Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : SITI ROHMATIN

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048888386

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4001/Pengantar Pendidikan

Kode/Nama UPBJJ : 74/MALANG

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
No. Jawaban
1.  Dampak Positif Globalisasi
a) Adanya perubahan tata nilai dan sikap seperti perubahan pola fikir
masyarakat irasional menjadi rasional.
b) Berkembanganya IPTEK sehingga masyarakat menjadi lebih bisa
berkreasi, berinovasi dan mempermudah pekerjaan manusia.
c) Pembukaan industri yang menghasilkan alat-alat canggih dapat
meningkatkan tingkat kehidupan yang lebih baik.
 Dampak Negatif Globalisasi
a) Masyarakat menjadi memiliki pola hidup konsumtif.
b) Sikap individualistik.
c) Gaya hidup kebarat-baratan.
d) Nilai-nilai barat bisa menjadi ancaman bagi kelestarian nilai-nilai lokal
di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia
2. Pada UU No.2 Tahun 1989 belum ada tujuan untuk membentuk watak
(karakter) peserta didik. Sedangkan pada UU No. 2 Tahun 2003 sudah ada
tujuan untuk membentuk watak (karakter) peserta didik.
3. Mutu pendidikan di Indonesia masih jauh dari kata sempurna. Hasil PISA
2018 menunjukkan, capaian siswa di Jakarta dan Yogyakarta berada di
mendekati nilai rata-rata OECD dan dapat disejajarkan dengan Malaysia dan
Brunei untuk seluruh bahan uji PISA literasi baca, matematika, dan sains.
Dengan total hasil seluruh wilayah Indonesia yang rendah, hal ini menunjukkan
masih tingginya gap mutu pendidikan antarwilayah di Indonesia. Hal ini dapat
terjadi karena kualitas dan fasilitas yang dimiliki pendidikan di Indonesia
masih rendah. Masih sangat banyak sekolah yang kekurangan sarana dan
prasarana. Seperti halnya, gedung sekolah banyak yang rusak, kepemilikan dan
penggunaan media belajar sangat rendah, buku perpustakaan tidak lengkap,
laboratorium tidak standard, pemakaian teknologi informasi tidak memadai dan
sebagainya. Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri,
tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya.
Selain itu kualitas pendidik kurang memadai. Sedikit sekali pendidik yang
mempunyai motivasi untuk memperbaharui keilmuannya dengan lebih banyak
membaca, mengikuti pelatihan, dan mengembangkan keterampilannya.
Pendidik diharapkan dapat berinovasi agar tetap dapat menjadi fasilitator
belajar yang efektif meskipun memiliki berbagai keterbatasan. Kurang
pedulinya pihak orang tua siswa terhadap pendidikan anaknya khususnya di
daerah pedesaan juga memberikan andil yang cukup besar terhadap rendahnya
mutu pendidikan. Tidak seharusnya orang tua siswa sepenuhnya membebankan
pendidikan anaknya kepada guru saja tanpa membimbing mereka. Dibutuhkan
kerjasama antara pendidik dan orang tua dalam medidik siswa agar
mendapatkan hasil yang maksimal.
4.  Metode yang dapat digunakan oleh pendidik A adalah daring method,
karena situasi sekolahnya berada di zona merah yang diharuskan
pembelajaran dilakukan secara jauh sebab dikhawatirkan penyebaran
Covid-19 akan semakin memperburuk keadaan.
 Metode yang dapat digunakan oeh pendidik B adalah blended learning,
karena kendala yang di alami peserta didik yaitu sinyal yang buruk. Maka
dari itu diperlukan metode yang menggunakan dua pendekatan sekaligus
untuk dapat tercapainya pembelajaran yang maksimal.
5. Pemerintah akhirnya mengeluarkan keputusan bersama mengenai
aktivitas belajar mengajar di sekolah di tengah pandemi Covid-19. Keputusan
bersama yang dicetuskan pada Senin, 15 juni 2020 itu disepakati oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian
Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, serta Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19. Salah satu isi keputusan tersebut adalah pemerintah
pusat memberikan kewenangan untuk memberi izin mebuka sekolah kepada
pemerintah daerah.
Uraian di atas menunjukkan sistem desentralisasidalam difusi inovasi
karena, terjadi proses difusi yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, Kementerian
Dalam Negeri, serta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan
masyarakat untuk menerima sebuah inovasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai