Anda di halaman 1dari 11

Ayo Belajar AutoCAD Sendiri!

Di situs Tentang CAD, saya memang tidak berusaha membahas tutorial dari awal.
Banyak sumber lain untuk itu. Buku tutorial belajar sendiri… banyak. Banyak juga yang
sudah belajar sendiri secara otodidak atau diajarkan oleh rekan atau seniornya.

Namun AutoCAD memiliki fitur baru dari versi ke versi. Banyak buku yang saya lihat
daftar isinya tidak jauh berbeda antara AutoCAD 2000 dengan AutoCAD 2008. Hanya
screenshot-nya saja yang diganti. Tidak terlalu salah sebetulnya. Karena umumnya
memang buku itu dapat dipakai sepanjang masa. Yang banyak berubah adalah fitur-
fitur dari intermediate sampai ke advanced.

Sayangnya, penerbit buku di Indonesia masih merasa nyaman bermain di pasar


pemula. AutoCAD untuk pemula, belajar sendiri AutoCAD dalam 16 jam, dan judul-judul
dahsyat lainnya. Di sinilah saya berharap Tentang CAD dapat mengisi kekosongan
tersebut. Area yang masih malas dijamah penerbit buku kita.

Bagi anda yang belajar AutoCAD secara otodidak, jangan khawatir. Belajar AutoCAD
tidak sulit. Anda dapat mulai dengan membeli buku atau bahkan mencoba sendiri. Jika
anda ingin belajar AutoCAD sendiri, mungkin hal-hal berikut dapat membantu anda
untuk dapat lebih mudah dalam belajar.

1. Pahami alur kerja AutoCAD

Banyak buku yang mengajarkan anda menggunakan masing-masing tools secara


terlalu detail. Klik line, klik di sini, klik di sana, ketikkan koordinat ini, bla…bla..bla..
Begitu pula untuk circle, rectangle, dan seterusnya. Tapi begitu anda mencobanya
kembali, anda sudah lupa. Wajar saja. Tidak mudah menghafalkan sedemikian banyak
tool, sedemikian banyak langkah.

Aturan dasar dalam menggunakan AutoCAD adalah, aktifkan tool dan perhatikan
command line untuk mengetahui apa yang harus anda lakukan selanjutnya.

Jika command line meminta base point, berikan titik acuan, jika diminta select
object, pilihlah objek, dan seterusnya. Sederhana saja bukan? Command line
memberikan panduan seperti halnya rambu dan marka di jalan raya, agar anda tidak
tersesat di jalan. Makin kompleks, makin banyak pilihan yang akan anda temui di
command line. Percayalah, jika anda ngotot untuk menghafalkan langkah demi langkah,
akan semakin pusing!

Bahkan jika anda seorang pengguna AutoCAD yang mahir sekalipun, ada baiknya anda
memperhatikan apakah ada pilihan baru yang ditambahkan pada tool AutoCAD.
Misalkan, kalau saya tidak salah sejak AutoCAD 2005, ada tambahan
pilihan copy untuk tool rotate dan scale. Siapa tahu anda membutuhkannya bukan?
2. Pahami Manajemen Gambar dengan AutoCAD

Meskipun awalnya AutoCAD dikembangkan dengan mengadopsi cara menggambar


manual, tentunya rugi jika tidak memanfaatkan kelebihan yang dimiliki komputer. Masa
sudah pakai komputer, kemampuan programnya sama dengan manual? Anda dapat
mengoptimalkan bekerja dengan manajemen layer yang rapi, menggunakan sheetsets,
XREF, dan berbagai fitur lainnya. Berbeda dengan cara manual, di AutoCAD
kemampuannya jauh lebih luas. Manfaatkan dengan baik!

Meskipun anda tidak merasa nyaman bekerja dengan konsep-konsep ini sekarang,
berpikirlah jauh ke depan. Bagi yang mahasiswa mungkin tidak terlalu peduli karena toh
masih bekerja sendirian. Tapi jika anda membiasakan diri dari sekarang, saat anda
harus bekerja kelak, hidup akan lebih mudah!

3. Optimalkan Menggunakan Help File [F1]

Help file adalah teman baik anda saat menemukan kesulitan. Tentu, ada banyak forum
dan situs yang dapat anda gunakan sebagai referensi. Namun help file selalu ada,
meski anda tidak terhubung dengan internet!

Sedikit tips dalam menggunakan help. Banyak orang mengakses help dari menu
AutoCAD, lalu mencoba mencari topik yang relevan dengan search. Tahukah anda,
bahwa anda dapat langsung menekan [F1], lalu AutoCAD akan membuka topik help
yang relevan? Cobalah ketikkan DIMEDIT [enter] pada command line. Saat tool itu aktif,
tekan [F1].

4. Jangan terpaku pada cara yang diajarkan buku/teman saja


Banyak jalan menuju Roma. Banyak cara untuk membuat gambar suatu objek. Jangan
terlalu terpaku pada cara yang diajarkan di buku atau teman anda. Belum tentu cara itu
yang paling optimal. Yang diajarkan di buku itu bisa jadi hanya agar anda memahami
cara menggunakan suatu tool saja. Bukan cara paling efektif. Seperti bentuk di bawah.
Jika anda menemukan bentuk ini di saat anda belajar lines dan koordinat, tentu anda
akan diajarkan menarik garis satu-persatu. Namun anda dapat lebih cepat dengan
membuat rectangle dan men-stretchnya.

Jika anda kreatif, sangat mungkin anda akan segera mengalahkan kemampuan ‘guru’
anda sekarang!
5. Kunjungi Tentang CAD

Mungkin sedikit berbau promosi :D Tapi saya akan usahakan konsisten untuk
membahas fitur-fitur baru di AutoCAD atau fitur-fitur lama yang masih jarang diketahui.
Terutama yang dapat membantu produktifitas pengguna AutoCAD. Mudah-mudahan
apa yang saya tulis akan dapat membantu pengguna aplikasi CAD untuk lebih produktif
dan efisien.

*update (16/9/08):

Tentang CAD sekarang membahas seri tutorial AutoCAD untuk pemula. Silahkan bagi
pemula yang ingin mengikutinya, dapat membacanya di
sini: http://tentangcad.com/daftar-artikel/autocad-untuk-pemula/ ***

12 Tahapan Menguasai AutoCAD


0

Salah satu pertanyaan yang sering saya dapatkan di TentangCAD


adalah “Bagaimana cara cepat menguasai AutoCAD?”. Jawabnya
simpel: Tidak ada cara cepat untuk menjadi mahir dalam suatu
hal, termasuk belajar AutoCAD. Tahu kah anda berapa jumlah tool
dan system variables di AutoCAD? Lebih dari 900! Kalau ada judul buku “Mahir
AutoCAD dalam 16 jam” rasanya itu terlalu berlebihan. Tidak mungkin anda menguasai
900 tool dalam 16 jam! Sekedar tahu fungsinya saja rasanya tidak mungkin. Dalam 16
jam, paling-paling baru tahu dan memahami tool-tool dasar, dan untuk mahir perlu lebih
dari itu untuk berlatih. Di sini saya mencoba menyusun 12 tahap yang akan anda lewati
untuk menjadi mahir menggunakan AutoCAD.

1. Berkenalan dengan AutoCAD


Hal ini mungkin dianggap remeh oleh banyak orang. Terutama bagi yang telah terbiasa
dengan aplikasi Windows. Tapi tidak semua orang sudah menguasai komputer. Pada
tahapan ini anda akan berkenalan dengan cara memulai AutoCAD, membuat file baru,
menyimpan file, interface, dan menggunakan tools navigasi. Saya selalu mendahulukan
navigasi sebelum yang lainnya. It will make your life easier.
2. Menggunakan Drawing Tools

Setelah anda nyaman dengan AutoCAD, sekarang waktunya memahami cara


menggunakan drawing tools. Banyak sekali drawing tools yang ada, dan beberapa
drawing tools memiliki cara yang spesifik untuk menggunakannya. Karena itu jangan
dihapal. Pahami langkah-langkahnya, dan ikuti tahapannya di command line.

Jika anda belajar atau diajari cara membuat garis, rectangle, circle, dst secara detail,
rasanya itu bukan hal yang bijak. Biasanya dengan cara ini, 2 minggu setelah training
selesai, anda akan berjuang untuk mengingat-ingat bagaimana caranya
menggunakannya.

3. Precise Input

Setelah anda menguasai cara menggunakan drawing tools, selanjutnya anda akan
mempelajari memberikan input koordinat. Yang dipelajari adalah menggunakan
koordinat global, koordinat lokal, dan object snap.

4. Modify Tools

Menggambar sudah. Berbeda dengan menggambar manual di meja gambar, kita dapat
memodifikasi berbagai object dengan mudah. Dan seringkali memodifikasi lebih mudah
dan lebih cepat daripada menggambarnya langsung jadi. Apalagi jika kita bicara copy,
array, mirror, dan sebagainya.

