e
f
e
r
a TINITUS
t
T
I
N
I
T
U
S
Oleh:
O
l Ardis trianita adilla 1740312212
e
h Bunga julia fentika rahmi 1740312259
:
Preseptor :
Dr. Rossy Rosalinda, Sp.THT-KL, FICS
A
r
d
i
s BAGIAN ILMU PENYAKIT
TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAH KEPALA LEHER
T
FAKULTAS
r KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP DR. M.DJAMIL PADANG PADANG
2019
Dokter Muda THT-KL Periode Maret-April 2019
1
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
Referat
Tinitus
getar sehingga bila mendapat stimuli bunyi Potensial seluruh saraf adalah potensial
akan bergetar seperti gelombang disebut listrik yang dibangkitkan oleh serabut saraf
traveling wave. Proses transduksi terjadi karena auditori. Terekam dengan elektroda di daerah
perubahan bentuk membran basilaris. foramen rotundum atau di daerah saraf
Perubahan tersebut karena bergesernya auditori, memiliki frekuensi tinggi dan onset
membrana retikularis dan membrana tektorial yang cepat. Rangsangan suara dari koklea
akibat stimulis bunyi. Amplitudo diteruskan oleh nervus kranialis VIII ke
maksimum pergeseran tersebut akan korteks melalui nukleus koklearis ventralis
mempengaruhi sel rambut dalam dan sel rambut dan dorsalis. Jaras tersebut merupakan sistem
luar sehinga terjadi loncatan potensial listrik. pendengaran sentral.
Potensial listrik ini akan diteruskan oleh serabut
saraf aferen yang berhubungan dengan sel rambut 2.3 Tinitus
sebagai impuls saraf ke otak untuk disadari
sebagai sensasi mendengar. Definisi Tinitus
Koklea di dalamnya terdapat 4 jenis Tinitus adalah salah satu bentuk
proses bioelektrik, yaitu : potensial endokoklea gangguan pendengaran berupa sensasi suara
(endocochlear potential) , mikrofoni koklea tanpa adanya rangsangan dari luar, dapat
(cochlear microphonic) , potensial sumasi berupa sinyal mekanoakustik maupun listrik.
(summating potensial), dan potensial seluruh Keluhan suara yang di dengar sangat
saraf (whole nerve potensial). Potensial bervariasi, dapat berupa bunyi mendenging,
endokoklea selalu ada pada saat istirahat, menderu, mendesis, mengaum, atau
sedangkan potensial lainnya hanya muncul berbagai macam bunyi lainnya. Tinitus
apabila ada suara yang merangsang. Potensial dapat dibagi atas tinitus objektif dan tinitus
endokoklea terdapat pada skala media bersifat subjektif. Dikatakan tinitus objektif jika
konstan atau direct current (DC) dengan suaranya juga dapat di dengar oleh
potensial positif sebesar 80 – 100 mV. Stria pemeriksa dan dikatakan tinitus subjektif
vaskularis merupakan sumber potensial jika tinitus hanya dapat didengar oleh
endokoklea yang sangat sensitif terhadap anoksia penderita.1,8
dan zat kimia yang berpengaruh terhadap
metabolisme oksidasi. Etiologi Tinitus
Mikrofoni koklea adalah alternating Tinitus paling banyak disebabkan
current (AC) berada di koklea atau juga di karena adanya kerusakan dari telinga dalam.
dekat foramen rotundum, dihasilkan area sel Terutama kerusakan dari koklea. Secara
indera bersilia dan membrana tektoria oleh garis besar, penyebab tinitus dapat berupa
pengaruh listrik akibat vibrasi suara pada silia kelainan yang bersifat somatik, kerusakan N.
