Tugas Site Plan

Di susun oleh:

 Adam Mirza
 Mochammad Irfan
 Yudhistira

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

JURUSAN TEKNIK MESIN
BALIKPAPAN
2018
 BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Tugas laporan site plan ini merupakan suatu tugas mata kuliah yang di berikan

oleh dosen mata kuliah Menegement Bengkel dikampus Politeknik Negeri

Balikpapan. Di berikannya tugas ini kepada kami, di harapkan agar mahasiswa

mampumembuat dan memahami tentang tata cara dan proses membuat suatu

desain site plan yang akan dibangun sebuah tempat industri yang ideal. karena

sistem pembelajaran yang ada di Politeknik Negeri Balikpapan mengacu pada

pendidikan yang berbasis pada produksi (Production Base Education) yang

diharapkansetelah lulus, mahasiswa memiliki kemampuan dan berkompetensi

mengenai managemen bengkel yang salah satunya dari mendesain site plan yang

terstruktur dan dapat mengenal hal – hal yang berkaitan didalam managemen

bengkel, dan dapat melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, serta

mampu mengimpementasikan ilmu managemen tersebut didalam kehidupan

sehari – hari maupun dalam dunia industri.

Perusahaan yang ingin kami bangun ialah perusahaan yang bergerak di bidang

Engine rebuild/overhoul dan nama perusahaan ialah PT. AYI PERKASA. Engine

rebuild/overhaul merupakan suatu prosedur terorganisir yang dilakukan untuk

mengembalikan performa engine ke spesifikasi designnya dan memberikan usia

kedua dengan merekondisi komponen yang dilakukan mengacu pada instruksi

Reusability Guideline dari manufaktur. Yang berlokasi di Jl.Soekarno Hatta

KM.13. Adapun alur kegiatan yang ada di perusahaan ini ialah :

 BAB II
PROSES
2.1. RECEIVING
Receiving secara umum penerimaan / pemasukan barang dalam penulisan ini
receiving mempunyai arti sebagai penerimaan engine dari custumer sebelum di
lakukan washing.
2.2. Pre-WASHING
Washing yaitu pencucian komponen yang di dimana komponen – komponen
engine di washing dengan tujuan untuk membersihkan component-component dari
kotoran seperti tanah, oli dan lain lain.
2.3. WAITING
Engine yang sudah di washing akan di taruh di dalam ruangan yang gunanya
untuk menunggu giliran untuk di lakukan pembongkaran/disasembly.
2.4. Disasembly
Disasembly ialah proses pembongkaran engine secara keseluruhan. Adapun
pekerjaa yang di lakukan ialah membongkar cylinder head camshaft, cranshaft,
camfollower, liner, serta komponen-komponen lainnya.
2.5. WASHING
Washing ialah proses pencucian component setelah semua component di
lepaskan dari tempatnya. Dan proses di sini yang di lakukan antara lain seperti
mencuci block silinder, perendaman dari flywheel, fly-housing dan housing –
housing lain nya.Menggerinda komponen, reamer komponen, mengacher
komponen, dan dyring komponen, sampai mencuci wearing harnest.
2.6. INSPEKSI
Pada bagian ini dilakukan pengecekan pada component yang sudah di washing
dan komponen-komponen yang kiranya harus di repair di kerjakan di bagian ini.
2.7. Asembly
Pada bagian ini komponen yang sudah di lakukan inspeksi dan di lakukan
perbaikan akan di kiriim di bagian ini untuk di rakit dan di jadikan sebuah engine
kembali
2.8. Dinotest
Pada bagian sub ini tempat pengetesan running engine yang akan menetukan
apakah engine itu kembali ke assembly atau tidak, jika terdapat masalah mekanik
dipanggil kembali untuk memperbaiki engine tersebut. Pada bagian ini lah tempat
penyetelan RPM low dan high dan juga power nya.
2.9. Painting
Setelah di lakukan dinotest dan engine di nyatakan layak untuk di gunakan
setelah itu lanjut ke proses paiting, salah satu fungsi dari paiting ialah untuk
melindungi komponen-komponen dari karat.
2.10. Completed
Pada bagian sesi ini mengcompleted engine setelah engine running pada sesi dino
test, selain melengkapi, pada sesi ini juga menuliskan kondisi dari engine tersebut,
hasil dari measurement nya, dan pengecekan ulang kembali.
2.11. Wraping
Pada bagian ini engine yang sudah siap akan di wrap atau di bungkus
menggunakan plastik yang di khususkan untuk membungkus suatu engine yang
sudah selesai di manufacturing.
 BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dibuatnya laporan ini sebagai salah satu sebuah perencanaan dan juga sebuah
rancangan untuk membangun sebuah industri atau bisnis dengan sebuah perancangan
yang baik dan sesuai dengan proses bisnis agar kedepannya bisnis yang baru
dibangun ini dapat sukses dan berkembang serta mencapai sebuah target pada suatu
industri bisnis.
Serta mengetahui kebutuhan apa saja yang diperlukan untuk menjalankan serta
membangun industri bisnis ini sehingga lebih mengutamakan kebutuhan industri
terlebih dahulu dan juga pemilihan tempat yang strategis.
Dalam perencanaan site plan industri perawatan unit small dan medium milik PT.
telah sesuaidengan syarat-syarat pembangunan sebuah industri, yaitu ruang terbuka
hijau : 20 %

3.2 SARAN

Pada perencanaan ini kita menambahkan sebuah saran yang mungkin saja dapat
digunakan atau diperhatikan juga :

1. Menggunakan tanaman disekitar workshop untuk mengurangi kebisingan dengan

menanam tanaman yang dapat berguna sebagai peredam kebisingan agar tidak
terdengan nyaring atau bising hingga sampai ke industri lain disebelah atau
disekitar kita.