Anda di halaman 1dari 5

Lab.

Kerja Perancah Teknik Sipil PNUP Kelas 3B - D4

JOB I
PEMBUATAN BENDA UJI

A. TUJUAN
1. Untuk mengetahui tata cara perhitungan penggabungan aggregat
2. Untuk menentukan perbandingan pencampuran aggregat sehingga
menghasilkan mutu beton yang diinginkan
3. Untuk menentukan campuran beton dari data-data yang telah diperoleh
dari pengujian aggregat.

B. DASAR TEORI
Penggabungan aggregat adalah pencampuran antara aggregat kasar
dan halus yang akan digunakan dalam mix design. Hal ini dilakukan guna
mendapatkan mutu beton yang telah disyaratkan.

C. ALAT DAN BAHAN


Alat
1. Palu
2. Timbangan
3. Cetakan beton
4. Sendok semen
5. Concrete mixer
6. Satu set alat slump test
7. Meja penggetar
8. Mistar perata
9. Bak perendaman
10. Baskom

Bahan
1. Air
2. Semen PC
3. Aggregat Kasar (batu pecah)
4. Aggregat Halus (pasir)

Jurusan Teknik Sipil ( S1 Terapan Jasa Konstruksi Sipil ) 1


Lab.Kerja Perancah Teknik Sipil PNUP Kelas 3B - D4

D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat yang dibutuhkan.
2. Menimbang batu pecah, pasir, air dan semen sesuai dengan perencanaan
pencampuran aggregat yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Memasukkan bahan-bahan secara bertahap ke dalam mixer dan tunggu
adukan hingga campuran homogen.
4. Menghentikan mesin mixer, lalu melakukan pengujian slump.
5. Memasukkan campuran ke dalam cetakan yang telah disediakan dan
ratakan dengan mesin penggetar.
6. Mendiamkan benda uji selama 24 jam dan meletakkan di tempat yang
aman dan sejuk agar benda uji tidak banyak kehilangan air.
7. Melepaskan cetakan benda uji setelah berumur 24 jam.
8. Merendam benda uji dalam bak perendaman yang diisi air selama masa
waktu yang telah ditentukan.
9. Mengangkat benda uji yang sudah mencapai umur penekanan 24 jam
sebelum uji tekan.

E. ANALISA DATA
Batu Batu
Volume Berat
Semen Pasir Pecah Pecah Air
Nama Benda Uji Total total
(kg) (kg) 1-2 2-3 (kg)
(m3) (kg)
(Kg) (kg)
1 418.4 607.6 515.7 584.4 224.0 2350
Kubus 15 x 15 0.061 25.53 37.06 31.46 35.65 13.66 143.36
Balok 15 x 15 x 75 0.042 17.57 25.52 21.66 24.55 9.40 98.70
Balok 10 x 10 x 40 0.015 6.28 9.11 7.74 8.77 3.66 35.56
Volume total 0.117 48.95 71.08 60.33 68.37 26.20 274.93

Jurusan Teknik Sipil ( S1 Terapan Jasa Konstruksi Sipil ) 2


Lab.Kerja Perancah Teknik Sipil PNUP Kelas 3B - D4

F. PENUTUP
Kesimpulan
Dari praktek kerja kolom yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

 Perancah kolom konvensional yang dibuat 95 % hampir sesuai dengan


desain perencanaan awal.
 Cetakan kolom yang telah dibuat diletakkan tepat pada posisinya dan
tegak lurus.
 Pelaksanaan praktek belum memenuhi aspek kedisiplinan dan
keselamatan kerja menurut aturan yang berlaku di bengkel teknik
sipil, yang diindikasikan masih adanya mahasiswa yang tidak
memakai ADP ( alat pelindung diri ) seperti seragam dan helm. Yang
terlihat pada hampir setiap dokumentasi.
Saran

 Dalam praktek kerja yang dilakukan sebaiknya memilih kayu yang


tidak retak, melengkung, dan struktur kayunya tidak rapuh, agar
perancah yang dibuat mampu menahan tekanan.
 Desain dari apa yang diberikan oleh instruktur kurang sesuai dengan
praktek kerja, yaitu berkaitan dengan posisi dari papan perangkai ke
balok kayu yang dimana posisi dari desain papan perangkainya berada
pada bagian dalam sedangkan dalam peraktek kerja posisinya berada
diluar, untuk itu desain yang di buat perlu direncanakan dan
disesuaikan dengan kerja dilapangan.
 Dalam praktek kerja seharusnya mematuhi aturan keselamatan kerja
yang berlaku seperti pemakaian seragam dan ADP.
 Sebaiknya instruktur atau Dosen pembimbing senantiasa
mendampingi mahasiswa dalam praktek kerja, agar apabila terjadi
kesalahan kerja dan mahasiswa yang tidak disiplin bisa di minimalisir.

Jurusan Teknik Sipil ( S1 Terapan Jasa Konstruksi Sipil ) 3


Lab.Kerja Perancah Teknik Sipil PNUP Kelas 3B - D4

G. DOKUMENTASI

Dokumentasi 1 Dokumentasi 2
Tahap mengukur bagian-bagian kayu Tahap pemotongan bagia-bagian
yang akan dipotong dan di gunakan kayu yang akan digunakan, dengan
bantuan gergaji potong

Dokumentasi 3
Tahap pembuatan cetakan kolom 40 x 40
cm dengan menghubungkan multipleks
lebar 40 cm dan 43,6 cm

Dokumentasi 4 Dokumentasi 5
Tahap menghubungkan papan perangkai Tahap meletakkan kolom posisi tengah
dan balok sebagai konstruksi penopang dan menegakkan 2 balok dan papan
utama, dibuat sebanyak 2 perangkai di samping kanan dan kirinya.

Jurusan Teknik Sipil ( S1 Terapan Jasa Konstruksi Sipil ) 4


Lab.Kerja Perancah Teknik Sipil PNUP Kelas 3B - D4

Dokumentasi 6
Tahap pemasangan papan skoor dan dilanjutkan memasang papan klem bagian
bawah , dan posisinya tepat mengarahkan kolom berada ditengah-tengah.

Dokumentasi 7 Dokumentasi 8
Tahap memasang unting-unting untuk Tahap pemasangan papan- papan klem
memposisikan kolom tepat di tengah- untuk menguatkan struktur perancah
tengah dan tegak lurus penahan cetakan kolom

Jurusan Teknik Sipil ( S1 Terapan Jasa Konstruksi Sipil ) 5

Anda mungkin juga menyukai