Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER ETIKA BISNIS

WAWANCARA KE PERUSAHAAN
PT “X”

JEFFRI GOKLAS (180521123)

ZUL HADI SALEH (180521136)

JUDIKA SION SITORUS (180521141)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN S-1 EKSTENSI MANAJEMEN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2019
SEJARAH PERUSAHAAN
Perusahaan merupakan kantor jasa penilai publik berbentuk persekutuan,
didirikan pada tahun 2007 yang awalnya masih berbentuk Usaha Jasa Penilai
(UJP) dan pada tahun 2009 berubah menjadi Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).
Perusahaan ini terbentuk dari sinergi tiga orang Penilai Publik yang telah memiliki
izin dari Menteri Keuangan dan sebelumnya telah berpengalaman lebih dari lima
belas tahun berpraktek di perusahaan penilai dengan kualifikasi internasional.
Seiring dengan perjalanan waktu, persekutuan ini terus tumbuh dan sampai saat
ini telah memiliki enam orang rekan Penilai Publik berizin dan telah memiliki
jaringan kantor cabang dan perwakilan di Surabaya, Medan, Palembang. Proyek-
proyek yang telah kami lakukan meliputi berbagai sektor usaha mulai dari usaha
property/real estate, jasa keuangan, berbagai macam industri, perkebunan dan
pertambangan yang berlokasi tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Tujuan perusahaan ini yaitu pemberian jaminan kredit di perbankan, jual beli,
laporan keuangan (IFRS), berbagai transaksi dalam aksi korporasi perusahaan
terbuka.
Berikut ini adalah beberapa bentuk pertanyaan yang diberikan mengenai
Etika Bisnis kepada perusahaan yang bersangkutan:
1. Apa pendapat mereka tentang etika bisnis?
Etika bisnis itu merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan karyawan, perusahaan dan
konsumen. Etika bisnis harus ada dalam diri kita sendiri dan juga dalam
lingkungan bisnis karena seperti contohnya dalam kehidupan pribadi tidak
mempunya etika maka dapat dikatakan hidupnya tidak benar atau tidak
mempunyai tujuan yang akan dicapai begitu juga dengan bisnis etika bisnis itu
perlu agar tidak terjadi senggolan ataupun kesalah pahaman antar mitra
perusahaan dan kompetitor.
2. Bagaimana bisnis di era yang sedang terjadi kini?
Dalam perusahaan kami, etika bisnis itu sudah dilaksanakan dengan baik.
Karena kami menjaga yang namanya kualitas kami. Mempertahankan perusahaan
itu sangat susah apabila kualitas yang kita berikan tidak sesuai dengan ekspetasi
konsumen. Namun, bagaimanapun setiap perusahaan pasti memiliki kompetitor
dimana dengan kompetitor tersebut banyak perusahaan yang melakukan cara
bersaing secara tidak sehat, dan main belakang. Karena hal-hal seperti main
belakang atau bersaing secara tidak sehat tersebut pasti akan kita temui di semua
segmen bisnis. Tapi dalam perusahaan kami tersebut lebih menjaga yang namanya
kuantitas dan kualitas perusaahan. Dan tidak perlu takut apabila sepanjang
menjaga kuantitas dan kualitas perusahaan karena mitra perusahaan juga akan
mengetahui mana yang perusahaan yang tetap menjaga kualitas mana yang
berlaku curang. Dan solusi yang diberikan untuk tetap menjaga etika bisnis yaitu
menjaga kualitas perusahaan karena menghandle persaingan yang tidak sesuai
dengan etika mungkin akan sedikit susah sehingga yang perlu dilakukan adalah
tetap menjaga kualitas perusahaan.
3. Permasalahan-permasalahan yang sering terjadi di bisnis mereka, baik
karyawannya maupun dengan pelanggan dan mitra perusahaan?
Permasalahan yang sering terjadi terutama untuk karyawan sendiri yaitu
godaan dari calon debitur atau pengguna jasa sehingga yang diperlukan oleh
karyawan yaitu harus mempunyai integritas tinggi dan tingkat kejujuran kepada
perusahaan. Godaan yang dimaksud disini yaitu berupa sogokan yang diberikan
oleh calon debitur agar nilai yang dibuat dalam laporan berita acara nilainya
sesuai dengan permintaan debitur. Sedangkan untuk perusahaan itu sendiri
permasalahan yang sering terjadi yaitu complain para mitra perusahaan itu sendiri.
Complain ini terjadi karena nilai rata-rata nya menurut debitur kerendahan.
4. Bagaimana mereka mengatasinya?
Cara mengatasinya untuk karyawan itu sendiri yaitu dengan melakukan
pendekatan terlebih dahulu kepada karyawan yang melakukan pelanggaran seperti
mengajak karyawan tersebut untuk berbicara secara lebih individu seperti
bertanya mengapa melakukan hal tersebut. Namun apabila karyawan sudah
melakukan pelanggaran yang sangat besar maka langkah terakhir yang diambil
yaitu pemecatan seperti perusahaan-perusahaan lainnya. Dan untuk permasalahan
yang sering terjadi di perusahaan tersebut yaitu berupa complain, menurut mereka
complain tersebut merupakan motivasi bagi mereka. Sehingga mereka lebih
semangat untuk bekerja dan lebih senang apabila dikenal dengan perusahaan yang
baik dan cepat merespon segala komplain yang diberikan oleh konsumen
dibandingan dengan dikenal sebagai perusahaan yang memberikan harapan-
harapan yang mungkin akan mengecewakan bagi mereka.
5. Bagaimana dengan penerapan prinsip-prinsip etika bisnis?
