Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH MANAJEMEN REKAM MEDIS

“ALUR PASIEN RAWAT JALAN”

NAMA KELOMPOK 2:
ERIK SANTOSO : 202103062
EKA : 202103058
KARMILA HANI. Y : 202103067
MUSDALIFAH : 202103071
NISA AMRIANI : 202103075
NUR AFNI OKTAVIA : 202103076
RAMLI : 202103090
REZKI NUZUL RAMADHANI : 202103091
REZKY WAHYUNI MA’RUF : 202103092
RHIRYN PRAKUSYANTHI : 202103093
WULAN PURNAMA : 202103099
RAMADANI
YUSNIAR FILIANDINI : 202103101

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas berkat rahmatdan kasihNya, penyusun
akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ALUR PASIEN RAWAT JALAN”
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah REKAM MEDIS dari Ibu Dr.
Darmawati Junus, S.KM.,M.kes sebagai dosen pembimbing. Penyusun menyadari masih banyak
kekurangan dan hal-hal yang belumsempurna, oleh karena itu penyusun mohon maaf, serta kritik
dan saran yangsifatnya membangun sangat penyusun harapkan. Akhirnya penyusun
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini
dan besar harapan penyusun, semoga makalah ini memberikan manfaat dan menambah
pengetahuantentang masalah-masalah yang ada di rumah sakit untuk pengembangan ilmu rekam
medis.

Makassar, 18 oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
BAB II PEMBAHASAN
Prosedur Pelayanan Rawat Jalan
Pasien mendaftar di loket rawat jalan
Pasien menunggu panggilan pada poliklinik yang di tujunya.
Pasien menuju ruang periksa pelayanan rawat jalan.
Pasien perlu layanan penunjang
Pasien meninggalkan poli
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Daftar pustaka
BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Pelayanan rawat jalan merupakan salah satu unit kerja di rumah sakit yang melayani
pasienberobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur diagnostik
danterapeutik. Permenkes Nomor 749a tahun 1989 menyebutkan bahwa setiap sarana
pelayanankesehatan wajib menyelenggarakan rekam medis. Rekam Medis (RM) adalah berkas
yang berisikancatatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan
dan pelayananlain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Penyelenggaraan RM di
rumah sakit meliputipenerimaan pasien sampai pelaporan. Dalam makalah ini kami akan coba
menjelaskan prosedur apasaja yang ada dalam pelayanan rawat jalan, dari mulai pasien mendaftar
di loket pendaftaran sampaimereka pulang kembali. Penerimaan pasien merupkan pelayanan
pertama yang diberikan oleh pihakrumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan, pasien sebelum
menerima palayanan kesehatanberupa medis dari penyedia layanan kesehatan adalah mendaftar
hal ini penting agar pasien dapatmenerima pelayanan, dan agar pasien tercatat dalam buku
kunjungan kesehatan
BAB II PEMBAHASAN

