BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengujian Karakteristik Agregat

1. Agregat Halus

Dari hasil pengujian karakteristik agregat halus di laboratorium di

dapatkan hasil pemeriksaan agregat halus yang dapat dilihat pada Tabel

4.1. Pengujian karakteristik agregat halus terlampir.

Tabel 4.1 Hasil pemeriksaan karakteristik agregat halus (pasir)

KARAKTERISTIK INTERVAL HASIL

NO KETERANGAN
AGREGAT SPESIFIKASI PENGAMATAN

1 Kadar Air 2,0– 5,0 2,70% Memenuhi

2 Berat Volume 1,4 – 1,9 1,28 kg/Liter Ringan

3 Berat Jenis 1,6 – 3,2 2,45 Memenuhi

4 Absorpsi 0,2 – 2,0 2,17% Lebih Besar

5 Kadar Lumpur <5 2,658% Memenuhi

6 Kadar Organik ≤No.3 No.1 Memenuhi

7 Modulus Kehalusan 2, 2– 3,1 2,44 Memenuhi

Sumber : Hasil Pengujian di laboratorium

Tabel 4.1 menunjukkan hasil pengamatan karakteristik agregat halus

yang telah memenuhi spesifikasi, kecuali pada pengujian berat volume

46
 diperoleh 1,28 kg/Liter lebih ringan dari 1,4-1,9 kg/Liter dan absorpsi

2,17% yang lebih besar dari spesifikasi maximum yaitu 2,0% .

Hasil analisa saringan agregat halus masuk pada gradasi zona 2 dan

dapat dikatakan telah memenuhi syarat.

2. Agregat Kasar
Dari hasil pengujian karakteristik agregat halus di laboratorium di

dapatkan hasil pemeriksaan agregat halus yang dapat dilihat pada Tabel

4.2. Pengujian karakteristik agregat halus terlampir.

Tabel 4.2 Hasil pemeriksaan karakteristik agregat kasar (batu pecah)

KARAKTERISTIK INTERVAL HASIL

No KETERANGAN
AGREGAT SPESIFIKASI PENGAMATAN

1 Kadar Air 0,2 - 2 2,05% Memenuhi

2 Berat Volume 1,6 – 1,9 1,5 kg/Liter Ringan

3 Berat Jenis 1,6 – 3,2 2,58 Memenuhi

4 Absorpsi 0,2 – 4,6 1,80% Memenuhi

5 Kadar Lumpur ≤1 0,97% Memenuhi

6 Keausan 15 – 50 14,61 Agak Keras

7 Modulus Kehalusan 5,5 – 8,5 7,33 Memenuhi

Sumber : Hasil Pengujian di laboratorium

Tabel 4.2 menunjukkan pemeriksaan karakteristik agregat kasar yang

telah memenuhi interval spesifikasi, kecuali berat volume 1,5 kg/ Liter

yang nilainya kurang dari 1,6 kg/ Liter yaitu nilai minum spesifikasi berat

volume dan keausan agregat kasar yang agak keras yaitu 14,61.

47
4.2 Komposisi Rancangan Beton

Rancangan campuran beton yang digunakan dalam pengujian ini

adalah metode rancangan campuran (mix design) metode DOE (Departement

of Environment). Berikut adalah hasil rancangan campuran beton yang dapat

dilihat pada tabel 4.3 dan tabel 4.4. Perhitungan terlampir.

Tabel 4.3 Hasil Rancangan Setelah dikoreksi untuk Silinder (Tiap 1 m3)

Volume Air Semen Agregat Halus Agregat Kasar Berat Total

( m³ ) ( kg / l ) ( kg ) ( kg ) ( kg ) ( kg )
1 200 480 520 1100 2300
1 adukan
19,2 46,08 49,92 105,6 220,8
0.096
Sumber : Hasil Perhitungan

Tabel 4.4 Hasil Rancangan Setelah dikoreksi untuk Balok (Tiap 1 m3)

Volume Air Semen Agregat Halus Agregat Kasar Berat Total

( m³ ) ( kg / l ) ( kg ) ( kg ) ( kg ) ( kg )
1 200 480 520 1100 2300
1 adukan
4,8 11,52 12,48 26,4 55,2
0.024
Sumber : Hasil Perhitungan

4.3 Berat Beton Segar

Hasil pembuatan benda uji silinder dapat dilihat pada tabel 4.5 sedangkan

untuk benda uji balok dapat dilihat pada tabel 4.6.

