HASIL PENILAIAN LOMBA ESAI FESTIVAL PENDIDIKAN FIP UNJ 2018
1. Kerangka Esai dan Pengunaan Bahasa
Penggunaan Ukuran Kerapian Tata No. Nama Peserta Judul Esai Tata Tulis Tifografi bahasa Jumlah Kertas Ketikan Letak (0-20) (0-10) Indonesia Skor (0-20) (0-10) (0-20) (0-20) 1 Baiq Mir-atul Kulub TAPAK RINJANI: MENJEJAK KEBERSIHAN DALAM MARWAH 20 10 7 6 10 10 63 KEMERDEKAAN 2 Indah Suwaidah PEMUDA INDONESIA SEBAGAI PIONIR PENGGERAK 20 20 8 8 18 18 92 PELESTARIAN BUDAYA DAERAH MELAUI JARWA 3 RESTU AFDAL PERAN PEMUDA YANG RAMADHAN MENYIKAPI DAN 15 15 8 6 15 10 69 MENGAMBIL SIKAP 4 Riska Aldian PEMUDA UNTUK INDONESIA MERDEKA TANPA PENJAJAH YANG 15 15 8 8 15 17 78 ‘LAIN’ DENGAN GERAKAN TPK 5 Shakila Nurkamilah TUMBUHKAN MINAT BACA UNTUK 15 10 8 8 15 15 71 KEMAJUAN BANGSA 6 Tri Rahayu MENGGAPAI KEMERDEKAAN BANGSA MELALUI PENDIDIKAN 15 20 8 8 15 18 84 GENERASI MILENIAL 1. Kerangka Esai dan Pengunaan Bahasa Penggunaan Ukuran Kerapian Tata No. Nama Peserta Judul Esai Tata Tulis Tifografi bahasa Jumlah Kertas Ketikan Letak (0-20) (0-10) Indonesia Skor (0-20) (0-10) (0-20) (0-20) 7 Yayu GENERASI MILENIAL PENEBAR INSPIRASI 20 20 9 9 18 19 95 JEJARING SOSIAL 8 9
2. Ketajaman Analisis Permasalahan
Kemampuan menguraikan Kesesuaian penyelesaian Kemampuan faktor-faktor yang masalah dengan perumusan No. Nama Peserta Judul Esai merumuskan Jumlah memengaruhi timbulnya masalah disertai masalah Skor masalah argumentasi ilmiah. (0-30) (0-35) (0-35) 1 Baiq Mir-atul Kulub TAPAK RINJANI: MENJEJAK KEBERSIHAN DALAM MARWAH 20 10 10 40 KEMERDEKAAN 2 Indah Suwaidah PEMUDA INDONESIA SEBAGAI PIONIR PENGGERAK 25 30 30 85 PELESTARIAN BUDAYA DAERAH MELAUI JARWA 2. Ketajaman Analisis Permasalahan Kemampuan menguraikan Kesesuaian penyelesaian Kemampuan faktor-faktor yang masalah dengan perumusan No. Nama Peserta Judul Esai merumuskan Jumlah memengaruhi timbulnya masalah disertai masalah Skor masalah argumentasi ilmiah. (0-30) (0-35) (0-35) 3 RESTU AFDAL PERAN PEMUDA YANG RAMADHAN MENYIKAPI DAN 20 15 15 50 MENGAMBIL SIKAP 4 Riska Aldian PEMUDA UNTUK INDONESIA MERDEKA TANPA PENJAJAH YANG 25 30 30 85 ‘LAIN’ DENGAN GERAKAN TPK 5 Shakila Nurkamilah TUMBUHKAN MINAT BACA UNTUK 20 20 20 60 KEMAJUAN BANGSA 6 Tri Rahayu MENGGAPAI KEMERDEKAAN BANGSA MELALUI PENDIDIKAN 20 30 30 80 GENERASI MILENIAL 7 Yayu GENERASI MILENIAL PENEBAR INSPIRASI 20 30 32 82 JEJARING SOSIAL 8 9 3. Kemanfaatan 4. Simpulan Kesesuaian isi simpulan No. Nama Peserta Judul Esai Manfaat bagi pemerintah Total Skor dengan masalah dan dan masyarakat (0-100) tujuan. (0-100) 1 Baiq Mir-atul Kulub TAPAK RINJANI: MENJEJAK KEBERSIHAN DALAM MARWAH 80 70 253 KEMERDEKAAN 2 Indah Suwaidah PEMUDA INDONESIA SEBAGAI PIONIR PENGGERAK 90 95 362 PELESTARIAN BUDAYA DAERAH MELAUI JARWA 3 RESTU AFDAL PERAN PEMUDA YANG RAMADHAN MENYIKAPI DAN 50 60 229 MENGAMBIL SIKAP 4 Riska Aldian PEMUDA UNTUK INDONESIA MERDEKA TANPA PENJAJAH YANG 90 70 323 ‘LAIN’ DENGAN GERAKAN TPK 5 Shakila Nurkamilah TUMBUHKAN MINAT BACA UNTUK 80 75 286 KEMAJUAN BANGSA 6 Tri Rahayu MENGGAPAI KEMERDEKAAN BANGSA MELALUI PENDIDIKAN 85 75 324 GENERASI MILENIAL 3. Kemanfaatan 4. Simpulan Kesesuaian isi simpulan No. Nama Peserta Judul Esai Manfaat bagi pemerintah Total Skor dengan masalah dan dan masyarakat (0-100) tujuan. (0-100) 7 Yayu GENERASI MILENIAL PENEBAR INSPIRASI 90 90 357 JEJARING SOSIAL 8 9
