Anda di halaman 1dari 5

PERANAN

Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Security berperan sebagai


 Unsur membantu Pimpinan institusi/proyek/badan usaha di bidang keamanan dan
ketertiban lingkungan kerja.
 Unsur Membantu Kepolisian Negara di bidang penegakan hukum dan waspada
keamanan (security minded) di lingkungan kerjanya.

TUGAS DAN FUNGSI KEAMANAN

Kegiatan seorang petugas Keamanan terdiri dari { P6M }


PENGATURAN.
Pengaturan disini dilihat dari medan yang diamankan, fungsi tambahan yang di keluarkan
oleh perusahaan atau pimpinan keamanan. Dan dilihat dari kebutuhan perusahaan
PENJAGAAN
Setiap keamanan memiliki fungsi dan tugas yang sama secara umum menjaga dan
mengamankan semua asset, karyawan, atasan dan keamanan kerja dilingkungan kerja atau
tempat-tempat tertentu sesuai dengan ploting yang diatur oleh perusahaan atau atasan. Dan
dituntut seorang keamanan yang memiliki tanggung jawab, kedisiplinan, kejujuran tinggi.
PENGAWALAN
Melakukan pengawalan pada atasan atau asset perusahaan yang dibawa atau dipindahkan,
atau diambil dari tempat lain yang diperlukan perusahaan atau yang dikeluarkan oleh
perusahaan. Dan bertanggung jawab penuh terhadap keamanan dan kenyamanan selama
dalam perjalanan sampai tujuan yang dimaksut.
PATROLI
Tugas ini diwajibkan kepada setiap keamanan yang ditempatkan disetiap plot yang sudah
diatur oleh atasan atau yang sudah ditunjuk oleh atasan keamanan guna melakukan kegiatan
ini. Dan dapat melakukan pencegahan apabila dalam melakukan patroli mendapati hal-hal
yang mencurigagan atau janggal dan melakukan pencekalan apabila terdapat hal-hal yang
merupakan suatu pelanggaran didalam sistem pengamanan.
PENYIDIKAN DAN PENYELIDIKAN
Kemampuan penyidikan dan penyelidikan setiap kejadian harus dimiliki oleh setiap personil
sebelum ditangani oleh pihak yang berwajib, fungsi supaya dapat menggantisipasi
sebelumnya untuk tidak terjadi hal-hal yang demikian
PELAPORAN
Seorang keamanan harus dapat membuat laporan kepada atasan dan harus melaporkan segala
sesuatu yang dianggap perlu untuk dilaporkan dan untuk diketahui oleh atasan atau pihak
perusahaan. Dan dapat mengetahui kejadian tersebut penting atau tidaknya untuk dilaporkan
atau dimutasikan.
MENGAMANKAN
Keamanan mempunyai hak untuk mengamankan pelaku dan mengamankan barang bukti atau
mencari barang bukti serta dapat meminta saksi-saksi yang benar mengetahui kejadian dan
wajib menjadi saksi apabila personil tersebut mengetahui kejadian tersebut.
SENYUM, SAPA, SALAM, TINDAK { S³T}

SENYUM
Biasakan senyum untuk menerima tamu, karena dengan senyum tamu akan merasa dihargai
dan dihormati.
SAPA
Sapalah tamu sebelum anda disapa, Tanya keperluannya dengan sopan, sampaikan hal
tersebut kepada yang dituju oleh tamu, diperbolehkan masuk atau tidak, apabila
diperbolehkan, arahkan tamu tersebut kepada yang bersangkutan. Dan apabila tidak lakukan
penolakan secara baik-baik dengan alasan yang tidak menyinggung perasaan tamu. Hal
tersebut diatas biasanya digunakan apabila yang bersangkutan bertugas dipos jaga kantor atau
didalam kantor.
SALAM
Ucapkan salam yang bersifat umum kepada tamu. Perlakukan tamu dengan sebaik-baiknya.
Ucapan-ucapan
Selamat siang,. Apa ada yang bisa saya Bantu,. Trimakasih,. Maaf pak,. Silahkan pak / bu
TINDAK
Apa bila ada tamu yang melanggar ketertiban didalam lingkungan perusahaan atau kantor
terlebih dahulu dilakukan teguran secara baik-baik, dinasehati dan apabila yang bersangkutan
masih melakukan dan tidak mengindahkan teguran tersebut amankan……….

