Perencanaan
Pemulangan
Pasien
Disusun sebagai dasar dalam Panduan Perencanaan Rumah Sakit MH
pemulangan pasien Rumah Sakit di Lingkungan Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta
Thamrin Purwakarta sesuai Keputusan Direktur Rumah Sakit MH
Thamrin Purwakarta Nomor :0000/SK-DIR/RS-MHTP/XII/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan Panduan Perencanaan Pemulangan
Pasien (Discharge Planning) Rumah Sakit Mh Thamrin sesuai dengan waktunya.
Panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait
dalam perencanaan pemulangan pasien di Rumah Sakit Mh Thamrin. Panduan
ini merupakan panduan dalam proses perkiraan, persiapan dan koordinasi yang
dilakukan petugas kesehatan untuk memfasilitasi perbekalan perawatan
kesehatan pasien sebelum dan setelah pemulangan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun ARK yang sudah
membantu dalam menyusun Panduan Perencanaan Pemulangan Pasien
(Discharge Planning) sehingga panduan ini dapat terselesaikan. Tim Pokja ARK
yang membantu dalam penyusunan Panduan Discharge Planning. Pembimbing
yang sudah membantu dalam memberikan arahan kepada kami dalam
penyusunan Panduan ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I DEFINISI..................................................................................................1
BAB IV DOKUMENTASI.....................................................................................17
BAB I
DEFINISI
4. Zwicker & Picariello (2003) diindikasikan pada pasien yang berada pada
perawatan khusus seperti nursing home atau pusat rehabilitasi. Selain
itu juga perlu dipertimbangkan kondisi sosial ekonomi serta lingkungan
pasien seperti kemampuan anggota keluarga untuk merawat serta
fasilitas lingkungan yang sesuai dengan kondisi pasien.
1.7. Jenis Pasien Pulang
1. Jenis pasien pulang di Rumah Sakit Mh Thamrin adalah sebagai
berikut :
a. Pulang Sembuh atau Boleh Pulang (BLPL), yaitu penghentian
layanan kesehatan yang diberikan rumah sakit karena pasien telah
dinyatakan sembuh oleh dokter, sehingga pasien berhak
dipulangkan.
b. Pulang Paksa atau Atas Permintaan Sendiri (APS), adalah
istilah yang digunakan untuk mendefinisikan pasien yang menolak
perawatan yang diajukan oleh pihak rumah sakit dengan berbagai
alasan. Alasan yang paling sering dikemukakan adalah karena
tidak ada biaya dan ketidak puasan dengan pelayanan.
c. Pulang Meninggal, adalah penghentian layanan kesehatan yang
diberikan oleh rumah sakit dikarenakan pasien telah meninggal.
d. Pulang Karena Dirujuk, peralihan tanggung jawab secara vertikal
(unit yang lebih tinggi) atau secara horizontal (antar unit yang
setingkat kemampuannya). Sederhananya, sistem rujukan
mengatur darimana kemana seseorang dengan gangguan
kesehatan tertentu memeriksakan keadaan sakitnya.
2. Chesea (1982) mengklasifikasikan jenis pemulangan pasien sebagai
berikut :
a. Conditional discharge (pemulangan sementara/cuti perawatan)
Dalam suatu kondisi tertentu, pasien dapat izin meninggalkan
ruang perawatan RS sementara sesuai dengan permintaan sendiri
atas suatu keperluan. Pasien dapat mengajukan cuti masa
perawatan dalam batas waktu tertentu yang ditetapkan oleh DPJP
untuk kembali lagi menjalani masa pengobatan sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan DPJP dan RS Mh Thamrin.
Jika klien pulang dalam keadaan baik dan tidak ada komplikasi,
klien pulang untuk sementara di rumah dan masih dalam proses
perawatan dan harus ada pengawasan dari pihak rumah sakit atau
puskesmas terdekat.
RUANG LINGKUP
TATALAKSANA
3. Tahap III : Fase Stabilisasi, yaitu saat kondisi pasien telah stabil dan
sudah adanya perkiraan kapan pasien pulang dengan melakukan
pendidikan kesehatan dan diskusi mengenai rencana ke depannya
setelah pasien pulang.
Untuk pasien yang tidak langsung dirujuk ke rumah sakit lain instruksi
yang jelas dimana dan bagaimana menerima pelayanan lanjutan adalah sangat
penting untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan yang dibutuhkan.
Instruksi mencakup nama dan lokasi untuk pelayanan lanjutan, kapan kembali ke
rumah sakit untuk kontrol dan kapan pelayanan yang mendesak harus
didapatkan. Keluarga diikutsertakan dalam proses apabila pasien kurang dapat
mengerti dan mengikuti instruksi. Keluarga juga diikutsertakan apabila mereka
berperan dalam proses pemberian pelayanan lanjutan.
DOKUMENTASI