Anda di halaman 1dari 10

Jurnal STIKES

Volume 5, No. 1, Juli 2012

STRES PADA PENYAKIT TERHADAP KEJADIAN KOMPLIKASI


HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI

STRESS WITH THE INCIDENCE OF HIPERTENSION COMPLICATIONS TO


PATIENTS WITH HYPERTENSION

Hesty Titis Prasetyorini


Dian Prawesti
STIKES RS. Baptis Kediri
(devacuby@ymail.com)

ABSTRAK

Hipertensi dapat dikendalikan apabila ditangani dengan baik sejak dini. Namun
banyak penderita hipertensi yang baru menyadari menderita hipertensi ketika telah terjadi
komplikasi hipertensi. Banyak hal yang dapat menyebabkan komplikasi hipertensi, salah
satunya adalah stres. Ketika seseorang mengalami stres maka tubuh akan memproduksi
hormon yang dapat meningkatkan tekanan darah, peningkatan tekanan darah inilah yang
memicu terjadinya komplikasi hipertensi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis
hubungan stres dengan kejadian komplikasi hipertensi pada pasien hipertensi di Ruang
Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Baptis Kediri. Desain penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah cross sectional, dimana variabel indepanden dan dependen dinilai
secara simultan pada satu saat. Populasinya adalah pasien dengan hipertensi di Ruang
Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Baptis Kediri. Besar sampel adalah 29 responden yang
diambil dengan cara acidental sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah
stres, dan variabel dependennya adalah kejadian komplikasi hipertensi. Data dikumpulkan
dengan kuesioner dan observasi terstruktur, kemudian data dianalisa menggunakan uji
statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa lebih dari 50% responden (55%) mengalami stres, dan lebih dari 50% responden
(62%) mengalami komplikasi hipertensi. Hasil uji statistik chi-square didapatkan p =
0,002 dimana p < maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi ada hubungan yang signifikan
antara stes dengan kejadian komplikasi hipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
ada hubungan antara stres dengan kejadian komplikasi hipertensi pada pasien hipertensi
di Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Baptis Kediri. Diharapkan pasien dengan hipertensi
mampu mengenali stres dan kemudian menangani stres tersebut, supaya tidak
berkepanjangan dan bertambah berat agar tidak menimbulkan komplikasi hipertensi.

Kata kunci : Stres, hipertensi, kejadian komplikasi hipertensi

ABSTRACT

Hypertension can be controlled if it is treated properly from its early stage. However,
many hypertensive patients are too late to realize until they experience complication of
hypertension. Many things can cause complications of hypertension such as stress. Stress
triggers hormonal producing which increase blood pressure and result complications of

61
Stres pada Penyakit terhadap Kejadian Komplikasi Hipertensi pada Pasien Hipertensi
Hesty Titis Prasetyorini, Dian Prawesti

hypertension. The design of this research was cross sectional in which the independent
and dependent variable were assessed simultaneously at one time. The population was
hypertensive inpatients at wards Kediri Baptist Hospital that met criteria inclusion. Using
Accidental Sampling, it was obtained 29 respondents. The independent variable was
stress and the dependent variable was incidence of hypertensive complication. The data
were collected using questionnaire and structured observation. Further, the data were
analyzed statistically using Chi-Square with significant level α ≤ 0.05. It could be
concluded that there was a correlation between stress and incidence of hypertensive
complication on adult inpatient wards at Kediri Baptist Hospital.