Prosedur Pelayanan Rawat Jalan

Dalam pelayanan rawat jalan ada beberapa prosedur yang harus di ketahui atau harus kitapahami,
agar proses pelayanan itu berjalan dengan baik, dan sesuai dengan aturan yang berlakudi di
pemerintah. Prosedur yang berlaku sekarang ini yaitu:
1. Pasien mendaftar di loket rawat jalan.
2. Pasien menunggu panggilan pada poliklinik yang di tujunya.
3. Pasien menuju ruang periksa pelayanan rawat jalan.
4. Bila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang diagnostik, maka akan berlaku
prosedurPelayanan Pemeriksaan Penunjang Diagnostik.
5. Pasien meninggalkan poli.
1. Pasien mendaftar di loket rawat jalan
Pada saat pasien akan melakukan kegiatan rawat jalan terlebih dulu yang harus di lakukanoleh
pasien adalah mendaftarkan diri di loket pendaftaran. Hal ini di tujukan agar pasienterdaftar
dalam buku register dan agar pasien mendapatkan hal-hal yang diperlukan untukmendapatkan
pelayanan kesehatan, baik itu berupa formulir rekam medis ataupun kartukunjungan pasien
seperti KIUP, KIB dan lain-lain. Dalam proses pendaftaran ini di bagi menjadibeberapa prosedur
yang memang harus dilakukan diantaranya adalah:
Petugas mendaftarkan pasien:
Menurut jenis kedatangannya pasien di dapat dibedakan menjadi Pasien Baru dan Pasien Lama.
Penerimaan Pasien Baru:
1. Petugas menanyakan identitas pasien lengkap untuk dicatat pada formulir rekammedis rawat
jalan, KIB, dan KIUP.
2. Petugas menyerahkan KIB kepada pasien dengan pesan untuk dibawa kembali biladatang
berobat berikutnya.
3. Petugas menyimpan KIUP sesuai huruf abjad (alfabetik).
4. Petugas menanyakan keluhan utamanya guna memudahkan untuk mengarahkanpasien ke
poliklinik yang sesuai.
5. Petugas menanyakan apakah membawa surat rujukan. Bila membawa,
a. Tempelkan pada formulir rekam medis rawat jalan.
b. Baca isinya ditujukan kepada dokter siapa atau diagnosisnya, gunamengarahkan pasien menuju
poliklinik yang sesuai.
6. Petugas mempersilahkan pasien menunggu di ruang tunggu poliklinik yang sesuai.
7. Petugas mengirimkan dokumen rekam medis ke poliklinik yang sesuai denganmenggunakan
buku ekspedisi.

Penerimaan Pasien Lama:


1. Petugas menanyakan terlebih dahulu membawa KIB atau tidak.
2. Bila pasien membawa KIB, maka dicatatlah nama dan nomor rekam medisnya pada
tracer untuk dimintakan dokumen rekam medis lama ke bagian filing.
3. Bila tidak membawa KIB, maka ditanyakanlah nama dan alamatnya untuk dicari di KIUP.

4. Petugas mencatat nama dan nomor rekam medis yang ditemukan di KIUP pada tracer
Untuk dimintakan dokumen rekam medis lama ke bagian filing.
5. Petugas mempersilahkan pasien lama membayar di loket pembayaran.
6. Pelayanan pasien asuransi kesehatan disesuaikan dengan peraturan dan prosedur
asuransipenanggung biaya pelayanan kesehatan.
7. Petugas mempersilahkan pasien ke poli yang dituju.

Setelah pasien mendaftar maka pasien menuju kasir untuk membayar, agar paseinpun lebih
nyaman dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

2. Pasien menunggu panggilan pada poliklinik yang di tujunya.

Disaat pasien menunggu panggilan untuk menerima pelayanan kesehatan di poli yang ditujunya,
ada hal yang dilakukan oleh petugas RM yaitu mendistribusikan RM yang sudah diisi pada
saatpendaftaran tadi ke poli-poli yang dituju oleh pasien yang sudah terdaftar, agar RM tersebut
dapatdiisi oleh dokter atau perawat. Dalam prosedur kedua ini untuk pasien baru,
petugasmempersiapkan rekam medis yang sudah di isi tadi untuk di berikan pada poli yang di
tuju pasientadi dengan memberika RM tersebut ke bagian distribusi yang bertugas untuk
mengantarkan RMtersebut. Sedangkan untuk pasien lama ada juga hal yang pelu diperhatikan
yaituPengambilan/Peminjaman Rekam Medis, ada beberapa prosedur yag harus di perhatikan
dalampengambilan rekam medis yaitu:
1. Petugas menerima permohonan peminjaman RM.
2. Petugas membuat bon peminjaman dengan rangkap 3 (1 unuk peminjam,1 untuk di otguide,1
untuk di bagian penyimpanan).
3. Petugas mencatat identitas peminjam, keperluan, tanggal peminjaman dan harus kembali, no.
RM dan nama pasien yang akan disimpan, petugas yang meminjamkan dan petugas
yangmemberi rekomendasi, pada bon peminjaman dan buku registrasi peminjaman.
4. Petugas meminta peminjam untuk emnandatangani bon peminjaman.
5. Petugas mengambil out guide dan memasukan bon peminjaman pada kantong yang ada diout
guide.
6. Petugas mencari dan mencocokan no.RM yang akan dipinjam.
7. Setelah menemukan no atau RM yang diperlukan maka petgas mengambil dengan cara
salahsatu tangan menarik, menahan RM yang didepan atau dibelakangnya satu tangan
lagimengambil RM secara lurus horizontal, kemudian langsung memasukan out guide.
8. Petugas merapihkan kembali rekam medis pada rak penyimpanan.
9. Petugas menyerahkan RM ke peminjam atau bagian distribusi.

