HASIL : 1. Dikpora
BPMKS sudah cair di triwulan II
Siswa yang mendapatkan bantuan BPMKS merupakan siswa
miskin (masuk dalam data gakin Kota Surakarta). Untuk
BPMKS Premium untuk sekolah Negeri dan BPMKS Gold
untuk sekolah Swasta
Bantuan Kejar Paket melalui lembaga (hibah). Sebanyak 368
orang sudah mendaftar dan sedah mengajukan proposal
tetapi belum bisa cair karena menunggu UU no 23 tahun
2014
Lembaga Kejar Paket A Seroja di Jebres dengan jumlah 20
orang. Lembaga Kejar Paket A Purwa Aksara di Laweyan
dengan jumlah 15 orang, Lembaga Kejar Paket A Laskar
Pelangi di Pasar Kliwon dengan jumlah 15 orang, dan
Lembaga Kejar Paket A Harapan di Banjarsari dengan
jumlah 15 orang. Dasar data anggota kejar paket dari data
warga miskin kota Surakarta
2. Ketahanan Pangan
Dari data awal sebanyak 17.210 dapat realisasi 16.069 untuk
droping tahap pertama (Triwulan I). Dan realisasi tahap ke-2
(triwulan II) sebanyak 14.520.
3. Pokja Data dan Jerami sudah memetakan langsung data warga
miskin. Data yang ditemukan Bappeda (bagian data dan jerami)
menemukan Dari 29 Kelurahan ditemukan anak usia sekolah
yang tidak sekolah sekitar 1100an
4. Kepala keluarga yang pendapatannya dibawah 1.200.000
termasuk warga miskin (indikator penentuan data gakin di
Bapeda dan Jerami)
5. Dinas Kesehatan
Dari data awal sebanyak 925 orang penerima bantuan
kesehatan (Jamkesda Prov) ada 587 masuk ke Gold.
Sebanyak 226 orang di kadipiro, tipes 8 orang, semanggi 192
orang, mojosongo 89 orang dan pajang 72 orang
Perbaikan gizi difokuskan untuk balita yang berat badannya
dibawah normal. Dari 645 balita terdapat 442 di Kadipiro,
Pajang 165, Tipes 25, Semanggi 13 dan Mojosongo 300.
Untuk dana di kelurahan semanggi ditambah karena data
miskin (perbaikan gizi) tinggi.
6. Ketahanan Pangan
Peningkatan mutu dan Ketahanan Pangan (pembagian
sembako gratis) sudah tersebar di lima kelurahan pilot.
Kadipiro 400 Orang, Tipes 300 Orang, Semanggi 400 orang,
Pajang 400 orang dan Mojosongo 400 orang.
7. Pokja Pendataan dan Informasi
Permasalahan : (1) Data raskinda sebanyak 1.141 (TW I)
tidak diterima di wilayah. (2) Data raskinda TW II 1.500-an
yang dobel raskin. Rekomendasi permasalahan tersebut
adalah Perlu segera validasi data kemiskinan untuk
pemberian raskinda
Permasalahan : Pendaftaran PKMS Gold yang masih dibuka
sampai sekarang, sehingga terus menambah jumlah.
Rekomendasi permasalahan tersebut adalah pengajuan
PKMS Gold harus sesuai dengan basis data hasil pendataan
berbasis keluarga; hasil pendataan 31 Kelurahan untuk bisa
segera digunakan sebagai basis data penanganan
kemiskinan; dan supaya hanya ada 1 data dan bisa
digunakan untuk pelaksanaan semua program
penanggulangan kemiskinan di Kota Surakarta
8. Pokgram Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga
Permasalahan : Perbaikan gizi masyarakat miskin banyak
yang belum tercover. Rekomendasi permasalahan tersebut
adalah perbaikan gizi agar bisa mengcover semua balita dari
keluarga miskin
Permasalahan : Kesehatan penghuni panti. Rekomendasi
permasalahan tersebut adalah Jaminan kesehatan penghuni
panti bisa dicover BPJS; Dinsosnakertrans agar memfasilitasi
proses rekomendasi jaminan kesehatan ke kemensos
Permasalahan : Adanya kendala terkait pencairan dana
hibah untuk lembaga kejar paket. Rekomendasi
permasalahan tersebut adalah menunggu hasil konsultasi ke
provinsi dan Kemendagri terkait pemberian hibah kepada
masyarakat berbadan hukum
RAKOR POKGRAM USAHA EKONOMI MIKRO DAN KECIL