PENDAHULUAN
Citra rumah sakit yang baik merupakan sarana marketing yang paling efektif. Oleh karena
itu untuk mengembangkan Rumah Sakit, salah satu upaya yang harus menjadi prioritas adalah
menumbuhkan kepercayaan konsumen bahwa dengan berobat di Rumah Sakit Umum Daerah
Dr. Sobirin akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima sesuai dengan standar pelayanan
terkini, tanpa ada beban biaya yang tidak perlu akibat prosedur diagnostik atau terapi yang
berlebihan.
Agar pelayanan yang baik tersebut dapat tercapai dan bertahan lama, maka Rumah Sakit
harus membangun sistem pelayanan yang baik dan tidak bergantung pada salah satu unit/dokter
tertentu saja. Pelayanan kesehatan yang diberikan harus diupayakan agar bersifat komprehensif
dengan melibatkan tim dokter dari berbagai bidang spesialisasi, ditunjang oleh sarana diagnostik
yang baik serta unit pendukungnya.
Instalasi Laboratorium Rumah Sakit adalah suatu bagian/unit/divisi atau fasilitas di rumah
sakit, tempat penyelenggara semua kegiatan pekerjaan laboratorium klinis yang ditujukan untuk
keperluan rumah sakit itu sendiri. Sebagai salah satu komponen penting dalam pelayanan
kesehatan, hasil pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan dalam hal penetapan diagnosis,
pemberian pengobatan, pemantauan hasil pengobatan dan penentuan prognosis. Oleh karena itu
hasil pemeriksaan laboratorium harus selalu terjamin mutunya.
Agar mutu pelayanan Instalasi laboratorium semakin baik, maka perlu di dukung dengan
adanya Program Pemantapan Mutu Eksternal (PME) dan Pemantapan Mutu Internal (PMI),
Program Keselamatan Kerja dan Program Pengelolaan Peralatan laboratorium yang tersedia di
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sobirin.
Salah satu pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan di RS Dr. Sobirin adalah
pemeriksaan laboratorium. Instalasi laboratorium adalah instalasi pelayanan yang dipimpin oleh
seorang kepala instalasi berada di bawah pembinaan Kepala Seksi Pelayanan dan Penunjang
Medik , serta bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit melalui Kepala Bidang
Pelayanan. Tugas dan fungsi seorang kepala Instalasi laboratorium adalah membuat
perencanaan, meyelenggarakan kegiatan Laboratorium RS Dr. Sobirin sebagai instalasi
penunjang RS Dr. Sobirin, melayani kebutuhan pemeriksaan cairan tubuh pasien yang membantu
penegakkan diagnosis medis dokter. Laboratorium RS Dr. Sobirin terdiri dari laboratorium klinik
rutin dan laboratorium DOT-s TB BTA.
Seiring dengan berjalannya waktu RS Dr. Sobirin semakin berkembang sehingga
pelayanan rumah sakit meningkat sesuai peningkatan jumlah dan kebutuhan pasien. Untuk
menunjang pelayanan RS, khususnya pelayanan laboratorium yang mengembangkan variasi
jenis pemeriksaan memerlukan sarana dan prasarana yang memadai. Saat ini sarana dan
prasarana fasilitas laboratorium dari segi pengembangan ruangan belum dapat dilaksanakan.
Salah satunya prasarana yang diperlukan untuk meningkatkan pemeriksaan laboratorium adalah
sumber daya manusia sebagai tenaga pelaksana laboratorium yang memadai.
Hasil pemeriksaan laboratorium harus akurat dan tepat waktu agar dapat membantu
dokter dalam menegakkan diagnosis penyakit atau mengetahui perkembangan penyakit pasien.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka Laboratorium harus melakukan pemantapan mutu secara
rutin, yang hasilnya harus dievaluasi dan ditindaklanjuti bila diperlukan. Ada tiga faktor yang
mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium yaitu pra-analitik, analitik dan pasca-analitik.
Pra-analitik meliputi : persiapan pasien, kelayakan sampel, kecocokan sampel dan pekerjaan
administrasi. Analitik adalah ketepatan alat pemeriksaan sampel, sedangkan pasca-analitik
adalah meliputi kegiatan administrasi.
Terjadinya kecelakaan kerja dapat disebabkan karena: kurangnya pengetahuan dan
pemahaman tentang bahan-bahan kimia, kurang jelasnya petunjuk kegiatan, kurangnya
bimbingan, tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya, tidak menggunakan
Alat Pelindung Diri (APD) dan tidak bersifat hati-hati dalam melakukan pekerjaan. Untuk
mencegah bahaya akibat pekerjaan di laboratorium, maka setiap pekerja laboratorium harus
menjalankan Pedoman Keamanan Laboratorium yang baik dan benar.
