Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

Katup Mitral (juga disebut sebagai katup bicuspid / katup atrioventrikuler


kiri) merupakan katup yang ada di dalam jantung yang terdiri dari dua daun katup.
Katup mitral merupakan katup jantung yang memisahkan anatara serambi kiri dan
bilik kiri). Katup mitral dan katup trikuspid merupakan
katup atrioventricular karena terletak diantara serambi dan bilik jantung, dan
keduanya mengendalikan laju aliran darah.

Saat diastole, katup mitral yang berfungsi normal akan membuka akibat
tekanan yang meningkat dari atrium kiri yang terisi oleh darah (preload). Ketika
tekanan atrium meningkat di atas ventrikel kiri, katup mitral membuka sehingga
darah mengalir secara pasif menuju ventrikel kiri. Diastole berakhir saat
kontraksi atriummemompa 20% darah sisa dari atrium kiri ke ventrikel kiri, yang
disebut sebagai end diastolic volume (EDV), dan katup mitral menutup saat akhir
dari kontraksi atrium untuk mencegah agar aliran darah tidak kembali ke jantung.

Regurgitasi katup mitral adalah proses kebocoran darah kembali ke atrium


(serambi). Katup mitral jantung merupakan katup/ sekat yang memisahkan ruang
jantung yang disebut atrium/ serambi kiri dan ventrikel/ bilik kiri. Katup tersebut
terbuka saat serambi memompa darah ke dalam bilik dan menutup saat
bilik menyebarkan darah ke seluruh tubuh. Menutupnya katup akan mencegah
darah kembali ke serambi.

Proses kebocoran darah kembali ke serambi inilah yang sering disebut


dengan regurgitasi (kebocoran katup mitral). Darah tidak dipompa keluar dari
jantung dengan baik, dan serambi juga tidak dapat terisi saat siklus pembersihan
terjadi. Darah dapat kembali ke sistem bagian kanan jantung dan paru-paru,
sehingga menyebabkan paru-paru terisi cairan. Lalu bilik kiri jantung diforsir
untuk bekerja ekstra mengalirkan darah yang cukup bagi tubuh. Ini lambat laun
dapat menyebabkan gagal jantung.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi dan fisiologi

Jantung merupakan organ muskular berongga yang bentuknya sedikit mirip


pyramid dan terletak dalam pericardium di mediastinum. Pada basisnya jantung
dihubungkan dengan pembuluh-pembuluh darah besar tetapi berada dalam
keadaan bebas dalam pericardium. Bagian depan jantung dibatasi oleh sternum
dan iga 3, 4, dan 5. Hampir dua pertiga bagian jantung terletak disebelah kiri garis
median sternum. Jantung terletak diatas diafragma, miring kedepan kiri dan apeks
kordis berada paling depan dalam rongga dada. Batas cranial dibentuk oleh aorta
asendens, arteri pulmonal dan vena kava superior.

Gambar.1 Letak Anatomi Jantung

Pada wanita berat normal jantung 150-300 gram dan pada pria 300-350
gram. Harus diperhitungkan pula tinggi dan bentuk kerangka (skelet). Ukurang
lain yang harus diketahui adalah, tebal dinding ventrikel kanan 3 sampai 5 mm,
dan ventrikel kiri 13 sampai 15 mm.
Jantung dibagi oleh septa vertical menjadi bagian kanan dan kiri, dan
masing-masing bagian terdiri dari atrium dan ventrikel.Antara atrium, ventrikel,
dan pembuluh darah besar yang keluar dari jantung terdapat katup-katup jantung,
yaitu katup atrioventrikular (mitral dan tricuspid) dan katup semilunar (katup
aorta, pulmonal). Katup antrioventrikularis memisahkan atrium dengan ventrikel,
dan katup semilunaris memisahkan arteria pulmonalis dan aorta dari ventrikel
yang bersangkutan. Keempat katup jantung berfungsi mempertahankan aliran
darah searah melalui bilik-bilik jantung. Katup-katup ini membuka dan menutup
secara pasif, menanggapi perubahan tekanan dan volume dalam bilik-bilik jantung
dan pembuluh darah.

Katup Atrioventrikularis

Daun-daun katup atrioventrikularis halus tetapi tahan lama. Katup


trikuspidalis yang terletak antara atrium dan ventrikel kanan mempunyai tiga buah
daun katup. Katup mitralis memisahkan atrium dan ventrikel kiri merupakan
katup bikuspidalis dengan dua buah daun katup.Katup trikuspidalis mempunyai
keliling lingkaran 12 cm sedangkan katup mitral mempunyai keliling lingkaran 10
cm.