Untuk penerapan ke lima prinsip etika bisnis yaitu prinsip otonomi, prinsip
saling menguntungkan, prinsip integritas diri, prinsip keadilan, dan prinsip
kejujuran sudah diterapkan dalam perusahaan tersebut. Seperti untuk prinsip
kejujuran antara pimpinan dan karyawan tidak ada saling menutupi. Contoh nya
dari segi laba yang di dapat oleh perusahaan, perusahaan tidak menutupi berapa
yang di dapat karena tanpa diberi tahu kepada karyawan itu sendiri, karyawan
juga dapat menghitung berapa laba yang akan diperoleh. Dan untuk prinsip
keadilan itu sendiri juga diterapkan antara karyawan dan pimpinan dan antara
karyawan dan konsumen. Untuk karyawan dan pimpinan itu sendiri prinsip
keadilan yang diberikan yaitu seperti pemberian kompensasi yang sesuai dengan
kinerja yang diberikan oleh karyawan, sedangkan untuk konsumen sendiri prinsip
keadilan yang dirasakan yaitu kepuasan pelanggan itu sendiri. Dan untuk prinsip
saling menguntungkan tidak terdapat dalam perusahaan tersebut karena
perusahaan ini bukan perusahaan yang menghasilkan produk namun sebuah
perusahaan jasa. Dimana apa yang terdapat dilapangan sesuai dengan data yang
ada tidak ada penambahan apapun yang membuat konsumen tertarik. Karena
apabila terdapat menambah-nambahi laporan yang ada akan membuat nama baik
perusahaan rusak dan prinsip kejujuran tersebut tidak akan berjalan.
KESIMPULAN:
Etika dalam bisnis sangat diperlukan oleh setiap karyawan ataupun
pimpinan dengan adanya etika bisnis maka kita bersaingan secara sehat. Dan juga
dengan adanya etika senggolan antar mitra perusahaan ataupun antara kompetitor
tidak akan terjadi. Diera sekarang mungkin terdapat perusahaan yang tidak
menjalankan bisnis nya sesuai dengan prinsip etika bisnis yang ada. Namun di
perusahaan ini etika itu sebagai integritas perusahaan. Dengan menjaga etika
tersebut berarti kita menjaga kualitas dari perusahaan tersebut. Walaupun
persaingan yang tidak sehat itu terjadi mereka tidak perlu takut karena bagi
perusahaan, mitra ataupun calon debitur juga akan mengetahui mana perusahaan
yang bersaing secara sehat dan mana yang tidak. Namun, dalam menerapkan etika
tersebut pasti ada ditemukan permasalahan-permasalahan baik itu bagi karyawan
ataupun perusahaan. Untuk karyawan itu sendiri permasalahan yang sering terjadi
yaitu godaan yang diberikan oleh calon debitur ataupun mitra perusahaan.
Sehingga disini karyawan di uji apakah memiliki intgritas yang tinggi dan nilai
kejujuran. Apabila ada karyawan yang melakukan penyelewengan langkah yang
diambil yang pertama yaitu dilakukan pendekatan terlebih dahulu kepada
karyawan namun apabila kesalahan tersebut dapat dikatakan pelanggaran yang
besar maka karyawan tersebut dapat dipecat. Untuk ke lima prinsip-prinsip etika
bisnis sudah diterapkan dalam perusahaan ini. Namun seperti prinsip saling
menguntungkan tidak dilakukan penerapan karena perusahaan ini bukan
perusahaan yang menhasilkan produk namun perusahaan jasa. Dimana tidak ada
keuntungan lebih yang dirasakan oleh konsumen.
SOLUSI YANG DIBERIKAN PERUSAHAAN
Menjaga etika dalam bisnis karena menjaga etika berarti kita juga menjaga
kualitas perusahaan kita. Kualitas itu diperlukan untuk pembisnis baik itu pemula
ataupun yang sudah lama. Namun jika ada pembisnis yang pemula tidak menjaga
kualitasnya atau tidak melakukan etika bisnis yang baik mungkin bisnis tersebut
dapat berhasil namun mungkin tidak akan bertahan lama. Dengan memperbaiki
kualitas dalam bisnis maka pendapatan yang akan diperoleh juga akan baik.
SOLUSI YANG DIBERIKAN KELOMPOK
Tetap menjaga integritas kita dalam melakukan segala pekerjaan yang ada.
Karena dengan menjaga integritas kita maka nama baik perusahaan akan baik dan
akan memberikan keuntungan juga bagi kita. Dan menjaga prinsip etika dalam
bisnis ini terutama etika kejujuran benar-benar sangat diuji karena bisnis ini
sangat rentan yang namanya sogokan. Disini kejujuran kita sangat diperlukan
walaupun didalam surat penugasan ataupun berita acara di dalam lembaran
tersebut terdapat kata tidak menerima sogokan namun jika karyawan tersebut
sudah tergiur apalah arti sebuah tulisan semuanya dapat terjadi. Disini pimpinan
sangat berperan penting karena pimpinan harus selalu memberikan motivasi
ataupun selalu memberikan peringatan agar tetap menjaga kualitas perusahaan.
Hal ini dapat dilakukan dengan pendekatan kepada karyawan setiap harinya agar
hal-hal seperti tersebut tidak terjadi di dalam perusahaannya. Atau juga mungkin
pimpinan dapat membuat seperti evaluasi diakhir kerja dan pimpinan dapat
mengetahui apa yang dirasakan oleh karyawannya atau mungkin saat melakukan
survey karyawannya mendapatkan godaan dari debitur. Dan juga bagi konsumen
juga tetap menjaga etika nya, karena disini yang menjaga etika dalam berbisnis
tidak hanya karyawan namun juga konsumen juga menjaga etikanya. Jangan
menawarkan hal-hal yang menurut kita itu tidak baik bagi diri kita.

Anda mungkin juga menyukai