Anda di halaman 1dari 6

RESUME

NAMA : DEVI AYU LESTARI


NIM : 1602110184
MATKUL : SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
KELAS :D

BAB 1
MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN

Pengendalian manajemen merupakan fungsi yang penting. Pandangan kuno


menyebutkan bahwa sistem pengendalian manajemen merupakan cybernetic yang
sederhana atau sistem pengaturan yang melibatkan umpan balik tunggal, membandingkan
ukuran dengan standar yang diinginkan. Sistem pengendalian manajemen lebih fokus pada
pemberian dorongan karyawan untuk melakukan hal yang terbaik bagi perusahaan.

A. MANAJEMEN DAN PENGENDALIAN


Menurut Stoner manajemen adalah proses dalam membuat suatu perencanaan,
pengorganisasian, pengendalian serta memimpin berbagai usaha dari anggota entitas atau
organisasi dan juga mempergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Berbagai kepustakaan mendefinisikan tentang manajemen dan
semuanya berhubungan dengan proses dimana sumber daya perusahaan dan aktivitas
diarahkan pada pencapaian tujuan perusahaan.

Fungsi Sumber daya Proses


Pengembangan produk Manusia Menetapkan tujuan
Operasi Uang Memformulasikan startegi
Pemasaran Mesin Pengendalian manajemen
Keuangan Informasi
Istilah pengendalian manajemen tampak pada kolom ketiga dalam tabel, yang
memisahkan fungsi manajemen sebagai sebuah proses yang melibatkan penentuan
tujuan, formulasi strategi, dan pengendalian manajemen. Penggunaan istilah
pengendalian manajemen memiliki arti yang sama dengan istilah eksekusi dan
implementasi strategi.

PENENTUAN TUJUAN

Pengetahuan mengenai tujuan merupakan prasyarat untuk mendesain SPM. Tujuan


tidak harus bersifat finansial dan dapat dihitung, meskipun hal itu digunakan pada
perusahaan yang bertujuan mencari laba. Pada sebagian besar organisasi, tujuan
organisasi sudah diketahui. Hal ini tidak dapat dikatakan bahwa seluruh karyawan
menyetujui secara bulat bagaimana organisasi menyeimbangkan tanggung jawabnya
kepada seluruh pemegang kepentingan, termasuk pemilik (pemegang ekuitas) pemberi
utang, karyawan, pemasok, pelanggan dan masyarakat dalam skala luas.

Jason luckhurst, seorang manajer diektur dari perancis berpendapat bahwa untuk
mencapai kesuksesan organisasi, maka harus meletakkan visi yang jelas dimana
keseluruhan bisnis dapat didesain dan mengkomunikasikan secara sederhana kepada
setiap orang, baik itu klien ataupun karyawan.

FORMULASI STRATEGI

Strategi adalah suatu cara bagaimana seharusnya organisasi menggunakan sumber


daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan. Banyak organisasi yang mengembangkan
strategi formal dan dikolaborasikan dengan perencanaan, sebagian lainnya tidak
memiliki strategi tidak memiliki strategi formal, dan mencoba untuk merespons
kesempatan yang ada pada diri mereka sendiri. sebagian besar bentuk elemen utama dari
strategi organisasi muncul dari serangkaian interaksi antara manajemen, karyawan dan
lingkungan dari pengambilan keputusan secara spontan dan dari pengalaman lokal yang
didesain untuk mempelajari jenis aktivitas apa yang akan membawa pada keberhasilan.

Strategi yang dinyatakan secara formal akan memudahkan manajemen, baik untuk
mengidentifikasi alternative pengendalian manajemen yang layak maupun untuk
mengimplementasikan secara efektif. Pengendalian manajemen dapat menjadi target
dalam faktor keberhasilan organisasi yang bersifat mendesak, seperti pengembangan
produk baru, mengatur biaya dalam kisaran rendah atau meningatan pangsa pasar,
dibandingkan pada tujuan umumnya yaitu untuk meningkatkan keuntungan dengan cara
yang sebagian besar kurang spesifik.

