Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEPERAWATAN DASAR

Cara Menerima Pasien Baru Rawat Jalan di Rumah Sakit

Dosen Pengampu:

Hj.Rr.Sri Sedjati,SST,M.Kes

Disusun oleh:

1. Azkia Iqtalakilma (P1337420319049)


2. Nur Hidayatunnisa (P1337420319050)
3. Hana Zafirah (P1337420319051)
4. Salamun Afiat (P1337420319052)
5. Dewi Safitri (P1337420319053)
6. Puji Setiani (P1337420319054)
7. Elmiyah (P1337420319055)
8. Fitri Anisa (P1337420319056)
9. Riska Sakinah (P1337420319058)
10. Cicin Marningsih (P1337420319059)
11. Luqitahafsa (P1337420319060)
12. Nida Hanifah (P1337420319061)

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN PEKALONGAN
2020
1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala, Rabb Penguasa
alam, Rabb yang tiada henti-hentinya memberikan kenikmatan dan karunia kepada semua
makhluk-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah seminar ini. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
keluarganya, para sahabatnya, serta orang-orang yang mengikuti risalahnya hingga akhir
zaman.
Alhamdulillah, dengan izin Allah kami telah menyelesaikan makalah “cara menerima
pasien baru rawat jalan di rumah sakit”. Penyusunan makalah ini dapat terwujud tak lepas
dari bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan
satu per satu.
Penyusun menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan, karena
keterbatasan kemampuan maupun pengalaman kami. Maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi memperbaiki kekurangan ataupun kekeliruan yang
ada. Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa kebidanan
untuk menambah wawasan dalam bidang kesehatan.
Penulis mohon ma’af apabila dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kesalahan,
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
                                                                       

Pekalongan, 10 Maret 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………………………..…….2

Daftar Isi …………………………………….………………………………….…..………...3

BAB I Pendahhuluan……………………………………………………….…..……….….....4

A. Latar Belakang ……………………………………..………...…………………..…...4


B. Rumusan Masalah…………………………….……………..…………………….…..4
C. Tujuan …………………………………....………………………..…………….........4

BAB II Pembahasan …………………………………………………………………………5

A. Pengertian Penerimaan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit………………………….5


B. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit……………………………6

BAB III Penutup………………………………………………………………………….......12

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………12
B. Saran………………………………………………………………………………...12

DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………...13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelayan rawat jalan merupakan salah satu unit kerja dirumah sakit yang melayani pasien
yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur
diagnostik serta terapeutik. Menurut permenkes nomer 749a tahun 1989 menyebutkan bahwa
setiap sarana pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan rekam medis. Rekam medis
(RM) adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan yang diberikan kepada pasien pada sarana pelayanan
kesehatan. Penyelenggaraan rekam medis dirumah sakit melakukan proses penerimaan pasien
sampai pelaporan. Dalam makalah ini kami akan coba menjelaskan prosedur apa saja yang
ada dalam pelayanan rawat jalan, dari mulai pasien mendaftar diloket pendaftaran sampai
mereka pulang kembali. Penerimaan pasien merupakan pelayanan utama yang diberikan oleh
rumah sakit atau sarana pelayanan kesehatan, pasien sebelum menerima pelayanan kesehatan
berupa medis dari penyedia layanan kesehatan adalah mendaftar hal ini penting agar pasien
menerima pelayanan, dan agar pasien tercatat dalam buku kunjungan kesehtan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Rawat Jalan di Rumah Sakit?
2. Bagaimana Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit?