Keywords: Stress, hypertension, incidence of hypertensive complication

Pendahuluan penderita hipertensi mencapai 60,4 juta


orang pada 2002 dan diperkirakan 107,3
juta orang pada 2025. Di China penderita
Hipertensi atau tekanan darah tinggi hipertensi 98,5 juta orang pada tahun 2002
dapat dikendalikan jika ditangani sejak dan akan menjadi 151,7 juta orang pada
dini, namun ada pasien yang baru 2025. Prevalensi hipertensi di Indonesia
menyadarinya jika telah terjadi komplikasi berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun
kerusakan organ. Dengan demikian, tidak 2007 tercatat mencapai 31,7% dari
hanya hipertensi yang harus ditangani populasi penduduk Indonesia pada usia 18
namun juga kerusakan organ, meski tahun ke atas, dan dari jumlah tersebut
nantinya fungsi organ tidak dapat kembali 60% penderita hipertensi akan menderita
seperti semula (Marliani, 2007). stroke, sementara sisanya akan mengalami
Peningkatan tekanan darah disebabkan gangguan jantung, gagal ginjal dan
oleh banyak faktor, diantaranya jenis kebutaan (Depkominfo, 2009). Di Rumah
kelamin, latihan fisik, makanan, stimulan Sakit Baptis Kediri, kasus komplikasi
(zat-zat yang mempercepat fungsi tubuh), hipertensi yang sering terjadi diantaranya
stres emosional (marah, takut, dan aktivitas adalah komplikasi hipertensi pada otak,
seksual), kondisi penyakit yaitu Cerebrovascular accident (CVA),
(arteriosklerosis), hereditas, nyeri, dan pada pembuluh darah, yaitu Penyakit
obesitas, usia, serta kondisi pembuluh Jantung Koroner (PJK). Dari data Instalasi
darah (Hegner, 2003). Berkaitan dengan Rekam Medik Rumah Sakit Baptis Kediri
stres di era globalisasi saat ini, World didapatkan bahwa pada bulan Januari 2011
Health Organization (WHO) tercatat ada 88 pasien hipertensi yang
mengingatkan dampak krisis keuangan menjalani rawat inap (meliputi : 22 kasus
global pada kondisi kesehatan mental hipertensi tanpa komplikasi, 41 kasus
masyarakat dunia. Menurut WHO, krisis CVA, 4 kasus Hypertention Heart Failure
keuangan global yang terjadi saat ini bisa (HHF), 17 kasus PJK, serta 4 kasus gagal
membuat banyak orang mengalami ginjal). Sedangkan pada bulan Februari
depresi, stres, gangguan kejiwaan dan 2011 tercatat ada 94 kasus hipertensi yang
mudah putus asa (Era Muslim, 2008). menjalani rawat inap (meliputi : 28 kasus
Ketika datang ke Instalasi Gawat Darurat hipertensi tanpa komplikasi, 33 kasus
Rumah Sakit Baptis Kediri banyak CVA, 1 kasus HHF, 27 kasus PJK, serta 5
penderita hipertensi mengeluhkan bahwa kasus gagal ginjal).
dirinya merasa stres sehingga tekanan Salah satu penyebab peningkatan
darahnya seringkali mengalami tekanan darah pada pasien hipertensi
peningkatan. Berdasarkan data Lancet, adalah stres. Stres merupakan suatu
jumlah penderita hipertensi di seluruh tekanan fisik maupun psikis yang tidak
dunia terus meningkat begitu pula dengan menyenangkan. Stres dapat merangsang
kejadian komplikasi hipertensi. Di India kelenjar anak ginjal melepaskan hormon

62
Jurnal STIKES
Volume 5, No. 1, Juli 2012

adrenalin dan memacu jantung berdenyut independen dan dependen hanya satu
lebih cepat dan kuat, sehingga tekanan darah kali, pada satu saat. Pada jenis ini
akan meningkat (Gunawan, 2001). Apabila variabel independen dan dependen dinilai
terjadi dalam kurun waktu yang lama akan secara simultan pada satu saat, jadi tidak
berbahaya bagi orang yang sudah menderita ada follow up (Nursalam, 2003).
hipertensi sehingga menimbulkan Populasi adalah keseluruhan dari
komplikasi. Komplikasi tersebut dapat suatu variabel yang menyangkut masalah
menyerang berbagai target organ tubuh yaitu yang diteliti (Nursalam dan Pariani,
otak, mata, jantung, pembuluh darah arteri, 2001). Populasi dalam penelitian ini
serta ginjal (Marliani, 2007). Sebagai adalah pasien hipertensi di Ruang Rawat
dampak terjadinya komplikasi hipertensi, Inap Dewasa Rumah Sakit Baptis Kediri.
kualitas hidup penderita menjadi rendah dan Populasi diambil berdasarkan data yang
kemungkinan terburuknya adalah terjadinya diperoleh dari Instalasi Rekam Medis
kematian pada penderita akibat komplikasi Rumah Sakit Baptis Kediri, jumlah
hipertensi yang dimilikinya (Ramitha. 2008). pasien hipertensi di Ruang Rawat Inap
Dalam pengelolaan stres, yang Dewasa dari bulan Januari 2011 sampai
terpenting adalah bagaimana cara mengelola Februari 2011 sebanyak 182 kasus, jadi
stres tersebut (Marliani, 2007). Banyak hal rata-rata jumlah pasien hipertensi yang
yang dapat dilakukan untuk mengelola stres rawat inap per bulan sebanyak 91 pasien.
salah satunya dengan melakukan upaya Tehnik sampling yang digunakan
peningkatan kekebalan stres dengan dalam penelitian ini adalah accidental
mengatur pola hidup sehari-hari seperti sampling, yaitu teknik pengambilan
makanan dan pergaulan. Selain itu terapi sampling yang dilakukan berdasarkan
farmakologis dan non farmakologis juga kebetulan, siapa saja yang ditemui,
sangat berperan untuk dapat mengelola stres asalkan sesuai dengan persyaratan data
dengan baik. Terapi non farmakologis yang diinginkan (Machfoedzs, 2007).
dilakukan dengan konseling kepada petugas
medis yang berkompeten, sedangkan terapi
non farmakologis dilakukan bila perlu Hasil Penelitian
dengan mengkonsumsi obat yang telah
diadviskan dokter (Hawari, 2008).
Diharapkan nantinya penderita hipertensi, Data Umum
mampu mengenal stres yang terjadi pada
dirinya untuk nantinya segera dapat
melakukan pengelolaan terhadap stres Tabel 1. Karakteristik responden
tersebut. Dengan demikian salah satu faktor berdasarkan jenis kelamin di
pemicu terjadinya komplikasi hipertensi Ruang Rawat Inap Dewasa
dapat ditekan, dan komplikasi hipertensi Rumah Sakit Baptis Kediri
dapat diminimalkan. Dari uraian tersebut di pada tanggal 10-17 Juni
atas, maka peneliti tertarik untuk 2011.
menganalisis adanya hubungan stres dengan Jenis Kelamin ∑ %
kejadian komplikasi hipertensi pada pasien
komplikasi hipertensi di Ruang Rawat Inap Laki-laki 16 55
Dewasa Rumah Sakit Baptis Kediri.
Perempuan 13 45

