Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PROJEK

MK. MANAJEMEN SEKOLAH

PRODI S1 PBI-FBS

Skor Nilai:

LAPORAN PROYEK

IDE SELAMA PANDEMI DI MASA TAHUN 2020

OLEH :

NAMA MAHASISWA : DEWI SRY GANDA HUTAGALUNG

NIM : 2183311027

KELAS : REGULER A 2018

DOSEN PENGAMPU : Dr. H.M. JOHARIS LUBIS, M.M., M.Pd.

MATA KULIAH : MANAJEMEN SEKOLAH

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan rekayasa ide yang berjudul “Problematika Dan
Solusi Dalam Pembelajaran Daring Di Era Covid-19” tepat pada waktunya.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Syamsul Arif,M.Pd., selaku ketua jurusan.


2. Ibu Trisnawati Hutagalung ,S.Pd, M.Pd., selaku sekertaris jurusan.
3. Ibu Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., selaku ketua prodi pendidikan bahasa Indonesia.
4. Bapak Dr. H. M. Joharis Lubis, M.M., M.Pd. Selaku dosen Mata kuliah Manajemen
Sekolah, yang banyak memberikan dukungan, masukan dan bimbingan kepeda penulis.
5. Teman-teman yang memberikan bantuan secara langsung maupun tidak langsung.
6. Orang Tua tercinta yang tidak bosan-bosannya memberikan dana kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa laporan rekayasa ide ini belum lah sempurna. oleh karena itu,
penulis sangat memerlukan kritik dan saran untuk membangun juga memperbaiki keselahan-
kesalahan yang dilakukan oleh penulis.

Medan, Desember 2020

Fanny Veronica Naibaho


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................i

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................................1

A. Rasionalisasi Permasalahan /isu yang dibahas dalam Projek .........................................1


B. Tujuan Projek ..................................................................................................................1
C. Manfaat Projek ................................................................................................................1

BAB II IDENTIFIKASI PERMASALAHAN IDE DIMASA PANDEMI ...........................2

A. Landasan Teori ................................................................................................................2


B. Identifikasi Permasalahan sesuai tema yang dibahas.......................................................3

BAB III SOLUSI DAN PEMBAHASAN (ANALISIS)..........................................................4

BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................5

A. Simpulan .........................................................................................................................5
B. Saran ................................................................................................................................5
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Permasalahan /isu yang dibahas dalam Projek


Wabah corona virus disease 2019 (Covid-19) yang telah melanda 215 negara di
dunia, termasuk negara Indonesia. Hal ini akan memberikan dampak yang menjadi
tantangan sendiri terutama bagi lembaga pendidikan, khususnya untuk semua tingkatan
pendidikan. Untuk melawan Covid-19 Pemerintah telah melarang untuk berkerumun,
pembatasan sosial (social distancing) dan menjaga jarak fisik (physical distancing),
memakai masker dan selalu cuci tangan. Melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Pemerintah telah melarang perguruan tinggi untuk melaksanakan
perkuliahan tatap muka (konvensional) dan memerintahkan untuk menyelenggarakan
perkuliahan atau pembelajaran secara daring (Surat Edaran Kemendikbud Dikti No. 1
tahun 2020).
B. Tujuan Projek
Melihat dan mencari permasalahan yang ada dalam konteks ide apa saja yang
terpikirkan selama pembelajaran dimasa pandemi. Setelah kita dengan teliti mencari tahu
ide tersebut, kita mencari solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut.
C. Manfaat Projek
1) Untuk menambah wawasan tentang bagaimana membuat suasanan permeblajara
menjadi nyaman walaupun dirumah.
2) Projek ini diharapkan dapat melatih penulis dalam mengeluarkan ide dan sisi
kreatifnya sehingga menyumbang suatu manfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya mengenai hal-hal yang menarik dalam pembelajaran.
BAB II

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN IDE DIMASA PANDEMI

A. LANDASAN TEORI
Seluruh pemangku kepentingan sekolah yang bertugas dan menjabat untuk
menyusun rencana kerja darurat untuk dilaporkan setiap harinya. Laporan tersebut secara
terperinci seperti deskripsi kegiatan dan bukti fisik seperti foto dan lain-lain. Laporan
dikirim melalui google form sehingga memudahkan semua pemangku kepentingan
sekolah dalam pelaporan dan bertanggungjawab atas tugas dan kinerja masing-masing.
Pandemi covid-19 mengharuskan anak-anak untuk belajar di rumah, demi
menekan angka penyebaran penyakit itu. Proses pembelajaran yang dilakukan di rumah
pun berbeda dari biasanya, yakni melalui format daring (virtual schooling) sejak dua
bulan terakhir. Fenomena ini memunculkan kesadaran baru bagi para orang tua tentang
beragam tantangan dalam proses belajar mengajar, untuk mengupayakan anak mampu
memahami pelajaran dengan baik.Berkaitan denagan tema Belajar dari Covid-19 yang
diangkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Hardiknas tahun ini,
pun menjadi momen pembelajaran bersama, bahwa keberhasilan seorang anak dalam
belajar bukan hanya menjadi tugas guru di sekolah, melainkan, juga membutuhkan
kolaborasi yang baik dari orang tua dan anak.