Catatan:
1. Total skor adalah 400
2. Jumlah skor per aspek 1, 2, 3, dan 4 adalah 100 Catatan Hasil Penilaian I. Catatan Hasil Penilaian: Baiq Mir-atul Kulub = 253 1. Tata tulis: 10 2. Ukuran kertas: A-4: 20 3. Tifografi/tata huruf: 7 4. Kerapian ketikan: 6 5. Tata letak: 10 6. Penggunaan Bahasa Indonesia: 10 1) Judul tidak jelas maknanya. Contohnya: Frasa /Menjejak Kebersihan/ dan /marwah kemerdekaan/ tidak jelas maknanya. 2) Kalimat-kalimat banyak yang tidak efektif. Contohnya: /Kita dapat melihat bagaimana pemuda dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berkenaan dengan perannya untuk menjaga kemerdekaan di mana cita-cita pendiri bangsa harus diperjuangkan./ Kalimat tidak jelas S-P-O-K-nya. Kalimat terlalu panjang. 3) Paragraf-paragraf tidak efektif. Contohnya: Di tahun 2016, jumlah sampah yang berhasil dibawa turun oleh seluruh peserta dan panitia mencapai 450 kilogram, yang terdiri dari sampah platik, botol, dan kaleng bekas. Selain lomba bersih gunung, Tapak Rinjani juga dirangkaikan dengan berbagai lomba lainnya, seperti lomba kebut gunung, lintas alam, lomba memasak, dan fotografi yang kesemua lomba tersebut tentu akan mendapatkan reward jika berhasil menjadi pemenang. Paragraf tidak jelas pola/struktur pengembangannya; induktif atau deduktif? 4) Pilihan kata banyak yang tidak sesuai dengan konteks kalimatnya dan tidak sesuai dengan pesan yang akan diungkapkan oleh penulis. Contohnya: a. Kata /marwah/ adalah bentuk tidak baku dari /meruah/ dalam KBBI b. Kata /lingkaran/ dan /menggelora/ dalam frasa /sebuah lingkaran kemerdekaan yang menggelora/ tidak tepat konteksnya. c. Kata /sentralnya/ dalam klauasa ini: /Begitu sentralnya peran para pemuda di negeri ini,/ tidak tepat konteksnya. 7. Rumusan masalah: 20 kemelut sampah yang menjadi momok dalam industri pariwisata di Nusa Tenggara Barat, khususnya di Pulau Lombok. Ada rumusan masalah, tetapi tidak dirumuskan dalam satu kalimat yang jelas dan efektif. 8. Faktor-faktor penyebab masalah: 10 a. Peran pemuda dalam perjuangan bangsa. b. Tangung jawab pemuda dalam megisi kemerdekaan. Ada faktor penyebab, tetapi tidak ada hubungan kausal dengan masalah. 9. Uraian penyelesaian masalah: 10 Uraian lebih banyak tentang aneka kegiatan dalam program Tapak Rinjani. Uraian tidak menganalisis penyebab masalah sampah di Gunung Rinjani dan cara untuk mengatasinya. 10. Manfaat isi esai: 80 Pesan yang diungkapkan dalam esai bermanfaat bagi para pemuda. 11. Kaitan simpulan dengan uraian: 70 Isi simpulan sesuai dengan permasalahan dan uraian.
