Anda di halaman 1dari 6

4

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengangkutan Batubara

2. Potensi Bahaya
a. Pengertian Bahaya
Potensi bahaya adalah sesuatu yang berpotensi
menyebabkan terjadinya kerugian, kerusakan,cedera,sakit,
kecelakaan atau bahkan mengakibatkan kematian yang
berhubungan dengan proses dan sistem kerja (Tarwaka,2014).
Bahaya (hazard) adalah sumber atau suatu keadaan yang
memungkinkan atau dapat menimbulkan kerugian berupa cidera,
penyakit,kerusakan maupun kemampuan melaksanakan fungsi
yang telah ditetapkan. Bahaya pekerjaan adalah faktor-faktor
dalam hubungan pekerjaan yang dapat menimbulkan kecelakaan .
Bahaya menjadi sebuah potensi apabila faktor-faktor tersebut
belum mendatangkan kecelakaan (Suma’mur,2009).
b. Jenis-jenis Bahaya
Jenis-jenis sumber bahaya ditempat kerja yang dapat menyebabkan
terjadinya kecelakaan atau penyakit akibat kerja yaitu :
1) Bangunan, peralatan dan instalasi
Bahaya dari bangunan, peralatan dan instalasi perlu mendapat
perhatian, konstruksi bangunan harus kokoh dan memenuhi
syarat. Desain ruangan dan tempat kerja harus menjamin
keselamatan dan kesehatan kerja. Instalasi harus memenuhi
persyaratan keselamatan kerja baik dalam desain maupun
konstruksi. Perawatan peralatan bukan hanya menurut waktu
pemakaian melainkan juga didasarkan pada kondisi bagian
bagiannya. Tanpa perawatan yang teratur, keadaan mesin
berubah menjadi penyebab bahaya. Peralatan yang digunakan
semestinya harus dilengkapi dengan alat pelindung dan
pengaman, peralatan itu dapat menimbulkan macam- macam
5

bahaya seperti: kebakaran, sengatan listrik, ledakan, luka-luka


dan cidera (Syukri, 1997).
2) Bahan
Tiap-tiap material mempunyai bahaya dengan tingkat yang
berbeda-beda sesuai sifat bahaya menurut Syukri (1997) antara
lain:
(a) Mudah terbakar.
(b) Menimbulkan energi.
(c) Mudah meledak.
(d) Menimbulkan kerusakan pada kulit dan jaringan.
(e) Menyebabkan kanker
(f) Menyebabkan kelainan pada janin.
(g) Bersifat racun dan radioaktif
3) Proses
Bahaya dari proses produksi sangat bervariasi tergantung dari
teknologi yang digunakan. Proses yang digunakan dalam
industri ada yang berbahaya dan ada pula proses yang kurang
berbahaya. Bahaya yang sering ditimbulkan dalam proses
produksi antara lain: asap, debu, panas, bising, dan mekanis
seperti terjepit, tergores, serta tertimpa material (Syukri, 1997).
4) Cara kerja
Termasuk pekerja dan manajemen, penyebab utama kecelakaan
menurut Bennet dan Rumondang (1995) sebagian besar yang
terjadi terletak pada karyawan, yang meliputi :
(a) Karyawan yang kurang bergairah.
(b) Kurang terampil.
(c) Sedang terganggu emosinya
Cara kerja yang tidak benar dapat membahayakan tenaga kerja,
orang lain dan lingkungan sekitar. Cara kerja yang demikian
yang sering terjadi antara lain mengangkat dan mengangkut,
apabila dilakukan dengan cara yang salah dapat
mengakibatkan cedera dan yang paling sering adalah cedera
pada tulang punggung (Syukri, 1997).
5) Lingkungan
Bahaya dari lingkungan kerja dapat digolongkan atas berbagai
jenis bahaya yang dapat mengakibatkan berbagai gangguan
6

kesehatan dan penyakit akibat kerja serta penurunan


produktifitas dan efisiensi kerja. Bahaya tersebut menurut
Suma’mur ( 2009)adalah:
(a) Faktor Fisik : Bahaya ini timbul dari keadaan fisik di
lingkungan kerja, meliputi: penerangan, suhu udara,
kelembaban, cepat rambat udara, suara, vibrasi mekanis,
radiasi dan tekanan udara.
(b) Faktor Kimia : Bahaya ini bisa berasal dari bahan yang
digunakan atau hasil produksi yang meliputi: gas, uap,
debu, kabut, asap, cairan dan benda padat.
(c) Faktor Biologi : Bahaya ini bisa berasal dari golongan
hewan dan tumbuhan, misalnya: virus, jamur, serta parasit.
(d) Faktor Fisiologi : Bahaya ini berasal dari ketidaksesuaian
antara konstruksi mesin dengan ukuran tubuh tenaga kerja
yang dapat menimbulkan beban kerja tambahan, misalnya:
posisi kerja yang tidak sesuai, konstruksi mesin yang tidak
ergonomi.
(e) Faktor Mental Psikologis: Bahaya yang berasal dari
psikologis tenaga kerja yang meliputi suasana kerja.
pekerjaan yang monoton, ketidaksesuaian hubungan kerja
antar pekerja dan atasan dengan bawahan
3. Pencegahan Kecelakaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam upaya pengendalian
kecelakaan menurut Alkon (1998) adalah :
a. Prinsip pengendalian kecelakaan
1) Menanamkan dan memelihara minat terhadap upaya
pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja.
2) Mendapatkan fakta tentang kecelakaan, keselamatan dan
kesehatan kerja.
3) Tindakan koreksi sesuai fakta yang ada.
b. Langkah pengendalian kecelakaan
1) Personil : penyesuaian, disiplin organisasi keselamatan dan
7

kesehatan kerja struktural , fungsional dan tenaga.