Jumlah 29 100
Metodologi Penelitian

Tabel 1 menunjukkan bahwa lebih


Desain yang digunakan adalah dari 50% responden memiliki jenis
cross sectional, yaitu jenis penelitian kelamin laki-laki yaitu 55%.
yang menekankan pada waktu
pengukuran atau observasi data variabel

63
Stres pada Penyakit terhadap Kejadian Komplikasi Hipertensi pada Pasien Hipertensi
Hesty Titis Prasetyorini, Dian Prawesti

Tabel 2. Karakteristik responden Tabel 4 menunjukkan bahwa paling


berdasarkan umur di Ruang banyak responden memiliki pendidikan
Rawat Inap Dewasa Rumah akhir SMA yaitu 41%.
Sakit Baptis Kediri pada
tanggal 10-17 Juni 2011.
Umur ∑ % Tabel 5. Karakteristik responden
(tahun) berdasarkan pekerjaan di
≤ 40 0 0 Ruang Rawat Inap Rumah
41-50 12 41 Sakit Kediri pada tanggal 10-
51-60 11 38 17 Juni 2011.
≥ 61 6 21 Pekerjaan ∑ %
Jumlah 29 100
Tidak Bekerja 10 34
PNS atau TNI 1 4
atau Polisi
Tabel 2 menunjukkan bahwa paling
Wiraswasta 7 24
banyak responden memiliki umur 41-50
Swasta 11 38
tahun yaitu 41%.
Jumlah 29 100

Tabel 3. Karakteristik responden Tabel 5 menunjukkan bahwa paling


berdasarkan status di Ruang banyak responden memiliki pekerjaan
Rawat Inap Dewasa Rumah swasta yaitu 38%.
Sakit Baptis Kediri pada
tanggal 10-17 Juni 2011.
Status ∑ % Tabel 6. Karakteristik responden
Belum berdasarkan lama menderita
0 0
Menikah hipertensi di Ruang Rawat
Menikah 24 83 Inap Dewasa Rumah Sakit
Sudah Kediri pada tanggal 10-17
5 17
Berpisah Juni 2011.
Jumlah 29 100 Lama
menderita ∑ %
hipertensi
Tabel 3 menunjukkan bahwa sebagian 2-4 tahun 6 21
besar responden memiliki status menikah
yaitu 83%. 5-7 tahun 11 38

8-10 tahun 4 14
Tabel 4. Karakteristik responden >10 tahun 8 27
berdasarkan pendidikan di
Ruang Rawat Inap Dewasa Jumlah 29 100
Rumah Sakit Baptis Kediri
pada tanggal 10-17 Juni
2011. Tabel 6 menunjukkan bahwa paling
Pendidikan ∑ % banyak responden menderita hipertensi
SD 4 14 selama 5-7 tahun yaitu 38%.
SMP 7 24
SMA 12 41
Akademiatau 6 21
PT
Jumlah 29 100