II. Catatan Hasil Penilaian: Indah Suwaidah = 362
1. Tata tulis: 20 2. Ukuran kertas: A-4: 20 3. Tifografi/tata huruf: 8 4. Kerapian ketikan: 8 5. Tata letak: 18 6. Penggunaan Bahasa Indonesia: 18 1) Judul tidak jelas maknanya. Contohnya: Frasa /MELAUI JARWA/ tidak jelas maknanya. Apakah yang benar /MELALUI JARINGAN WAYANG/? 2) Pilihan kata beberapa tidak tepat penulisannya. Contohnya: a. Kata /mengcaver/ dalam frasa /mampu mengcover aspek kognitif,/ harusnya ditulis /meng-caver/ b. Kata /diatas/ dalam frasa /pengimplementasian gagasan diatas/ harusnya ditulis /di atas/. 7. Rumusan masalah: 25 pemanfaatan Infomation Communication Tehnology (ICT) sebagai media pendidikan” Ada rumusan masalah, tetapi tidak dirumuskan dalam satu kalimat yang jelas dan efektif. 8. Faktor-faktor penyebab masalah: 30 a. Pergeseran nilai dan norma tradisional ke arah nilai dan norma yang dianggap modern akibat kemajuan teknologi informasi. b. Pemanfaatan IPTEK oleh pemuda dalam mengembangkan potensi dan keteramplannya belum optimal. c. Pemanfaatan media pembelajaran elektronik dalam pendidikan muatan lokal bahasa Jawa masih kurang optimal. Ada faktor penyebab dan ada hubungan kausal dengan masalah. 9. Uraian penyelesaian masalah: 30 a. Uraian berisi penjelasan tentang pemanfaatan media elektronik sebagai sarana pembelajaran muatan lokal wayang Jawa. b. Uraian terkait dengan permasalahan dan cara untuk mengatasinya. 10. Manfaat isi esai: 90 Pesan yang diungkapkan dalam esai bermanfaat bagi para guru, calon guru, dan pemuda . 11. Kaitan simpulan dengan uraian: 95 Isi simpulan sesuai dengan permasalahan, tujuan, dan isi uraian.
