Anda di halaman 1dari 70

CRITICA

L JOURN
AL REVIE
W

ETIKA DAN NI
LAI-
NILAI PROFES
I KEPENDIDIK
AN

DI SUSUN OLE
H :NAMA : RIZ
KA AFRIANTI
NIM : 217113
1018KELAS :
REGULAR A 2
017\2018MA
TA KULIAH : P
ROFESI KEPE
NDIDIKANDO
SEN PENGAMP
U : DR. IRWAN
DY, M.PDFAK
ULTAS BAHAS
A DAN SENIUN
IVERSITAS NE
GERI MEDAN2
018

I.
KATA PENGAN
TAR
Pertama-
tama saya ucapka
n puji syukur ka
mi panjatkan atas
kehadiran Tuhan
YME,karena berk
at dan ridhonya s
aya dapat menyel
esaikan Critical Jo
urnal Review yan
g berjudul
“ETIKA DAN NILAI
-NILAI PR
OFESI KEPENDIDIKAN
” ini.
Tidak lupa saya j
uga mengucapka
n banyak terimak
asih atas bantuan
dari pihak yangt
elah berkontribus
i dengan member
ikan sumbangan
baik materi maup
un pikirannya.Da
n harapan saya se
moga makalah ini
dapat menamba
h pengetahuan da
n pengalaman ba
gi para pembaca,
Untuk ke depann
ya dapat memper
baiki bentuk mau
pun menambah is
imakalah agar me
njadi lebih baik la
gi.Karena keterba
tasan pengetahua
n maupun pengal
aman saya, saya y
akin masih banya
kkekurangan dala
m makalah ini, Ol
eh karena itu say
a sangat menghar
apkan saran dan
kritik yangmemb
angun dari Ibu do
sen dan pembaca
demi kesempurn
aan makalah ini.
Medan, 8 Maret 2
018Penyusun
II.

RINGKASAN ART
IKEL/HASIL PEN
ELITIANI.
Identitas Jurnal
1.

Judul : Etika Dan


Nilai-
Nilai Profesi Kepe
ndidikan2.
Penulis : Wisnu S
ubroto3.

Tahu Terbit : 201


64.
Penerbit : Pendid
ikan Sejarah, Uni
versitas Lambung
Mangkurat5.

Volume : 66.

Nomor : 27.
Sumber :https://
media.neliti.com/
media/publicatio
ns/121500-ID-
etika-dan-nilai-
nilai-profesi-
kependidik.pdf
II.

Ringkasan Isi Jor


nal2.1

Abstrak
Etika sebagai filsa
fat yang ruang lin
gkupnya adalah
masalah nilai, bai
k buruk, yang terj
alin dalam hubun
gan antar manusi
a, mempunyaisej
umlah aliran. Di a
ntara aliran-
aliran itu terdapa
t absolute dan rel
atifidealis, prakti
s, pragmatis dan
konsekuensiatis s
erta non-
konsekuensiatis.
Masing-
masingmempuny
ai dasar pijakan s
endiri. Meskipun
masing-
masing dapat diu
rai dan dapat dip
erkirakan bagaim
ana konsekuensi
nya bila dikaitkan
dengan pendidik
an namun keadaa
n ini akan semaki
n lebih jelas, bila
konsep tentang p
endidikan dikupa
s lebih dahulu. Ha
l yangsemacam in
i juga terjadi pad
a pembicaraan te
ntang nilai-
nilai profesikepe
ndidikan.
Kata Kunci
: etika, pendidika
n, nilai-
nilai profesi.

