Anda di halaman 1dari 3

Naskah sambutan / orasi dalam rangka pembukaan ASIC FAIR 2018

Sabtu, 28 April 2018 pukul 08.00

Mengapa harus melakukan penelitian ?

Penelitian secara umum berarti mencari jawaban atas suatu pertanyaan. Bagi sebagian orang, kata
penelitian atau research identik dengan hal-hal yang rumit dan menyusahkan, sehingga sebisa
mungkin kegiatan itu dihindari. Bukan hanya bagi siswa, para pengajar atau dosen pun seringkali
enggan melakukan penelitian keciali dalam rangka mendapatkan promosi. Padahal, bagi siapapun
yang mengenali dirinya sebagai pembelajar, baik sebagai anggota institusi pendidikan atau di luar
itu, penelitian atau research adalah suatu kebutuhan. Berikut adalah alasan mengapa kita harus
melakukan penelitian, atau setidaknya menghargai mereka yang melakukan penelitian.

1. Penelitian adalah alat untuk membentuk ilmu pengetahuan

Penelitian tidak hanya dibutuhkan bagi pelajar atau pengajar, namun juga bagi seluruh profesi.
Lewat penelitian, bisa dihasilkan berbagai ilmu pengetahuan yang berguna bagi masyarakat.
Misalnya, berkat penelitian-lah bisa ditemukan berbagai pengobatan untuk penyakit dan
pencegahannya. Berbagai teknologi yang bisa kita nikmati sekarang, seperti smartphone, juga tidak
muncul begitu saja, tapi telah melewati proses penelitian selama berpuluh tahun.

2. Penelitian dibutuhkan untuk memahami berbagai masalah

Sebagai mahkluk sosial, manusia tentunya menemukan banyak masalah dalam kehidupan
kesehariannya. Penelitian dibutuhkan untuk mengurai kompleksitas hidup manusia dan mencarikan
jalan keluar atas meningkatnya permasalahan atas kemajuan zaman. Terry Freedman dalam "The
Importance of Research for ICT Teachers" (2011) menyebutkan bahwa "Research can shed light on
issues we didn’t even know existed, and can raise questions we hadn’t realised even needed asking."
(Penelitian bisa menjawab permasalahan yang bahkan kita anggap tidak pernah ada, dan bisa
menghasilkan pertanyaan yang bahkan kita anggap tidak perlu ditanyakan.

Kemampuan sesorang dalam menemukan suatu permasalahan atau pertanyaan yang tidak orang
lain pikirkan bisa disebut sebagai kreatifitas. Mereka adalah orang-orang yang akan melahirkan
inovasi. Para penulis, baik non fiksi maupun fiksi yang melakukan penelitian, akan menghasilkan
karya yang lebih menarik dibandingkan yang tidak. Para pengusaha yang kreatif, menemukan
berbagai masalah dalam masyarakat dan menghasilkan produk yang bisa mengatasi masalah
tersebut. Dengan kata lain, penelitian juga bisa menghasilkan keuntungan material.

3. Penelitian sebagai pendorong kesuksesan bisnis.

Tidak bisa dipungkiri kalau penelitian sangat diperlukan dalam bisnis. Banyak perusahaan-
perusahaan besar menginvestasikan sebagian besar dana mereka dalam bidang research and
development atau R&D. Perusahaan-perusahaan di bidang sains, enjinering, makanan dan minuman,
manufaktur, kesehatan dan obat-obatan, komputer, teknologi informasi, otomotif dan lainnya
sangat bergantung pada keberadaan R&D mereka agar bisa bertahan hidup di tengah persaingan.
Seperti bisa kita lihat sekarang, perusahaan-perusahaan yang dulu pernah besar seperti Yahoo,
Nokia, Fuji dll bisa berjatuhan karena gagal menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman, dengan
kata lain mereka gagal menjalankan Research and Development yang baik. Sebagai gantinya, muncul
perusahaan-perusahaan baru yang giat menjalankan R&D dan bisa terus maju. Hal yang sama kita
temukan dalam dunia otomotif. Perusahaan yang terus meningkatkan teknologinya, misalnya yang
mampu menghasilkan mobil dengan penghematan bahan bakar, akan lebih maju dibandingkan yang
tidak menghasilkan inovasi.

R&D juga diperlukan untuk terus memenangkan persaingan. Menemukan produk atau inovasi baru
adalah salah satu cara untuk meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu, Pembuatan iklan atau
promosi yang baik lewat suatu strategi bisnis juga bisa meningkatkan penjualan.