Dan yang harus dilakukan oleh pasien di sini adalah menunggu dengan tertib dan tidak
menggangu pasien yang lain, serta menjaga kenyamanan tempat pelayanan kesehatan

3.pasien menuju ruang periksa pelayanan rawat jalan

Setelah mendapatkan giliran dipanggil oleh petugas, pasien diarahkan langsung menuju
tempatpemeriksaan dokter (poli umum atau poli gigi) sesuai keluhan yang dialaminya.
Pada prosedur inipasien mulai mendapatkan pelayanan berupa pelayanan medis, sesuai dengan
poli yang di tujunyadan tentu saja di tangani juga oleh ahlinya. Untuk sekedar mengetahui ada
beberapa jenis poli yangada dalam pelayanan kesehatan diantaranya adalah:
1. Poliklinik Penyakit Dalam
Pemeriksaan Rutin Fisik
USG
2. Poliklinik Kebidanan
ANC (Ante Natal Care)
Pap Smear
Keluarga Berencana dengan suntik, Spiral dan MOW (Mini Operasi Wanita)
USG Kebidanan
Pelayanan Operasi Kebidanan dan Kandungan.
Penanganan Infertilitas
3. Poliklinik Anak
Pemeriksaan bayi sehat (Tumbuh kembang anak)
Pemeriksaan bayi sakit
Pemeriksaan balita sakit
Imunisasi lengkap (Rabu dan Jum’at)
4. Poliklinik Kulit dan Kelamin
Pengobatan / Perawatan penyakit kulit
5. Poliklinik THT
Pemeriksaan rutin THT
6. Poliklinik Jantung
7. Poliklinik Paru
8. Poliklinik Bedah
9. Poliklinik Rehabilitasi Medik
10. Poliklinik Saraf
11. Poliklinik Mata
12. Poliklinik Gigi dan Mulut
13. Poliklinik Umum
14. Poliklinik UGD
15. Poliklinik Radiologi

4. Pasien perlu layanan penunjang


Jika dokter merasa perlu pasien menerima tindakan lanjutan maka pasien diharuskan
untuk mengikuti tindakan lanjuatan. Dimana dalam hal ini pasien menerimaPemeriksaan dan
pengobatan oleh dokter spesialis dengan tindakan medis spesialistik sesuaidengan indikasi medis
termasuk tindakan operasi ODC (One Day Care). Dalam hal ini di kenal juga beberapa prosedur
yang harus dilakukan untuk mendapatkan pelayanan kesehatantingkat lanjut yaitu:
1) Pasien yang memerlukan rawat jalan tingkat lanjut mendaftar diloket rawat jalan
spesialis di tempat peyedia layanan kesehatanyang ditunjuk dengan membawa surat
rujukan dari poli yang ditujunya
2) Pasien akan menunggu panggilan pada poli dokter spesialis yangdituju sesuai surat
rujukan
3) Pasien akan mendapat pemeriksaan/ tindakan sesuai indikasi medisdan menerima
resep dari dokter spesialis untuk diambil pada apotekyang ditunjuk.
4) Bila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang diagnostik, makaakan berlaku
prosedur Pelayanan Pemeriksaan PenunjangDiagnostik.
5) Setiap selesai pemeriksaan/tindakan, maka dokter spesialis akanmengisi formulir
jawaban rujukan (pasien meminta dokter mengisi jawaban rujukan) berupa:
 Diagnosis penyakit yang sudah ditegakkan,
 Obat/tindakan yang sudah diberikan
 Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
 Tanggal kembali bila masih diperlukan kontrol ulang
 Paraf dokter beserta stempel RS

Dalam prosedur ini pasien juga untuk pengunjung yang mendapatkan resep obat,
setelahdiperiksa dokter, dimohon menunggu dengan sabar, pelayanan obat yang bisa
ditebus langsung diruangan apotek pelayanan kesehatan. Jika dokter memberikan
resep obat yang tidak tersedia makapeserta harus mengambil obat tersebut ke Apotek
terdekat yang ditunjuk dengan membawa resep tadi.