Kebutuhan akan peralatan laboratorium diselaraskan dengan kemampuan laboratorium
serta hasil yang diharapkan, untuk itu pada saat pengadaan peralatan harus dilakukan seleksi dan
pengetesan agar alat yang dibutuhkan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Untuk memudahkan
dalam hal pemantauan, maka peralatan laboratorium harus dilakukan inventarisasi per tahun.
Agar semua hal tersebut diatas dapat terlaksana, maka perlu disusun suatu Program Kerja
Instalasi Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sobirin yang mencakup program
keselamatan laboratorium, program mutu pelayanan laboratorium, program mutu laboratorium
serta program pengelolaan peralatan laboratorium.
A. Tujuan Umum
Tujuan Umum
1. Menciptakan pelayanan laboratorium yang berkualitas dengan menerapkan praktek
laboratorium yang baik (good laboratory practice).
2. Memenuhi standar akreditasi Rumah Sakit khususnya dalam hal pelayanan
Laboratorium.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kualitas pemeriksaan laboratorium di RSUD Dr. Sobirin agar dapat
menunjang upaya peningkatan kualitas pelayanan medik.
2. Memastikan semua karyawan laboratorium mengetahui praktek laboratorium yang
baik (good laboratory practice), sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi
nosokomial dan terhindar dari bahaya kecelakaan kerja.
3. Memastikan agar peralatan laboratorium dapat berhasil guna dan berdaya guna untuk
melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan laboratorium.
Pelatihan Meningkat - Berikan pengajuan pelatihan plebotomist ke Sesuai Sekali Laboratorium Pelaksana: Vendor
Plebotomist kan skill teknik bagian Diklat. RAB RS. dalam
flebotomi - Informasikan ke staff laboratorium, 1 minggu (Vendor setahun Peserta: seluruh analis
laboratorium sebelumnya tentang waktu traning. kegiatan)
- Hubungi vendor untuk persiapannya dan siapkan
daftar hadir.
- Lakukan pretest dan post test pada saat hari
diberikan traning.
Pelatihan Meningkat - Informasikan ke staf laboratorium, 1 minggu Non 1 bulan Laboratorium Pelaksana: Karu.
teknik kan skill teknik sebelumnya tentang waktu traning. budgeting sekali
pemeriksaan pemeriksaan - Siapkan materi, form daftar hadir dan form pada saat Peserta: seluruh analis
laboratorium laboratorium notulen rapat. rapat rutin
bulanan
Pelatihan Meningkat - Informasikan ke staf Laboratorium bahwa ada Sesuai Sesuai Sesuai Peserta dipilih secara
Eksternal / kan seminar laboratorium. dengan dengan dengan acara bergilir dari semua analis
Seminar & pemahaman - Tentukan staf yang ikut seminar. biaya jadwal seminar
Workshop ilmu - Satu bulan sebelum pelaksanaan seminar, ajukan seminar seminar
laboratorium permohonan izin untuk diikutsertakan seminar tersebut yang ada
tersebut.
- Ajukan permohonan dana yang dibutuhkan.
- Konfirmasikan kembali kepada panitia
pelaksana mengenai teknis pelaksanaan seminar.
- Izinkan staf untuk mengikuti seminar selama
hari yang telah ditentukan.
Tes Mengikuti - Lakukan pengajuan untuk ikut serta dalam PME Sesuai 2x setahun laboratorium BBLK Palembang
Keahlian/Pe ketentuan laboratorium kepada Direktur Rumah Sakit dan dengan
mantapan Departemen ke bagian Keuangan Rumah Sakit kebijakan
Mutu Kesehatan - Setelah disetujui, lakukan konfirmasi ke bagian Rumah
Exsternal dalam hal pelaksana PME Sakit
(PME) pengendalian - Setelah bahan PME datang, lakukan proses
mutu pemeriksaan.
E. Keselamatan Kerja
Kegiatan Tujuan Langkah-langkah kerja Rencana Target waktu Tempat Pelaksana dan peserta
anggaran pelaksanaan
Pemakaian Memastikan - Lakukan pelatihan keselamatan dan Sesuai dengan Pelatihan saat laboratorium Seluruh staf laboratorium
Alat keselamatan keamanan kerja kebijakan orientasi
Pelindung kerja di - Sediakan alat pelindung diri dan fasilitas Rumah Sakit karyawan
Diri (APD) laboratorium untuk keselamatan kerja baru dan
- Pantau praktek keselamatan dan review setiap
keamanan kerja 1 bulan untuk
- Lakukan evaluasi karyawan
lama.
C. Mutu Pelayanan
Kegiatan Langkah-langkah kerja Tempat
pelaksanaan
Kontrol Mutu - Lakukan pengajuan pembelian kontrol pemeriksaan laboratorium
Internal - Setelah bahan kontrol datang, simpan sesuai
prosedur
- Lakukan pemeriksaan kontrol sebelum dilakukan
pemeriksaan pasien.
- Dokumentasikan hasil kontrol dan evaluasi dengan
metode ilmiah misalnya menggunakan Westgard
Rules, bila kontrol masuk, lakukan pemeriksaan
pasien.