2) Monitoring, melalui inspeksi, investigasi, survey statistik dan
pengukuran.
3) Analisa penyebab, tipe kecelakaan, keseringan, lokasi
pekerjaan dan alat- alat.
c. Pemilihan upaya pengendalian
1) Persuasi dan motivasi.
2) Engineering : Teknis dan teknologi.
3) Penerapan pegendalian melalui : Supervisi, pelatihan dan
teknologi.
Pencegahan kecelakaan juga dapat dilakukan dengan
berbagai cara menurut Suma’mur (2013) antara lain :
1) Peraturan Perudangan yaitu ketentuan- ketentuan yang
diwajibkan mengenai kondisi kerja.
2) Standarisasi yaitu penerapan standar-standar resmi
3) Pengawasan yaitu pengawasan tentang dipatuhinya ketentuan
perundang- undangan yang diwajibkan.
4) Penelitian teknik yaitu meliputi sifat dan ciri-ciri bahan yang
berbahaya
5) Riset medis yang meliputi penelitian tentang efek-efek
fisiologis, patologis, faktor lingkungan, teknologi dan
keadaan-keadaan fisik yang dapat mengakibatkan
kecelakaan.
6) Penelitian psikologis yaitu penyelidikan tentang pola-pola
kejiwaan yang mengakibatkan kecelakaan.
7) Penelitian statistik untuk menetapkan jenis-jenis kecelakaan
yang terjadi, banyaknya, mengenai apa saja, dalam pekerjaan
apa dan apa sebabnya.
8) Pendidikan yaitu menyangkut pendidikan keselamatan
teknik.
9) Pelatihan yaitu latihan praktek bagi tenaga kerja khususnya
8

bagi tenaga kerja baru.


10) Penggairahan yaitu penggunaan aneka cara penyuluhan atau
pendekatan lain untuk menumbuhkan kesadaran akan
keselamatan kerja.
11) Asuransi yaitu intensif financial untuk meningkatkan
pencegahan kecelakaan.
12) Usaha keselamatan pada tingkat perusahaan yang merupakan
ukuran utama efektif tidaknya penerapan keselamatan kerja.
13) Pengankutan batubaradi tempat kerja juga merupakan salah
satu alat kontrol terhadap pencegahan kecelakaan kerja yang
bersifat proaktif dilakukan
4. Pengangkutan Batubara
a. Definisi
b. Prosedur Pelaksanaan
c. Waktu Pelaksanaan
5. Sumber Bahaya
6. Potensi Bahaya
7. Pencegahan Kecelakaan
8. Prasarana Keselamatan Unit Pengangkutan Batubara
9. Pemeriksaan dan Perawatan prasarana
10.
11.
12.
13. Kerangka Pemikiran

Pengangkutan Batubara

Potensi Bahaya

Lingkungan Alat Metode Manusia


Material
Prasarana Keselamatan
9

Ada Tidak Ada


AAda
Kondisi Baik evaluasi

Pemeriksaan /
Perawatan
prasarana
Berkala

Kecelakaan / resiko
berkurang

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Anda mungkin juga menyukai

  • Mitos Dan Fakta Diabetes PDF
    Mitos Dan Fakta Diabetes PDF
    Dokumen2 halaman
    Mitos Dan Fakta Diabetes PDF
    Heru Dwi Saputra
    100% (1)
  • Untitled
    Untitled
    Dokumen1 halaman
    Untitled
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Data Rapat k3l
    Data Rapat k3l
    Dokumen1 halaman
    Data Rapat k3l
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Data Rapat k3l
    Data Rapat k3l
    Dokumen1 halaman
    Data Rapat k3l
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Fakta Dan Mitos Diabet
    Fakta Dan Mitos Diabet
    Dokumen10 halaman
    Fakta Dan Mitos Diabet
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • 45150-Article Text-124865-1-10-20210401-Dikonversi
    45150-Article Text-124865-1-10-20210401-Dikonversi
    Dokumen10 halaman
    45150-Article Text-124865-1-10-20210401-Dikonversi
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Diabetes
    Pengertian Diabetes
    Dokumen4 halaman
    Pengertian Diabetes
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Diabetes
    Pengertian Diabetes
    Dokumen4 halaman
    Pengertian Diabetes
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Diabetes
    Pengertian Diabetes
    Dokumen4 halaman
    Pengertian Diabetes
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Dapus Tanah Longsor
    Dapus Tanah Longsor
    Dokumen1 halaman
    Dapus Tanah Longsor
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Dapus Tanah Longsor
    Dapus Tanah Longsor
    Dokumen1 halaman
    Dapus Tanah Longsor
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen6 halaman
    Bab Ii
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Dapus Tanah Longsor
    Dapus Tanah Longsor
    Dokumen1 halaman
    Dapus Tanah Longsor
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Halaman Judul
    Halaman Judul
    Dokumen1 halaman
    Halaman Judul
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • NO
    NO
    Dokumen2 halaman
    NO
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Hasil Penelitian
    Hasil Penelitian
    Dokumen4 halaman
    Hasil Penelitian
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Gizi
    Gizi
    Dokumen3 halaman
    Gizi
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • Gizi
    Gizi
    Dokumen3 halaman
    Gizi
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat
  • STIKER Print
    STIKER Print
    Dokumen1 halaman
    STIKER Print
    Sekar Cahyaning Budiyani
    Belum ada peringkat