Daun katup dari kedua katup itu tertambat melalui berkas-berkas tipis
jaringan fibrosa yang disebut korda tendinea. Korda tendinea akan meluas
menjadi otot papilaris, yaitu tonjolan otot pada dinding ventrikel. Korda tendinea
menyokong katup pada waktu kontraksi ventrikel untuk mencegah membaliknya
daun katup ke dalam atrium.
Gambar 3. Katup-Katup pada Jantung

Katup Semilunaris

Kedua katup semilunaris sama bentuknya; terdiri dari tiga daun katup
simetris menyerupai corong, yang tertambat dengan kuat pada annulus
fibrosus. Katup aortaterletak antara ventrikel kiri dan aorta, sedangkan katup
pulmonalis terletak antara ventrikel kanan dan arteia pulmonalis. Katup
semilunaris mencegah aliran kembali darah dari aorta atau arteri pulmonalis ke
dalam ventrikel sewaktu ventrikel dalam keadaan istirahat.Katup pulmonal
mempunyai keliling lingkaran 8,5 cm, sedangkan katup aorta 7,5 cm.

KATUP MITRAL

Dalam membicarakan katup mitral tidak terlepas dari bagian jantung sebelah
kiri yaitu atrium kiri dan ventrikel kiri, sebab katup mitral memisahkan atrium kiri
dan ventrikel kiri.Aliran darah yang melewati katup mitral diatur oleh interaksi
antara atrium, annulus fibrosus, daun katup, korda tendinea, otot papilaris dan otot
ventrikel. Keenam komponen ini membentuk kompleks mitral yang secara
fungsional harus diperhitungkan sebagai satu unit.

Gambar 4. Katup Mitral

Katup mitral melindungi ostium atrioventrikulare, ia terdiri atas dua cuspis


(daun katup) , satu cuspis anterior dan satu cuspis posterior, yang strukturnya
sama dengan katup trikuspidalis.(6) Katup ini menyerupai topi uskup yang terdiri
atas dua baga. Daun-daun katup berasal dari suatu cincin jaringan ikat yang
merupakan “kerangka” jantung yang memisahkan otot-otot atrium dari otot-otot
ventrikel. Daun-daun katup melekat pada ujung-ujung otot papilaris dengan
perantaraan korda tendinea.(9)

Daun katup anterior pada katup mitral lebih lebar dan lebih mudah bergerak,
melekat seperti tirai dari basal ventrikel kiri dan meluas secara diagonal sehingga
membagi ruang aliran menjadi alur masuk dan alur keluar. Alur masuk ventrikel
kiri berbentuk seperti corong , mulai dari annulus mitral, kemudian dengan daun
katup mitral melekat pada otot papilaris melalui korda tendinea. Alur keluar
ventrikel kiri dibatasi oleh katup anterior, septum dan dinding depan ventrikel kiri.
Daun katup anterior berbentuk segitiga, dihubungkan dengan kedua bibir daun
katup posterior melalui komisura, sedangkan daun katup posterior berbentuk
segiempat, lebih panjang, lebih kaku dan menempati dua pertiga lingkaran cincin
mitral. Daun katup posterior mitral melekat pada otot papilaris melalui korda
tendinea. Daun katup posterior terdiri dari 3 lengkungan yang tidak terpisah satu
sama lain, yaitu skalop lateral, intermedial dan medial.(2)

Cincin Mitral. Cincin yang menandai garis batas dari lembaran daun katup
lebih berbentuk seperti huruf D daripada berbentuk lingkaran yang digambarkan
pada katup buatan. Terdapat suatu garis lurus yang menghubungkan antara katup
aorta dengan yang belakangan antara batas ventrikel dan katup mitral. Didaerah
ini katup aorta mempunyai suatu serat fibrosa yang berhubungan dengan satu atau
dua lembaran daun katup mitral. Perluasan dari jaringan fibrosa ini merupakan
suatu yang ekstrim dari area yang berhubungan langsung dengan bagian kanan
dan kiri dari trigonum fibrosa. Jalur konduksi atrioventrikular melewati trigonum
fibrous kanan.(10)

Otot papilaris terletak pada kedua dinding ventrikel dibawah komisura dan
merupakan proyeksi penonjolan trabekula karnae, baik berbentuk tunggal atau
ganda. Otot papilaris pada ventrikel kiri terdiri dari bagian anterior dan posterior.
Otot papilaris anterior terletak pada komisura antero-lateral, sedangkan otot
papilaris posterior pada komisura postero-medial. Penonjolan otot papilaris dalam
ventrikel kiri pada bagian sepertiga distal dan pertengahan ventrikel kiri. (2,5)

Korda tendinea. Katup mitral dihubungkan dengan otot papilaris oleh


korda tendinea, yaitu jaringan ikat kuat berbentuk tali pengikat yang melekat pada
ujung-ujung otot papilaris. Di dalam ventrikel kiri, ditemukan korda tendinea
anterior yang melekat pada otot papilaris anterior menuju ujung daun katup mitral
anterior dan posterior. Korda tendinea posterior yang melekat pada otot papilaris
posterior menuju pinggir kedua daun katup mitral. Seluruh pinggir daun katup
bertaut melalui serabut-serabut kecil tali korda untuk bertemu dengan serabut
yang lebih besar kemudian melekat pada otot papilaris.

Anda mungkin juga menyukai