Anda di halaman 1dari 10

PERCOBAAN IV

ENERGY LOSSES IN BENDS


(Kehilangan Energi pada Belokan Sudut)

A. DASAR TEORI
Perubahan arah pada pipa (berbelok dan bengkok) dapat menimbulkan
kehilangan energy akibat dari perubahan tersebut, besarnya kehilangan energi
ini tergantung pada sudut perubahan arah pipa.
Kehilangan energi yang diakibatkan adanya perubahan arah adalah
diakibatkan benturan air pada dinding. Kecepatan aliran air awal (V1) berubah
menjadi kecepatan aliran air setelah melalui pembelokan (V2), dimana (V1)
lebih besar dibanding (V2).

Gambar, Pipa Belokan sudut (Bends). (Krist, 1991:88)

Keterangan :
14. Belokan sudut
Rumus kehilangan energi pada belokan, yaitu :

Dengan ;
hb
= Kehilangan energi pada belokan (m)
Kb = Koefisien energi pada belokan
V
= Kecepatan (m/detik)
g
= Gravitasi bumi
Dengan nilai Kb adalah koefisien kehilangan energi belokan yang
tergantung pada sudut belokan.
Tabel hubungan antara sudut dan nilai Kb.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Pompa air

2. Bak penampungan
3. Bak pembuangan
4. Stopwatch

C. LANGKAH KERJA
1. Pasang selang pada belokan yang akan ditinjau kemudian jalankan mesin
pompa air dan membuka kran air secara perlahan - lahan hingga air
mengalir ke bak penampungan.
2. Setelah aliran penuh, air akan mengalir ke sistem jaringan melalui pipa
inlet dan sebagai over flow dialirkan kembali ke reservoir.
3. Semua katup pengatur (kran) yang ada pada jaringan dalam keadaan
terbuka, termasuk katup untuk piezometer.
4. Setelah tidak ada gelembung udara yang nampak pada tabung pziometer,
kran keluar dibuka. Setelah aliran konstan, maka tinggi tekanan air pada
masing-masing titik yang ditinjau dapat dibaca (h1 dan h2) kemudian
hasilnya dicatat.
5. Kemudian debit (Q) dihitung dengan menentukan volume sebanyak 2 liter,
kemudian waktu (T) yang dibutuhkan untuk mencapai volume yang sudah
ditentukan dengan menggunakan stopwatch, kemudian hasilnya dicatat.
6. Setelah diukur volumenya, air dialirkan masuk ke sistem jaringan, dengan
terlebih dahulu mengeluarkan gelembung-gelembung udara yang ada
didalam pipa dengan cara membuka kran masuk dan menutup kran keluar.
7. Kemudian langkah no.4 hingga no.6 diulangi kembali sampai melakukan
5 kali percobaan.

D. DATA HASIL PERCOBAAN


Perhitungan Kehilangan Energi Mayor (akibat belokan) belokan siku-siku 90o
Tabel 4.1 Data Percobaan
No
.

Suhu Diameter

Volume

H1

H2

H1-H2

Waktu (detik)

(C)

(m)

(Liter)

(m)

(m)

(m)

t1

t2

33

0,0172

380

340

40

19,22

19,35

33

0,0172

429

338

91

17,71

16,47

33

0,0172

471

334

137

13,32

14,28

4
5

33
33

0,0172
0,0172

4
496 332
164
12,77
4
519 329
190
11,93
Sumber : Hasil Percobaan Laboratorium

12,29
11,36

E. ANALISA PERHITUNGAN
1. Perhitungan Debit Aliran
V
Q
t
Dimana :
Q
= Debit air (m3/det )
V
= Volume ( m3 )
t
= Waktu ( detik )
Q

0,004
19,853

= 0,000201 m3/dtk.

Tabel 4.2 Analisa perhitungan Kecepatan Aliran

t3
20,9
9
16,5
3
13,1
8
11,96
11,01

t ratarata
19,853
16,903
13,593
12,340
11,433

Volume
Waktu
(m)
(detik)
1
0,004
19,853
2
0,004
16,903
3
0,004
13,593
4
0,004
12,340
5
0,004
11,433
Sumber : Hasil Analisa Perhitungan
No.

Q
(m/detik)
0,000201
0,000237
0,000294
0,000324
0,000350

2. Perhitungan Kecepatan Aliran Pipa


Q
V
A
Dimana :

Q = Debit (m/dtk)
V = Kecepatan aliran (m/dtk)
A = Luas penampang (m)
xD
4

3,14 x 0,0172
4

A
V

= 0.0002 m
0,000201
=
0,0002

= 1,0074 m/dtk

Tabel 4.3 Analisa perhitungan Debit


Q
Luas Penampang (A)
(m/detik)
(m)
0,000201
1
0,0002
0,000237
2
0,0002
0,000294
3
0,0002
0,000324
4
0,0002
0,000350
5
0,0002
Sumber : Hasil Analisa Perhitungan
No

Kecepatan (V)
(m/detik)
1,0074
1,1832
1,4713
1,6207
1,7493

3.