Tes - Lakukan pengajuan untuk ikut serta dalam PME laboratorium
Keahlian/Pema laboratorium kepada Direktur Rumah Sakit dan ke
ntapan Mutu bagian Keuangan Rumah Sakit
Exsternal - Setelah disetujui, lakukan konfirmasi ke bagian
(PME) pelaksana PME
- Setelah bahan PME datang, lakukan proses
pemeriksaan.
D. Keselamatan Pasien
Kegiatan Langkah-langkah kerja Tempat
pelaksanaan
Identifikasi - Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan laboratorium
pasien pasien
- Pantau praktek keselamatan dan keamanan pasien
- Laporkan setiap insiden keselamatan pasien dan
lakukan evaluasi
E. Keselamatan Kerja
Kegiatan Langkah-langkah kerja Tempat
pelaksanaan
Pemakaian - Lakukan pelatihan keselamatan dan keamanan laboratorium
Alat Pelindung kerja
Diri (APD) - Sediakan alat pelindung diri dan fasilitas untuk
keselamatan kerja
- Pantau praktek keselamatan dan keamanan kerja
- Lakukan evaluasi
No
Kegiatan Indikator Target
.
1 SDM
Orientasi karyawan Jumlah karyawan baru yang mengikuti Seluruh karyawan
orientasi baru (100%)
Pelatihan flebotomi Jumlah analis yang mengikuti 6 orang per tahun
pelatihan
Pelatihan Teknik Lab Jumlah analis yang mengikuti Seluruh analis
pelatihan (100%)
Pelatihan eksternal Jumlah analis yang mengikuti 5 orang pertahun
pelatihan
Jumlah kegiatan pelatihan/workshop 2 x pertahun
Evaluasi kinerja Jumlah Petugas lab dengan KPI > 75 Seluruh analis
(100%)
2 Fasilitas
Pemeliharaan alat Prosentase alat berfungsi sesuai 95%
spesifikasi
Kalibrasi alat Prosentase alat berfungsi sesuai 100%
spesifikasi
Penggantian/penambah LIS berjalan baik di Lab RS Royal 100%
an Progress
3 Mutu
Kontrol mutu internal Jumlah kontrol yang tidak dapat <5%
diterima setiap hari.
Tes keahlian/PME Jumlah hasil PME yang tidak dapat <5%
diterima.
Kontrol mutu Lab luar Jumlah QC yang tidak dapat diterima <5%
Keselamatan pasien Jumlah kejadian kesalahan identifikasi 0 (nihil)
4
pasien di laboratorium.
Keselamatan kerja Jumlah kejadian tertusuk jarum di 0 (nihil)
5
laboratorium.
Pencegahan dan Angka ketidakpatuhan cuci tangan 0%
6
Pengendalian Infeksi (PPI) petugas laboratorium.
A. EVALUASI
Evaluasi merupakan kegiatan yang sangat penting di setiap organisasi, termasuk di
Instalasi Laboratorium .Oleh karena itu evaluasi dilakukan setiap saat, yaitu di akhir
kegiatan setiap hari, setiap bulan, dan setiap tahun. .Evaluasi bulanan dituangkan dalam
laporan bulanan, dan evaluasi tahunan dituangkan dalam laporan tahunan.
Evaluasi program ini dilakukan setiap satu bulan sekali dengan melihat pencapaian
kegiatan yang dilaksanakan bulan sebelumnya. Untuk menunjang kegiatan tersebut perlu
dilakukan pelaporan kepada Asisten Manager Penunjang Medis untuk disampaikan
kepada Manager Penunjang Medis setiap bulannya.
B. PELAPORAN
Pelaporan kegiatan Instalasi Laboratorium dituangkan dalam bentuk dokumen
laporan bulanan dan tahunan.
Instalasi Laboratorium merupakan salah satu gerbang pelayanan RS Dr. Sobirin. Sebagai
pintu gerbang pelayanan, instalasi laboratorium harus terus-menerus berinovasi untuk
memberikan service excellent agar pelanggan merasa puas, terkesan, dan berniat untuk kembali
ke RS Dr. Sobirin jika membutuhkan pelayanan yang tersedia di RS Dr. Sobirin , bahkan
bersedia merekomendasikan kepada lingkungan sekitarnya mengenai pelayanan RS Dr. Sobirin.
Semoga program kerja instalasi laboratorium ini dapat dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan yang telah dibuat, sehingga bermanfaat untuk manajemen dan lingkungan internal
Instalasi Laboratorium RS Dr. Sobirin demi kemajuan RS Dr. Sobirin yang berkontribusi pada
peningkatan kesehatan masyarakat pada umumnya dan dapat memenuhi motto RS Dr. Sobirin,
yaitu memberikan layanan akurat dan bersahabat disertai dengan senyum, sapa, salam, sopan dan
santun.