B. PENGENDALIAN MANAJEMEN VERSUS PENGENDALIAN STRATEGIS

Pengendalian manajemen difokuskan pada eksekusi dan hal ini melibatkan pertanyaan
umum yang diarahkan untuk pengembangan internal perusahaan, misalnya memastikan
karyawan tetap pada tugasnya. Sedangkan pengendalian strategis mengarahkan fokus
utama pada bagian eksternal, yaitu bagaimana organisasi dapat bersaing dengan industri
lain yang sejenis.

C. PENEKANAN PERILAKU

Pengendalian manajemen diperlukan untuk menghindari kemungkinan bahwa orang


akan melakukan sesuatu yang tidak diinginkan oleh perusahaan, atau gagal melakukan
sesuatu yang seharusnya mereka lakukan. Jika semua karyawan selalu menyadari apa
yang terbaik bagi perusahaan, maka tidak perlu adanya SPM. Tetapi karyawan sering kali
tidak dapat atau tidak mau bertindak sesuai dengan keinginan yang terbaik yang
diharapkan perusahaan, sehingga manajer harus mengambil langkah untuk mencegah hal
itu terjadi dengan menerapkan SPM.

D. PENYEBAB MASALAH PENGENDALIAN MANAJEMEN


a. Kurangnya Pengarahan
Kinerja beberapa tidak cukup memadai karena mereka tidak mengetahui apa yang
diinginkan perusahaan dari mereka. Ketika terjadi kurangnya pengarahan, maka
terjadinya perilaku yang diinginkan kemungkinan disebabkan karena faktor
kebetulan. Sehingga, salah satu fungsi pengendalian manajemen melibatkan
pemberian informasi kepada karywan tentang bagaimana cara mereka dapat
berkontribusi secara langsung untuk memenuhi tujuan perusahaan.
b. Masalah Motivasi
Meskipun karyawan memahami apa ang diharapkan dari mereka beberapa
diantarana tidak berbuat sebagaimana yang diharapkan perusahaan karena masalah
motivasi. Masalah motivasi merupakan masalah yang umum karena tujuan individu
dan tujuan perusahaan secara alami tidak sejalan.
Sistem pengendalian manajemen berperan untuk memberikan motivasi positif atau
perilaku produktif untuk mendrong karyawan bekerja keras secara konsisten untuk
mencapai tujuan perusahaan dan melakukan yang terbaik sesuai dengan kemampuan
mereka.
c. Keterbatasan individu
Masalah terakhir adalah ketika karyawan tahu apa yang diharapkan dari mereka
dan dimotivasi untuk memiliki kinerja yang tinggi, tapi pada kenyataannya mereka
tidak dapat melakukannya dengan baik karena beberapa keterbatasan lainnya. Secara
spesifik mungkin disebabkan karena kurangnya kemampuan, pelatihan, pengalaman,
stamina dan pengetahuan untuk mengerjakan tugas.

E. KARAKTERISTIK PENGENDALIAN MANAJEMEN YANG BAIK

Pengendalian yang baik berarti manajemen merasa cukup yakin tidak akan terjadi
kejutan yang tidak menyenangkan. Pengendalian manajemen yang baik tetap memberikan
probabilitas kegagalan yang sama karena pengendalian yang sempurna tidak pernah ada
kecuali mungkin terjadi pada keadaan yang tidak biasa. Pengendalian yang sempurna
membutuhkan kepastian bahwa semua sistem pengendalian dapa dilakukan dengan sangat
mudah dan individu dalam perusahaan harus selalu melakukan tindakan yang terbaik.

Penilaian pengendalian yang baik merupakan hal yang sulit dan subjektif. Hal ini
dikarenakan diperlukannya pengendalian manajemen yang mencukupi ang harus diukur
kembali dimasa yang akan datang dimana hal ini pasti akan sulit diprediksi, seperti
prediksi kemungkinan yang tidak diinginkan dari pegendalian. Keberhasilan perusahaan
tergantung dari SPM yang baik. Perusahaan yang gagal mengimplementasikan SPM akan
mengalami kerugian atau asset memburuk, keuntungan yang tidak mencukupi, biaya yang
tinggi, pencatatan yang tidak akurat,, atau pelaporan yang dapat membawa pada
keputusan yang buruk, sanksi hukum atau kekacauan bisnis.

F. PENCEGAHAN MASALAH PENGENDALIAN

Organisasi tidak selalu dapat menghindari masalah pengendalian mereka, tetapi


beberapa diantaranya dapat dihindari dengan meminimalkan tipe masalah pengendalian
yang pasti dan mengetahui sumber permasalahan atau dengan mengurangi potensi
kerugian maksimum. Berikut empat strategi pencegahan masalah pengendalian:
a. Penghilangan aktivitas
Manajer yang tidak dapat mengendalikan kegiatan tertentu, mungkin dikarenakan
tidak memiliki sumber daya yang dibutuhkan dan pemahaman yang kurang bagus
terhadap proses yang dibutuhkan. Berdasarkan kepustakaan ekonomi yang difokuskan
pada aktivitas tertentu (transaksi) dapat dikendalikan lebih efektif melalui pasar atau
hierarki organisasi yang dikenal dengan biaya transaksi ekonomis.
b. Otomatisasi
Kemajuan teknologi menyebabkan organisasi mengganti orang dengan mesin dan
expert system dalam melakukan aktivitas yang cukup kompleks dan membuat
penilaian serta keputusan yang cukup canggih. Alat otomatisasi dapat dirancang
sesuai dengan perilaku yang tepat. Akan tetapi, pada sebagian besar situasi
manajerial, otomatisasi hanya dapat menyediakan sebagian solusi terbaik dari
pengendalian. Kelemahannya adalah bahwa kemungkinan yang terjadi terdapat
beberapa hal yang memerlukan penilaian intuitif yang memerlukan peran manusia.
c. Sentralisasi
Sentralisasi merupakan elemen penting dalam hampir semua perusahaan yang
menggunakan SPM. Sentralisasi ada dengan tingkat yang berbeda dalam perusahaan,
seperti halnya pada tingkatan manajemen, manajer cenderung melaukan sendiri
beberapa keputusan yang sangat penting yang ada dalam kekuasaanya. Sebaliknya,
saat keputusan bersifat desentralisasi, hasil pengendalian diperlukan untuk membuat
manajer bertanggungjawab terhadap hasil keputusannya.
d. Pembagian resiko
Pembagian resiko dapat dilakukan dengan membeli asuransi untuk pelindung
dalam menghadapi kemungkinan kerugian besar yang potensial yang mungkin dapat
dihindari. Cara lain pembagian resiko adalah dengan masuk dalam perjanjian joint
venture.

G. ALTERNATIF PENGENDALIAN

Alternatif pengendalian merupakan cara lain yang lebih mudah atau lebih efektif yang
digunakan oleh suatu perusahaan untuk menentukan suatu keputusan dalam menangani
suatu masalah pengendalian yang tidak dapat dihindari di dalam perusahaan tersebut.
Berikut contoh alternatif pengendalian yang dilakukan oleh organisasi maupun
perusahaan:
a) Sistem pengendalian manajemen dari beberapa organisasi mencoba merekrut orang
yang dapat dipercaya untuk menjalankan perusahaan dengan baik. Perusahaan lain
menggunakan sistem insentif sederhana yang didasarkan pada kinerja dan masih ada
beberapa insentif lain yang ditawarkan yang sangat berpengaruh.
b) Beberapa perusahaan mendasarkan insentifnya pada pencapaian target dalam
hitungan angka, yang lain tidak menggunakan ukuran tersebut dan yang lain
mengevaluasi kinerja hanya secara subjektif.
c) Beberapa perusahaan mengkolaborasikan rangkaian kebijakan dan prosedur yang
mereka harapkan untuk dapat diikuti oleh karyawan, sementara yang lain tidak
memiliki prosedur atau mereka membiarkan penggunaan prosedur yang kuno.
d) Beberapa perusahaan mengintensifkan penggunaan sejumlah staf audit internal yang
profesional, sementara yang lain hanya memastikan paling tidak karyawan patuh
terhadap peraturan yang disyaratkan.
Tidak semua alternatif pengendalian bisa digunakan untuk mengatasi semua masalah
pengendalian yang ada dalam suatu perusahaan. Misalnya, suatu pengendalian tidak
efektif dari sisi biaya dalam situasi tertentu. Beberapa tipe pengendalian lebih baik untuk
tipe masalah tertentu dan perusahaan yang berbeda dan bidang yang berbeda dalam tiap
perusahaan seringkali menghadapi masalah pengendalian yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai