PSG3-2011 PPSX
PSG3-2011 PPSX
Susetyowati, DCN.M.Kes
Metode taksiran visual (comstok) metode
penilaian konsumsi makan dengan cara
penaksir (estimator) menaksir secara visual
banyaknya sisa makanan yang ada untuk
setiap golongan makanan atau jenis
hidangan.
Susetyowati, DCN.M.Kes
Terjadi karena kesalahan pengukuran
hasilnya tidak mempengaruhi nilai rata-rata
Bias dapat memperbesar sebaran (deviasi)
dari nilai pengukuran
Dapat dikurangi dengan menambah jumlah
pengamatan tidak dapat dihilangkan
Dapat terjadi pada seluruh responden dan
seluruh hari
Tidak dapat dikurangi dengan menambah
jumlah pengamatan
Bias terjadi pada responden tertentu (obes ,
usila) dan pengumpul data tertentu
Kesalahan kuisioner BM penting tidak ada
Kesalahan pewawancara sengaja dan
berulang melewatkan pertanyaan BM ttt
Kesalahan alat ukur yang tidak akurat
Kesalahan dari DKBM
Disebabkan karena kurangnya respon atau
kerja sama dari responden
Dapat diminimalisasi dengan :
Menyederhanakan metode pengukuran
konsumsi makan
Mengingatkan responden melalui email atau
telepon
Pelatihan pengambil data agar lebih hangat,
mengerti, dan membangun kepercayaan
dengan responden
Tidak memahami pertanyaan interviewer
Terbatasnya daya ingat
Makanan yang baik dilaporkan berlebihan
Makanan tidak baik tidak dilaporkan
Membesarkan konsumsi makanan yang
bernilai sosial tinggi
Keinginan untuk menyenangkan
pewawancara
Kesalahan dalam mencatat (food record)
Pengaruh sikap dalam bertanya
mengarahkan jawaban, mencatat hasil
wawancara, sengaja membuat catatan
sendiri
Kesalahan dalam melakukan konversi
makanan masak ke mentah dan URT ke berat
(gram)
Merupakan sumber terbesar kesalahan
pengukuran bahan makanan
Responden tidak dapat dengan akurat
mengukur jumlah porsi
Asumsi interviewer bahwa jawaban
responden adalah seperti rata-rata “serving
size”
Kecenderungan over estimate untuk intake
yang rendah
Kecenderungan under estimate untuk intake
yang tinggi
Analisa
dg menggunakan DKBM, daftar
kandungan zat gizi makanan jajanan,
pedoman komposisi ASI
Nilai“Reference Values” zat-zat gizi
yang digunakan oleh tenaga profesional
kesehatan dan gizi
Basis for :
Penilaian dan perencanaan diet orang
sehat
Program gizi pemerintah
Mempertahankan kecukupan gizi
Promosi kesehatan
Menurunkan risiko penyakit kronik
Mengukur mengevaluasi ketidakcukupan
/ kelebihan zat gizi
Menilai intake individu / populasi
Merencanakan diet
Requirement level asupan dengan kriteria
kecukupan spesifik dan mencegah risiko
kekurangan / kelebihan zat gizi
Intake zat gizi untuk memenuhi setengah
dari populasi sehat pada kelompok umur dan
jenis kelamin
MEDIAN dari requirement distribution EAR
Dasar penetapan RDA
Intakezat gizi untuk memenuhi hampir
seluruh (97-98%) populasi sehat pada
kelompok umur dan jenis kelamin
Didapat dari EAR
EAR + 2 standard deviations
Intake
zat gizi dari orang sehat yang
diasumsikan cukup
Digunakan bila RDA tidak ada
Data tidak cukup untuk menentukan EAR
Basedon observed intakes, experimental
data, etc.
Highest daily nutrient intake likely to
pose no risk of adverse health effects to
almost all the general population
Berlaku untuk penggunaan sehari-hari
Not a recommended level
No established benefits of higher level
Increased risks at higher intakes
Klasifikasi
RT atau individu belum ada
pedoman yang pasti