64
Jurnal STIKES
Volume 5, No. 1, Juli 2012

Tabel 7. Karakteristik responden Data Khusus


berdasarkan pengobatan
hipertensi di Ruang Rawat
Inap Dewasa Rumah Sakit Tabel 9. Karakteristik responden
Baptis Kediri tanggal 10-17 berdasarkan stress pada pasien
Juni 2011. hipertensi di Ruang Rawat Inap
Pengobatan ∑ % Dewasa Rumah Sakit Baptis
Hipertensi Kediri pada tanggal 10-17 Juni
Minum obat teratur 9 31 2011
Minum obat bila 16 55 Stres ∑ %
ada keluhan Stres 16 55
Tidak minum obat 4 14
Tidak Stres 13 45
Jumlah 29 100
Jumlah 29 100

Tabel 7 menunjukkan bahwa lebih


Tabel 9 menunjukkan bahwa lebih
dari 50% responden minum obat bila ada
dari 50% responden mengalami stres yaitu
keluhan saja yaitu 55%.
55%.

Tabel 8. Karakteristik responden


Tabel 10. Karakteristik responden
berdasarkan diet hipertensi di
berdasarkan kejadian
Ruang Rawat Inap Dewasa
komplikasi hipertensi pada
Rumah Sakit Baptis Kediri
pasien hipertensi di Ruang
pada tanggal 10-17 Juni
Rawat Inap Dewasa
2011.
Rumah Sakit Baptis
Diet Hipertensi ∑ %
Kediri pada tanggal 10-17
Melakukan diet 14 48 Juni 2011.
hipertensi Kejadian Komplikasi ∑ %
Tidak melakukan diet 15 52 Hipertensi
hipertensi Terjadi komplikasi hipertensi 18 62
Jumlah 29 100 Tidak terjadi komplikasi
11 38
hipertensi
Jumlah 29 100
Tabel 8 menunjukkan bahwa lebih
dari 50% responden tidak melakukan
Tabel 10 menunjukkan bahwa
melakukan diet hipertensi yaitu 52%.
lebih dari 50% responden mengalami
komplikasi hipertensi yaitu 62%.

Tabel 11. Tabulasi silang hubungan stres dengan kejadian komplikasi hipertensi pada
pasien hipertensi di Ruang Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit Baptis Kediri
pada tanggal 10-17 Juni 2011.
Kejadian komplikasi
Total
Stres Terjadi komplikasi Tidak terjadi komplikasi
∑ % ∑ % ∑ %
Stres 14 48 2 7 16 55
Tidak stres 4 14 9 31 13 45
Jumlah 18 62 11 38 29 100

65
Stres pada Penyakit terhadap Kejadian Komplikasi Hipertensi pada Pasien Hipertensi
Hesty Titis Prasetyorini, Dian Prawesti

Berdasarkan tabel 11 dapat diketahui lebih dari 50% responden mengalami stres
yaitu sebanyak 16 responden, dimana dari 16 responden tersebut, 14 responden
mengalami komplikasi hipertensi, dan sisanya 2 responden tidak mengalami komplikasi
hipertensi.

