Anda di halaman 1dari 10

Title Page

1 Title : Keragaman Genetik Merozoit Surface Protein (MSP1) Plasmodium Commented [MJI1]: Maximum 16 words
2 falciparum Pada Penderita Malaria Falciparum Di Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran
3 Provinsi Lampung

4 Author(s) : 1. Prof. Dr. Nuzulia Irawati, MS Commented [MJI2]: Without academic title

5 2. Dr. dra. Hasmiwati, M.Kes

6 3. dr. Eka Nofita, M.Biomed

7 4. Sri Wahyuni Handayani, S.Si.,M.Biomed

8 Affiliation(s)(each author) : Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (1) Commented [MJI3]: Name(s) of department(s) and
institution(s)

9 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (2)

10 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (3)

11 Stikes Syedza Saintika (4)

12 Disclaimer (if any) :

13 Conflict of interest : Commented [MJI4]: Source(s) of support in the form of grants,


equipment, drugs, or all of these

14 Running title : Commented [MJI5]: No more than 40 characters (letter and


spaces)

15 Corresponding author:

16 Name : Prof. Nuzulia Irawati, MS

17 Full address : Jl. Commented [MJI6]: For sending print request

18 Phone/Fax numbers : 081266 Commented [MJI7]: For administration purpose

19 E-mail address : nuzuliairawati03@gmail.com Commented [MJI8]: Responsible for correspondence about


the manuscript

20 Source(s) of support (if any) :

21 Number of figures :

22 Number of tables :

23 Synopsis : Commented [MJI9]: No more than 25 words


Describing the paper or its conclusion to be published in the table
of contents of MJI
24

25
Abstract Page

1 Title of the article:

Commented [MJI10]: Approximately 250 words


2 Abstract Penduduk Indonesia tinggal di daerah risiko rendah hingga risiko tinggi terjangkit
3 malaria. Salah satu daerah yang memiliki endemisitas tertinggi adalah Provinsi Lampung, tepatnya
4 Puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran sebesar 51,58%. Tingginya kejadian malaria ini berpeluang
5 menciptakan variasi genetik yang bersifat identik untuk daerah ini, yaitu pada gen Merozoit Surface
6 Protein 1 (MSP1) Plasmodium falciparum. MSP1 adalah protein terbanyak yang diekspresikan
7 pada permukaan merozoit Plasmodium falciparum yaitu 195-kDA dibandingkan dengan protein
8 permukaan lainnya. MSP-1 memiliki tiga alel yaitu: K1, MAD20 dan RO33, tetapi frekuensi
9 genotipe tersebut berbeda berdasarkan wilayah geografis, walaupun hanya desa yang
10 berdekatan. Telah dilakukan penelitian tentang Keragaman genetik merozoit surface protein 1
11 (MSP1) Plasmodium falciparum pada penderita Malaria falciparum di Puskesmas Hanura
12 Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung dengan tujuan penelitian untuk menemukan
13 polimorfisme pada gen MSP1 Plasmodium falciparum pada penderita malaria falciparum di
14 puskesmas Hanura Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung dan untuk mendapatkan primer
15 gen MSP1 Plasmodium falciparum pada penderita malaria falciparum di puskesmas Hanura
16 Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Penelitian observasional dengan desain cross sectional
17 dilakukan pada 50 sampel dengan metode Nested PCR yang dilakukan di Laboratorium Biomedik
18 Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Hasil penelitian, ditemukan polimorfisme pada gen
19 MSP1 Plasmodium falciparum pada isolat Hanura Lampung yaitu pada alel MAD20 dan
20 didapatkan 1 primer gen MSP1 isolat Hanura Lampung dan 1 primer alel MAD20.
21
22
23 Kata kunci : Malaria, Polimorfisme MSP1 Plasmodium falciparum, Alel MAD20

24

25 Background: masih merupakan permasalahan kesehatan utama di Indonesia.Kasus malaria di Commented [MJI11]: One or two sentences of background or
novelty, purpose of study

26 Indonesia pada tahun 2014 sebanyak 252.027 kasus dan terdapat sekitar 65.875.287 (26%)

27 penduduk Indonesia tinggal di daerah risiko rendah hingga risiko tinggi terjangkit malaria.Puskesmas