5. Pasien meninggalkan poli

Para pengunjung mengecek kembali perlengkapan yang dibawa dan diwajibkan


selaluberpartisipasi aktif menjaga kebersihan dan keasrian ruangan pelayanan dan
halamantempat pelayanan kesehatan. Setelah pasien pulang maka RM yang tadi di
bawa ke poli yang di tuju pasien diambilkembali oleh bagian distribusi untuk
dilakukan penganalisaan ketidaklengkapannya baik ituyang harus diisi oleh dokter
perawat atuun petugas rekam medisnya. Setelah semua ituselesai maka rekam medis
tadi di simpan sesuai dengan nomor rekam medisnya di tempatpenyimpanan dengan
teratur, karena kemungkinanan suatu saat nanti rekam medis itu akandi gunakan
kembali. Ada beberapa prosedur yang harus di taati dalam melakukanpenyimpanan
yaitu:
1)Petugas menerima rekam medis rawat jalan dari bagian indeks.
2)Petugas menyortir /mengelompokan RM berdasarkan no. RM
berdasarkanpetunjuk penyimpanan
3)Petugas mencocokan dengan buku peminjaman dan bon peminjaman. Jika
sudah cocok maka petugas mencatat tanggal pengembalian pada buku peminjaman,
merobek bon peminjaman.
4)Petugas membawa beberapa RM ke rak penyimpanan
5)Petugas mencar/memperlihatkan petunjuk penomoran pada rak
penyimpananyang sesuai dengan kelompok no. RM yang akan disimpan.
6)Setelah ditemukan nomor yang sesuai, kemudian petugas mengambil out
guidedengan cara satu tangan menahan RM yang didepan atau dibelakangnya
dansatu tangan lagi mengambil out guide kemudian memasukan RM.
7)Petugas merapihkan kembali RM yang tersimpan di rak penyimpanan
8)Petugas mengambil bon peminjaman pada out guide kemudian
meyobeknya/membuangnya ke tempat sampah.

Berikut ini dapat dilihat Prosedur Umum (keseluruhan) Pelayanan Rawat Jalan:
1)Pasien datang mengambil no. antrian dan melakukan pendaftaran / registrasi
2)Pasien membayar ke Kasir
3)Pasien menuju Poliklinik
4)Jika pasien tersebut mendapatkan tindakan diPoliklinik, maka pasien harus
bayar ke Kasir terlebih dahulu
5)Pasien perlu layanan penunjang (laboraturium danradiologi)
6)Pasien membayar ke Kasir
7)Pasien ke Poliklinik untuk dibacakan hasilnya
8)Pasien di rujuk ke Poli Spesialis dan melakukan pembayaran di kasir
9)Pasien menuju ke poli spesialis
10)Pasien ke farmasi/apotek untuk pengesahan obat
11)Pasien membayar ke kasir
12)pasien mengambil obat ke bagian farmasi/apotek
13)Pasien pulang
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dalam melakukan pelayanan kesehatan ternyata tidak asal-asalan semuanya memilikiprosedur


yang sangat rumit dan harus di lakukan oleh ahlinya, sekalipun hal itu menyusahkan kitasebagai
orang yang membutuhkan pelayan kesehatan, tapi hal tersebut juga baik untuk kita supayakita
mendapatkan pelayanan yang sebaik-baiknya, dan supaya kita hidup dalam keteraturan.
Dandalam pengisian rekam medispun kita tidak bisa asal-asalan karena rekam medis itu sangat
pentingbagi baik itu untuk pasien ataupun untuk penyelenggara pelayanan kesehatan. Maka dari
itu kitasebagai calon perekam medis harus benar-benar paham hal apa saja yang harus dilakukan
dalammelayani pasien, karena kita juga merupakan unsur untama dalam meningkatkan mutu
pelayanankesehatan di tempat kita bekerja ataupun di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai