Anda di halaman 1dari 1

Tekanan pada akar gigi dapat menyebabkan resorpsi yang merusak jaringan ikat diantara dua

permukaan. Tekanan dapat disebabkan oleh gigi yang erupsi atau impaksi (Gambar 5), pergerakan
ortodonti, trauma karena oklusi, atau jaringan patologis seperti kista atau neoplasma. Resorpsi
akibat tekanan, misalnya akibat perawatan ortodonti dapat terjadi pada apeks gigi , dengan cedera
berasal dari tekanan pada sepertiga apeks sewaktu menggerakkan gigi (Gambar 6). Akibatnya dapat
terjadi pemendekkan akar gigi (Gambar 6A). Rangsangan terhadap aktivitas osteoklas di apeks
akibat tekanan berlebihan selama perawatan ortodonti dapat menyebabkan terjadinya resorpsi
akar (Gambar 6B). Osteoklas dapat meluas sampai ke dentin dan mengenai tubulus dentin tanpa
adanya bakteri. Menurut Newman, gigi yang paling sering mengalami resorpsi akibat tekanan
adalah gigi insisivus karena gigi insisivus lebih sering digerakkan. Tekanan yang diberikan dapat
membangkitkan pelepasan sel-sel monosit dan pembentukan osteoklas sehingga terjadi resorpsi.
Apabila penyebab tekanan dihilangkan, maka resorpsi dapat dihentikan

Etiologi resorpsi akar idiopatik sampai saat ini masih belum diketahui secara jelas. Pada beberapa
kasus dapat terjadi resorpsi akar yang penyebabnya bukan karena faktor sistemik maupun lokal .
Resorpsi ini dapat terjadi pada satu gigi maupun beberapa gigi. Laju resorpsi bervariasi dari lambat
(bertahun-tahun), sampai cepat dan agresif (beberapa bulan) yang melibatkan sejumlah besar
kerusakan jaringan. Letak dan bentuk defek resorpsi juga bervariasi. Resorpsi idiopatik dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu resorpsi apikal dan resorpsi servikal. Resorpsi apikal biasanya lambat dan
dapat berhenti secara spontan, yang mungkin akan mempengaruhi satu atau beberapa gigi, dengan
pemendekan akar secara bertahap, dan apeks gigi tetap bulat. Sedangkan resorpsi servikal terdapat
pada bagian servikal gigi. Defek dapat melebar dan berbentuk lekukan dangkal (Gambar 7). Tipe ini
dapat juga disebut sebagai resorpsi perifer , resorpsi tersembunyi, pseudo pink spot, atau
ekstrakanal invasif. Defek dapat juga dijumpai pada permukaan eksternal gigi yang kemudian
berlanjut ke dentin berupa ramifikasi. Hal ini tidak mempengaruhi dentin dan predentin pada
sekitar pulpa. Resorpsi tipe ini sering dianggap keliru sebagai resorpsi internal. Resorpsi servikal
dapat disebabkan oleh inflamasi kronis ligamen periodontal atau trauma. Resorpsi servikal paling
baik ditangani dengan pembedahan dan pembuangan jaringan granulasi. Defek tersebut lalu
dibentuk untuk direstorasi. Usia rata-rata pasien yang mengalami resorpsi idiopatik pada wanita
adalah berusia

Anda mungkin juga menyukai