Oleh:
NIP. 1974070520022001
2021
i
RINGKASAN
ii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iii
iv
v
PENDAHULUAN
Latar belakang
1
Pendidikan karakter memiliki tiga fungsi utama. Pertama, membentuk dan
mengembangan potensi agar berpikiran baik, berhati baik, dan berperilaku sesuai
dengan falsafah Pancasila. Kedua, memperbaiki dan memperkuat peran keluarga,
satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah untuk ikut berpartisipasi dan
bertanggungjawab dalam pengembangan potensi warga negara dan
pembangunan bangsa menuju bangsa. Ketiga, fungsi penyaring yaitu karakter
memilah budaya bangsa sendiri dan menyaring budaya bangsa lain yang tidak
sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa dan karakter bangsa yang bermartabat
[ CITATION Zub11 \l 1033 ].
[ CITATION Kem11 \l 1033 ] menyebutkan 18 karakter yang harus
dikembangkan dalam Pendidikan di Indonesia yaitu religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social dan tanggung jawab.
Dalam pelaksanaan pembelajaran Daring dan praktikum yang dilakukan juga di
rumah masing-masing siswa sangat diperlukan karakter kreatif. Keratif yang di
definisikan sebagai berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan hal baru
dari sesuatu yang telah dimiliki. Dengan karakter kreatif siswa dapat melakukan
praktikum di rumah dengan lancer, yang jauh berbeda kondisinya jika
dibandingkan dengan pembelajaran langsung di laboratorium yang segala
sesuatunya sudah disiapkan.
2
terkait protocol pencegahan penyebaran Covid-19 yang melarang adanya
kerumunan. Perubahan pembelajaran secara langsung ke pembelajaran Daring
menimbulkan kendala-kendala dari perubahan ini. Berdasarkan [ CITATION Pra20 \l
1033 ] kendala dalam pembelajaran Daring adalah tidak semua siswa atau orang
tua mempunyai smartphone, kalaupun sudah punya smartphone tidak menguasai
atau kurang mahir dengan platform pembelajaran Daring atau tidak mempunyai
paket internet yang cukup, siswa merasa jenuh karena kurang interaksi dengan
teman dan guru, siswa merasa tugas belajar Daring lebih banyak karena guru
lebih yang kurang menguasai platform belajar Daring memilh memberikan tugas
agar siswa belajar secara mandiri. Guru merasa kesulitan menciptakan
pemebelajaran yang menyenagkan siswa, Siswa banyak yang kecanduan game
online karena terlalu lama memegang smartphone dan menunda dalam
menyelesaikan tugas pembelajaran.
3
bereksplorasi dan berkreasi dengan alat dan bahan yang ada di rumah masing-
masing. Ruang inilah yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk menyesuaikan
apa yang ada di rumah dengan LK yang telah diberikan. Siswa harus kreatif dalam
melakukan praktikum di rumah. Bagaimanakah kreativitas siswa dalam melakukan
praktikum di rumah masing-masing? Masihkah guru harus mengawal kegiatan
praktikum ini atau siswa sudah bisa mandiri?
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam tulisan ini adalah
bagaimanakah kreativitas siswa saat melakukan praktikum biologi di rumah? Dan
bagaimanakah tingkat pemahaman siswa pada kegiatan praktikum di rumah ini?
Tujuan
Tujuan dari penulisan best practice ini adalah untuk mengetahui kreativitas
siswa saat melakukan praktikum biologi di rumah dan tingkat pemahaman siswa
terhadap praktikum yang dilakka di rumah.
Manfaat
PELAKSANAAN KEGIATAN
Sasaran
4
Kegiatan ini di berfokus pada kelas XI IPA 4 tahun pelajaran 2021-2022. Kelas
ini terdiri dari 25 siswa. Kelas ini telah melakukan praktikum di rumah pada KD
Sel, dengan sub tema transportasi melalui membrane sel.
5
Gambar 2. Materi yang dibagikan ke siswa melalui google classroom
Setelah dua kali pertemuan virtual maka siswa akan melakukan praktikum di
rumah dengan panduan LK yang sudah dibagikan juga di GC, dan diberikan
kesempatan untuk membahas LK yang akan dilakukan.
Metode
6
masing diperoleh dari hasil penilaian lembar kreatifitas siswa, sedangkan
rerata hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran sebelum dan setelah
melaksanakan praktikum dibandingkan untuk mengetahui perubahan
pemahaman siswa.
2. Lembar Tes
Lembar tes berisi soal sesuai materi praktikum dan berjumlah 5 soal. Soal
diberikan sebelum (pretes) dan sesudah (postes) siswa melaksanakan
praktikum. Persentase pemahaman siswa terhadap materi praktikum
ditentukan dengan rumus.
Jumlah Siswa Tuntas
% Tuntas= x 100 %
Jumlah Seluruh Siswa
7
Apabila nilai persentase pemahaman siswa sudah diketahui, persentase
tersebut kemudian diinterpretasikan ke dalam Skala Likert pada tabel 2 untuk
mengetahui tingkat pemahaman siswa pada materi praktikum biologi yang
dilaksanakan.