Ada keterbatasan pengetahuan anak soal teknologi dan penyerapan pemahaman


anak terhadap materi yang disampaikan guru. Sebab fisik mereka tidak bertemu secara
langsung. Jadi cara pengajaran seperti sentuhan dan tatap muka secara langsung itu tidak
dapat dilakukan oleh guru. Sehingga di sini orang tua lah yang berperan dan mengambil
alih posisi tersebut. Maka deemikian, ketika anak belajar di rumah dengan format belajar
virtual schooling, sinergi antara guru dan orang tua dinilai sangat penting dalam proses
belajar sang buah hati. Ia menekankan bahwa orang tua menjadi jembatan antara guru
dan murid selama proses pembelajaran. Dan orang tua perlu memahami gaya belajar anak
dalam membantu anak memahami materi yang dipelajarinya secara optimal. Di sini lah
kolaborasi antara guru, orang tua, dan anak sangatlah penting. Sementara itu, hingga saat
ini peneliti masih melakukan pengkajian terhadap peran penting orang tua dalam proses
belajar mengajar anak. Hasilnya, kata Dr. Mustafa Guvercin selaku School Director of
Sampoerna Academy, ada kecenderungan positif apabila orang tua terlibat penuh pada
proses pendidikan anak untuk bisa mendapatkan performa belajar yang optimal di
sekolahnya.Itu lah mengapa penting untuk menjalin relasi antara orang tua, guru, maupun
siswa. Maka dengan begitu siswa dalam mencapai kompetensi belajar, kesadaran sosial,
maupun emosi yang relatif baik.
B. Identifikasi Permasalahan sesuai tema yang dibahas
Ide apa yang dilakukan selama pandemi di masa 2020 ?
BAB III

SOLUSI DAN PEMBAHASAN (ANALISIS)

Ada keterbatasan pengetahuan anak soal teknologi dan penyerapan pemahaman anak terhadap
materi yang disampaikan guru. Sebab fisik mereka tidak bertemu secara langsung. Jadi cara
pengajaran seperti sentuhan dan tatap muka secara langsung itu tidak dapat dilakukan oleh guru.
Sehingga di sini orang tua lah yang berperan dan mengambil alih posisi tersebut. Maka
deemikian, ketika anak belajar di rumah dengan format belajar virtual schooling, sinergi antara
guru dan orang tua dinilai sangat penting dalam proses belajar sang buah hati. Ia menekankan
bahwa orang tua menjadi jembatan antara guru dan murid selama proses pembelajaran. Berikut
beberapa ide belajar selamaa pandemi :

1) Mengajak anak untuk tetaap melakukan kegiatan piket. Setiap hari, guru pastii memiliki
jadwal piket yang telah disusun siswa di kelas. Mengajak anak untuk tetap melaksanakan
kegiatan piket adalah ide yang sangat bagus. Kegiatan piket dirumah bukanlah
menghapus papan tulis tetapi membersihkan debu di rumah atau menyapu ruang belajar
dan kamr tidur.
2) Buat kegiatan ekstrakulikuler sederhana. Contohnya bermain bola, menari, bernyanyi,
bermain music, dll. Untuk mengisi kekosongan kegiatan tersebut, dapaat membuat
ekstrakulikuler yang bisa dilakukan dirumah, seperti kelas melukis. Sediakan kelas
ekstrakulikuler sesuai dengan minat, berikan sesi 50-90 menit untuk anak berfokus ada
kegiatan tersebut.
3) Olahraga sambil belajar. Contohnya senam bersama. Walaupun sedang dirumah saja,
kesehatan fisik anak harus tetap dijaga. Latih anak untuk tetap melakukan energy-energi
tersebut dengan berolahraga bersama orang tua.
4) Membuat kerajinan tangan. Seperti gelang , menggambar, melukis. Merangsang
kreativitas anak dapat membantunya berkembang secara mental, sosial, dan emosional.
Melalui seni, kemampuan problem-solving si kecil juga akan diasah.
BAB IV

PENUTUP

A. SIMPULAN
Di sini lah kolaborasi antara guru, orang tua, dan anak sangatlah penting.
Sementara itu, hingga saat ini peneliti masih melakukan pengkajian terhadap peran
penting orang tua dalam proses belajar mengajar anak. Hasilnya, kata Dr. Mustafa
Guvercin selaku School Director of Sampoerna Academy, ada kecenderungan positif
apabila orang tua terlibat penuh pada proses pendidikan anak untuk bisa mendapatkan
performa belajar yang optimal di sekolahnya.Itu lah mengapa penting untuk menjalin
relasi antara orang tua, guru, maupun siswa. Maka dengan begitu siswa dalam mencapai
kompetensi belajar, kesadaran sosial, maupun emosi yang relatif baik.
B. SARAN
Demikianlah laporan projek ini penulis buat, untuk meyempurnakan laporan yang
sederhana ini penulis sangat mengharapkan saran dan krtik dari pembaca agar
tersempurnanya laporan rekayasa ide ini. Akhir kata mudah-mudahan laporan ini dapat
member manfaat untuk pemabaca khususnya untuk penulis sendiri.

Anda mungkin juga menyukai