Pembahasan kronis adalah penyakit yang diderita


selama lebih dari 6 bulan. Karena sampel
yang diambil dalam penelitian ini adalah
Stres pada pasien hipertensi di Ruang sampel yang memenuhi kriteria inklusi,
Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit dimana salah satu kriteria inklusi yang
Baptis Kediri. telah ditetapkan peneliti adalah pasien
hipertensi yang sudah menderita
hipertensi lebih dari 2 tahun, maka semua
Hasil penelitian mengenai stres pada responden dikatakan memiliki penyakit
29 responden, didapatkan 16 responden kronis. Sehingga dapat dikatakan bahwa
(55%) mengalami stres, dan 13 responden penyebab stres yang paling banyak adalah
(45%) tidak mengalami stres. penyakit kronis yang diderita responden
Banyak hal yang menjadi sumber ini.
penyebab stres, seperti yang diuraikan Dari tabel 6 didapatkan bahwa
Hawari (2008) yaitu: perkawinan, paling banyak responden menderita
problema orang tua, hubungan hipertensi selama 5-7 tahun. Dalam
interpersonal, pekerjaan, lingkungan rentang waktu 5-7 tahun, hipertensi yang
hidup, keuangan, hukum, perkembangan, diderita pasien ini dikatakan sebagai
penyakit fisik, dan keluarga. penyakit kronis. Responden yang
Dalam penelitian ini peneliti mempunyai penyakit kronis ini lebih
mencoba mengaitkan karakteristik mudah mengalami stres, hal ini
responden dari data demografi yang ada dikarenakan responden telah menyadari
dengan stres yang terjadi. Dari hasil tentang sakitnya, dan mengetahui fakta
tabulasi silang ada beberapa karakteristik bahwa dirinya tidak bisa sembuh, harus
responden yang menunjukkan hasil yang senantiasa menjaga gaya hidup sehat dan
signifikan dengan stres, diantaranya: mengkonsumsi obat terus menerus dalam
umur, status, pengobatan hipertensi serta hidupnya.
diet hipertensi. Sedangkan jenis kelamin, Tabel 7 didapatkan data bahwa 55%
pekerjaan, lama menderita hipertensi dan responden minum obat bila ada keluhan
pendidikan kurang begitu menunjukkan saja. Selain itu dari data tabulasi silang
hasil yang signifikan dalam tabulasi antara pengobatan hipertensi dengan stres
silang yang telah dilakukan berkaitan didapatkan bahwa stres banyak terjadi
dengan stres yang terjadi. pada responden yang minum obat
Tabel 10 menunjukkan bahwa urutan hipertensi bila ada keluhan saja.
5 besar jawaban ya dari kuesioner tentang Kebanyakan dari mereka merupakan
stres adalah yang pertama tentang masyarakat dengan ekonomi menengah
pertanyaan mengenai penyakit kronis, kebawah, yang lebih banyak
kedua mengenai perubahan kebiasaan menggunakan penghasilannya untuk
makan, ketiga mengenai perubahan memenuhi kebutuhan pokok daripada
kebiasaan pribadi, kelima perubahan membeli obat hipertensi dan
kebiasaan tidur, dan yang kelima adalah memeriksakan kesehatan. Namun disisi
mengenai perubahan jumlah pertemuan lain mereka mengetahui bahwa menderita
dengan keluarga. hipertensi dan bila tidak melakukan
Satu pertanyaan yang dijawab ya pengobatan dengan baik maka hipertensi
oleh seluruh responden yaitu pertanyaan yang dideritanya akan semakin parah dan
penyakit kronis. Pertanyaan tentang penyakit lain bisa muncul. Hal seperti
penyakit kronis, yang dikatakan penyakit inilah yang menjadi polemik dalam diri

