A. PENGKAJIAN
I. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. N
No. RM : 17-76-44
Usia : 45 Tahun
Tahun : 2017
Tgl. MRS : 07 Januari 2019
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tanggal Pengkajian : 11 Januari 2019
Diagnosa Medis : Perforasi Abses elbow area sinistra
Alamat/ Telp : Desa Saring Sei Binjai Rt. 05
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pendidik Terakhir : SMA
Pekerjaan : Petani
Lama Bekerja : 4 Tahun
Sumber Informasi : Keluarga
Nama Keluarga Dekat yang dapat dihubungi : Ny. R
Alamat/ Telp : Desa Saring Sei Binjai Rt.05
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
III. Riwayat Penyakit Sekarang : Nyeri pada luka post operasi Ulkus Diabetes
P : Agen Cidera Fisik
Q : Nyeri Seperti Ditusuk-tusuk
R : Pada Luka post op ulkus diabetes
S : Skala nyeri 4 (0-10), sedang
T : Hilang Timbul
IV. Riwayat Penyakit Dahulu
a) Penyakit yang pernah dialami
b) Riwayat Lainnya : Diabetes Melitus
a. Kecelakaa : Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan
sebelumnya
b. Operasi : Pasien tidak ada riwayat operasi sebelumnya
c. Alergi Obat : Pasien tidak pernah alergi obat-obatan
d. Alergi makanan : Pasien tidak ada alergi makanan
e. Kebiasaan merokok : Pasien tidak merokok
f. Alkohol : Pasien tidak pernah mengkonsumsi alcohol
g. Obat-obatan lainnya :
V. Riwayat Keluarga
MRS : Saat masuk rumah sakit pasien tidak nafsu makan ,pasien kadang-kadang
memakan makanan yang diberikan rumah sakit dengan porsi sedikit, pasien
tidak ada gangguan menelan. Pada lengan kiri pasien terdapat abses karena
luka Diabetes.
b. Mata
Lapang pandang klien normal, klien mampu melihat dengan jarak dekat
maupun jauh . konjungtiva tidak anemis, tidak ada edema, sklera tidak ikterik,
tidak ada pembatasan gerak mata, tidak ada luka maupun tanda-tanda infeksi atau
peradangan, pasien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
c. Hidung
Hidung terlihat bersih, bentuk simetris, tidak terdapat cairan lain yang keluar
dari hidung, tidak terdapat adanya masa maupun benjolan dan luka maupun
tanda-tanda infeksi pada hidung. Fungsi penciuman baik, pasien mampu
membedakan bau, tidak Nampak penggunaan cuping hidung saat bernapas,
pasien dapat bernafas dengan normal.
e. Telinga
Telinga pasien Nampak baik dan bersih, bentuk keduanya simetris antara
kanan maupun kiri, tidak nampak adanya benjolan dan cairan serumen atau
masa, fungsi pendengaran normal, pasien mampu menangkap perkataan yang
disebut orang lain.
3) Dada atau Thorax
Dada Nampak bersih, gerakan dinding dada simetris, frekuensi napas 21 x/menit,
bunyi napas vesikuler, tidak Nampak menggunakan otot bantu pernapasan, capillary
refilling normal, tidak adanya rektraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.
I : Gerakan dinding dada simetris dan Nampak bersih
P : Saat diperkusi suara terdengar sonor
P : fokal premitus teraba getaran kuat
A : tidak ada suara napas tambahan (vesikuler)
XXII. Evaluasi
No Diagnosa Evaluasi
1 Nyeri Akut berhubungan dengan Jum,at 11 Januari 2019
agen injury fisik S : px mengatakan masih merasa nyeri pada
luka post op ulkus diabetes
- P : Agen injuri fisik
- Q : seperti ditusuk-tusuk
- R : pada luka post op ulkus diabetes
- S : Skala nyeri 4 (0-10). Sedang
- T : Hilang Timbul
Kerusakan
3 integritas kulit Jum,at 11 januari 2019
berhubungan
3 dengan Luka post S : Pasien mengatakan terdapat luka post op
3 op ulkus diabetes ulkus diabetes pada lengan atas
sebelah kiri
O : - Nampak luka post op ulkus diabetes ±
20 cm pada lengan atas sebelah kiri
- Nampak berwarna merah dan
bernanah dan berbau
- GDS : 74 mg/dl
A : Kerusakan integritas kulit berhubungan
dengan Luka post op ulkus diabetes
P/I : intervensi dilanjutkan
- Kaji dan catat keadaan luka
- Lakukan perawatan lukan dengan
teknik aseptic dan steril
- Mencuci tangan sebelum dan sesuah
melakukan tindakan
- Pertahankan keadaan luka dalam
keadaan kering dan bersih
E : S : px mengatakan ada luka post op ulkus
diabetes pada lengan atas sebelahh kiri
O : luka Nampak bernanah dan berbau
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi