Kerajaan Perlak
Kerajaan ini merupakan kerajaan islam pertama yang berdiri di Indonesia, yang
pada saat itu dikenal dengan nusantara. Pada saat itu Perlak merupakan salah satu
kota dagang yang sangat terkenal. Raja pertama dari kerajaan ini, yaitu Sultan
Alauddin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah. Kerajaan Perlak atau Kerajaan
Peureula ini didirikan sekitar petengahan abad ke-9 M.
Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-13 M. Kerajaan ini trletak di Kabupaten
Lokseumae, Aceh Utara. Kerajaan ini merupakan gabungan dari 2 kerajaan yang
sedang mengalami kemunduran, yaitu Kerajaan Pase dan Kerajaan Perlak. Kedua
kerajaan tersebut dipersatukan oleh penguasa daerah pada saat itu, Marah Silu
(Meurah Silu) yang dibantu Syeh dari Makkah, Syeh Ismail.
Kerajaan Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh diperkirakan berdiri pada tahun 1514. Kerajaan ini terletak di
daerah yang sekarang dikenal dengan sebutan Kabupaten Aceh Besar. Raja
pertama Kerajaan Aceh, yaitu Raja Ibrahim (1514-1528), yang bergelar Sultan Ali
Mughayat Syah. Di bawah kepemimpinan Sultan Ali Kerajaan Aceh menjadi
kerjaan yang besar dan kokoh. Namun, ia memimpin dalam waktu yang tidak
lama.
Kerajaan Demak
Kerajaan Demak merupakan kerajaan islam pertama di pulau jawa. Pada awalnya
wilayah ini bernama Bintoro, salah wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Karena semakin lemahnya pengaruh Kerajaan Majapahit, hal tersebut
mengakibatkan beberapa penguasa daerah mulai membangun wilayah
kekuasaannya sendiri, termasuk penguasa islam di pesisir pantai Jawa.
Kerajaan Pajang
Kerajaan ini didirikan pada tahun 1568 oleh Sultan Adi Wijaya atau yang lebih
dikenal dengan Jaka Tingkir. Jaka Tingkir merupakan menantu dari Sultan
Trenggono, setelah menikah dengan putri Sultan Trenggono, Jaka Tingkir
menjadi penguasa di Pajang. Setelah Sultan Trenggono meninggal Jaka Tingkir
berhasil mengalahkan Arya Penangsang, dan memindahkan kerajaan Demak ke
Pajang.
Kerajaan ini berdiri pada tahun 1586 di Kotagede, bagian tenggara dari
Yogyakarta. Kerajaan ini didirikan oleh Sutowijoyo, saudara dari Pangeran
Benowo. Sutowijoyo memiliki gelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin
Panatagama setelah naik tahta pada tahun 1586. Pada tahun 1601 Sutowijoyo
meninggal dan digantikan oleh Mas Jolang, yang memiliki gelar Panembahan
Seda ing Krapyak.
Kerajaan ini didirikan pada tahun 1552 oleh Sultan Hasanudin, yang merupakan
anak dari Sunan Gunung Jati. Setelah berhasil menaklukan Banten pada tahun
1525 Sunan Gunung Jati menyerahkan kekuasaan Banten kepada putranya
tersebut.
Kerajaan ini berdiri pada tahun 1520, terletak di Kalimantan Selatan. Dengan
bantuan dari Kerajaan Demak, Kerajaan Banjar berhasil meruntuhkan kekuasaan
Kerajaan Nagaradaha, kerajaan yang menguasai Banjarmasin pada saat itu.
Bantuan tersebut tidak diberikan secara gratis, ada syarat yang harus dipenuhi
oleh Kerajaan Banjar, yaitu memeluk agama islam.
Kerajaan Kutai Kalimantan Timur
Kerajaan Kutai Kartanegara berdiri sekitar abad ke-13 M. Raja pertama kerajaan
tersebut adalah Aji Batara Agung Dewa Sakti (1300-1325). Sekitar abad ke-16 M,
kerajaan ini pernah menaklukan Kerajaan Kutai Martadipura (Kerajaan Kutai
bercorak Hindu-Budha), sehingga kedua kerajaan tersebut dapat disatukan dan
namanya berubah menjadi Kerajaan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.