Tabel 2. Interpretasi Skor Pemahaman Siswa
Cara melakukan
8
HASIL KEGIATAN
Kreatifitas siswa
Kreatifitas yang tinggi ini menunjukkan minat belajar masih tinggi walau
dalam pembelajaran Daring. Pembelajaran Daring tidak menghalangi untuk terus
menerus meningkatkatkan karakter positif bagi siswa.
9
Gambar 5. Praktikum osmosis yang menggunakan buah mentah, gula dan garam
10
Pemahaman siswa
Masalah yang dihadapi selama pembelajaran ini adalah ada 2 siswa yang
tidak melakukan praktikum, meskipun ikut dalam mengerjakan pretest dan
postest. Hal ini sering sekali ditemukan dalam pembelajaran Daring. Dimana
siswa kurang bertanggungjawab terhadap pembelajaran yang harus dilakukan
atau terkendala teknis yaitu ketiadaan smartphone yang kompatibel dengan
platform yag digunakan guru dan yang paling banyak terjadi adalah ketiadaan
paket internet.
11
Kesimpulan
Dari data dan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan yaitu praktikum
biologi di rumah dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dan tingkat pemahaman
siswa meningkat setelah melakukan praktikum biologi di rumah walau dengan alat
dan bahan yang ada di rumah.
Saran
Sebagai saran dari tulisan ini adalah hendaknya guru lebih memahami
kondisi siswa secara keseluruhan agar bisa tetap mengikutipembelajaran Daring
ini dengan semangat dan lebih kreatif agar siswa tidak jenuh dalam pembelajaran
Daring ini.
PENUTUP
Irnaningtyas. (2014). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kementerian pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Sirat Edaran No. 15 Tahun
2020 tentang Pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa
darurat penyebaran corona virus desease (covid-19). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Nasional, K. P. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta:
Pusat Kurikulum dan Pembukuan.
Prawanti, L. T., & Sumarni, W. (2020). Kendala Pembelajaran Daring selama
Pandemi Covid-19. Seminar Nasional Pascasarjana 2020 (pp. 286-292).
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Ridwan, & Akdon. (2009). Rumus dan Data dalam Statistika untuk Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Santika, I. N., Rindawan, I. K., & Sujana, I. G. (2019). Memperkuat Pancasila
melalui Pergub No.79 Tahun 2018 dalam menaggulangi pengikisan budaya
di Era Revolusi Industri 4.0 . Prosiding Seminar Nasional Inobali (pp. 981-
990). Denpasar: Universitas Dwijendra.
Santika, W. E. (2020). Pendidikan Karakter pada Pembelajaran Daring.
Indonesian Values and Character Education Jurnal, 8-20.
Zubaidi. (2011). Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Prenada Media Group.
12
Lampiran 1.
Bahan: Air panas dan air dingin, teh celup, buah yang masih keras, garam atau gula
Siapkan air panas dan air dingin pada gelas yang berbeda. Ambil 2 kantong teh celup. Secara
Bersama-sama teh celup dimasukkan ke dalam gelas. Jangan diaduk. Hitung berapa menit waktu
yang diperlukan agar teh menyebar ke seluruh air.
Ambil buah apa saja yang kondisinya agak keras. Misalnya mangga yang masih keras, benkuang,
papaya yang masih keras. Atau wortel juga bisa. Buah dipotong-potong tipis. Kemudian masukkan
dalam 3 wadah tertutup. 1 wadah ditutup dan diamkan, wadah 2 diberi 1 sendok gula dan sedikit
garam kemudian didiamkan. Wadah 3 diberi 1 sendok gula, sedikit garam dan dikocok selama 3-5
menit. Diamkan selama 30 menit. Kemudian di buka, amati apa yang terjadi pada buah tersebut
Tabel pengamatang
Difusi
Air anas
Osmosis
Perhatikan pada saat kondisi awal buah dipotong-potong, kemudian setelah dikocok. Apakah ada
air di dalam wadah? Dari manakah asal air tadi? Apa fungsi garam dan gula ?
13
Lampiran 2. Nilai Siswa
14
LAMPIRAN 3. RPP
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel
Menjelaskan struktur dan fungsi bagian-bagian sel
Menjelaskan kegiatan sel sebagai unit struktural dan fungsional makhluk hidup
Menyajikan hasil pengamatan mikroskopik struktur sel hewan dan sel tumbuhan
sebagai unit terkecil kehidupan
Menganalisis mekanisme tranpor membran
C. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk
mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi :
Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel.
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode
belajar yang akan ditempuh,
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati,
Literasi membaca dan menuliskannya terkait materi Komponen kimiawi
penyusun sel dan Struktur dan fungsi bagian-bagian sel.
15
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
Thinking hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan
dengan materi Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan
fungsi bagian-bagian sel.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur
dan fungsi bagian-bagian sel.
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu
Communication secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang
mempresentasikan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah
Creativity dipelajari terkait Komponen kimiawi penyusun sel dan Struktur dan
fungsi bagian-bagian sel. Peserta didik kemudian diberi kesempatan
untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
16