66
Jurnal STIKES
Volume 5, No. 1, Juli 2012

mereka dan dapat memicu stres pada keluhan dirinya tidak perlu melakukan
responden yang minum obat hipertensi pengobatan hipertensi lagi. Sedangkan
bila ada keluhan saja. responden yang tidak mampu melakukan
pengobatan hipertensi merupakan
responden dari kalangan ekonomi
Kejadian komplikasi hipertensi pada mengengah kebawah yang lebih
pasien hipertensi di Ruang Rawat Inap mengutamakan pemenuhan kebutuhan
Dewasa Rumah Sakit Baptis Kediri. pokok dari penghasilan yang dimiliknya
daripada membeli obat hipertensi dan
memeriksakan kesehatan.
Dari 29 responden, didapatkan 18 Tanda hipertensi yang utama adalah
responden (62%) mengalami komplikasi terjadinya peningkatan tekanan darah
hipertensi dan 11 responden (38%) tidak yang hanya dapat diketahui dengan
mengalami komplikasi hipertensi. Di melakukan pengukuran tekanan darah
Indonesia sendiri berapa pastinya oleh tenaga kesehatan. Tekanan darah
penderita hipertensi belum dapat inilah nantinya yang dijadikan tolak ukur
diketahui dengan pasti, ini dikarenakan pengobatan hipertensi. Bila seseorang
individu tidak melakukan pemeriksaan melakukan pengobatan hipertensi tanpa
kesehatan rutin. Bahkan terkadang melihat tekanan darah yang dimilinya,
meskipun telah mengetahui bahwa pengobatan yang dilakukan akan bisa
dirinya menderita hipertensi, mereka membahayakan kesehatan orang tersebut
mengabaikan nasihat dari petugas dan menimbulkan komplikasi hipertensi.
kesehatan tentang diet dan pengobatan Dalam tabulasi silang diet hipertensi
hipertensi yang baik. Hal ini sangat dengan kejadian komplikasi hipertensi
disayangkan, padahal bila ditelaah lebih didapatkan bahwa kejadian komplikasi
lanjut hipertensi ini dapat dikendalikan hipertensi banyak terjadi pada responden
untuk tidak menjadi suatu komplikasi yang tidak melakukan diet hipertensi.
hipertensi. Petugas kesehatan selalu memberikan
Dalam penelitian ini peneliti pengetahuan tentang diet hipertensi yang
mencoba mengaitkan karakteristik baik dan benar melalui pendidikan
responden dari data demografi yang ada kesehatan. Namun terkadang tetap saja
dengan komplikasi hipertensi yang responden tidak melakukan diet
terjadi. Dari hasil tabulasi silang ada hipertensi dengan baik, dan menganggap
beberapa karakteristik responden yang bahwa makanan yang dimakannya tidak
menunjukkan hasil yang signifikan akan berpengaruh banyak terhadap
dengan komplikasi hipertensi, hipertensi yang dimilikinya. Selain itu
diantaranya: pengobatan hipertensi dan responden dari kalangan menengah
diet hipertensi. Sedangkan jenis kelamin, kebawah juga mengalami kesulitan dalam
umur, status, pendidikan, pekerjaan dan melakukan diet hipertensi dengan baik
lama menderita hipertensi kurang begitu dan benar. Bagi mereka makan
menunjukkan hasil yang signifikan dalam merupakan suatu berkat dari
tabulasi silang yang telah dilakukan penghasilannya, mereka tidak
berkaitan dengan komplikasi hipertensi mementingkan bagaimana kualitas dari
yang terjadi. makanan asalkan bisa makan itu sudah
Dalam tabulasi silang pengobatan cukup bagi mereka. Hal tersebutlah yang
hipertensi dengan kejadian komplikasi membuat hipertensi makin tidak
hipertensi didapatkan bahwa komplikasi terkendalikan dan pada akhirnya
hipertensi banyak terjadi pada responden menimbulkan komplikasi hipertensi bagi
yang minum obat bila ada keluhan saja. penderitanya.
Hal ini dikarenakan responden Peneliti mendapatkan data tentang
menganggap bahwa hipertensi merupakan karakteristik organ target komplikasi
penyakit biasa yang dapat disembuhkan hipertensi yang diderita responden
dengan tuntas, sehingga bila tidak ada dengan cara melakukan observasi

67
Stres pada Penyakit terhadap Kejadian Komplikasi Hipertensi pada Pasien Hipertensi
Hesty Titis Prasetyorini, Dian Prawesti

terstruktur pada lyst responden. Jumlah yaitu < 0,05 dan didapatkan p =
frekuensi organ target komplikasi 0,002 maka Ha diterima dan Ho ditolak
hipertensi adalah 20, sedangkan jumlah berarti ada hubungan antara stres dengan
sampel yang mengalami kejadian kejadian komplikasi hipertensi di Ruang
komplikasi hipertensi dalam penelitian ini Rawat Inap Rumah Sakit Baptis Kediri.
adalah 18 responden. Hal ini dikarenakan Banyak hal yang menyebabkan stres
ada 2 responden yang mengalami 2 dari penelitian ini, sebagian besar
komplikasi hipertensi secara bersamaan dikarenakan perilaku responden dalam
pada waktu penelitian berlangsung. kehidupannya sehari-hari dan juga
Tabel 8 menunjukkan bahwa organ perilakunya terhadap penyakit yang
target yang paling sering terserang dimilikinya.
komplikasi hipertensi pada penelitian ini Adanya suatu stres dalam diri
adalah yang pertama adalah otak, yang seseorang akan sangat mempengaruhi
kedua adalah ginjal, yang ketiga adalah kondisi tubuh orang tersebut, baik kondisi
pembuluh darah dan yang terakhir adalah psikis maupun fisik. Stres akan
jantung. Untuk organ target mata, pada berdampak pada sistem organ tubuh
penelitian ini peneliti tidak menemukan orang tersebut, salah satunya adalah
ada responden yang mengalami keluhan peningkatan tekanan darah. Namun
ataupun dengan diagnosa medis yang bagaimana stres itu nantinya akan
mengarah pada kejadian komplikasi berdampak dalam kehidupan seseorang
hipertensi pada organ target mata. tentu saja sangat dipengaruhi oleh
Otak merupakan organ target bagaimana mekanisme koping orang
komplikasi hipertensi yang paling banyak tersebut dalam menghadapi stres.
dialami responden pada penelitian ini. Orang dengan hipertensi yang
Pada umumnya masyarakat baru mendapatkan penatalakasanaan hipertensi
membawa orang hipertensi ke Rumah ataupun tidak cenderung memiliki
Sakit atau fasilitas kesehatan bila orang tekanan darah yang tinggi meski ada
tersebut sudah mengalami keluhan yang kalanya tekanan darah mereka berada
menganggu kinerja tubuh hingga keluhan dalam batas normal. Kondisi ini akan
yang sudah parah. Bila hanya sekedar diperburuk dengan adanya peningkatan
pusing maka mereka tidak akan tekanan darah akibat stres, maka tekanan
memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan darah akan menjadi semakin tinggi.
dan berusaha mengatasi keluhan tersebut Apabila kondisi ini berlangsung terus
sendiri. Keluhan yang menurut menerus dalam kurun waktu yang lama
masyarakat menganggu keseharian dan tanpa ada penangganan yang tepat maka
parah banyak terdapat pada penyakit tekanan darah yang tinggi tersebut akan
CVA, diantaranya: kelemahan sisi tubuh, sulit dikontrol. Tekanan darah pada
bicara pelo, kesulitan menelan makanan, penderita hipertensi yang tidak terkontrol
hingga kehilangan kesadaran. Sehingga inilah, yang menjadi penyebab utama
komplikasi hipertensi yang banyak munculnya berbagai komplikasi
ditemui peneliti dalam penelitian ini hipertensi pada tubuh khusunya pada
adalah komplikasi hipertensi pada otak organ target hipertensi. Organ target
dengan diagnosa medis CVA. hipertensi tersebut adalah mata, otak,
jantung, pembuluh darah dan ginjal.
Dalam penelitian ini tidak ada
Hubungan stres dengan kejadian responden yang mengalami komplikasi
komplikasi hipertensi di Ruang Rawat hipertensi pada organ target mata. Hal ini
Inap Dewasa Rumah Sakit Baptis dikarenakan pada saat penelitian memang
Kediri. tidak ada pasien yang mengalami
komplikasi hipertensi pada organ target
mata yaitu retinopati hipertensi. Selain itu
Setelah dilakukan uji statistik Chi- gejala awal dari retinopati hipertensi
Square yang didasarkan taraf kemaknaan seperti penurunan penglihatan, seringkali