Secara umum, rules untuk mempelajari modify tools sama dengan mempelajari drawing
tools.
5. Object Selection
Untuk bisa menggambar, kita butuh mempelajari precise input. Sementara untuk bisa
memodifikasi objek, kita butuh mempelajari cara memilih objek-objek tersebut. Igun
sudah membahasnya dengan detail ditutorial object selection.

6. Anotasi dan Annotation Styles

Menggambar sudah bisa, modifikasi juga sudah. Selanjutnya agar gambar anda
lengkap, kita perlu melengkapinya dengan anotasi. Seperti dimensi, hatch, teks, dan
sebagainya. Gambar engineering selalu butuh anotasi.

Menggunakan annotation tools mudah, terutama jika anda sudah menguasai langkah 1-
5. Yang sering menjadi masalah dengan anotasi, adalah saat mengatur styles. Di sini
anda sudah mulai mempelajari skala, atau mungkin bahkan layout. Jika tutor atau buku
yang anda gunakan cukup up-to-date, anda juga akan diajari cara
menggunakan annotation scaling.

7. Drawing Management
Sampai di sini, anda sudah dapat menggambar dengan lengkap. Namun belum
menggunakan kapabilitas AutoCAD sepenuhnya. Ditahap ini anda akan mempelajari
manajemen gambar. Terutama layer, layout, template, dan mungkin sheet sets.

8. Reusable Content
Jika anda memang banyak berkutat dengan AutoCAD, tentu ada simbol, desain, dan
objek-objek standar yang sering anda gunakan. Di sini anda akan mempelajari cara
membuat dan memanagenya. Ini disebut sebagai reusable content. Yang akan anda
pelajari adalah membuat block, menggunakan tool palette, dan juga design center.

9. Managing Standard

sumber ilustrasi: autodesk


Setiap orang menggunakan standard saat menggambar. Termasuk anda, meski anda
tidak menyadarinya. Anda akan menggunakan tipe teks tertentu, ukuran tertentu, warna
dan nama layer tertentu. Nah jika anda bekerja dalam lingkungan perusahaan, tentu
kita harus mengikuti standar yang ada. Jika belum, ajukanlah ke perusahaan anda.
Saya yakin anda akan memperoleh kredit dari ini. Memiliki standar akan memudahkan
semua orang dalam bekerja, dan meningkatkan produktivitas perusahaan anda.

10. Design Collaboration


Waktu bekerja, kita pasti akan bekerja sama dengan orang lain. Karena itu standar
penting. Dan saat anda mengerjakan proyek dalam skala besar, anda akan harus
bekerja dalam waktu yang bersamaan. Jika anda harus menunggu seseorang selesai,
baru bisa menggunakan filenya, tentu membuang banyak waktu. Dan jika anda
mengkopi filenya dan dengan file itu, resiko miskomunikasi dan sulit untuk tracking
perubahan yang ada.

Di sini anda akan mempelajari XREF. XREF juga membuat file anda simpel, tidak
terlalu banyak elemen gambar yang membuat file anda corrupt. Kalau filenya corrupt,
maka anda akan sering melihat pesan ‘fatal error’. Tentu kita tidak mau ini terjadi.

11. Developing Your Own Workfow

AutoCAD adalah aplikasi yang sangat umum. Siapa saja dari disiplin ilmu apa saja bisa
memakainya. Jika anda pernah training di Autodesk ATC (Autodesk Authorized Training
Center) tentu pernah melihat modulnya sangat umum. Bukan berarti ini jelek. AutoCAD
memang aplikasi umum, jadi wajar saja tutorialnya juga umum.

Jika tutor anda punya latar belakang arsitektur, workflow yang diajarkan belum tentu
cocok bagi anda yang bekerja di manufaktur. Karena itu, anda akan dituntut untuk
mengembangkan workflow sendiri. Jangan terpaku pada buku yang anda beli, jangan
terpaku pada instruktur anda, dan jangan terpaku pada saya!

12. Berlatih!
Setelah menguasai semuanya, tentu yang tinggal adalah terus melatih kemampuan
anda. Jangan sekedar berlatih membuat garis, hatch, lingkaran, dimensi, etc. Gambar
project sungguhan! Jika anda belum bekerja, carilah gambar contoh, dan gambar itu.
Paling sederhana, anda bisa minta brosur di pameran properti. Atau cari di internet,
banyak bertebaran contoh-contoh gambarnya.

