OLEH:
PO714241161034
c. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 1
abduksikan lengan pasien 30 °
kemudian eksternal rotasika
kedua tangan fisioterapis
melakukan distraksikearah lateral-
superior lalu diberikanoscillasi
pada arah yang sama. Lakukan
secara berulang
2) Grade 2
Abduksikan lengan pasien 50 °
dengan sedikit exorotasikan
kedua tangan fisioterapis menarik
bahu pasien kea rah lateral superior
lalu diberikan oscillasi pada arah
b. Grade 2 yang sama. Lakukan secara
berulang
3) Grade 3
Dengan posisi tangan pasien abduksi
shoulder dan fisioterapis menjepit
lengan bawah pasien.
Setelah itu lakukan distraksi kearah
lateral superior dengan posisi kaki
kuda-kuda dan lakukan gerakan
ossilasi tetapi lengan pasien tidak
c. Grade boleh bergerak kecuali pada caput
3 humerinya.
4) Grade 4
Dengan posisi tangan pasien abduksi
shoulder dan fisioterapis menjepit
d. Grade 4
lengan bawah pasien.
Setelah itu lakukan distraksi kearah
lateral superior dengan posisi kaki
kuda-kuda dan lakukan gerakan
ossilasi tetapi lengan pasien tidak
boleh bergerak kecuali pada caput
humerinya
d. Tujuan :
1) Grade 3 : memelihara dan meningkatkan
ROM eksorotasi, endorotasi dan fleksi
shoulder.
2) Grade 4 : memelihara dan meningkatkan
ROM fleksi shoulder.
Roll glide Ventral
a. Grade 2 a. Posisi pasien : Berbaring miring
1) Posisi awal grade 2 : posisi tangan kanan
pasienfleksi shoulder 50odan sedikit eksorotasi
elbow dan tangan kiri pasien berada di axilla.
2) Posisi awal grade 2 : posisi tangan kanan pasien
pasien dalam keadaan tengkurap dengan tangan
kiri pasien terayun.
3) Posisi awal grade 3 : pasien dalam keadaan tidu
tengkurap dengan tangan kiri abduksi shoulder
90o dan endorotasi
b. Posisi fisioterapis dan peletakan tangan fisioterapis :
1) Grade 2 : berdiri dibelakang pasien, tangan
kanan fisioterapis memegang lengan bawah
bagian distal pasien, dan tangan kiri berada di
bagian dorsal shoulder.
2) Grade 2 : berdiri di samping pasien, tangan
kanan fisioterapis sisi ulnar berada di
permukaan dorsal caput humeri sedangkan
tangan kiri memegang elbow sisi dalam.
3) Grade 3 : berdiri di samping pasien, tangan
kanan fisioterapis berada di permukaan posterior
b. Grade 2
caput humeri, sedangkan tangan kiri memegang
elbow sisi dalam pasien.
c. Teknik pelaksanaan :
c. 1) Grade 2
c. Tangan fisioterapis yang berada pada
d. Tujuan :
1) Grade 2 : memelihara dan meningkatkan ROM
eksorotasi shoulder.
2) Grade 2 : memelihara dan meningkatkan ROM
eksorotasi shoulder.
3) Grade 3 : memelihara dan meningkatkan ROM
eksorotasi shoulder.
c. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2
Tangan fisioterapis yang berada dibawah
acromion mendorong kearah caudal
dengan menggunakan sisi ulnar dari
b. Grade 3
wrist.
Sementara tangan yang memegang
elbow melakukan abduksi shoulder
(lakukan secara berulang).
2) Grade 3
Tangan fisioterapis yang berada diatas
bahu mendorong kearah caudal,
kemudian melakukan abduksi dengan
bantuan perut fisioterapis untuk
mendorong.
d. Tujuan :
1) Grade 2
Untuk mengurangi rasa nyeri sendi
Untuk menambah ROM
c. Teknik pelaksanaan :
1) Grade 2
tangan fisioterapis yang berada pada
shoulder mendorong kearah dorsal
sementara tangan yang berada pada
lengan atas berfungsi untuk
b. Grade 3
menstabilisasi lengan pasien
2) Grade 3
Tangan fisioterapis yang berada pada
shoulder mendorong kearah dorsal
sementara tangan yang berada dielbow
berfungsi untuk menstabilisasi elbow.
d. Tujuan :
1) Grade 2 :
Untuk mengurangi rasa nyeri sendi
Untuk menambah ROM
2) Grade 3 :
Untuk mengurangi rasa nyeri sendi
Untuk menambah ROM
Mobilizatio with movement –
abduksi shoulder a. Posisi pasien dan posisi awal lengan : pasien dalam
a. Dengan belt keadaan duduk dan tangan pasien posisi abduksi
shoulder 90o
b. Posisi fisioterapis
1) Dengan belt :
c. Teknik pelaksanaan :
1) Dengan belt
Tangan fisioterapis yang berada di caput
humeri berfungsi untuk menahan belt.
Tangan fisioterapis yang berada di
scapula untuk memfiksasi.
Fisioterapis menarikbeltsementara
pasien diarahkan untuk melakukan
abduksi. Bila abduksi pasien terbatas
maka dibantu oleh siku fisioterapis.
2) Tanpa belt :
Tangan fisioterapis yang berada di caput
humeri dan mendorong ke arah postero
caudal,
sedangkan tangan yang berada di scapula
dan menarik scapula kerah caudal-
medial.
Kemudian arahkan pasien untuk
melakukan abduksi semaksimal mungkin.
d. Tujuan
1) Dengan Belt :meningkatkan kemampuan
fungsional bahu, memperbaiki jalur sendi
shoulder dan dapat meningkatkan performa otot
abduksi shoulder yaitu supraspinatus, deltoid
middle dan serratus anterior serta menambah
ROM abduksi shoulder.
2) Tanpa Belt : meningkatkan kemampuan
fungsional bahu, memperbaiki jalur sendi
shoulder, dan dapat meningkatkan performa otot
internal rotasi shoulder yaitu, subscapularis;
serta menambah ROM internal rotasi.
Mobilization with movement –
a. Posisi pasien dan posisi awal lengan : pasien dalam
external/internal rotasi shoulder
keadaan duduk, posisi tangan kanan pasien abduksi
shoulder + fleksi elbow.
b. Posisi fisioterapis dan peletakan tangan fisioterapis :
berdiri disamping pasien, tangan kanan fisioterapis
berada di puncak caput humeri dan tangan kiri di
scapula.
c. Teknik pelaksanaan
Tangan fisioterapis yang berada di scapula
medorong ke arah medial .
Sementara tanganyang berada di caput
humeri mendorong ke arah posterocaudal.
Pasien diarahkan melakukan gerakan ekso
rotasi dan endo rotasi
d.
d.Tujuan : meningkatkan kemampuan fungsional bahu,
memperbaiki jalur sendi shoulder, dan dapat
meningkatkan performa otot internal rotasi shoulder
yaitu, subscapularis; serta menambah ROM internal
rotasi.
c. Teknik pelaksanaan
Tangan fisioterapis yang memegang elbow
menarik kebawah dan tangan yang berada di
axilla mengfiksasi.
Kemudian pasien di arahkan untuk menarik
beltke atas.