48
 Tabel 4.5 Berat beton segar silinder

No. Kode Nilai Slump Berat Beton Volume Berat Beton Segar
(mm) (kg) (m3) (kg/m3)
1 A 88 12,34 0,0053 2328,30
2 B 88 12,42 0,0053 2343,40
3 C 88 12,36 0,0053 2332,08
4 D 88 12,12 0,0053 2286,79
5 E 88 12,38 0,0053 2335,85
6 F 88 12,28 0,0053 2316,98
7 G 88 12,32 0,0053 2324,53
8 H 88 12,32 0,0053 2324,53
9 I 85 12,38 0,0053 2335,85
10 J 85 12,58 0,0053 2373,58
11 k 85 12,56 0,0053 2369,81
12 L 85 12,72 0,0053 2400,00
12 M 85 12,46 0,0053 2350,94
14 N 85 12,52 0,0053 2362,26
15 O 85 12,86 0,0053 2426,42
Berat Beton Segar 35211,32
Berat Rata-rata Beton Segar 2347,42
Sumber : Hasil Perhutungan

Tabel 4.5 menunjukkan berat beton segar untuk benda uji silinder adalah

2347,42 Kg/m3 sedangkan berdasarkan perhitungan rancangan campuran (mix

design) adalah 2300 Kg/m3 lebih rendah .

Tabel 4.6 Berat beton segar balok

No Kode Nilai Slump Berat Beton Volume Berat Beton Segar

(mm) (kg) (m3) (kg/m3)
1 1 100 9,56 0,004 2390
2 2 100 8,58 0,004 2145
3 3 100 9,34 0,004 2335
4 4 100 9,46 0,004 2365
5 5 100 9,30 0,004 2325
Berat Beton Segar 11560
Berat Rata-rata Beton Segar 2312
Sumber : Hasil Perhitungan

49
 Tabel 4.6 menunjukkan berat beton segar untuk benda uji balok adalah

2312 Kg/m3.

4.4 Kuat Tekan Beton

Hasil pembuatan silinder ukuran Ø15 – 30 cm akan dilakukan uji tekan

kemudian diperoleh hasil pada table 4.7.

Tabel 4.7 Hasil kuat tekan beton (silinder)

Kuat
Tanggal Umur Berat Luas Beban (P) Koef. f'c-fcr (f'c-fcr)2
Tekan
No. Kode Tes (kg) (cm2) Benda (Kg/cm2) (kg/cm2) (kg2/cm4)
Cor Tes
KN Kg
(hari) Uji 28 Hari

1 A 26/03/2018 23/04/2018 28 12.34 176.63 574.0 57400 0.83 391.54 5.14 26.41
2 B 26/03/2018 23/04/2018 28 12.42 176.63 628.3 62830 0.83 428.58 42.18 1779.04
3 C 26/03/2018 23/04/2018 28 12.36 176.63 625.6 62560 0.83 426.74 40.34 1627.06
4 D 26/03/2018 23/04/2018 28 12.12 176.63 607.7 60770 0.83 414.53 28.13 791.11
5 E 26/03/2018 23/04/2018 28 12.38 176.63 628.6 62860 0.83 428.79 42.38 1796.34
6 F 26/03/2018 23/04/2018 28 12.28 176.63 531.9 53190 0.83 362.83 -23.58 555.97
7 G 26/03/2018 23/04/2018 28 12.32 176.63 645.9 64590 0.83 440.59 54.18 2935.93
8 H 26/03/2018 23/04/2018 28 12.32 176.63 558.7 55870 0.83 381.11 -5.30 28.07
9 I 04/04/2018 02/05/2018 28 12.38 176.63 463.5 46350 0.83 316.17 -70.24 4933.25
10 J 04/04/2018 02/05/2018 28 12.58 176.63 547.7 54770 0.83 373.60 -12.80 163.88
11 K 04/04/2018 02/05/2018 28 12.56 176.63 563.3 56330 0.83 384.25 -2.16 4.67
12 L 04/04/2018 02/05/2018 28 12.72 176.63 463.1 46310 0.83 315.90 -70.51 4971.65
13 M 04/04/2018 02/05/2018 28 12.46 176.63 598.1 59810 0.83 407.98 21.58 465.62
14 N 04/04/2018 02/05/2018 28 12.52 176.63 544.0 54400 0.83 371.08 -15.33 234.86
15 O 04/04/2018 02/05/2018 28 12.86 176.63 516.6 51660 0.83 352.39 -34.02 1157.07
Jumlah 5796.09 21470.91
Kuat Tekan rata - rata (kg/cm2) 386.41 Sr 39.16
Sumber : Hasil Perhitungan

Kuat tekan Rata – rata fcr = 386,41 Kg/Cm2

M = 1,64 x 1,16 x 18,40

= 74,50 Kg/ Cm2

f’c = 386,41 - 74,50

= 311,91 Kg/ Cm2

50
 Dari hasil pengujian kuat tekan diperoleh kuat tekan karakteristik beton

sebesar 311,91 kg/cm2 lebih besar dari 300 kg/cm2 memenuhi mutu rencana.

4.5 Kuat Lentur Beton

Hasil pembuatan balok ukuran 10 x 10 x 40 akan dilakukan uji lentur dan

diperoleh hasil pada table 4.8.

Tabel 4.8 Hasil kuat lentur beton (balok)

σ lt
Tanggal Umur Berat L b h P
(3PL/2bh^2)
No. Kode Test (kg) (mm) (mm) (mm) (KN) N (N/mm2)
Cor Tes
(hari) 28 Hari

1 1 25/03/2018 22/04/2018 28 9,56 300 100,0 100 7,7 7700 3,47

2 2 25/03/2018 22/04/2018 28 8,56 300 100,0 100 7,9 7900 3,56

3 3 25/03/2018 22/04/2018 28 9,34 300 100,0 100 7,4 7400 3,33

4 4 22/04/2018 20/05/2018 28 9,46 300 100,0 100 6,8 6800 3,06

5 5 22/04/2018 20/05/2018 28 9,30 300 100,0 100 6,3 6300 2,84

Jumlah 36100 16,25

σ lt rata - rata (kg/cm2) 3,25

Sumber : Hasil Perhitungan

Bedasarkan tabel 4.8 kuat lentur rata-rata yang dihasilkan beton dengan

benda uji balok adalah 3,25 N/mm2.

51
 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengujian karaktaristik agregat secara umum telah memenuhi syarat

untuk campuran beton walaupun berat volume parsir lebih ringan

dari spesifikasi yaitu 1,28kg/Liter < 1,4-1,9 kg/Liter demikian juga

untuk agregat kasar diperoleh 1,5kg/Liter < 1,6-1,9 kg/Liter. Hasil

kuat tekan karakteristik diperoleh 311,91 Kg/ Cm2 lebih besar dari

yang di syaratkan K-300 (300 Kg/Cm2).

2. Hasil kuat tekan lentur beton rata-rata diperoleh 3,25 N/mm2 .

5.2 Saran

Berdasarkan penilitian yang telah dilakukan maka disarankan sebagai

berikut :

1. Dalam pengujian karakteristik harus menggunakan timbangan dengan

ketelitian 0,001 gram supaya hasil yang diperoleh terpenuhi.

2. Perlu diperhatikan beton pada saat pengadukan tetap homogen sampai

pemadatan dan perlu diperhatikan perawatan beton untuk mencapai kuat

tekan beton optimal.

52
3. Perlu penelitian lebih lanjut dengan menggunakan agregat dari quarry

Eran Batu Rantepao untuk mutu beton yang lebih tinggi dari K-300.

53