68
Jurnal STIKES
Volume 5, No. 1, Juli 2012

diaggap wajar oleh penderita, sehingga pemicu komplikasi hipertensi dapat


pada anamnesa yang dilakukan petugas ditekan, dan komplikasi hipertensi itu
kesehatan tidak dapat dikaji dan ditindak sendiri dapat diminimalkan.
lanjuti lebih jauh. Bagi institusi pendidikan STIKES
Dari tabel 8 didapatkan bahwa RS. Baptis Kediri hendaknya bersama
komplikasi hipertensi yang paling sering mahasiswa mengadakan pendidikan
terjadi dalam penelitian ini adalah kesehatan kepada masyarakat tentang
komplikasi hipertensi pada otak yaitu bagaimana cara mengenali dan mengelola
CVA. Pada umumnya masyarakat baru stres, serta bagaimana penatalaksanaan
membawa penderita komplikasi hipertensi yang tepat. Dengan demikian
hipertensi ke tempat pelayanan kesehatan STIKES RS. Baptis dapat memberikan 2
bila penderita tersebut mengalami manfaat secara bersamaan. Di satu sisi
keluhan yang sangat menganggu institusi mendidik dan melatih mahasiswa
aktivitas, seperti halnya tak sadarkan diri untuk dapat praktek keperawatan
pada orang dengan CVA. Hal inilah yang langsung di lapangan kerja. Dan di sisi
menyebabkan dalam penelitian ini organ lain institusi meningkatkan pengetahuan
target yang paling sering terserang masyarakat tentang pengelolaan stres dan
komplikasi hipertensi adalah otak. penatalaksanaan hipertensi. Pelaksanaan
Meski demikian, dampak komplikasi pendidikan kesehatan ini, dapat dilakukan
hipertensi tidak cukup sampai disitu, pada pada saat kunjungan ke komunitas
akhirnya komplikasi hipertensi membuat hipertensi, panti wreda, ataupun
kualitas hidup penderita menjadi rendah kunjungan pada saat melakukan praktek
dan kemungkinan terburuk yang dapat keperawatan keluarga. Dengan
terjadi pada penderita adalah kematian. melakukan praktek langsung di
komunitas, diharapkan pengetahuan yang
telah diberikan institusi melalui
Kesimpulan mahasiswa untuk masyarakat ini dapat
dipahami masyarakat dengan baik,
dengan demikian stres dapat diketahui
Lebih dari 50% responden lebih awal dan dilakukan penggelolaan
mengalami stres yaitu 16 responden yang tepat, sehingga nantinya tidak
(55%). Lebih dari 50% responden memicu terjadinya komplikasi hipertensi
mengalami kejadian komplikasi pada pasien dengan hipertensi.
hipertensi yaitu 18 responden (62%). Bagi institusi Rumah Sakit
Hasil uji statistik didapatkan bahwa p = hendaknya memberikan pendidikan
0,002 yang berarti bahwa ada hubungan kesehatan kepada pasien dan keluarga
antara stres dengan kejadian komplikasi dengan hipertensi tentang bagaimana
hipertensi pada pasien hipertensi di mengelola stres dan bagaimana
Ruang Rawat Inap Dewasa Rumah Sakit penatalaksanaan hipertensi yang tepat.
Baptis Kediri. Pendidikan kesehatan dengan topik ini,
dapat dilakukan dalam pelaksanaan
program rutin Rumah Sakit Baptis Kediri
Saran yaitu PKRS (Penyuluhan Kesehatan
Rumah Sakit). Selain itu petugas medis di
Rumah Sakit Baptis Kediri diharapkan
Bagi klien dan keluarga dapat dapat lebih meningkatkan kerjasama dan
mengenali dengan baik stres yang terjadi sistem rujukan, baik dengan sejawat
dalam diri pasien dengan hipertensi untuk maupun dengan profesi lain. Ini
segera melakukan pengelolaan stres yang dimaksudkan supaya Rumah Sakit Baptis
tepat, dan segera meminta bantuan Kediri senantiasa memberikan pelayanan
kepada petugas kesehatan untuk dapat secara holistik (biologis, psikologis,
mengatasi stres yang dihadapi. Dengan sosial, kultural, dan spiritual) kepada
demikian diharapkan salah satu faktor pasien.

69
Stres pada Penyakit terhadap Kejadian Komplikasi Hipertensi pada Pasien Hipertensi
Hesty Titis Prasetyorini, Dian Prawesti

Bagi peneliti selanjutnya Proses Keperawatan Edisi 6.


Dikarenakan keterbatasan yang dimiliki Jakarta: EGC.
peneliti dalam penelitian ini seperti Marliani, Lili. (2007). 100 Question &
terbatasnya jumlah sampel, maka untuk Answers Hipertensi. Jakarta: Elex
penelitian selanjutnya hendaknya peneliti Media Komputindo.
selanjutnya menggunakan metode Nursalam. (2003). Konsep dan
penelitian dan sampling jenis lain Selain Penerapan Metodologi Riset
itu diharapkan peneliti selanjutnya Keperawatan. Jakarta: Salemba
mengembangkan penelitian lebih Medika.
mendalam, misalnya dengan meneliti Nursalam, dkk., (2001). Metodologi
tentang analisis hubungan stres dengan Riset Keperawatan. Jakarta: Sagung
salah satu jenis komplikasi hipertensi Seto.
yang lebih khusus, ini dimaksudkan Ramitha, Vina. (2008). Penderita
untuk lebih mengetahui seberapa besar Hipertensi Harus Disiplin.
hubungan stres dengan salah satu http://www.inilah.com/berita/2008/0
komplikasi hipertensi yang terjadi 8/16/44252/upenderita-hipertensi-
tersebut. harus-disiplin diakses pada tanggal
31-8-2010 pukul 2:38pm.

Daftar Pustaka

Depkominfo. (2009). Hipertensi Dapat


Dicegah Dengan Mengurangi
Asupan Garam.
http://kabar.in/2009/indonesia-
headline/rilis-berita-
Depkominfo/06/11/hipertensi-dapat-
dicegah-dengan-mengurangi-
asupan-garam.html diakses pada
tanggal 18-8-2010 pukul 10.27pm.
Era Muslim. (2008). WHO Mewaspadai
Meningkatnya Kasus Bunuh Diri dan
Penderita Stres.
http://www.eramuslim.com/berita/du
nia/dampak-krisis-keuangan-global-
who-waspadai-meningkatkan-kasus-
bunuh-diri-dan-penderita-stress.htm
diakses pada tanggal 31-8-2010
pukul 3:24pm.
Gunawan, Lany. (2001). Hipertensi.
Yogyakarta: Kanisius.
Hawari, Dadang. (2008). Manajemen
Stres Cemas dan Depresi. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
Hegner, Barbara R. (2003). Asisten
Keperawatan Suatu Pendekatan

70

Anda mungkin juga menyukai