V
hb Kbx
2 xg

Perhitungan kehilangan energi pada belokan.

Dimana : hb = Kehilangan energy pada belokan (mayor atau utama) (m)


V = Kecepatan air dalam pipa (m/dtk)
Kb = Koefisien energi pada belokan
g
hb = 0,98 x

= Percepatan gravitasi (m/dtk2)


3,14 x 1,0074
2 x 9,81

hb = 0.0507 m
Untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel :
Tabel 4.4 Analisa perhitungan Koefisien gesekan
Q

Kecepatan
(V)

Diameter

(m/detik)

(m/dtk)

(m)

0,000201

1,0074

0,000237

1,1832

0,000294

1,4713

0,000324

1,6207

0,000350

1,7493

No
.

Kekentalan
Kinematika

Angka
Reynold

(m/s)
0,00000080
0,0172
21551,0761
4
0,00000080
0,0172
25312,2084
4
0,00000080
0,0172
31475,7746
4
0,00000080
0,0172
34672,6658
4
0,00000080
0,0172
37422,2184
4
Sumber : Hasil Analisa Perhitungan

Koefisien
Gesek

Kehilangan
Energi (hb)
(m)

0,0261

0,0507

0,0251

0,0228

0,0237

0,0353

0,0232

0,0428

0,0227

0,0499

Grafik Hubungan Kecepatan dan Kehilangan Energi


0.0600
0.0550
0.0500
0.0450
f(x) = 0.01x + 0.03
R = 0.05

Kehilangan Energi (hb) 0.0400


0.0350
0.0300
0.0250
0.0200
0.800

1.000

1.200

1.400

1.600

1.800

Kecepatan (V)

Grafik 4.1 Hubungan Kecepatan (V) dan Kehilangan Energi (hb)

Tabel 4.5 Analisa perhitungan perbandingan hb dan hf

No.

1
2
3
4
5

Kecepatan
(V)

(m/detik)
0,000201
0,000237
0,000294
0,000324
0,000350

(m/dtk)
1,0074
1,1832
1,4713
1,6207
1,7493

Diamete
r

Angka
Reynold

Koefisian Kehilangan
Energi (hb)
Gesek

(m)
0,0172 21551,0761 0,0261
0,0172 25312,2084 0,0251
0,0172 31475,7746 0,0237
0,0172 34672,6658 0,0232
0,0172 37422,2184 0,0227
Sumber : Hasil Analisa Perhitungan

(m)
0,0507
0,0228
0,0353
0,0428
0,0499

Kehilangan
Energi
Pembacaan
(hf)
(m)
2,5882
3,4297
5,0221
5,9485
6,7984

Grafik Perbandingan hb dan hf


f(x) =
R = 0

Kehilangan Energi (hf)

8.0000

4.0000

0.0000
00,001

00,002

00,003

00,004

00,005

00,006

Kehilangan Energi (hb)

Grafik 4.2 Perbandingan antara hb dan hf

F. KESIMPULAN
Dari hasil pengolahan data di ketahui bahwa :

Hasil di atas menunjukan bahwa selisih antara kehilangan energi hasil


hitungan dan hasil laboratorium cukup besar. Ini kemungkinan diakibatkan

oleh kesalahan pembacaan pada saat praktikum.


Pada percobaan pertama nilai kecepatan adalah 1,0074 m/dtk sedangkan

nilai kehilangan energi adalah 0,0507 m


Pada percobaan kedua nilai kecepatan adalah 1,1832 m/dtk sedangkan nilai

kehilangan energi adalah 0,0228 m.


Pada percobaan ketiga nilai kecepatan adalah 1,4713 m/dtk sedangkan nilai

kehilangan energi adalah 0,0353 m.


Pada percobaan keempat nilai kecepatan adalah 1,6207 m/dtk sedangkan

nilai kehilangan energi adalah 0,0428 m.


Pada percobaan kelima nilai kecepatan adalah 1,7493 m/dtk sedangkan nilai
kehilangan energi adalah 0,0499 m.

G. DOKUMENTASI

Proses pengaliran air melalui bak

Proses pembacaan nilai h1 dan h2.

penampungan.
untuk kenaikan air dengan volume
tertentu.

Proses menjalankan stopwatch dan


mengamati waktu yang digunakan
Proses mencatat dan menghitung
hasil pembacaan.

Anda mungkin juga menyukai