28 Hanura merupakan wilayah di Kabupaten Pesawaran yang memiliki endemisitas malaria tertinggi di

29 Provinsi Lampung yakni 51,58%. Masih tingginya angka kejadian malaria ini sangat berkaitan dengan

30 berbagai faktor, salah satunya adalah belum ditemukannya vaksin yang efektif untuk melindungi
1 tubuh dari penyakit malaria. Merozoit surface protein 1 (MSP-1) adalah protein terbanyak yang

2 diekspresikan pada permukaan merozoit Plasmodium falciparum dibandingkan dengan protein

3 permukaan lainnya, sehingga sering dijadikan sebagai antigen kandidat vaksin yang utama. MSP-1

4 memiliki variasi genetik yang sangat beragam sehingga menciptakan polimorfisme genetik yang

5 terjadi melalui mutasi dan rekombinasi. Laju rekombinasi genetik MSP-1 berhubungan dengan

6 kejadian transmisi malaria.Melihat kondisi transmisi malaria di Pesawaran yang cukup tinggidi

7 Kabupaten tersebut, menjadi hal yang menarik untuk dikaji.

8 Methods: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional Commented [MJI12]: Basic prosedures, study subject
selection, observational and analytical methods, statistical analysis
9 yang akan dilakukan di Pesawaran pada Tahun 2018. Jumlah sampel yang didapatkan
10 berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi yaitu 50 orang. Pemeriksaan sampel dilakukan secara
11 mikroskopis dan pengambilan darah vena.Pemeriksaan mikroskopis dilakukan selama 28 hari
12 sesuai dengan Pedoman WHO tahun 2006.Untuk menentukan polimorfisme dilakukan isolasi
13 DNA, amplifikasi gen MSP-1 dan alelnya, tahap transformasi genetik gen MSP-1, dan tahap
14 analisis data sekuensing. Isolasi DNA dilakukan dengan kit isolasi dari Geneaide. elanjutnya
15 dilakukan amplifikasi dengan Nested PCR menggunakan primer MSP-1. DNA hasil
16 amplifikasi dilanjutkan dengan sekuensing. Untuk mengetahui ekspresi gen akan dilakukan
17 kloning gen MSP-1 sedangkan permodelan protein dilakukan dengan software. Primary
18 M1OR 5’cttaaatattctaattcaagtggatca 3’
19 MIOF 5’ctagaagctttagaagatgcagtattg 3’
20 msp1 Secondary MKR 5’gcttgcatcagctggagggcttgcaccaga 3’
21 MKF 5’aaatgaagaagaaattactacaaaaggtgc 3’
22 msp1 Secondary MiMR 5’ atctgaaggatttgtacgtcttgaattacc 3’
23 M1MF 5’ aaatgaaggaacaagtggaacagctgttac 3’
24 msp1 Secondary M1RF 5’ taaaggatggagcaagtggaacaagttgttg 3’
25 RO33R2 5’caagtaattttgaactctatgttttaaatcagcgta 3’
26 Hasil amplifikasi gen MSP-1 diperiksa secara elektroforesis pada gel agarose 2% dalam buffer
27 TBE (Tris Borate 0,045M; ethylene diamine tetra acetic acid 0,001 M pH 8,0) yang mengandung
28 1μg/ml etidium bromide (Sambrook et al., 1989; Syafrudin et al.,2005; Humphreys et al., 2007;
29 Ibrahim et al., 2009; Kamelia, 2010).
30 DNA hasil amplifikasi dianalisis dengan sequensing metode Sanger. Proses sequensing untuk gen

31 tersebut menggunakan primer yang dipakai untuk amplifikasi.

32 Results:

33 Conclusion:

34 Keywords: Commented [MJI13]: Limited to 3—6 words or short phrase

35

Commented [MJI14]: Keep it blank for foreign author, editor


36 Abstrak will help to translate in Indonesian language.
1 Latar belakang:

2 Metode:

3 Hasil:

4 Kesimpulan:

5
Text Page
1 Introduction Commented [MJI15]: Introduction, Methods, Results and
Discussion, doubled-space

2
1 METHODS Commented [MJI16]: (Include ethical statement)

2
1 RESULTS

2
1 DISCUSSION

2
1 Conflicts of Interest

4 Acknowledgment

5
1 REFERENCES

Anda mungkin juga menyukai