C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dari Rawat Jalan di Rumah Sakit
2. Untuk mengetahui Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit

4
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus
dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang sama agar selalu memperoleh hasil yang sama
dari keadaan yang sama contohnya prosedur kesehatan dan keselamatan kerja. Pelayanan
menurut Kotler (1994), pelayanan adalah aktivitas atau hasil yang dapat ditawarkan oleh
sebuah lembaga kepada pihak lain yang biasanya tidak kasat mata, dan hasilnya tidak dapat
dimiliki oleh pihak lain tersebut. Pelayanan rawat jalan (ambulatory) adalah satu bentuk dari
pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah
pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap
(hospitalization). Pelayanan rawat jalan ini tidak hanya yang diselenggarakan oleh sarana
pelayanan kesehatan yang telah lazim dikenal rumah sakit atau klinik, tetapi juga yang
diselenggarakan di rumah pasien (home care) serta di rumah perawatan (nursing
homes).         
Rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan
pasien tersebut dirawat inap (Wikipedia). Salah satu pelayanan rumah sakit yang penting
yaitu pelayanan rawat jalan. Pengertian rawat jalan yaitu pelayanan medis kepada seorang
pasien untuk tujuan pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan
kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap. Pelayanan rawat jalan
merupakan salah satu unit kerja dirumah sakit yang melayani pasien yang berobat jalan dan
tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur diagnostik serta terapeutik. Dari
beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan pelayanan rawat jalan adalah suatu bentuk
pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien dan tidak dalam bentuk rawat inap (tidak
lebih dari 24 jam) sehingga keuntungannya pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
menginap.
Tujuan dari pelayanan rawat jalan adalah mengupayakan kesembuhan dan pemulihan
pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapat dipertanggung jawabkan
(Standart pelayanan Rumah sakit, dirjen yanmed depkes RI thn 1999). Sedangkan Fungsi dari
pelayanan rawat jalan adalah sebagai tempat konsultasi, penyelidikan, pemeriksaan dan
pengobatan pasien oleh dokter ahli dibidang masing-masing yang disediakan untuk pasien
yang membutuhkan waktu singkat untuk penyembuhannya atau tidak memerlukan pelayanan
perawatan. poliklinik juga berfungsi sebagai tempat untuk penemuan diagosis dini, yaitu
5
tempat pemeriksaan pasien pertama dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut dalam tahap
pengobatan penyakit. Pelayanan rawat jalan dibagi menjadi beberapa bagian atau poliklinik,
menggambarkan banyaknya pelayanan spesialistik, sub spesialistik dan pelayanan gigi
spesialistik dari staf medis yang ada pada rumah sakit.

2. PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN RAWAT JALAN

Dalam penerimaan pasien akan menghadapi berbagai kategori pasien, dimana pasien
yang datang ke rumah sakit dapat dibedakan ke dalam beberapa kategori yaitu :
Dilihat dari segi pelayanan rumah sakit dapat dibedakan menjadi :

1) Pasien yang dapatt menunggu


 Pasien berobat jalan yang datang dengan perjanjian
 Pasien yang datang tidak dalam keadaan gawat
 Pasien yang segera ditolong (pasien gawat darurat)
2) Sedangkan menurut jenis kedatangannya pasien dapat dibedakan menjadi:
 Pasien baru : adalah pasien yang baru pertama kali datang ke rumah sakit untuk
keperluan berobat.
 Pasien lama : adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk keperluan berobat
3) Kedatangan pasien dapat terjadi karena :
 Dikirim oleh dokter praktek di luar rumah sakit
 Dikirim oleh rumah sakit lain, puskesma atau jenis pelayanan kesehatan lainnya
 Datang atas kemauan sendiri

Prosedur penerimaan pasien rawat jalan menurut penjelasan Dirjen Yanmed


Depkes (1997:23) yaitu sebagai berikut :