PLOTING PERSONIL

Jumlah personil yang dimiliki oleh perusahaan yang nantinya akan ditempatkan atau di
ploting harus disesuaikan. Penyesuaian tersebut harus dilakukan oleh atasan keamanan, dan
atasan tersebut harus mengetahui lokasi – lokasi mana saja yang akan ditempatkan personil
keamanan tersebut.
Untuk melihat berapa atau tempat mana saja yang harus ditempatkan personil dapat dilihat
dari:
Kerawanan lokasi
Penyesuaiyan jumlah personil yang dimiliki.
Asset yang terdapat dilokasi
Luasnya lokasi
Pos keluar masuk kendaraan dan tamu.
Kantor perusahaan
Kekuatan personil yang akan diplot oleh atasan keamanan dapat di pelajari dari beberapa
aspek diatas, dengan demikian atasan keamanan dapat menentukan berapa personil yang
diperlukan dilokasi ploting tersebut.

SARANA PENUNJANG
IFENTARIS
IFENTARIS yang digunakan dan yang merupakan sarana penunjang keamanan harus di
gunakan dan dijaga oleh setiap personil keamanan dengan sebaik-baiknya dan apabila hilang
atau rusah bertanggung jawab sepenuhnya oleh yang melakukan atau semua keamanan, yang
nantinya akan dimintai pertanggungjawaban oleh pihak perusahaan.
BUKU TAMU
Setiap tamu yang berkepentingan di areal perusahaan wajip lapor kepada personil keamanan
dan wajib mengisi buku tamu guna mengidentifikasi apabila ada sesuatu hal yang tidak di
inginkan. Dan bagi tamu karyawan yang menginap di dalam atau di MESS perusahan wajib
lapor dan setiap tamu wajib meninggalkan identitas yang masih berlaku di pos piket.
BUKU MUTASI
Buku ini berfungsu untuk meninjau ulang segala kejadia yang terjadi dilokasi piket yang
bersipat penting atau tidak, setiap personil piket wajib mengisi buku mutasi dengan jelas dan
bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dimuat di dalalm buku mutasi tersebut dan wajib
membukukan apabila ada laporan dari personil yang patroli atau personil yang diplot di
lokasi ploting yang sudah ditentukan yang wajib diisi oleh personil keamanan yang nantinya
akan dimintai pertanggung jawaban atasan keamanan.
POS PORTAL
Pos keamanan suatu intansi atau perusahaan berfungsi untuk pemeriksaan yang bersifat
Global Atau menyeluruh, adapun yang diperikasa antara lain:
 kendaraan tamu atau karyawan yang keluar masuk
 Tamu yang keluar atau masuk
 Barang bawaan karyawan atau tamu yang keluar masuk
Pos keamanan berfungsi juga untuk menerima laporan dari personil yang diploting di plot
masing-masing menggunakan sarana Radio Komunikasi atau secara langsung { LAPSIT }
laporan situasi yang nantinya harus di bukukan kedalam buku
mutasi.
Portal berfungsi untuk mengantisipasi kendaraan tamu atau karyawan yang menerobos
karena tidak berkenan untuk melapor atau untuk diperiksa oleh personil keamanan.
Personil dipos memiliki hak penuh untuk memeriksa atau menghentikan kendaraan siapapun
tanpa terkecuali guna pemeriksaan dan pencatatan untuk laporan harian personil piket itu
sendiri.

TINDAKAN PERTAMA TEMPAT KEJADIAN PERKARA { TPTKP }


Apabila ada perkara kejadian khususnya dilingkungan kerja
 Laporkan perkara tesebut kepada DANRU atau CHIEF
 Pelajari TKP
 Pelajari BOBOT, DAMPAK, EFEK dari perkara tersebut sebelum melaporkan
kepada pihak yang berwajib { POLISI }
 Apabila perkara tersebut memang harus dilaporkan maka……
 Laporan ke pihak kepolisian
 Amankan TKP / korban,/Pelaku
 Jangan menyentuh barang apapun yang ada di TKP guna memudahkan penyelidikan
pihak kepolisian, apabila olah TKP diperlukan untuk mengumpulkan bukti-bukti,hal ini
dilakukan apabila perkata tersebut diatas merupakan tindak pencurian atau pembunuhan.
 Jangan mengijinkan siapun kecuali Petugas masuk ke TKP
 Apabila pada saat kejadian keamanan berada ditempat kejadian, yang
bersangkutan wajib untuk menjadi saksi atas kejadian tersebut
 Informasikan kepada petugas apa yang anda ketahui, mengenai TKP / korban,
sebelum kejadian tersebut, untuk mempermudah pihak kepolisian menindak lanjuti atas
perkara tersebut