2.2
PenjelasanA.

Etika
Etika filsafat tent
ang nilai, yang se
cara lebih spesifi
k dapatdinyataka
n sebagai nilai bai
k dan buruk berk
enaaan dengan h
ubunganantara m
anusia; sudah bar
ang tentu relevan
bila dikaitkan de
ngan pendidikan.
Selain pendidikan
itu juga benar pa
sti ruang lingkup
manusia, juga sec
ara konseptual m
empunyaimakna
yang dinamis. Pe
ndidikan menge
mbangkan pesert
a didik untuk per
anannya di masa
depan.Beberapa a
turan yang telah
disinggung dimu
ka, dapat dijelask
ansecara singkat
sebagai berikut:a
)
Absolut: mempun
yai pandangan ba
hwa nilai iyu mut
lak, tidak beruba
h, kokoh dan tida
k dapat diganggu
gugat. b. Relatif:
mempunyai pand
angan bahwa nila
i itu dapat beruba
h menurutkeadaa
n.c. Idealis prakti
s: mempunyai pa
ndangan adalah s
esuatu yangmeng
andung citacita lu
hur terutama dal
am jangkauan ma
sa depan. Dan,seb
aliknya, nilai hen
daknya dapat diw
ujudkan secara p
raktikdalamkehid
upan dari waktu
ke waktu.d. Kons
ekuensiaks dan n
onkonsekuensiak
s: mempunyai pa
sangan bahwases
uatu dipandang b
aik bila dapat ber
ujud secara nyata
dalam kehidupan
dan bahwa nilai-
nilai didasarkan
pada keuniversal
an makna baik pa
danilai tersebut,
konsekuensi hen
daknya seperti ya
ng diharapkan.Ke
semuanya yang d
iurai secara singk
at dimuka akan m
enjadi jelasfungsi
nya bila dikaitkan
dengan konsep t
entang pendidika
n.
B.
Pendidikan
Pendidikan adala
h pembelajaran p
engetahuan, ketr
ampilan dankebia
saan sekelompok
orang yang ditur
unkan dari satu g
enerasi kegenera
si berikutnya mel
alui pengajaran, p
elatihan, atau pen
elitian atau bisa j
uga diartikan ban
tuan, bimbingan
untuk pengemba
ngan peserta didi
kseutuhnya.Peng
embangan pesert
a didik seutuhnya
ini, mengambil p
osisi pendidikan
yang holistik, seb
agai lawan keduk
sianisatiks. Posisi
holistikini tidak
hanya berkenaan
dengan peserta di
dik secara individ
u, melainkan juga
mengenai masya
rakat. Bahwa mas
yarakat secara ke
seluruhan perlum
endapat pendidik
an dinyatakan de
ngan: bahwa Neg
ara mencerdaska
nkehidupan bang
sa bahwa tiap wa
rganegara berhak
mendapat pendi
dikan.Lain dari it
u pendidikan juga
mengenal plurali
sme dengan pern
yataanyang menj
elaskan bahwa pe
ndidikan perlu m
emperhatikan pe
serta didikyang l
uar biasa dalam a
rti tinggi kecende
rungannya atau d
alam artiankuran
g. Dengan deskrip
si ini menjadi jela
slah bahwa pendi
dikan diIndonesi
a berusaha mewu
judkan hak asasi
manusia sesungg
uh-
sungguhnya.Pend
idikan holistik, de
wasa ini menjadi
dambaan, berhub
ung pendekatanr
eduksialistik kura
ng mendukung m
akna pendidikan
yangtertuju pada
pengembangan p
eserta didik seutu
hnya, sejumlah k
onsep dan peruju
dan pendidikan y
ang bernada Jurn
al Pendidikan Ke
warganegaraan:r
etruksianistik de
wasa ini cukup m
engecewakan, be
rikut contohnya:
1. Pendidikan yan
g hasilnya dipand
ang identik denga
n NEM, padahal N
EM lebih mencer
minkan prestasi i
ntelektual akade
mik daripadayan
g lain.2. Pengemb
angan sumber da
ya manusia. Pend
idikan menyiapka
ntenaga-
tenaga untuk me
menuhi supply an
d demand. Dema
nd-
nya adatetapi sup
ply-
nya tidak terjami
n.3. Dalam berba
gai hal birokrasi j
uga menjadi pemi
cu timbulnyaretr
uksialisme, misal
nya diperguruan
tinggi peserta did
ik masuk lewat sa
tu
pintu dan kelak k
eluarnya lewat pi
ntu yang sama. P
adahal, seyogyan
yakarena minat b
akat peserta didi
k itu berbagai bag
ian, hendaklah ad
akemungkinan pe
serta didik yang
masuk lewat pint
u sospol masukny
akemudian kelua
r lewat pintu faku
ltas ekonomi.Con
toh-
contoh tersebut
memberi isyarat
kepada pendidik
agarmenjauhkan
yang restruksiani
stik dan memilih
pandangan yang l
ebihmemadai yai
tu holistik. Panda
ngan tentang pen
gembangan sumb
er dayamanusia s
eyogyanya beran
gsur menjauhi un
tuk selanjutnya m
enggunakan pand
angan pengemba
ngan potensi-
potensi manusia.
Oleh karena telah
terujudkan untuk
menjadi orang te
rtentu dalam jari
ngan pesan yang
berisikan supply
and demand hany
a sebagian saja se
rta potensi indivi
duyang dikemban
gkan. Padahal pot
ensi-
potensi itu cukup
beragam. Hal inid
apat ditunjukkan
dengan kenyataa
n bahwa manusia
mempunyaikece
rdasan ganda dan
potensipotensi la
in yang masih per
lu diungkapkan.
C.