1) Pasien baru
` `Setiap pasien baru diterima di tempat penerimaan pasien (TPP) dan akan
diwawancarai oleh petugas guna mendapatkan data identitas yang akan diisikan pada
formulir ringkasan riwayat  klinik. Setiap pasien baru akan memperoleh nomor
pasien yang akan digunakan sebagai kartu pengenal, yang harus dibawa pada setiap
kunjungan berikutnya ke rumah sakit yag sama, baik sebagai pasien berobat jalan
maupun sebagai pasien rawat inap.
Data pada ringkasan riwayat klinik diantaranya berisi :
 Dokter penanggungjawab Poliklinik
6
 Nomor Pasien
 Alamat lengkap
 Tempat / Tanggal lahir
 Umur
 Jenis Kelamin
 Status keluarga
 Agama
 Pekerjaan
Ringkasan riwayat klinik ini juga dipakai sebagai dasar pembuatan kartu
indeks utama pasien  (KIUP). Pasien baru dengan berkas rekam medisnya akan dikirim
ke poliklinik sesuai dengan yang dikehendaki pasien. Setelah mendapat pelayanan yang
cukup dari poliklinik, ada beberapa kemungkinan dari setiap pasien:

 Pasien boleh langsung pulang


 Pasien diberi slip perjanjian oleh petugas klinik untuk datang kembali pada hari
dan tanggal yang telah ditetapkan, kepada pasien yang diminta datang kembali,
harus lapor kembali ke TPP
 Pasien dirujuk / dikirim ke rumah sakit lain
 Pasien harus ke ruang perawatan

2) Pasien lama
Pasien lama datang ke tempat penerimaan pasien yang telah ditentukan. Pasien
ini dapat dibedakan :
 Pasien yang datang dengan perjanjian
 Pasien yang datang tidak dengan perjanjian (atas kemauan sendiri)
Baik pasien dengan perjanjian maupun pasien yang datang dengan kemauan
sendiri,setelah mengambil nomor antrian, baru akan mendapat pelayanan di TPP.
Pasien perjanjian akan langsung menuju polikliinik yang dimaksud karena rekam
medisnya telah disiapkan oleh petugas, sedangkan untuk pasien yang datang dengan
kemauan sendiri harus menunggu sementara rekam medisnya dipinjam oleh petugas
TPP ke bagian rekam medis. Setelah rekam medisnya dikirim ke poliklinik  pasien
akan mendapatkan pelayanan di poliklinik dimaksud.  Untuk lebih jelasnya mengenai
prosedur penerimaan pasien rawat jalan dapat dilihat pada baganalur pasien menurut
Dirjen Yanmed Depkes (1996:26) yaitu sebagai berikut :  
7
8
 
    Berdasarkan bagan alur pasien di atas maka dapat disimpulkan bahwa prosedur
penerimaan pasien Rawat Jalan adalah sebagai berikut :

1. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Jalan Baru


1) Petugas pendaftaran menerima pendaftaran pasien dan memastikan terlebih
dahulu apakah pasien pernag berobat di rumah sakit tersebut atau baru pertama
kali berobat. Jika pasien baru pertama kali berobat ke rumah sakit tersebut
buatkan No. Rekam Medis dengan menggunakan bank nomor dan isikan identitas
pasien pada berkas rekam medis dengan meminjam kartu  identitas pasien atau
dengan mewawancarai pasien (baik langsung maupun idak langsung) jika pasien
tidak membawa atau belum mempunyai kartu identitas.
2)  Tanyakan keluhan utama pasien, berobat atau ke poliklinik mana, dan keterangan
lain yang ada  pada berkas yang harus diisikan (tidak tercantum dalam kartu
identitas),
3) Buatkan KIB (Kartu Identitas Berobat), Berikan kepada pasien dan ingatkan untuk
selalu membawa Kartu Identitas Berobat setiap kali berobat ke rumah sakit
tersebut. Bila Kartu Identitas Berobat sudah diberikan kepada pasien, kemudian
pasien dipersilahkan menunggu di poliklinik yang dituju sampai nama pasien
dipanggil.
4) Buatkan KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien) untuk pasien dan selipkan dalam
berkas rekam medis dan diantarkan ke poliklinik yang dituju oleh petugas
distribusi.
5) Catat identitas pasien di buku register TPPRJ (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat
Jalan)
6) Setelah dokter selesai memeriksa dan mengisi setiap point di berkas rekam medis,
semua berkas termasuk KIUP dikembalikan dan disimpan di bagian filling
(Berkas Rekam Medis disimpan berdasarkan No. RM sedangkan KIUP disimpan
berdasarkan Abjad Inisial nama pasien).