INTROGASI KEJADIAN
untuk mengetahui dan menindak lanjuti perkara-perkara kejadian yang terjadi di lingkungan
atau kejadian tersebut terjadi pada karyawan, maka harus di lakukan Introgasi saksi-saksi,
pelaku, korban tersebut guna mendapatkan keterangan mengenai perkara tersebut.
Pertanyaan-pertanyaan inti….SI ADI DE MEN BA TU
Siapa…………………….?
Ada dimana…………….?
Ada siapa……………….?
Dengan siapa, …..……...?
Menggunakan apa……..?
Mengapa………………..?
Bagaimana………………?
Waktu……………………?

Perluas kalimat-kalimat tersebut diatas guna mendapat keterangan yang diperlukan pada saat
Introgasi.

PELANGGARAN – PELANGGARAN

Adapun beberapa pelanggaran yang sering dilakukan oleh personil antara lain:
Datang tidak tepat waktu
Tidur pada saat piket
Pulang tidak sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan
Tidak melakukan patroli di plot yang sudah ditentukan
Tidak berada diplot seperti yang sudah ditentukan
Tidak mengikuti peraturan perusahaan
Tidak memeriksa kendaraan yang keluar masuk ( untuk yang piket di pos portal )
Tidak mengisi buku mutasi.
Izin tidak melapor.
Pelanggaran – pelanggaran tersebut diatas dapat dikenakan sanksi { PERINGATAN }oleh
pihak perusahaan, secara lisan { TEGURAN } atau secara tulisan { SURAT PERINGATAN
}
RAZIA
Razia { Pemeriksaan } adalah pemeriksaan terhadap karyawan tanpa terkecuali yang
bertujuan untuk menggantisipasi tindak pencurian atau pelanggaran lain yang kemunggkinan
besar dilakukan oleh karyawan perusahaan itu sendiri.
Penindakan dapat dilakukan oleh pihak keamanan yang dibantu oleh pihak lain yang
berkompeten dan dapat dimintai pertanggung jawaban atau pihak yang diminta oleh pihak
keamanan untuk membantu dan demi lancarnya kegiatan itu sendiri.
Semua karyawan wajib diperiksa, sarana yang dibawa pada saat itu yang kemungkinan besar
merupakan sarana untuk membawa barang atau asset yang dimiliki oleh perusahaan atau
sajam sarana tersebut antara lain: Tas karyawan, Mobil karyawan dan dll wajib untuk
diperiksa dengan teliti.
Pemeriksaan atau Razia ini bukan mencurigai tapi mengantisipasi tindak pencurian atau
pelanggaran yang akan merugikan perusahaan atau melanggara peraturan perusahaan itu
sendiri.
Apabila ada karyawan melakukan tindakan pelanggaran lakukan tindakan:
 Amankan barang bukti dari tindakan pelanggaran tersebut
 Minta data lengkap pelaku atau minta identitas pelaku secara lengkap
 Laporkan kepada atasan untuk tindak lanjut.
 Lakukan pemanggilan untuk dimintai keterangan.
 Introgasi dan akan di muat kedalam berita acara
 Apabila pelanggaran itu merupakan tidak pencurian yang mengharuskan pelaku untuk
dilaporkan kepada pihak yang berwajib maka laporkan dan disertai oleh berita acara
tersebut.
BERITA ACARA
Berita acara adalah laporan suatu kejadian, diambil dari keterangan-keterangan saksi atau
pelaku atau korban.Berita acara harus dibuat dengan sedetail mungkin guna laporan kepada
atasan dan harus sesuai dengan apa yang terjadi lapangan. Dan seorang keamanan harus bisa
membuat berita acara tersebut dengan terlebih dahulu harus :
 Melakukan pengecekan TKP
 Memanggil Saksi – saksi
 Memanggil Pelaku / Tersangka
 Memanggil Korban
Dan fungsi berita acara tersebut selain untuk laporan kepada atasan juga berfungsi untuk
laporan kepolisian apabila perkara tersebut dilanjutkan kepada pihak kepolisian.

Anda mungkin juga menyukai