Anda di halaman 1dari 2

ANGINA PEKTORIS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS Makmur Salpator P,


SKM, MKM
PUNTI KAYU
NIP. 197710182003121004

1. Pengertian Angina pektoris ialah suatu sindrom klinis berupa serangan nyeri dada yang
khas, yaitu seperti rasa ditekan atau terasa berat di dada yang sering menjalar ke
lengan kiri. Nyeri dada tersebut biasanya timbul pada saat melakukan aktivitas
dan segera hilang bila aktivitas dihentikan.
2. Tujuan Sebagai pedoman agar petugas kesehatan di Puskesmas Punti Kayu dapat
melakukan penanganan pada penderita Angina Pektoris dengan baik dan benar.

3. Kebijakan

4. Refrensi Permenkes No 5 tahun 2014 tentang PANDUAN PRAKTIS KLINIS BAGI


DOKTER PELAYANAN PRIMER
5. Alat 1. EKG 5. Obat-obatan : nitrat, antipletelet, beta bloker
2. Tensi Meter
3. Stetoskop
4. Oksigen
6. Prosedur / 1. Anamnesis
Langkah-langkah Melakukan anamsesis kepada pasien, keluhan pasien dapat berupa:
a. Nyeri dada disekitar/sebelah kiri sternum kadang-kadang menajar ke
lengan kiri.
b. Rasanya seperti ditekan/di timpah beban berat/terasa panas
c. Terjadi serangan pada aktifitas/emosi
d. Lama sekarangn 1-5 menit
e. Disertai keluar keringat dingin, mual, muntah, sesak dan pucat
2. Pemeriksaan Fisik
Petugas melakukan pemeriksaan Fisik yang berupa:
a. Sewaktu angina dapat tidak menunjukkan kelainan. Walau jarang pada
auskultasi dapat terdengar derap atrial atau ventrikel dan murmur sistolik
di daerah apeks. Frekuensi denyut jantung dapat menurun, menetap atau
meningkat pada waktu serangan angina.
b. Dapat ditemukan pembesaran jantung.
3. Pemeriksaan penunjang
Petugas lakukan pemeriksaan penunjang berupa:
a. Pemeriksaan EKG
 Pembesaran ventrikel kiri
 Depresi segmen ST dan gelombang T
 Elevasi Segmen T
b. Foto toraks
4. Penegakan Diagnosis
Menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang.

5. Penatalaksanaan
1. Modifikasi gaya hidup :
a. mengontrol emosi dan mengurangi kerja yang berat dimana
membutuhkan banyak oksigen dalam aktivitasnya.
b. mengurangi konsumsi makanan berlemak
c. menghentikan konsumsi rokok dan alkohol
d. menjaga berat badan ideal
e. mengatur pola makan
f. melakukan olah raga ringan secara teratur
g. jika memiliki riwayat diabetes tetap melakukan pengobatan diabetes
secara teratur
h. melakukan kontrol terhadap kadar serum lipid.
i. Mengontrol tekanan darah.
2. Terafy farmokologi :
a. Nitrat 5 mg sublingual bila tekanan darahlebih dari 90/60 mmHg
b. Antipletelet (aspirin 160-320 sekali minum pada akut
c. Oksigen dimulai 2L/menit
6. Kriteria rujukan
Dokter memberikan lembar rujukan kepada keluarga pasien untuk berobat
ke layanan sekunder (dokter spesialis jantung dan spesialis saraf).
7. Hal-hal perlu di Memberitahu kepada pasien dan keluarga untuk:
perhatikan 1. Mengontrol emosi, mengurangi kerja yang berat dimana membutuhkan
banyak oksigen dalam aktivitasnya.
2. Melakukan pola hidup sehat seperti mengurangi konsumsi makanan
berlemak, menghentikan konsumsi rokok dan alkohol, menjaga berat badan
ideal, mengatur pola makan, melakukan olah raga ringan secara teratur.

8. Unit terkait 1. Poli Umum


2. Ruang Tindakan
3. Apotik
9. Dokumen terkait Buku Rekam medis pasian

Anda mungkin juga menyukai