METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu
set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang.
sebagai bahan ilmu yang bersangkutan. Nasir dalam Firman Somantri (2010:48).
adalah :
adalah :
58
59
gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta –
Didalam suatu penelitian harus ditentukan dari mana sumber data tersebut
diambil dan selanjutnya data tersebut diolah menjadi hasil penelitian. Adapun
1. Populasi
harus ditentukan populasi yang dapat dijadikan sumber data untuk keperluan
subyek penyelidikan baik manusia, gejala – gejala, nilai – nilai, benda – benda
sebelumnya adalah seluruh siswa – siswi kelas XI (sebelas) SMK PGRI 3 Cimahi
2. Sampel
Sampel Adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2005 : 91). Sampel yang di gunakan adalah sampel
penggunaan teknik sampel berstrata atau sapel wilayah. Oleh karena itu peneliti
jumlah sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI sebanyak 156 orang
Tabel 3.1
Proposi sampel
1 XI Elektro 40 8
𝑋30
156
2 XI Otomotif 30 8
𝑋30
156
3 XI Teknik Pendingin 38 7
𝑋30
156
4 XI Listrik 38 7
𝑋30
156
Jumlah 30
Keterangan :
Kreativitas Guru sebagai variable bebas (X), sedangkan Hasil Belajar Siswa
Desain. Artinya rencana, tetapi apabila dikaji lebih lanjut kata itu dapat
berarti pula pola, potongan, bentuk, model, tujuan dan maksud. Rancangan
secara luas tanpa menunjukkan secara pasti apa yang akan dikerjakan dalam
dipilih adala survey yaitu mencari dari dekat gejala penyelidikan untuk
mengumpulkan informasi tentang orang dalam jumlah yang besar, yaitu dengan
cara menjawab dafrtar isian sejumlah kecil dari populasi. Adapun mengenai
kualitas dari desain penelitian ini sangat tergantung beberapa hal, yaitu :
yang diteliti.
xy
X0 Y0
Keterangan :
X0 : Kreativitas Guru
D. Alur Penelitian
dirangkai menjadi suatu prosedur penelitian yang utuh, dimulai dari perencanaan
Beberapa hal perlu direncanakan secara baik, antara lain adalah sebagai berikut :
Perumusan hipotesis
E. Instrumen Penelitian
menghimpun data mengenai kreativitas guru dan hasil belajar siswa didalam
Skala Likert adalah suatu sekala untuk menilai sikap seseorng terhadap
suatu topik. Cara memberikan nilai terhadap suatu pernyataan dari suatu topik,
jawaban yaitu : (1) sangat setuju, (2) setuju, (3) tidak pendapat, (4) tidak setuju,
dengan peberian bobot, terhadap lima alternatif pilihan jawaban itu. Pemberian
a) Untuk pernyataan yang positif, pemberian bobot pada setiap alternatif jawaban
setuju diberi skor 4, tidak pendapat diberi sekor 3, tidak setuju diberi skor 2,
b) Untuk pernyataan yang negatif, pemberian bobot skor pada setiap alternatif
jawaban sangat setujudi beri skor 1, setuju diberi skor 2, tiada pendapat di beri
skor 3, tidak setuju di beri skor 4 dan sangat tidak setuju diberi skor 5.
a. Definisi Konseptual
suatu yang baru dalam bentuk gagasan atau suatu objek dalam suatu bentuk
gagasan yang baru untuk mencapai suatu titik pertemuan yang khas antara
b. Definisi Operasional
menghasilkan suatu yang baru dalam proses pembelajaran di sekolah baik itu
dalam gagasan atau suatu objek dalam suatu gagasan yang baru untuk mencapai
suatu titik pertemuan yang khas antara gaya, kognitif, dan kepribadian yang
memahami apa yang melatar belakangi individu suatu guru yang kreatif.
Dari definisi konseptual yang telah diuraikan di atas, maka indikator yang
diukur dalam variabel ini adalah kreativitas guru yang indikatornya meliputi: Cara
guru dalam merencanakan proses Belajar Mengajar, dan cara guru dalam
instrumen.
Tebel 3.2
kisi – kisi instrumen kreativitas guru
1) Definisi Konseptual
seorang siswa yang belajar tanpa motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan
2) Definisi Operasional
Motivasi Belajar siswa adalah suatu dorongan yang timbul dari dalam diri
terjadinya persitansi kegiatan – kegiatan suka rela yang diarahkan kearah tujuan
Dari definisi konseptual yang telah diuraikan diatas, maka indikator yang
diukur dalam variabel ini adalah Motivasi Belajar siswa yang bersumber dari
Tabel 3.3
Kisi – Kisi Instrumen Motivasi belajar
di uji validitas dan reliabilitas nya. Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan kevalidan dari suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau
dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah di susun benar –
67
benar mengukur apa yang perlu di ukur. Dengan kata lain apakah test tersebut
maksud test tersebut, sehingga data yang terkumpul merupakan data yang
dapat dipercaya.
