Anda di halaman 1dari 2

Program Pengolahan Limbah Pangan Menjadi Biogas

oleh KSM Adipati Mersi


Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, Jawa Tengah
- Aprillia Eka Andriani (15715025)

1. Pengertian KSM
KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) adalah sekumpulan orang menyatukan diri
secara sukarela dengan didasari adanya ikatan peersatu berupa visi yang sama,
kepentingan dan keinginan yang sama sehingga tujuan kelompok tersebut tercapai.
Tujuan pembentukan KSM ini juga bervariasi diantaranya agar masyarakat
mamumenyelesaikan persalannya secara mandiri. Selain itu ada beberapa tujuan lain dari
pembentukan KSM sebagai berikut :
a. Tumbuhnya kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk memperkuat kembali
ikatan-ikatan pemersatu sebagai media membangun solidaritas sosial melalui
pembelajaran bertumpu pada kelompok.
b. Masyarakat memahami tujuan KSM, nilai dan prinsip dasar yang diusung KSM,
peran dan fungsi KSM, kriteria anggota KSM, dan aturan main KSM.
c. Kelompok masyarakat yang bersepakat terlibat dalam program penanggulangan
kemiskinan menyusun tujuan, struktur, aturan main serta kegiatan KSM-nya.
d. Membangun dan menerapkan nilai – nilai kemasyarakatan dan kemanusiaan
dalam kegiatan KSM sebagai dasar dalam pengembangan modal sosial
e. Berfungsinya aturan main tanggung renteng, keswadayaan modal, dll.

2. Keberhasilan KSM ‘Adipati Mersi’ Mengolah Limbah Organik Menjadi Biogas


KSM Adipati Mersi merupakan kelompok swadaya masyarakat berbasis lingkungan
yang berada di Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas, Jawa Tengah
(Jateng). KSM ini mengolah limbah organik menjadi biogas dari instalasi bio-methagreen
yang kemudian disalurkan ke sekitar 30 rumah di kelurahan tersebut.
KSM Adipati Mersi sudah mulai mengolah sampah organik sejak 2012 lalu. Bahan
baku sampah organik berupa sisa sayuran, buah-buahan dan bahan pangan lainnya berasal
dari pasar terbesar di Purwokerto yakni Pasar Wage. Hingga saat ini pasar tersebutlah yang
menyumbang sebagian besar bahan baku sejak kontrak yang ditandatangani 2014 lalu.
Dengan jumlah pasokan sekitar 75 kg hingga 100 kg setiap pekannya.
Proses mengolah sampah sisa pangan menjadi biogas tidak terlalu rumit, karena telah
ada instalasi pengubahnya bernama bio methagreen. Sampah-sampah sisa pangan
dikumpulkan ke dalam lokasi penampungan. Sebagian di antaranya masuk dalam bak
penampung instalasi bio methagreen. Instalasi tersebut merupakan pembangkit biogas dengan
prinsip kedap udara atau anaerob. Bagian utama terdiri dari digester, lubang masuk bahan
baku berupa sisa sampah pangan dan ada lubang pengeluaran serta pipa penyaluran biogas.
Dengan menyalurkan biogas, maka warga yang mendapat pasokan dapat menghemat
pembelian elpiji 3 kg. Meskipun belum banyak yang mendapatkan pasokan biogas, namun
warga sudah dapat menghemat pembelian. Biasanya, satu keluarga membeli 3-4 tabung
dalam sebulan dengan harga kisaran Rp18 ribu, namun setelah ada pasokan dari biogas dari
sampah, mereka tidak lagi membeli elpiji.

Ketua KSM Adipati Mersi Satiman memperlihatkan skema proses pengolahan limbah pangan
menjadi biogas di Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, Banyumas.
3. Daftar Pustaka
Darmawan, L. “Limbah Pangan Disulap Jadi Energi Terbarukan dan Pupuk Organik”.
http://www.mongabay.co.id/2017/04/09/limbah-pangan-disulap-jadi-energi-terbarukan-dan-
pupuk-organik/. Html (diakses pada 25 Agustus 2017 16:36)
Mandiri PNPM. “Petunjuk Teknis KSM Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Mandiri-Perkotaan”. https://www.google.com/search?client=firefox-b-
ab&q=kelompok+swadaya+masyarakat+adalah&oq=kelompok+swadaya+masyarakat+ad
alah&gs_l=psy-
ab.3..0i19k1.18658.20936.0.21222.7.7.0.0.0.0.169.751.4j3.7.0....0...1.1.64.psy-
ab..0.7.744...0j0i22i30k1j0i22i30i19k1.R-Qxjmbj0PA. (Diakses pada 25 Agustus 2017 16:39)

Anda mungkin juga menyukai