Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN INFORMASI RAWAT JALAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUARA BELITI


KABUPATEN MUSI RAWAS
TAHUN 2019
BAB I
DEFENISI

1. Definisi
Pelayanan Rawat Jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa menginap
dirumah sakit. Pelayanan Rawat Jalan adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh
hampir seluruh Rumah Sakit di Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat membutuhkan
layanan Rawat jalan Untuk mendukung usaha dalam mencapai kesehatannya.
Pelayanan rawat jalan merupakan salah satu indikator penting yang harus diperhatikan
pihak rumah sakit.
Tujuan dari dibuatnya pedoman ini adalah :
a. Sebagai acuan informasi yang jelas terhadap pasien
b. Untuk dapat memberikan alur penerimaan pasien yang benar
c. Untuk mendapatkan data pasien yang lengkap sehingga pelayanan selanjutnya lebih
terarah.
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Ruang Lingkup
Pelayanan unit Rawat Jalan secara garis besar terkait pada dua jenis struktur
pelayanan yaitu pelayanan pada aspek administrative dan pelayanan aspek medis.
Pelayanan diunit rawat Jalan rumah sakit secara global atau umum berdasarkan pada
proses dan tugas masing-masing proses seperti yang dijabarkan dibawah ini :
a. Registrasi atau pendaftaran
b. Bagian pemeriksaan
c. Bagian Rekam medis
d. Bagian farmasi
e. Bagian kasir.
BAB III
TATA LAKSANA

Kegiatan operasional rawat jalan rumah sakit menghasilkan banyaknya data-


data yang dapat diolah menjadi informasi yang penting baik untuk customer maupun
rumah sakit itu sendiri. Proses pengolahan data itu sendiri membutuhkan keakuratan,
ketepatan, kecepatan dan keamanan sehingga informasi yang selanjutnya mengacu
pada kebijakan dalam manajemen .
Langkah-langkah dalam informasi pelayanan rawat jalan adalah :
1. DATA
a. Pasien melaksanakan pendaftaran dengan data sebagai berikut
1) Nama
2) Alamat
3) Jenis kelamin
4) Tanggal lahir/umur
5) Keluarga dekat
6) Nomor telp
7) Status profesi
8) Data asuransi
b. Data pemeriksaan pada tenaga profesi. Data medis yaitu
Data hasil pemeriksaan berupa data rekam medik ( data pemeriksaan, diagnosa,
data terapi, data tindakan dan data kode tindakan, seta data diagnosa pasien
berupa data hasil laboratorium, data hasil radiologi dll.
c. Data pendukung pelayanan rawat jalan seperti jenis Poliklinik yang
terdapat pada unit pelayanan ( poli Gigi, Poli KIA, Poli Anak dan Poli Umum,
Jumlah tenaga profesi/ Dokter, Jadwal Dokter, jumlah tenaga administrasi.
2. FORMULIR
a. Formulir Identitas Berobat
Yang berisikan data nama pasien, nomor register, umur, alamat,no telp nama
orang tua
b. Formulir Rawat Jalan
Yang berisikan mengenai nama pasien, tanggal lahir, alamat, jenis pemeriksaan
atas laboratorium, pengobatan dan nomor diagnosa
c. Formulir Riwayat Keperawatan
Berisikan tanggal masuk, jam masuk, ruangan atau kelas, riwayat Kesehatan
d. Formulir penerimaan obat-obatan
Berisikan penerimaan obat dari pasien, tanggal diterimanya obat, jumlah
pemakaian.
3. DOKUMEN
a. Dokumen bukti berobat jalan
Berisi data-data pasien yang berobat rawat jalandan tidak memerlukan tindakan
medis lebih lanjut karena tahap pemeriksaan telah cukup untuk memperbaiki
kesehatan pasien
b. Dokumen Resume medis
Berisi diagnosa akhir, perjalanan penyakit, hasil pemeriksaan penting dan
tindakan yang sudah dilakukan.
c. Dokumen resume pasien rawat jalan
Menjelaskan bahwa pasien bisa berobat jalan karena penyakit yang diderita tidak
berbahaya bagi pasien dan dapat dilakukan tindakan medis dirumah.
d. Dokumen permohonan pasien pulang ( rawat jalan )
Berisikan permohonanan pasien terhadap rumah sakit yang ingin berobat jalan
dan tertera bahwa dengan demikian pihak rumah sakit tidak bertanggung-jawab
lagi kepada pasien.
BAB IV
DOKUMENTASI

Sistem dokumentasi pada pasien rawat jalan terdiri dari 3 kelompok yaitu :
1. Pasien Baru
Setiap pasien baru diterima ditempat penerimaan pasien dan akan diwawancarai
oleh petugas untuk mendapatkan data :
a. Identitas pasien
b. Hasil anamnesis ( keluhan utama, riwayat sekarang, riwayat penyakit yang
diderita, riwayat penyakit keluarga)
c. Hasil pemeriksaan ( fisik, laboratorium, pemeriksaan khusus lainnya)
d. Diagnostik
e. Pengobatan atau tindakan
Pencatatan ini harus diisi selambat-lambatnya 2 jam setelah pasien diperiksa.
2. Pasien Lama
Pasien yang datang untuk melakukan pemeriksaan atau tindakan ulang.
3. Pasien Gawat darurat
Pasien yang datang ketempat penerimaan gawat darurat yang dibuka selama 24
jam, dimana pasien akan lebih dahulu ditolong baru penyelesaian administrasinya.

Anda mungkin juga menyukai