III. Catatan Hasil Penilaian: Restu Afdal Ramadhan = 229
1. Tata tulis: 15 2. Ukuran kertas: letter: 15 3. Tifografi/tata huruf: 8 4. Kerapian ketikan: 6 5. Tata letak: 15 6. Penggunaan Bahasa Indonesia: 10 1) Judul tidak jelas maknanya. Frasa /PERAN PEMUDA YANG MENYIKAPI DAN MENGAMBIL SIKAP/ tidak jelas maknanya. Menyikapi apa? Sikap apa yang diambil? 2) Beberapa kalimat tidak efektif. Contohnya: a. Internet merupakan salah satu modal untuk dapat membantu masyarakat memecahkan berbagai persoalan dan menanggapi isu isu yang menjadi, menjadi lebih cerdas dalam menghadapi persaingan era global yang ketat, dimana infomrasi bergerak sangat cepat. Kalimat ini menjadi tidak efektif karena ada penulisan katanya yang tidak sesuai kaidah, ada pengunaan kata yang berulang, dan ada predikat yang bertumpuk. b. Karena amanah tidak akan di berikan kepada pundak yang salah. Kalimat ini menjadi tidak efektif karena penggunaan kata / Karena / pada awal kalimat. Kata / karena / adalah kata penghubung yang tidak tepat digunakan pada awal kalimat. c. Pelaksana negara yang di amanatkan kepada sepasang Presiden dianggap belum mampu memuaskan harapan bangsa, bahkan dianggap gagal karena langkah kebijakan yang dianggap merugikan rakyat kecil dan menengah. Kalimat ini menjadi tidak efektif karena ada penulisan kata yang tiak sesuai kaidah dan penggunaan kata yang tidak sesuai konteksnya dan koteknya sehingga mengungkapkan pesan yang tidak jelas. 3) Paragraf-paragraf tidak efektif. Contohnya: Dengan berbagai ide kreatif nan inovatif, seharusnya para pemuda terutama kaum cendikia mampu untuk memberikan langkah solutif dalam menangani berbagai masalah yang terjadi, sehingga mampu memberikan kontribusi yang berharga kepada mereka yang memang membutuhkan suatu perubahan. Perubahan yang berawal dari mimpi maupun fikirian kritis dan darional dari seorang pemuda. Paragraf ini hanya dibangun oleh dua kalimat sehiingga tidak jelas pola/struktur pengembangannya; induktif atau deduktif? Paragraf ini tidak lengkap. 4) Pilihan kata banyak yang tidak sesuai dengan konteks kalimatnya dan tidak tepat penulisannya. Contohnya: a. Kata /di amanahkan/ dalam /jika di amanahkan pada pundak para pemuda/ harusnya ditulis /diamanahkan/. b. Kata /Internet/ dalam frasa / khususnya mungkin di dunia maya atau Internet./ harusnya ditulis /internet/. c. Kata /berfikir/ dalam klausa /mereka dapat berfikir lebih kreatif/ harusnya ditulis /berpikir/. 7. Rumusan masalah: 20 Banyak hal yang harus pemuda lakukan dalam menyikapi hal ini, termasuk lewat internet yang akrab dengan mereka. Dengan internet mereka dapat berfikir lebih kreatif untuk dapat mengeluarkan aspirasi dan membangun sebuah perkumpulan maya dan mengangkat sebuah isu yang dapat menjadi trending topic. Ada rumusan masalah, tetapi tidak dirumuskan dalam satu kalimat yang jelas dan efektif. 8. Faktor-faktor penyebab masalah: 15 a. Pelaksanaan pemerintahan diaangap mengecewakan rakyat. b. Cendekia muda tidak peduli dengan permasalahan kesejahteraan rakyat. c. Cendekia muda belum menggunakan jaringan internet untuk membela kepentingan rakyat. Ada faktor penyebab, tetapi tidak tidak diidentifikasikan dengan tepat dan rinci. 9. Uraian penyelesaian masalah: 15 Uraian berisi penjelasan tentang kondisi ekonomi saat ini yang sama dengan 1998, nilai tukar rupiah yang melemah, berbagai pihak menyuarakan kesulitan rakyat Indonesia, dan banyak cendekia muda yang tidak peduli dengan kesulitan rakyat Indonesia. Uraian belum berisi paparan tentang sikap-sikap/aksi-aksi nyata cendekia muda yang dapat dilakukan lewat jaringan internet. 10. Manfaat isi esai: 50 Pesan yang diungkapkan dalam esai bermanfaat bagi cendekia muda. 11. Kaitan simpulan dengan uraian: 60 Isi simpulan sesuai dengan permasalahan, tujuan, dan uraian.
IV. Catatan Hasil Penilaian: Riska Aldian = 323
1. Tata tulis: 15 2. Ukuran kertas: letter: 15 3. Tifografi/tata huruf: 8 4. Kerapian ketikan: 8 5. Tata letak: 15 6. Penggunaan Bahasa Indonesia: 17 1) Judul tidak jelas maknanya. Contohnya: Frasa /TANPA PENJAJAH YANG ‘LAIN’/ tidak jelas maknanya. Esai ilmiah harus mengungkapkan makna denotatif. Frasa /GERAKAN TPK/ Apa maknanya? Akronim /TPK/ tidak langsung diketahui kepanjangannya dan maknanya oleh semua pembaca karena tidak ada dalam uraian. Penulisan yang tepat adalah seperti ini: Badan Persiapan Usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). 2) Kalimat ada beberapa yang tidak efektif. Contohnya: a. Maka dari itu tugas pemuda saat ini bukan hanya bersenang-senang tak ingat ajal, melainkan sebagai tumpuan tegaknya sebuah bangsa yang merdeka, penggerak peradaban yang seharusnya cukup sebagai gardu terdepan bangsa. Kalimat ini menjadi tidak efektif karena ada kata /tugas, gardu/ yang tidak sesuai dengan konteksnya. b. Dan situasi kita sekarang memerlukan kemauan untuk memaknai kemerdekaan ini sebagai jembatan emas. Kalimat ini menjadi tidak efektif karena ada kata /dan/ pada awal kalimat yang tidak sesuai kaidah. Kata /dan/ merupakan kata penghubung antar-kalimat yang tidak tepat digunakan pada awal kalimat. c. Gerakan menuju kemerdekaan hingga munculnya Golongan pemuda menjelang tahun 1945 bukanlah hal yang biasa, lahirnya gerakan pada masa orde baru pada tahun 1966, dan reformasi tahun 1998, sejarah tersebut menunjukkan kekuatan pemuda yang memilki andil yang amat besar. Kalimat ini menjadi kurang efektif karena adanya kesalahan penulisan kata /Golongan, orde baru/ dan tidak jelasnya fungsi sintaksis subjek dan predikat dalam kalimat. Penulisan yang benar ialah /golongan pemuda, Orde Baru/. d. Menunjukkan hasil yang mengejutkan yaitu 80 persen masyarakat Indonesia mengetahui jenis dan bahaya narkoba yang nyatanya tidak membuat penyalahgunaan narkoba semakin menurun justru sebaliknya jumlahnya malah semakin banyak dari tahun ke tahun. Kalimat ini tidak efektif karena tidak memiliki unsur subyek. e. Penulisan frasa /kemerdekaan yang ke 73/ tidak sesuai kaidah. Penlisan yang benar ialah: /peringatan HUT kemerdekaan RI yang ke-73/. 3) Pilihan kata banyak yang tidak sesuai dengan konteks kalimatnya dan tidak tepat penulisannya. Contohnya: a. Kata indonesia// dalam frasa /Pemuda untuk indonesia Merdeka/ harusnya ditulis /Indonesia/. b. Kata /di, umat/ dalam frasa /Pemuda di setiap umat/ tidak sesuai dengan konteksnya. Kata yang tepat ialah: /Pemuda pada setiap bangsa/. c. Kata /antar individu,/ dalam frasa /proses di mana antar individu,/ harusnya ditullis /proses di mana antara individu,/. 7. Rumusan masalah: 25 Setiap 17 Agustus kita merayakan kemerdekaan yang seharusnya menjadi momentum untuk penguatan kembali makna kemerdekaan bagi bangsa ini, serta menjadi energi baru untuk lebih serius mencapai tujuan dan perbaikan bangsa./ Ada rumusan masalah, tetapi belum dirumuskan dalam satu klausa/kalimat yang jelas dan efektif. 8. Faktor-faktor penyebab masalah: 30 a. Kekayaan alam Indonesia “dirampok” oleh orang Indonesia yang menjadi pegawai perusahaan asing transnasional dan dilindungi oleh pemerintah Indonesia. b. Tayangan televisi yang sangat beragam dan media sosial lainnya membuat generasi muda merasa bebas melakukan apa saja. c. Turunnya moralitas pelajar dan generasi muda. d. Ramainnya penggunaan Narkoba oleh pelajar dan generasi muda. e. Paham hedonis yang banyak dianut oleh pejar dan generasi muda. f. Pelajar dan generasi muda ada pada masa pembentukan kepribadian yang belum mampu menimbang dan memilih dengan tepat. Ada faktor penyebab dan diidentifikasikan dengan tepat dan rinci. 9. Uraian penyelesaian masalah: 30 Uraian sudah berisi paparan tentang perilaku generasi muda yang menurut penulis sesuai dengan gerakan TPK. 10. Manfaat isi esai: 90 Pesan yang diungkapkan dalam esai bermanfaat bagi pelajar, generasi muda, masyarakat, dan pemerintah. 11. Kaitan simpulan dengan uraian: 70 Isi simpulan sesuai dengan permasalahan, tujuan, dan uraian.
V. Catatan Hasil Penilaian: Shakila Nurkamilah = 286
1. Tata tulis: 15 2. Ukuran kertas: letter: 10 3. Tifografi/tata huruf: 8 4. Kerapian ketikan: 8 5. Tata letak: 15 6. Penggunaan Bahasa Indonesia: 15 1) Judul tidak jelas maknanya. Contohnya: Frasa /TUMBUHKAN MINAT BACA/ tidak jelas objeknya. Judul yang tepat ialah /TUMBUHKAN MINAT BACA ANAK INDONESIA UNTUK KEMAJUAN BANGSA/. 2) Kalimat ada beberapa yang tidak efektif. Contohnya: a. Sehingga upaya ini akan memberikan dorongan bagi anak untuk lebih gemar membaca dan mencintai buku-buku. Kalimat ini menjadi tidak efektif karena ada kata /Sehingga/ pada awal kalimat yang tidak sesuai kaidah. Kata /Sehingga/ merupakan kata penghubung antar-kalimat yang tidak tepat digunakan pada awal kalimat. b. Melalui program bernama "Berbagi Buku Untuk Anak Indonesia" YAPL bekerjasama dengan Kick Andy Foundation (KAF), dalam 3 tahun belakangan ini, telah menyalurkan bantuan untuk sekolah-sekolah atau taman bacaan komunitas hasil swadaya masyarakat. Kalimat ini menjadi kurang efektif karena adanya kesalahan penulisan frasa /Kick Andy Foundation/ dan tidak adanya unsur yang berfungsi sintaksis sebagaai subyek. c. Penulisan klausa /Disamping itu ada beberapa cara agar menumbuhkan Minat Baca yaitu;/ menjadi tidak efektif karena adanya keslahan penulisan dan penggunaan kata /Disamping/, /agar/,dan /Minat Baca/, serta tidak adanya tanda baca koma (,). Penulisan klausa yang benar agar menjadi efektif ialah /Di samping itu, ada beberapa cara untuk menumbuhkan minat baca, yaitu;/ 3) Beberapa paragraf tidak efektif Contohnya: Jika kebiasaan membaca ini sudah mengakar didalam diri seseorang banyak sekali manfaat yang didapatkan seperti terbentuknya kareakter mambaca,terbentuknya motivasi belajar yang akan berpengaruh terhadap capaian belajar anak di kemudian hari, terbentuknya pengetahuan yang luas sehingga cara berfikit akan lebih menyeluruh dan tidak gampang menyerah, mudah menemukan solusi dalam kehidupan dan lebih kreatif dengan membaca banyak refrensi pengetahuan dari orang lain yang pernah ada, khususnya dalam buku. Paragraf ini hanya dibangun oleh satu kalimat yang amat panjang sehingga tidak memiliki pola/struktur pengembangan paragraf yang efektif. 4) Pilihan kata banyak yang tidak sesuai dengan konteks kalimatnya dan tidak tepat penulisannya. Contohnya: a. Penulisan kata /disektor-sektor lain/ tidak tepat. Penulisan yang benar ialah /di sektor-sektor lain/. b. Rangkaian kata /didalam/ salah penulisannya. Penulisan rangkaian kata yang onal c. Penulisan kata /chating/ dalam frasa /membuang-buang waktu chating dengan teman/. Penulisan yang benar ialah /chating /. d. Penggunaan kata /mendownload/ dalam frasa / seperti mendownload lagu/ tidak sesuai kaidah dan sesuai PUEBI dan KBBI. Penggunaan yang benar ialah /men-download / atau / mengunduh/. 7. Rumusan masalah: 20 Minat baca rakyat Indonesia masih rendah. Ada masalah, tetapi belum dirumuskan dalam satu klausa/kalimat yang jelas dan efektif. 