondisi ini dapat
terjadi. Meskipun hanya satu persen dari total penduduk dunia yang terserang penyakit ini,
skizofrenia membuat pengidapnya tidak dapat lagi beraktivitas sebagaimana mestinya. Para
peneliti meyakini bahwa gen adalah salah satu faktor penting yang mengembangkan kondisi
ini dapat terjadi dan berkembang pada otak (https://www.halodoc.com/6-gejala-tumor-otak-
yang-tidak-boleh-dianggap-remeh) manusia yang bahkan dimulai saat sebelum dilahirkan.
Di sisi lain, peneliti telah mengamati bahwa infeksi virus pada ibu juga dapat meningkatkan
risiko. Sebagai contoh, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa keturunan tingkat tinggi
protein pro-inflamasi yang disebut interleukin-8 dua kali lebih mungkin untuk terkena
skizofrenia. Jadi, genetika, inflamasi terjadi sejak dalam kandungan, dan ikatan ibu-anak adalah
yang yang berperan dalam perkembangan skizofrenia.
Jenis Skizofrenia
Penderita gangguan jiwa skizofrenia mengalami beberapa hal seperti halusinasi, khayalan, dan
gangguan pada pemikiran dan perilaku. Kebanyakan dari penderita mengalami ketakutan atau
paranoid yang luar biasa. Skizofrenia dikatakan merupakan kondisi yang kronis karena
pengidapnya tidak dapat dilepaskan dari pengobatan. Kebanyakan mereka mendapatkan
perawatan seumur hidup. Sebaiknya kamu mengenali fakta mengenai skizofrenia untuk dapat
mengidentifikasi penyakit ini. Berikut ini jenis skizofrenia berdasarkan gejala yang muncul:
Skizofrenia paranoid
Jenis skizofrenia ini paling sering muncul gejalanya, termasuk di antaranya adalah sering
mengalami delusi (https://www.halodoc.com/10-tanda-kalau-kondisi-psikologis-sedang-
terganggu) dan halusinasi. Pengidap menunjukkan perilaku yang tidak normal seakan ia
sedang diawasi sehingga ia menunjukkan rasa marah, gelisah, bahkan benci terhadap
seseorang. Mereka yang mengalami skizofrenia paranoid masih memiliki fungsi intelektual dan
ekspresi yang tergolong normal.
Skizofrenia Katonik
Pengidap skizofrenia jenis ini dikenali dengan adanya gangguan pergerakan. Mereka
cenderung tidak bergerak atau justru bergerak hiperaktif (https://www.halodoc.com/si-kecil-
aktif-atau-hiperaktif-ini-bedanya-). Beberapa juga ditemukan sama sekali tidak mau berbicara,
atau senang mengulangi perkataan orang lain. Pengidap penyakit ini sering kali tidak
memedulikan kondisi kebersihan dirinya dan tidak mampu menyelesaikan aktivitas yang
dilakukan.
Jenis ini adalah jenis yang memiliki kemungkinan paling kecil untuk disembuhkan. Pengidap
gangguan jiwa tipe ini ditandai dengan ucapan dan tingkah laku yang tidak teratur dan sulit
dipahami. Terkadang mereka tertawa tanpa alasan jelas, atau terlihat sibuk dengan persepsi
yang mereka miliki.
Skizofrenia Diferentiatif
Jenis skizofrenia ini adalah yang paling sering terjadi. Gejala yang muncul adalah kombinasi
dari beragam subtipe dari skizofrenia lainnya.
Skizofrenia Residual
Pengidap skizofrenia jenis ini tidak menunjukkan gejala umum dari skizofrenia seperti
berkhayal, halusinasi (https://www.halodoc.com/bikin-halusinasi-hati-hati-6-makanan-ini), tidak
teratur dalam berbicara dan berperilaku. Mereka mendapat didiagnosis setelah satu dari empat
jenis skizofrenia lain telah terjadi.
Apabila kamu ingin tahu lebih banyak skizofrenia serta masalah kesehatan psikis lainnya, bisa
tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya berusaha memberikan
solusi terbaik. Caranya, cukup download (https://halodoc.onelink.me/cQvV/fb57ff40) aplikasi
Halodoc (https://halodoc.onelink.me/cQvV/48975ec8) lewat Google Play atau App Store.
Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
(https://api.whatsapp.com/send?text=https://www.halodoc.com/inilah-4-jenis-
skizofrenia-yang-perlu-diketahui)
TRENDING TOPIC
https://www.halodoc.com/inilah-4-jenis-skizofrenia-yang-perlu-diketahui 3/5
4/9/2019 Inilah 4 Jenis Skizofrenia yang Perlu Diketahui
ARTIKEL TERKAIT
(https://twitter.com/HaloDocID)
(https://www.facebook.com/HalodocID/)
https://www.halodoc.com/inilah-4-jenis-skizofrenia-yang-perlu-diketahui 4/5
4/9/2019 Inilah 4 Jenis Skizofrenia yang Perlu Diketahui
(https://www.instagram.com/halodoc/)
(https://www.youtube.com/channel/UC7yA3gzd_YZgb-MIuKM_rLQ)
(https://play.google.com/store/apps/details?
id=com.linkdokter.halodoc.android&hl=in)
(https://itunes.apple.com/id/app/halodoc-chat-dokter-beli-obat/id1067217981?l=id&mt=8)
https://www.halodoc.com/inilah-4-jenis-skizofrenia-yang-perlu-diketahui 5/5