atau sel inderanya. Potensial sumasi termasuk Vestibulokoklearis, kelainan vascular,
DC tidak mengikuti rangsang suara dengan tinitus karena obat – obatan, dan tinitus yang
spontan, tetapi sebanding dengan akar pangkat disebabkan oleh hal lainnya.5,6
dua tekanan suara. Potensial sumasi dihasilkan 1. Tinitus karena kelainan somatik daerah
sel-sel indera bersilia dalam yang efektif pada leher dan rahang
intensitas suara tinggi. Sedangkan mikrofoni a. Trauma kepala dan Leher
koklea dihasilkan lebih banyak pada outer hair Pasien dengan cedera yang keras
cell. Bila terdapat rangsangan diatas nilai pada kepala atau leher mungkin akan
ambang, serabut saraf akan bereaksi mengalami tinitus yang sangat
menghasilkan potensial aksi. mengganggu. Tinitus karena cedera
Serabut saraf mempunyai penerimaan leher adalah tinitus somatik yang paling
terhadap frekuensi optimum rangsang suara umum terjadi. Trauma itu dapat berupa
pada nilai ambangnya, dan tidak bereaksi fraktur tengkorak atau whisplash injury.
terhadap setiap intensitas.
Dokter Muda THT-KL Periode Maret-April 2019
8
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
terjadinya dapat terjadi detik hingga menit Pada intoksikasi obat seperti salisilat, kina,
bersifat intermiten ataupun kontinyu. streptomisin, dehidro –streptomisin,
Episode serangan dapat bersifat temporer garamisin, digitalis, kanamisin, dapat terjadi
atau permanen.1,8 tinitus nada tinggi, terus menerus atupun
hilang timbul. Pada hipertensi endolimfatik,
Patogenesis Tinitus seperti penyakit meniere dapat terjadi tinitus
Pada tinitus terjadi aktivitas elektrik pada nada rendah atau tinggi, sehingga
pada area auditoris yang menimbulkan terdengar bergemuruh atau berdengung.
perasaan adanya bunyi, namun impuls Gangguan ini disertai dengan vertigo dan tuli
yang ada bukan berasal dari bunyi sensorineural. 8
eksternal yang ditransformasikan, Gangguan vaskuler koklea terminal yang
melainkan berasal dari sumber impuls terjadi pada pasien yang stres akibat
abnormal di dalam tubuh pasien sendiri. gangguan keseimbangan endokrin, seperti
Impuls abnormal itu dapat ditimbulkan menjelang menstruasi, hipometabolisme
oleh berbagai kelainan telinga. Tinitus atau saat hamil dapat juga timbul tinitus dan
dapat terjadi dalam berbagai intensitas. gangguan tersebut akan hilang bila
Tinitus dengan nada rendah seperti keadaannya sudah normal kembali. 8
bergemuruh atau nada tinggi seperti
berdenging. Tinitus dapat terus menerus Anamnesis8
atau hilang timbul.8 Anamnesis merupakan hal yang utama
Tinitus biasanya dihubungkan dan sangat penting dalam penegakan
dengan tuli sensorineural dan dapat juga diagnosis tinitus. Perlu ditanyakan kuantitas
terjadi karena gangguan konduksi. dan kualitas tinitus, lokasinya, durasinya,
Tinitus yang disebabkan oleh gangguan dan sifatnya apakah mendenging, mendesis,
konduksi, biasanya berupa bunyi dengan menderu, berdetak, gemuruh, atau seperti
nada rendah. Jika disertai dengan riak air. Ditanyakan apakah tinitusnya
inflamasi, bunyi dengung ini terasa mengganggu atau bertambah berat pada
berdenyut (tinitus pulsatil). 8 waktu siang atau malam hari, gejala-gejala
lain yang menyertai, misalnya vertigo atau
Tinitus dengan nada rendah dan gangguan pengengaran serta gejala
terdapat gangguan konduksi, biasanya neurologik lain. Riwayat terjadinya tinitus
terjadi pada sumbatan liang telinga unilateral atau bilateral, apakah sampai
karena serumen atau tumor, tuba katar, mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa
otitis media, otosklerosis dan lain-lainnya. hal yang perlu diperhatikan dalam
Tinitus dengan nada rendah yang anamnesis adalah lama serangan tinitus, bila
berpulsasi tanpa gangguan pendengaran berlangsung dalam waktu 1 menit biasanya
merupakan gejala dini yang penting pada akan hilang sendiri, biasnaya bukan
tumor glomus jugulare.8 merupakan keadaan patologik.
Dokter Muda THT-KL Periode Maret-April 2019
11
Fakultas Kedokteran Universitas Andalas