8. Faktor-faktor penyebab masalah: 20 a. Rakyat Indonesia mampu tampil dalam kompetisi dunia internasi tetapi tidak mau melakukan. b. Miinat baca anak Indonesia masih rendah. Ada faktor penyebab, tetapi tidak diidentifikasikan dengan tepat dan rinci. 9. Uraian penyelesaian masalah: 20 Uraian berisi paparan tentang minat baca, manfaat rajin membaca, dan langkah-langkah menumbuhkan minat baca anak 10. Manfaat isi esai: 80 Pesan yang diungkapkan dalam esai bermanfaat bagi anak, generasi muda, masyarakat, dan pemerintah. 11. Kaitan simpulan dengan uraian: 75 Isi simpulan sesuai dengan permasalahan, tujuan, dan uraian.
VI. Catatan Hasil Penilaian: Tri Rahayu = 324
1. Tata tulis: 15 2. Ukuran kertas: A-4r: 20 3. Tifografi/tata huruf: 8 4. Kerapian ketikan: 8 5. Tata letak: 15 6. Penggunaan Bahasa Indonesia: 18 1) Judul tidak jelas maknanya. Contohnya: Frasa./MENGGAPAI KEMERDEKAAN BANGSA/ bermakna denotatif “meraih kemerdekaan bangsa”. Apakah “kemerdekaan bangsa” belum diraih? Apakah bangsa belum merdeka? 2) Kalimat ada beberapa yang tidak efektif. Contohnya: a. Bertempat di salah satu rumah warga yang kami gunakan saat itu. Kalimat ini menjadi tidak efektif karena tidak adanya unsur yang berfungsi sintaksis sebagaai subyek. b. STOP (Student Project) merupakan program bimbingan belajar yang didirikan bagi para siswa terutama Sekolah Dasar yang ada di wilayah Tegal. Kalimat ini menjadi tidak efektif karena adanya penulisan /STOP (Student Project)/ dan /Sekolah Dasar/ yang tidak sesuai kaidah dan penggunaan kata/ didirikan/ yang tidak sesuai konteksnya. Penulisan yang benar ialah / STOP (Student Project) merupakan program bimbingan belajar yang dilaksanakan bagi para siswa terutama sekolah dasar yang ada di wilayah Tegal./ c. Maka, kita harus menyadari bahwa peran generasi milenial merupakan investasi masa depan sebuah bangsa. Kalimat ini menjadi tidak efektif karena ada kata /Maka/ pada awal kalimat yang tidak sesuai kaidah. Kata /Maka/ merupakan kata penghubung antar-kalimat yang tidak tepat digunakan pada awal kalimat. 3) Beberapa paragraf tidak efektif Contohnya: Selain kegiatan belajar mengajar, juga diselingi dengan bernyanyi, menggambar, mewarnai dan menjawab teka – teki untuk menciptakan suasana yang nyaman. Kami juga menanamkan budaya membaca kepada para siswa. Paragraf ini hanya dibangun oleh dua kalimat sehingga tidak memiliki pola/struktur pengembangan paragraf yang baik, tidak lengkap, dan tidak padu. 4) Pilihan kata ada yang tidak sesuai dengan konteks kalimatnya dan tidak tepat penulisannya. Contohnya: a. Penulisan kata /Bahwa/ dalam kalimat /Bahwa negara harus menjamin pendidikan masing – masing individu./ tidak sesuai konteksnya. b. Penulisan kata /anak – anaknya/ tidak tepat. Penulisan yang benar ialah /anak-anaknya/. 