4. Penelitian sebagai suatu cara untuk membendung kebohongan dan mendukung kebenaran

Para peneliti terbiasa melakukan penelitian untuk menguji kebenaran dari hasil penelitian lainnya.
Dengan kata lain, seorang peneliti senantiasa tidak mudah mempercayai suatu informasi dan
menerimanya sebagai kebenaran kecuali telah mengujinya sesuai metode keilmuan yang berlaku.

Di tengah arus informasi sekarang ini, di mana informasi palsu (hoax) bercampur baur dengan
kenyataan, adalah suatu kebutuhan bagi kita untuk bisa memilah informasi yang bernilai. Menurut
Pew Research, sekitar 60% orang amerika lebih mempercayai berita yang disebarkan lewat facebook
atau media sosial. Hal yang sama bisa jadi terjadi di Indonesia. Kondisi itu rawan dimanfaatkan
orang-orang yang gemar membuat berita palsu atau pseudo journalism guna mendapatkan
keuntungan lewat ad click atau google adsense.

Untuk menghindari jebakan berita palsu, kita bisa melakukan penelitian sederhana berupa Fact-
checking, yang didasari oleh pemikiran kritis. Caranya adalah dengan mengkonfirmasikan berita yang
kita dapat dengan media-media yang terpercaya.

5. Penelitian sebagai cara untuk mencari dan memanfaatkan peluang

Penelitian membantu orang-orang untuk menemukan potensi mereka dan mencapai tujuan yang
diharapkan lewat memanfaatkan berbagai peluang. Peluang itu bisa berupa pekerjaan, beasiswa,
pelatihan, pendanaan, permodalan, dan lainnya.

Seseorang yang melakukan penelitian, berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan dan peluang
pendidikan yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Selain itu, bagi mereka
yang ingin berwirausaha, penelitian bisa menghasilkan proposal yang lebih meyakinkan bagi
pemodal.

6. Penelitian sebagai bibit bagi kegemaran membaca, menulis, menganalisis, dan berbagi
informasi berharga.

Suatu penelitian tidak bisa dilepaskan dari membaca dan menulis. Kedua kemampuan dasar tersebut
membantu proses pemikiran secara komprehensif. Tanpa kegemaran membaca dan menulis,
tampaknya sangat sulit bagi seseorang untuk terlibat dalam penelitian. Membaca membantu
membuka cakrawala ilmu pengetahuan, sedangkan menulis membantu seorang peneliti untuk
menjelaskan pemikirannya kepada orang lain.
Selain membaca dan menulis, kemampuan lain yang dibutuhkan adalah mendengar dan berbicara.
Kemampuan itu ditumpahkan dalam bentuk diskusi-diskusi dengan orang yang berkaitan dengan
topik penelitian. Apabila seorang peneliti memiliki kemampuan berbicara yang baik, maka ia bisa
berbagi pengetahuan dengan lebih banyak massa.

7. Penelitian sebagai alat untuk melatih otak

The College Admissions Partners mengeluarkan laporan bahwa “penelitian ilmiah dapat membantu
siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis... membantu mereka dalam setiap bidang
pendidikan yang lebih tinggi.” Dengan kata lain, penelitian apapun yang kita lakukan saat ini,
kalaupun hasilnya tidak terlalu bernilai, setidaknya hal itu telah membantu meningkatkan
intelektualitas kita, yang akan berguna ketika kita menjalani pendidikan yang lebih tinggi atau
menjalani pekerjaan.

Intinya, Penelitian bisa membuka pikiran kita atas berbagai kemungkinan, untuk memahami masalah
yang terjadi, dan menguji kebenaran suatu informasi. Tanpa penelitian, kemajuan teknologi dan
perkembangan lainnya hanyalah suatu mimpi. Membaca, menulis, mengamati, menganalisis, dan
interaksi sosial adalah proses yang dijalani untuk memperoleh hikmah dan mencapai kebijaksanaan.
Penelitian adalah suatu jembatan untuk mencapai tujuan tersebut.

Cara untuk melatih kemampuan meneliti :

1. Banyak membaca buku tentang penelitian dan metode-metodenya.


2. Banyak menonton film, membaca buku, baik fiksi maupun non fiksi.
3. Menghadiri seminar-seminar, workshop, atau konferensi keilmuan.
4. Bergaul dan berkomunikasi dengan peneliti-peneliti yang sesuai dengan minat.

Anda mungkin juga menyukai