instrumen itu sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang
reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya. Data dalam suatu
hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data sangat menentukan kualitas
hasil penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya
persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas
a. Uji Validitas
Untuk mengukur sesuatu memerlukan alat yang baik, alat ukur yang
bermakna, maka harus diadakan uji coba sebelumnya, sejalan dengan itu
Uji coba dilakukan penulis terhadap objek penelitian yaitu para siswa –
siswi SMK PGRI 3 Cimahi yang tidak menjadi sampel penelitian (siswa non
sampel). Hasil uji coba harus menunjukan tingkat validitas dan reabilitas yang
bermakna, sehingga alat ukur tersebut memenuhi kriteria sebagai alat ukur.
butir (analisis item), yaitu mengkorelasikan skor butir total tiap faktor”
(Arikunto, 2010 : 178). Rumus yang digunakan untuk mengetahui validitas butir
angket adalah:
xy = Hasil perkalian skor per butir tes dengan skor total tiap faktor
validitas tiap butir angket. Kemudian tiap butir angket tersebut dibandingkan
dengan rtabel. Butir angket dinyatakan valid bila nilai rhitung lebih besar dari rtabel
(rhitung > rtabel) dan butir angket ditolak bila nilai rhitung lebih kecil dari rtabel (rhitung
< rtabel).
b. Uji Reliabilitas
Brown yaitu teknik belah dua. Teknik belah dua yang ada didalam teknik
Untuk menguji reliabilitas maka butir soal yang tidak valid pada pengujian
validitas tidak disertakan. Penulis hanya menggunakan Hasil uji coba mengenai
1) Penghutungan korelasi antara jumlah skor per butir angket antara butir ganjil
berikut :
2 𝑋 rxy
rxy = (Nurhasan & Cholil, 2011 : 334).
1+ rxy
3) Setelah diketahui bahwa hasil penghitungan korelasi antara kelompok atas dan
2 𝑋 rxy
rxy =
1+ rxy
70
Tabel 3.5
𝑛−2
t=r√
1− 𝑟 2
keterangan :
t = Uji t
r = Koefisien Korelasi
𝑛−2
t =r√
1− 𝑟 2
dengan derajat n-2 dengan tingkat kepercayaan 0,05 uji dua pihak
71
Mengolah data adalah suatu yang kongkrit untuk membuat data itu
“berbicara” sebab betapapun besarnya jumlah dan tingginya nilai data yang
disusun dalam satu organisasi dan diolah menurut sistematis yang baik niscaya
data itu tetap merupakan bahan – bahan yang “membisu seribu bahasa”,
sebagai berikut :
∑𝑥
𝑥̅ =
𝑛
Keterangan :
̅ )𝟐
√∑(𝑿₁ − 𝑿
𝑺=
𝐧−𝟏
Keterangan :
S = simpangan baku
sebagai berikut :
a. Pengamatan X1, X2, ..... Xn dijadikan bilangan baku Z1, Z2, ... Zn dengan
̅
𝑿𝒊−𝒙
Zi =
𝑺
Keterangan :
S = Simpangan baku
b. Untuk setiap biangan ini menggunakan daftar distribusi normal baku, lalu
c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, ... Zn yang lebih kecil atau sama dengan
e. Ambil harga terbesar diantara harga – harga mutlak selisi tersebut , sebutlah
dengan kritis L untuk taraf nyata 0,05. Kriterianya adalah : Terima hipotesis
4. Uji Normalitas data dengan menggunakan uji Liliefors yaitu pendekatan angka
harga mutlak dan beri simbol Lo. Dan selanjutnya bandingkan Nilai Lo tersebut
dengan nilai L tabel untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis, dengan
kriteria : terima Ho jika Lo < Lα (normal) dan tolak Ho jika Lo >Lα (tidak
Normal)
Variansi Terbesar
F hitung =
Variansi Terkecil
6. Menghitung korelasi antara variabel (X) dan variabel (Y) dengan rumus
xy = Hasil perkalian skor per butir tes dengan skor total tiap faktor
butir tes
n = Jumlah responden
Tabel 3.5
Pedoman Koefisian Korelasi Hubungan antar Variabel
dengan Y
Ho : r = 0
H₁ : r ≠ 0
𝑛−2
t = 𝑟√
1−𝑟²
ket :
t = Uji t
r = Koefisien korelasi
8. Buatlah kesimpulannya.
76
Tabel 3.6
Tahun 2016
Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 TAHAP PENELITIAN
1. Studi Literatur
2. Penyusunan dan
Bimbingan Proposal
3. Seminar Proposal
2 TAHAP PENELITIAN
1. Penyebaran Angket
2. Pengolahan Data
3. Penyusunan &
Bimbingan Draft
Skripsi