7. Rumusan masalah: 20 peran apa yang dapat dilakukan oleh generasi milenial dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan di era saat ini? Ada masalah, tetapi belum dirumuskan dalam satu klausa/kalimat yang jelas dan efektif. 8. Faktor-faktor penyebab masalah: 30 a. Setiap warga wajib mengenyam pendidikan selama 12 tahun. b. Pendidikan sangat penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. c. Tanpa pendidikan bangsa Indonesia akan sulit untuk berkembang. d. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya rakyatnya. e. Tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan terampil. f. Pendidikan harus mampu mempersiapkan warga negara agar dapat berperan aktif dalam seluruh aspek kehidupan, kreatif, cerdas, inovatif, mandiri, disiplin, unggul, demokratis, serta yang tidak kalah penting yaitu menjunjung tinggi persatuan bangsa bukan justru menyebabkan perpecahan. Ada faktor penyebab dan diidentifikasikan dengan tepat dan rinci. 9. Uraian penyelesaian masalah: 30 Uraian berisi paparan tentang manfaat pendidikan bagi generasi milenial dan pihak-pihak yang harus terlibat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan untuk generasi milenial. 10. Manfaat isi esai: 85 Pesan pentingnya pendidikan bagi generasi milenial yang diungkapkan dalam esai bermanfaat bagi generasi milenial, masyarakat, dan pemerintah. 11. Kaitan simpulan dengan uraian: 75 Isi simpulan sesuai dengan permasalahan, tujuan, dan uraian.
VII. Catatan Hasil Penilaian: Yayu = 357
1. Tata tulis: 20 2. Ukuran kertas: A-4: 20 3. Tifografi/tata huruf: 9 4. Kerapian ketikan: 9 5. Tata letak: 18 6. Penggunaan Bahasa Indonesia: 19 1) Penulisan kata asing tidak sesuai kaidah dalam PUEBI Contohnya: Kata /Facebook, Youtube, Twitter, dan Instagram/. Penulisannya yang benar ialah /Facebook, Youtube, Twitter, dan Instagram/. 7. Rumusan masalah: 20 Pada zaman digital, musuh bangsa ini telah berubah, bukan lagi penjajah, melainkan perkembangan zaman yang semakin cepat akibat kemajuan IPTEK. Ada rumusan masalah, tetapi tidak dirumuskan dalam satu kalimat yang jelas dan efektif. 8. Faktor-faktor penyebab masalah: 30 a. Peran pemuda untuk kemajuan bangsa ini tetap menjadi bagian yang sangat penting. b. Dari generasi ke generasi, pemuda menjadi penentu dalam perubahan sosial. c. Pemuda yang lebih dikenal dengan istilah generasi milenial, memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari. Ada faktor penyebab dan ada hubungan kausal dengan masalah. 9. Uraian penyelesaian masalah: 32 Uraian sudah berisi paparan tentang dampak negartif dari kemajuan teknologi dan informasi. Uraian sudah berisi paparan tentang peran generasi milenial dalam mencegah dampak negatif dari kemajuan teknologi dan informasi melalui jejaring sosial. 10. Manfaat isi esai: 90 Pesan yang diungkapkan dalam esai bermanfaat bagi generasi milenial, masyarakat, dan pemerintah. 11. Kaitan simpulan dengan uraian: 90 Isi simpulan sesuai dengan permasalahan dan uraian.