MK.TEKNOLOGI INFORMASI
DAN LITERASI DATA
Nilai :
Nim : 4183121046
JURUSAN FISIKA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Critical Journal Review (CJR) ini.CJR ini dibuat untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Teknologi dan Literasi Data. Penulis juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyelesaian CJR ini.
CJR ini masih jauh dari kata sempurna oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan
sumbangan pemikiran dalam penyempurnaan CJR ini.Atas saran dan sumbangan pemikiran yang
diberikan penulis mengucapkan terima kasih.
Semoga CJR ini dapat memenuhi harapan sebagai bahan pegangan dalam pembelajaran
mata kuliah Teknologi Informasi Dan Literasi Data.
Medan,Maret 2019
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
IDENTITAS JURNAL
Download
Tahun 2018
Tanggal di review
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kegunaan Google Classroom pada mata pelajaran PBO ditambahkan materi
chatbot pembelajaran Java dari Oracle Academy Java Foundation menggunakan platform
Facebook Messenger.
2. Mampu melayani apabila beberapa siswa dalam satu waktu mengirim pernyataan ataupun
pertanyaan secara pribadi kepada tim guru mengenai pembelajaran bahasa pemrograman
Java
3. Media pembelajaran virtual yang memudahkan guru dan siswa untuk mendistribusikan
materi, memberikan pengumuman dan instruksi, memberikan feedback, mengumpulkan
hingga penilaian tugas ataupun kuis sehingga tanpa batasan waktu dan tempat
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang dilakukan adalah SMK Telkom Malang dalam menguji kemampuan
siswa tersebut.
C. Assement Data
Assement data menggunakan beberapa cara yakni :
1. Studi dokumen
2. Quisioner
5
BAB II
METODE
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode rekayasa sistem informasi yang
disebut System Development Life Cycle (SDLC). langkah-langkah SDLC meliputi fase
perencanaan, analisis, desain, implementasi dan pengujian.
B. Langkah Penelitian
1. Pada tahapan perencanaan, dilakukan dengan identifikasi materi dan kuis yang akan
dimasukkan dalam basis pengetahuan, kemudian cara memilih dan memilah untuk dapat
disajikan kepada user sesuai tingkat kompetensi.
2. Pada tahap analisis peneliti melakukan studi tentang chatbot builder yang dapat menerapkan
dan mengembangkan metode, dan chatbot dapat dikoneksikan pada channel yang dapat
dijangkau oleh semua siswa.
3. Kemudian penelitian terhadap jenis soal dan penyajian materi dapat diterapkan pada chatbot
dan dipahami oleh user, variabel, tipe data, dan alur.
4. Pada tahap analisis juga mendata segala kebutuhan yang berhubungan dengan pembuatan
dan pengembangan chatbot supaya dapat diterima baik oleh siswa.
6
BAB III
Pada tahap hasil ini membawa desain menuju coding atau build the block and logic dengan
menggunakan integrasi aplikasi Chatfuel dan Facebook Messenger. Wujud dari hasil
implementasi ini adalah sebuah chatbot yang siap diuji dan digunakan dari penggunaan
perangkat keras dan perangkat lunak sesuai analisis spesifikasi kebutuhan sebelumnya.
Pada Chatfuel disediakan pembuatan bot dengan tipe kosong atau dengan template,
kemudian diintegrasikan pada Facebook Messenger yang terdapat di Facebook Page. Setelah
terhubung, pada Chatfuel bot pengaturan AI yang dapat dilakukan yaitu Set Up AI, Group dan
penambahan Rule. Kemudian tambahkan skenario percakapan dengan menambah user says yaitu
kata kunci dan bot replies yaitu respon. Respon bot dapat berupa teks atau block yang sudah
dibuat sebelumnya. Proses penentuan respon dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kemudian
mencobanya pada Facebook Messenger dimasukkan oleh pengguna.
Pengujian Perangkat Lunak dilakukan dengan verifikasi dan validasi. Verifikasi merujuk
pada sekumpulan tugas yang memastikan bahwa perangkat lunak benar menerapkan fungsi yang
ditentukan.
7
Pada Gambar alur penyajian soal akan diterapkan dan disebutkan alur skenario pada ujicoba
perbandingan kelas konvensional dan menggunakan chatbot yang kemudian pengguna
mengerjakan kuis dengan metode OEI dengan alur sebagai berikut:
8
B. Kekuatan Penelitian
1. Kecocokan instrument penelitian yang digunakan dalam jurnal dengan tujuan penelitian
cocok,jurnal ini menampilkan metode penelitian sinkron dengan teknik penelitiannya.
2. Dengan jurnal ini bisa dijadikan acuan guru atau tenaga pendidik dalam melakukan
varian proses pembelajaran masa kini.
3. Peneliti menyajikan gambar mengenai bentuk chatbot dengan begitu pembaca lebih
mudah memahaminya.
4. Tinjauan pustaka yang disajikan dalam jurnal ini sudah sangat sistematis dan
relevan,penulis sudah mengaitkan teori yang digunakan dengan masalah yang dihadapi
dalam proses pembelajaran.
C. Kelemahan Penelitian
1. Penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan keseluruhan dari jurnal ini
2. Dalam jurnal bahasanya terlalu kaku sehingga sulit untuk dipahami,ada beberapa kata
yang dalam penyusunannya kurang enak dibaca sehingga menjadikan pembaca harus
mengulang kembali membaca untuk bisa memahaminya.
9
BAB IV
A. Kesimpulan
Berdasarkan rangkaian pengujian dan penilaian yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa Rancangan Chatbot Pembelajaran Java Foundation ini dapat memberikan
respon percakapan dengan siswa baik pada pemberian awal percakapan hingga pemberian materi
pemrograman Java dan kuis dari topik materi Java Software Development. Penerapan blok
pengetahuan untuk menyajikan soal berbeda tingkat pada chatbot dapat dibangun dengan
Chatfuel sebagai bot builder. Platform Channel Chatbot dapat dipasang pada Facebook FanPage
Messenger dengan pertimbangan semua siswa mempunyai akun sebagai penyaji materi dan
penyajian item kuis dengan metode OEI sesuai tingkat pemahaman siswa dapat membantu peran
pengajar.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, masih terdapat kekurangan yang dapat
ditambahkan di penelitian selanjutnya, antara lain tools yang dipakai dapat ditambahkan agar
hasil perangkingan menjadi lebih akurat.
10
DAFTAR PUSTAKA
vol 5(3):371-380
11