Refleksi
Ada sejumlah ko
mpetensi yang m
ewarnai profesi k
ependidikan, yait
u pribadi, profesi
onal dan sosial. P
ribadi, meliputi h
alhal yang terpuji
yang berkisar pa
da watak, tingkah
laku dan perbuat
an. Profesional, il
mu besertaketra
mpilan pengimpl
ementasiannya, s
erta sosial, melip
uti halhal yangter
puji teriring oleh
tingkah laku dan
perbuatannya se
bagai wargamasy
arakat.Hal-
hal yang telah dib
icarakan dimuka
wajar bila dikateg
orikan kedalam k
ompetensi profes
ional. Penekanan-
penekanan berik
ut inimenunjuk k
epada nilai-
nilai yang seyogy
anya mendapat p
erhatian cukupda
ri penyandang pr
ofesi kependidika
n, misalnya guru;
1. Latar belakang
kefilsafatan dan p
andangan hidup.
Setiap guru perlu
menjiwai benar-
benar tentang fils
afat dan pandang
an hidupnya,seyo
gyanya semua sik
ap dan tingkah la
kunya menjadi ce
rminan dari nilai
dan norma yangd
ihayati tersebut.
2. Ukuran yang b
aik dan penting t
entang ilmu pada
umumnya, danya
ng diampu untuk
tugas mengajar p
ada khususnya. Il
mu adalah produ
kdari peradaban
dan akan menjadi
landasan dinami
ka peradaban itu.
Dalamhal ini ter
masuk pengetahu
an.3. Menghargai
adanya kurikulu
m yang berlaku,
melaksanakan se
carasungguhsung
guh dan dimana p
erlu memberikan
masukan secara t
eoritis-
evaluatif untuk p
erbaikan dan pen
gembangannya.4.
Mempunyai pers
epsi yang memad
ai tentang kode et
ik guruIndonesia
dan menggunaka
n sebagai pedom
an dengan cermat
dan tertib.Hal ini
penting karena d
engan cukup ban
yak tanda-
tanda yangmenu
njukkan bahwa m
engetahui banyak
hal, diantaranya
kesusilaan, belum
tentu tingkah lak
u dan perbuatann
ya berkorelasi de
ngan pengetahua
n atau filsafat yan
g dianutnya. Oleh
karena kode etik
gurumerupakan
pedoman batin d
alam berbuat dal
am pendidikan, m
aka bagi pendidik
atau guru mema
hami dengan baik
. Lebih-
lebih karena dala
m pendidikan itu
diharapkan adan
yahubungan anta
r teori dan prakte
k maka kode etik
dimaksud dapat s
ekali-
sekali ditelaah se
cara kontekstual
mengenai visibilit
asnya.
D.

Rangkuman
Etika akan menja
di jelas fungsinya
bila dikaitkan de
ngan pendidikan.
Pendidikan yang
dimaksud adalah
holistik, karena p
endekatanreduks
ianistik hendakny
a berangsur ditin
ggalkan. Lain dari
itu agar pendidik
an dapat mengem
bangkan authorit
y from within per
ludikembangkan,
potensi yang ada
pada peserta dice
k secara utuh.Lin
gkungan yang me
ndidik perlu dike
mbangkan pula, y
ang dewasa initel
ah diwarnai oleh
berbagai kegiatan
dan kelembagaa
n. Lingkunganden
gan berbagai asp
eknya perlu ditat
ap sebagai sasara
n dialog. Semogas
emuanya mempu
nyai peranan de
mi pendidikan ya
ng baik. Kesemua
nyaini perlu diha
yati sebagai berni
lai untuk pengem
bangan profesi

Anda mungkin juga menyukai