Anda di halaman 1dari 1

Tatalakana dan pencegahan preeklampsia dan Intrauterine growth restriction (IUGR)

Abstrak

IUGR dan preeklampsia merupakan komplikasi umum yang terjadi pada kehamilan dan
dapaat menyebabkan morbiditas dan juga mortalitas. Etiologi yang mendasari kondisi ini yaitu
gangguan perfusi plasenta dan iskemi plasenta. Profilaksis dan tatalaksana dari kondisi ini
mampu untuk memperbaiki perfusi plasenta, atau mengurangi stress oksidatif dan kerusakan
pada plasenta. Namun meskipun saat ini banyak terapi yang sudah terbukti keefektifannya,
masih belum terdapat bukti bahwa terapi ini dapat meningkatkan hasil yang lebih baik seperti
berat bayi baru lahir, prematuritas, mortalitas, atau morbiditas. Pada artikel ini akan dibahas
terapi terkini yang digunakan institusi dalam pencegahan dan tatalaksana preeklampsia dan
IUGR, serta akan dibahas juga terapi baru yang sedang dalam pengembangan yang mungkin
dapat mengubah strategi terapi di masa depan.

Preeklampsia dan IUGR bertanggung jawab karena dapat menyebabkan kelahiran preterm,
morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal. Meskipun keduanya merupakan kondisi
yang berbeda, kedua hal ini sering terjadi bersamaan, karena memiliki etiologi yang mirip
yaitu perfusi plasenta yang inadekuat. Pada kehamilan normal, pembuluh darah terminal dari
sirkulasi uterus maternal (arteri spiralis) mengalami perubahan yang progresif mulai dari
trimester pertama. Ekstravili dari tropoblas akan migrasi dari plasenta dan akan
menggantikan endothelium dan dinding otot dari arteri spiralis yang memperdarahi plasenta.
Arteri spiralis yang sudah termodifikasi ini akan kehilangan dinding ototnya yang
mengakibatkan pembuluh darah menjadi terdistensi, dan flaksid, serta kehilangan
kemampuan untuk vasokontriksi. Secara fungsional, hal ini dapat menyebabkan darah
maternal untuk berkumpul pada daerah intervili dimana mengelilingi pembuluh darah fetal
dan mengakibatkan terbentuknya transfusi oksigen dan nutrisi antara maternal dengan fetus.
Adaptasi vaskular dari arteri spiralis diperkirakan selesai pada pertengahan atau akhir
trimester kedua. Apabila perubahan ini inkomplit atau inadekuat, perfusi plasenta akan
menurun yang mengakibatkan iskemi plasenta. Stress oksidatif dan inflamasi dapat
menambah kerusakan plasenta yang mengakibatkan terjadinya IUGR atau melepaskan faktor
ke sirkulasi maternal yang dapat menyebabkan disfungsi endotel and timbul manifestasi
klinis. Artikel ini akan menjelaskan terapi terkini yang digunakan untuk pencegahan dan
tatalaksana dari preeklampsia

Anda mungkin juga menyukai