Bagaimana, sudah sampai tahap mana anda sekarang? Atau ada hal lain yang ingin
anda tambahkan?
Nah, kalau ada yang menanyakan kenapa kostumasi/programming tidak saya
masukkan? Meski kostumasi dan programming penting, tidak semua orang
membutuhkannya. Di perusahaan besar, hanya admin yang boleh melakukan hal itu.
Tidak semua perusahaan mengijinkan setiap orang mengutak-atik aplikasinya,
menghindari masalah dengan standard dan isu hak cipta.

***

Anda menggambar dalam millimeter?


Gunakan template yang tepat!
Di Indonesia, unit yang umum digunakan adalah millimeter. Namun sadarkah anda
bahwa AutoCAD menggunakan feet dan inch sebagai standard? Tentu saja, karena
Autodesk adalah perusahaan yang berbasis di Amerika.

Dalam prakteknya, begitu AutoCAD diaktifkan akan membuka file baru. Dalam unit
imperial. Banyak yang tidak sadar akan hal ini dan langsung menggunakannya.

Jika anda termasuk yang melakukan ini, anda mungkin banyak mengalami masalah
dalam skala, seperti:

1. Linetype scale.
2. Rendering material scale.
3. Insert block.
4. Hatch scale.
5. dsb.

Hal ini karena file tersebut dipersiapkan untuk digambar dengan inch, bukan mm. Anda
harus mengubah skala hatch dan linetype agar tampak benar.

Template apa yang harus digunakan?


Template yang disediakan adalah ISO. Setiap anda membuat file baru, pilihlah
ACADISO template dari file template yang tersedia.
Untuk mengujinya, coba anda buat dua file baru.

1. File pertama dibuat dengan template acad.dwt.


2. File kedua dengan acadiso.dwt.

Cobalah load linetype dashdot di kedua file. Buat garis sepanjang 1000mm di
keduanya. Anda akan bisa segera melihat garis dan titik di file kedua, tapi di file
pertama hanya garis tidak terputus!

Coba lagi buat rectangle dengan ukuran 500x500mm di masing-masing file. Isi dengan
hatch ANSI32. Biasanya kita menggunakannya untuk arsiran bata. Apa yang anda
lihat? Di file ke dua, arsiran langsung terlihat. Di file pertama hanya hitam!

Menetapkan default template untuk file


baru
Nah bagaimana agar AutoCAD setiap dijalankan langsung membuka template ISO,
bukan imperial?

Anda bisa mengubahnya dari AutoCAD option.

Buka tab Files. Cari kelompok template settings. Klik tanda + untuk
mengembangkannya. Klik lagi tanda + di bawah default template file name for QNEW.
Klik none untuk memilihnya. Klik browse di sebelah kanan list. Carilah file
ACADISO.dwt.

Kesimpulan
Banyak hal kecil yang dilewatkan oleh pengguna AutoCAD, namun bisa berpengaruh
cukup besar pada produktifitas kerjanya. Bayangkan jika anda harus menskala setiap
linetype dan hatch setiap menggunakannya. Jika anda mencoba rendering, anda akan
kesulitan mengatur lighting dan material supaya tampak benar.

Selamat mencoba!

***

Arsiran Keramik Terskala


24 July, 2009 by Anang Susanto

Ada beberapa catatan ketika penulis mendapat gambar dwg arsitektural dari
seseorang. Salah satunya adalah pola keramik pada denah lantai. Kebanyakan masih
menggunakan line untuk pola keramiknya.
Memang yang dibutuhkan untuk gambar pola keramik haruslah terskala.
Sedangkan hatch patternAutoCAD tidak menyediakan pola keramik 20×20, 30×30,
20×30, dst.

Untuk itu sebenarnya kita bisa menggunakan user defined-nya hatch. Misal pola
keramik 20×20, pada dialog box hatch kita pilih type: user defined, spacing: di isi 20,
lalu centang opsi Double. Agar berpola arsir 20×20.

Jangan lupa untuk hatch origin kita pilih yang specified origin lalu centang opsi default
to boundary extents:, pilih yang center agar pola lantai terbagi rata kesekelilingnya.

Hal sama juga dilakukan untuk pola lantai 30×30, cukup mengubah Spacing.-nya
menjadi 30.

Lalu bagaimana kalau keramik 20×30?

Mudah kok Buat dua arsiran di daerah yang sama. Pertama-tama buat dulu arsiran
yang 20-nya hilangkan centang Double. Kemudian buat arsiran 30-nya hilangkan juga
centang Double dan ubah Angle:ke 90 derajat.

Anda mungkin juga menyukai