2. Prosedur Penerimaan Pasien Rawat Jalan Lama

1) Petugas pendaftaran menerima pendaftaran pasien dan perlu memastikan terlebih


dulu, apakah pasien pernah berobat di rumah sakit tersebut atau belum. Jika pasien

9
sudah pernah berobat sebelumnya, diminta menunjukkan KIBnya oleh petugas,
kemudian digunakan untuk mencari  dokumen rekam medis yang lama. Apabila
KIB pasien tertinggal di rumah, tanyakan nama dan alamatnya untuk dicari nomor
rekam medis pada komputer atau KIUP.
2) Membuat bon peminjaman dengan mencatat nama dan nomor rekam medis pada
tracer atau bon  peminjaman kemudian diserahkan kepada pihak filling untuk
dicari berkas rekam medisnya  (petugas filling mengisi tanggal berkas dipinjam
dan nama peminjamnya pada bon peminjaman dan buku ekspedisi)
3) Tanyakan kembali apakah ada perubahan pada data yang lama seperti alamat
rumah, no. telepon dan lain - lain, jika ada perubahan tuliskan pada lembar rekam
medis yang baru lalu selipkan dibelakang lembar rekam medis yang lama.
4) Tanyakan keluhan utama pasien, berobat atau ke poliklinik mana dan update
bagian belakang KIUP. Bila sudah diketahui poliklinik mana yang dituju, pasien
membayar jasa pelayanan rawat jalan, KIB dikembalikan, kemudian dipersilahkan
menunggu di poliklinik yang di tuju.
5) Catat identitas pasien di buku register TPPRJ (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat
Jalan.
6) Setelah dokter selesai memeriksa dan mengisi setiap point di berkas rekam medis,
semua berkat termasuk KIUP dikembalikan dan disimpan di bagian filling (Berkas
Rekam Medis disimpan berdasarkan No. RM sedangkan KIUP disimpan
berdasarkan Abjad Inisial nama pasien)(petugas filling mengisi tanggal kembali
pada bon peminjaman dan buku ekspedisi).

10
BAB III
PENUTUP

1.KESIMPULAN
            Pelayan rawat jalan merupakan salah satu unit kerja dirumah sakit yang melayani
pasien yang berobat jalan dan tidak lebih dari 24 jam pelayanan, termasuk seluruh prosedur
diagnostik serta terapeutik. Menurut permenkes nomer 749a tahun 1989 menyebutkan bahwa
setiap sarana pelayanan kesehatan wajib menyelenggarakan rekam medis. Rekam medis
(RM) adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan yang diberikan kepada pasien pada sarana pelayanan
kesehatan. Penyelenggaraan rekam medis dirumah sakit melakukan proses penerimaan pasien
sampai pelaporan.

2 .SARAN
Kami sangat mengharapkan, dengan diselesaikan makalah ini, baik pembaca maupun
penyusun dapat menambah pengetahuan terkait dengan cara menerima pasien baru rawat
jalan di rumah sakit. Makalah ini juga jauh dari kata sempurna maka dari itu penyusun
makalah memerlukan kritik dan saran yang membangun.

11
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.google.com/search?
safe=strict&q=alur+penerimaan+pasien+rawat+jalan+di+rs&tbm=isch&source=univ&sa=X
&ved=2ahUKEwii5cW6_47oAhWGc30KHX6GDGsQsAR6BAgKEAE&biw=1366&bih=65
7#imgrc=Vw396pk-AZYzTM
 https://rsukarsahusadabatu.jatimprov.go.id/alur-pelayanan-rawat-jalan/
 http://yulinar23.blogspot.com/2018/02/makalah-pelayanan-rawat-jalanpelayanan.html?m=1
 http://irsa22.blogspot.com/2016/03/prosedur-penerimaan-pasien-rawat-jalan.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai