PRODI S1 PBI-FBS
Skor Nilai:
LAPORAN PROYEK
OLEH :
NIM : 2183311027
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan rekayasa ide yang berjudul “Problematika Dan
Solusi Dalam Pembelajaran Daring Di Era Covid-19” tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa laporan rekayasa ide ini belum lah sempurna. oleh karena itu,
penulis sangat memerlukan kritik dan saran untuk membangun juga memperbaiki keselahan-
kesalahan yang dilakukan oleh penulis.
A. Simpulan .........................................................................................................................5
B. Saran ................................................................................................................................5
BAB I
PENDAHULUAN
A. LANDASAN TEORI
Seluruh pemangku kepentingan sekolah yang bertugas dan menjabat untuk
menyusun rencana kerja darurat untuk dilaporkan setiap harinya. Laporan tersebut secara
terperinci seperti deskripsi kegiatan dan bukti fisik seperti foto dan lain-lain. Laporan
dikirim melalui google form sehingga memudahkan semua pemangku kepentingan
sekolah dalam pelaporan dan bertanggungjawab atas tugas dan kinerja masing-masing.
Pandemi covid-19 mengharuskan anak-anak untuk belajar di rumah, demi
menekan angka penyebaran penyakit itu. Proses pembelajaran yang dilakukan di rumah
pun berbeda dari biasanya, yakni melalui format daring (virtual schooling) sejak dua
bulan terakhir. Fenomena ini memunculkan kesadaran baru bagi para orang tua tentang
beragam tantangan dalam proses belajar mengajar, untuk mengupayakan anak mampu
memahami pelajaran dengan baik.Berkaitan denagan tema Belajar dari Covid-19 yang
diangkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Hardiknas tahun ini,
pun menjadi momen pembelajaran bersama, bahwa keberhasilan seorang anak dalam
belajar bukan hanya menjadi tugas guru di sekolah, melainkan, juga membutuhkan
kolaborasi yang baik dari orang tua dan anak.
Ada keterbatasan pengetahuan anak soal teknologi dan penyerapan pemahaman anak terhadap
materi yang disampaikan guru. Sebab fisik mereka tidak bertemu secara langsung. Jadi cara
pengajaran seperti sentuhan dan tatap muka secara langsung itu tidak dapat dilakukan oleh guru.
Sehingga di sini orang tua lah yang berperan dan mengambil alih posisi tersebut. Maka
deemikian, ketika anak belajar di rumah dengan format belajar virtual schooling, sinergi antara
guru dan orang tua dinilai sangat penting dalam proses belajar sang buah hati. Ia menekankan
bahwa orang tua menjadi jembatan antara guru dan murid selama proses pembelajaran. Berikut
beberapa ide belajar selamaa pandemi :
1) Mengajak anak untuk tetaap melakukan kegiatan piket. Setiap hari, guru pastii memiliki
jadwal piket yang telah disusun siswa di kelas. Mengajak anak untuk tetap melaksanakan
kegiatan piket adalah ide yang sangat bagus. Kegiatan piket dirumah bukanlah
menghapus papan tulis tetapi membersihkan debu di rumah atau menyapu ruang belajar
dan kamr tidur.
2) Buat kegiatan ekstrakulikuler sederhana. Contohnya bermain bola, menari, bernyanyi,
bermain music, dll. Untuk mengisi kekosongan kegiatan tersebut, dapaat membuat
ekstrakulikuler yang bisa dilakukan dirumah, seperti kelas melukis. Sediakan kelas
ekstrakulikuler sesuai dengan minat, berikan sesi 50-90 menit untuk anak berfokus ada
kegiatan tersebut.
3) Olahraga sambil belajar. Contohnya senam bersama. Walaupun sedang dirumah saja,
kesehatan fisik anak harus tetap dijaga. Latih anak untuk tetap melakukan energy-energi
tersebut dengan berolahraga bersama orang tua.
4) Membuat kerajinan tangan. Seperti gelang , menggambar, melukis. Merangsang
kreativitas anak dapat membantunya berkembang secara mental, sosial, dan emosional.
Melalui seni, kemampuan problem-solving si kecil juga akan diasah.
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Di sini lah kolaborasi antara guru, orang tua, dan anak sangatlah penting.
Sementara itu, hingga saat ini peneliti masih melakukan pengkajian terhadap peran
penting orang tua dalam proses belajar mengajar anak. Hasilnya, kata Dr. Mustafa
Guvercin selaku School Director of Sampoerna Academy, ada kecenderungan positif
apabila orang tua terlibat penuh pada proses pendidikan anak untuk bisa mendapatkan
performa belajar yang optimal di sekolahnya.Itu lah mengapa penting untuk menjalin
relasi antara orang tua, guru, maupun siswa. Maka dengan begitu siswa dalam mencapai
kompetensi belajar, kesadaran sosial, maupun emosi yang relatif baik.
B. SARAN
Demikianlah laporan projek ini penulis buat, untuk meyempurnakan laporan yang
sederhana ini penulis sangat mengharapkan saran dan krtik dari pembaca agar
tersempurnanya laporan rekayasa ide ini. Akhir kata mudah-mudahan laporan ini dapat
member manfaat untuk pemabaca khususnya untuk penulis sendiri.